BAB I KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM KATA PENGANTAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB V KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Modul KLHS DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD/RPJMD

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG

Renstra BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

Modul PENGENDALIAN DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN LAPORAN AKHIR 1-1

BUPATI TANA TORAJA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 10 TAHUN 2011 T E N T A NG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

Modul KLHS DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD/RPJMD

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Modul KLHS DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD/RPJMD

KATA PENGANTAR. Tujuan dari Penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

-2- saling melengkapi dan saling mendukung, sedangkan peran KLHS pada perencanaan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup bersifat menguatkan. K

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Rancangan Akhir Renstra Dinas Peternakan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun

ANALISIS RUANG DAN PERENCANAAN PENATAAN RUANG BERKELANJUTAN DALAM KERANGKA KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)

Rencana Strategis Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Tahun

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Dr. Ir. Oswar Mungkasa, MURP Direktur Tata Ruang dan Pertanahan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

Bab I Pendahuluan. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Utara Tahun Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

PENDAHULUAN BAB I PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012 PENDAHULUAN

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

LAMPIRAN I. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun

BAB VI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN

RENCANA STRATEGIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN BONE PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN 1.1. LATAR BELAKANG

Kuliah Hukum dan Administrasi Perencanaan Kuliah 3 / 27 April 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab I : Pendahuluan I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN SEKADAU TAHUN

BAB I P E N D A H U L U A N

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Atih Rohaeti Dariah

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LEBAK TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

R K P D TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENYUSUNAN DAN EVALUASI KLHS RPJMD

KERANGKA ACUAN KERJA Pekerjaan Jasa Konsultansi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kota Cimahi Tahun Anggaran 2012

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan lingkungan selama beberapa dekade ini cukup menjadi perhatian di beberapa negara termasuk di Indonesia. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya pembangunan mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan. Efek dari degradasi lingkungan ini berpengaruh terhadap keberlanjutan sumber daya alam serta lingkungan hidup di masa mendatang. Guna mengantisipasi permasalahan lingkungan yang semakin kompleks dibutuhkan seperangkat aturan serta pedoman dalam menanganinya. Hal ini bertujuan agar aspek keberlanjutan sumber daya alam serta lingkungan hidup di masa mendatang tetap terjaga serta dapat terus mendukung kehidupan manusia. Sejalan dengan itu, maka muncul instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang salah satunya adalah Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( selanjutnya disebut dengan KLHS). Undangundang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah agar wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program (selanjutnya disebut dengan KRP). Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (selanjutnya disebut dengan RTRW) beserta rencana rincinya, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (selanjutnya disebut dengan RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (selanjutnya disebut dengan RPJM) baik di tingkat 1

nasional, provinsi, dan kabupaten/kota; dan terhadap KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup. Kementerian Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut dengan KLH), sebagai salah satu institusi yang diberi amanat untuk mengembangkan dan memastikan terlaksananya KLHS dalam perencanaan pembangunan di Indonesia berkewajiban untuk mendukung Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan KLHS. Bentuk dukungan tersebut berupa penyusunan dan penyiapan perangkat hukum dan pelaksanaan KLHS. pedoman Provinsi Sumatera Selatan khususnya Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi perkembangan daerah yang pesat, oleh karena itu Kabupaten Banyuasin menerapkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Guna mengawal serta mendukung implementasi kebijakan yang berkaitan dengan aspek lingkungan hidup yang terdapat di dalam RTRW Kabupaten Banyuasin, maka dilaksanakanlah KLHS yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen RTRW Kabupaten Banyuasin. KLHS RTRW Kabupaten Banyuasin disusun berdasarkan SEB Nomor. 660/5113/SJ dan Nomor. 04/MENLH/12/2010 tanggal 20 Desember 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (dengan menggunakan metode cepat untuk RTRW dan RPJM Provinsi dan Kabupaten/Kota). Dengan telah diselenggarakannya Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyuasin pada Bulan Juni 2013 sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 24 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) setelah 6 (enam) b ulan terpilihnya Kepala Daerah wajib menyusun RPJMD yang didampingi dengan KLHS dan Kajian Akademis (KA). Sebagai upaya untuk menjamin keberlanjutan pembangunan di masa depan dalam penyusunan perencanaan pembangunan adalah dengan 2

mengintegrasikan kepentingan lingkungan pada arah pengambilan keputusan strategis yakni pada tataran KRP melalui aplikasi KLHS. KLHS tidak hanya merupakan kajian dampak lingkungan yang bersifat formal dan mengikuti tata prosedur tertentu, tetapi lebih dari itu, juga merupakan suatu kerangka kerja untuk pengambilan keputusan yang terbaik. KLHS sendiri juga merupakan pendekatan proaktif untuk mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam KRP. I.2. Tujuan Tujuan dari pelaksanaan KLHS adalah untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam KRP pembangunan Kabupaten Banyuasin atas dasar prinsip keterkaitan, keseimbangan dan keadilan agar menjadi KRP yang berwawasan lingkungan Adapun Sasaran dari pelaksanaan kegiatan penyusunan KLHS adalah: 1. Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam KRP pembangunan Kabupaten Banyuasin dengan memperhatikan prinsip keterkaitan, keseimbangan dan keