PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN ABSTRAK ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Penataan Lingkungan Pura Muncak Sari Desa Sangketan, Penebel, Tabanan

Penataan Lingkungan Pura Muncak Sari Desa Sangketan, Penebel, Tabanan

PELATIHAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN LUAR SESUAI PUIL 2011 DI PURA PUSEH DESA PEKUTATAN JEMBRANA ABSTRAK

LANANG M PARWITA : KAJIAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR 59

MASTER PLAN PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PURA DALEM BIAS MUNTIG DI DESA PAKRAMAN NYUH KUKUH, DUSUN PED, DESA PED, KECAMATAN NUSA PENIDA, KLUNGKUNG

MASTER PLAN PENATAAN DAN PENGEMBANGAN PURA DALEM BIAS MUNTIG DI DESA PAKRAMAN NYUH KUKUH, DUSUN PED, DESA PED, KECAMATAN NUSA PENIDA, KLUNGKUNG

PERANG TOPAT 2015 KABUPATEN LOMBOK BARAT Taman Pura & Kemaliq Lingsar Kamis, 26 November 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. gb Peta Kawasan Wisata Pantai Lebih Gianyar Bali Sumber. Brosur Kabupaten Gianyar

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Awig-Awig Forum Pekaseh Catur Angga Batukau Tabanan, 2014

PEMANFAATAN POTENSI WARISAN BUDAYA PURA MEDUWE KARANG DI DESA KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG SEBAGAI TEMPAT TUJUAN PARIWISATA

KARAKTERISTIK BANGUNAN BALE METEN, SERTA PROSES PEMBANGUNANNYA

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTAI KEDONGANAN SEBAGAI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Badung dan merupakan wilayah (palemahan) Desa Adat Kedonganan.

OLEH : I NENGAH KADI NIM Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Pembimbing I

Rumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud. Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK

Kata Kunci : Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir, Indeks Parkir

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Sentra Agrobisnis tersebut. Bangunan yang tercipta dari prinsip-prinsip Working

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota

LAPORAN HIBAH PENELITIAN KETEKNIKSIPILAN

Gambar 2.12 Tata letak Pura dengan sistem zoning tri mandala Sumber: Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Udayana.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGELOLAAN SITUS PURA MAOSPAHIT TONJA DENPASAR DALAM UPAYA PELESTARIANNYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimiliki oleh Kabupaten Karanganyar. Berada di Dusun Cetho, Desa Gumeng,

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR

EKSISTENSI PURA TELEDU NGINYAH PADA ERA POSMODERN DI DESA GUMBRIH KECAMATAN PEKUTATAN KABUPATEN JEMBRANA (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)

pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni 2016 Penulis. Perdana Putra NIM

Karakter Visual Pura Mandaragiri Semeru Agung di Lumajang

AKULTURASI HINDU BUDDHA DI PURA GOA GIRI PUTRI DESA PEKRAMAN KARANGSARI, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG

IDENTIFIKASI VARIAN ARSITEKTUR LUMBUNG DI BALI

Standar waktu maksimal adalah 1 (satu) hari kerja terhitung permohonan diterima di pelayanan umum dengan persyaratan lengkap.

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

EKSISTENSI DESA ADAT DAN KELEMBAGAAN LOKAL: KASUS BALI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

Bagian II Pelaksanaan Kegiatan Program IAI Daerah Bali (Periode )

PENATAAN BALE KULKUL BANJAR KERTA AMPURA DESA PAKRAMAN PERASI DESA PERTIMA KECAMATAN KARANGASEM KABUPATEN KARANGSEM ABSTRAK

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

BAB I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang -1-

REDESAIN PASAR UMUM SUKAWATI DI KABUPATEN GIANYAR

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

Pola Ruang Pura Kahyangan Jawa Timur dan Bali Berdasarkan Susunan Kosmos Tri Angga dan Tri Hita Karana

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Latar belakang merupakan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

EKSISTENSI PURA LUHUR TAMBAWARAS DI DESA SANGKETAN KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. lisan dikatakan sebagai sastra yang dikatakan dari mulut ke mulut. Ciri yang

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN

Fungsi Bangunan Pura Penataran Agung Margo Wening di Desa Balonggarut Kecamatan Krembung

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

Riwayat Perkembangan Rancangan Bangunan Suci (Pura) di Bali

PELANGGARAN BHISAMA KESUCIAN PURA DI SEKITAR PURA DANG KAHYANGAN DI KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir 2015 Penataan Pantai Purnama Gianyar 1

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

KAJIAN PEMANFAATAN LAHAN PADA DAERAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR

KATA PENGANTAR REDESAIN PASAR TAMPAKSIRING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan pariwisata menduduki posisi yang sangat penting setelah

BAB I PENDAHULUAN I-1

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali. BAB 1 PENDAHULUAN

RESTORAN ANEKA BOGA BALI DI DENPASAR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

PENATAAN KAWASAN DAYA TARIK WISATA TAMAN BALI RAJA, DESA TAMANBALI-BANGLI

WISATA DESA TENUN RANGRANG DI NUSA PENIDA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Identifikasi Perubahan Tatanan Spasial Karang di Desa Taro Kelod Gianyar Bali

I. DESKRIPSI KEGIATAN

HIBAH UDAYANA MENGABDI

KATA PENGANTAR. Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dan Penguji II.

BAB III TINJAUAN LOKASI DAN WILAYAH

BAB I. 2. Lokasi Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Tanah Lot merupakan salah satu daya tarik wisata (DTW) di Bali yang

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: ( Print) D-95

PERENCANAAN INSTALASI KELISTRIKAN GEDUNG PASANGAN TETAP DI BALE BANJAR PEKEN DESA PAKRAMAN SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Geguritan Pura Tanah Lot (yang selanjutnya disingkat GPTL)

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB II KARAKTERISTIK, POTENSI DAN PERMASALAHAN DESA WISATA DI DESA PANGSAN

ABSTRAK. Keywords: wedding, wedding house, romantic

PENYELESAIAN PERKARA OLEH LEMBAGA ADAT MENGENAI PERKELAHIAN ANTAR SESAMA KRAMA DESA YANG TERJADI DI DESA PAKRAMAN SARASEDA

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengadaan proyek

MENUJU PROPINSI SUMATERA BARAT KECUKUPAN ENERGI BERBASIS AIR EXTENDED ABSTRACT

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL

Transkripsi:

JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 1, JANUARI 2016 PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN I W. Sukerayasa 1, I. B. A. Swamardika 1, I W. A. Wijaya 1 I N. Surata 2, I N. Lanus 2, I N. Sutarja 3 ABSTRAK Pura Luhur Muncak Sari merupakan salah satu jajar kemiri sisi barat pura Sad Kayangan Batu Karu, yang berada di desa Sangketan, Penebel, Tabanan. Telah dilakukan perencanaan dan pengawasan perluasan areal Pura Luhur Muncak Sari terutama di sisi barat utama mandala, dan Pura Dalem Kayangan. Dari hasil pengukuran utama mandala perluasan maksimum bisa mencapai 122,5 m2 dengan lebar 7 m dan panjang 17,5 m. Perluasan menggunakan plat beton dengan 14 tiang (kolom). Disamping itu juga dilakukan penataan penerangan diareal pura terutama disisi barat tempat parkir. Hasil perluasan Utama Mandala menunjukkan peningkatan kenyamanan bagi pemedek yang melakukan persembahyangan. Hal ini bisa dilihat dari kepadatan kerumunan pemedek yang jauh berkurang pada saat puja wali tanggal 8 Agustus yang lalu. Kata kunci : pura muncak sari, perluasan, mandala utama, kenyamanan pemedek. ABSTRACT Muncak Sari Luhur Temple is one of several temples located in West part of Batu Karu Sad Kahyangan Temple. The temple is within Sangketan village, district of Penebel, Tabanan region. Recently, it has been carried out a renovation and an extension of the temple, that cover the west part of mandala and around the Dalem Kahyangan temple. The building extention at west part of mandala was as large as 122.5 m 2, with a length of 17.5m and a width of 7m. The designed concrete building is supported by 14 pillars. In addition to the building extention, an installation of lighting at west part of parking area was also carried out. The renovation and extension of the temple have incresed the comfortability of the people during the last temple ceremony. Keywords: muncak sari luhur temple, renovation, mandala, incresed the comfortability, ceremony. 1. PENDAHULUAN Secara Geografis Pura Luhur Muncaksari berada di Lereng sebelah selatan Gunung Batukaru tepatnya di Wilayah Banjar Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Lokasi tersebut mencapai ketinggian + 725 meter di atas permukaan air laut. Dengan demikian iklim dengan suhu udara sejuk dan curah hujan yang cukup. Jarak lokasi Pura terletak 3 Km ke arah Utara Desa Sangketan, kurang lebih 25 Km dari kota Tabanan ke arah utara. 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, sukerayasa@unud.ac.id. 2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. 3 Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana. 146

PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN Pura ini oleh masyarakat pengempon disebut Pura Luhur Muncaksari. Menurut perjalanan, pada awalnya Pura Luhur Muncaksari bernama Bedugul Gumi. Yang pada saat itu bangunan itu terdiri dari bebatuan (berupa bebaturan). Disebut bedugul gumi karena yang distanakan/dimuliakan ditempat ini adalah manifestasi Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai sedahan Agung, yang berfungsi sebagai sumber kemakmuran dan kesejahtraan alam semesta beserta isinya. Dalam perkembangan berikutnya pada saat pengklasiran dilakukan pada zaman Belanda tempat ini bernama Puncak Sari. Namun dalam keseharian masyarakat menyebut atau memberi sebutan Muncak Sari. Bunyi Puncak sering diidentikkan dengan muncak yang artinya sama. Sehingga sampai saat ini nama yang dipakai oleh masyarakat adalah Pura Luhur Muncak Sari. Pura Luhur Muncak Sari luasnya mencapai 5 hektar yang membentang di lereng selatan Gunung Batu Karu. Ada empat desa pekraman sebagai pengempon pura ini yaitu: desa adat Puluk-Puluk dan Tingkuh Kerep di Desa Tengkudak dan desa adat Banjar Anyar serta Kayu Puring di Desa Sangketan. Dalam pelaksanaan upacara disamping diempon oleh keempat desa adat di atas juga dibantu oleh Bala Putra seluruh Pulau Bali. Piodalan di Pura Muncaksari jatuh pada Bude Umanis Medangsia (setiap 210 hari). Meningkatnya kesadaran umat hindu untuk melakukan persembahyangan di pura-pura kayangan jagat, sehingga jumlah memedek juga meningkat terutama pada saat puja wali, hal ini juga terjadi di Pura Luhur Muncak Sari. Peningkatan ini menyebabkan kenyamanan pada saat persembahyangan berkurang karena halaman/area mandala utama tidak begitu luas. Untuk meningkatkan kenyamanan pemendek maka dilakukan penataan lingkungan pura terutama perluasan mandala utama dibagian barat. Karena area sisi barat merupakan tebing yang cukup curam, maka dalam perluasan ini diperlukan perencanaan yang matang. Untuk itu panitia pembangunan pura meminta Tim Pengabdian Fakultas Teknik untuk merencanakan penataan kawasan dan perencanaan serta pengawasan pembangunan perluasan mandala utama. 2. METODE PEMECAHAN MASALAH Masalah kurangnyamannya pemedek melakukan persembahyangan di Pura Muncak Sari diatasi dengan melakukan perluasan di sisi barat mandala utama dan menambah pintu keluar dari sisi barat. Tahapan pelaksanaan perluasan: 1. Diawali dengan rapat panitia pembangunan dengan pemangku dan penglingsir pura, untuk mendapatkan dan identifikasi permasalahan. 2. Setelah mendapatkan gambaran umum penyelesaian masalah ketidaknyaman pemedek dilakukan rapat umum pengempon (empat desa pakraman) untuk mendapatkan persetujuan perluasan Mandala Utama. 3. Setelah mendapat persetujuan dari pengempon dalam rapat umum dilakukan rapat teknis antara panitia pembangunan dengan tim dari Fakultas Teknik Universitas Udayana. 4. Dilakukan pengukuran area yang akan diperluas oleh tim Fakultas Teknik Universitas Udayana. 5. Dari hasil survey dan pengukuran yang dilakukan oleh Tim Fakultas Teknik Universitas Udayana baru direncanakan struktur yang akan dibangun. 6. Hasil perencanaan Tim Fakultas Teknik Universitas Udayana didiskusikan dengan panitia pembangunan. 7. Pelaksanaan pembangunan diawali dengan upacara mecaru, ngingsir dll. 8. Pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh kontraktor dengan pengawasan dilakukan oleh tim Fakultas Teknik Universitas Udayana. VOLUME 15 NO. 1, JANUARI 2016 147

I W. Sukerayasa, I. B. A. Swamardika, I W. A. Wijaya, I N. Surata, I N. Lanus, I N. Sutarja Alur Pengabdian ini seperti gambar di bawah ini: Rapat panitia pembangunan dengan pemangku dan penglingsir pura, untuk mendapatkan dan identifikasi permasalahan. Pelaksanaan pembangunan diawali dengan upacara mecaru, ngingsir dll. Dilakukan survey dan pengukuran lokasi yang akan diperluas oleh tim FT Unud Pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh kontraktor dengan pengawasan dilakukan oleh tim FT Unud. Dari hasil pengukuran direncanakan struktur yang akan dibangun. Perluasan area mandala utama disisi bagian barat, dengan panjang 17,5 m dan lebar 7 m. Hasil perencanaan Tim FT. Unud didiskusikan dengan panitia pembangunan. Perluasan area mandala utama disisi bagian barat, dengan panjang 17,5 m dan lebar 7 m. Gambar 2.1. Diagram Alir Pelaksanaan Pengabdian 148 JURNAL UDAYANA MENGABDI

PENATAAN LINGKUNGAN PURA MUNCAK SARI DESA SANGKETAN, PENEBEL, TABANAN 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil survey dan pengukuran yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Teknik didapatkan luas maksimum perluasan di Mandala Utama Pura Luhur Muncak Sari seluas 122,5m2 dengan panjang 17,5 meter dan lebar 7 meter, dengan 14 tiang penyangga. Gambar 3.1. Hasil Perluasan Setelah Ditembok Dilihat Dari Barat Laut Hasil peluasan ini setelah dilakukan pengamatan pada saat puncak puja wali (buda manis medangsia) bulan lalu menunjukan bahwa tingkat kenyamanan pemedek sudah meningkat. Hal ini bisa dilihat dari antrean yang tidak panjang di candi bentar mandala utama (masuk) dan candi bentar (keluar) mandala utama. Hal ini secara teknis akibat perluasan areal mandala utama sehingga lebih banyak menampung pemedek sehingga antrean lebih pendek. Setelah selesai persembahyangan pemedek bisa keluar lewat dua pintu bagi yang berada didepan candi bentar utama bisa keluar lewat candi bentar timur dan yang berada di sekitar bale penangkilan bisa keluar lewat candi bentar barat (baru). Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk keluar dari mandala utama lebih singkat karena pemedek bisa diurai menjadi dua kelompok lewat timur dan barat. 4. KESIMPULAN 4.1. Simpulan Dari hasil kegiatan pegabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Diperlukan perencanaan yang matang yang berupa masterplan untuk suatu areal pura yang luas, sehingga pembangunan tidak tumpang tindih. Perluasan areal Mandala Utama Pura Luhur Muncak Sari dan pembuatan candi bentar di sisi barat dapat meningkatkan kenyamanan pemedek melakukan persembahyangan. 4.2. Saran Dalam melakukan intervensi teknologi pada suatu pura yang sangat disucikan diperlukan kehati hatian dan diperlukan penyerapan yang sangat mendalam terhadap informasi dari masyarakat VOLUME 15 NO. 1, JANUARI 2016 149

I W. Sukerayasa, I. B. A. Swamardika, I W. A. Wijaya, I N. Surata, I N. Lanus, I N. Sutarja pengempon terutama penglingsir, pemangku, tokoh adat sehingga tidak menimbulkan perubahan tatanan yang sudah digunakan turun temurun. UCAPAN TERIMAKASIH Pengabdian kepada masyarakat ini dibiayai dari DIPA PNBP Universitas Udayana, Sesuai Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian No: 2197/Un14.1.31/Pm.06.07/2015. Penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan atas pembiayaan pengabdian ini. DAFTAR PUSTAKA Acwin Dwijendra Ngakan Ketut (2008), Arsitektur Rumah Tradisional Bali Berdasarkan Asta Kosala Kosali, Udayana University Press. Bali Post (27 Pebruari 2013), Pura Luhur Muncak Sari, http://www.balipost.co.id/mediadetail.php? module=detailberita&kid=10&id=74007. Hakim Rustam (2008), Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap, Bumi Aksara. Laksito Boedhi (2009), Metode Perencanaan dan Perancangan Arsitektur, Griya Kreasi. Paturusi Syamsul Alam (2008), Perencanaan Kawasan Pariwisata, Udayana University Press. 150 JURNAL UDAYANA MENGABDI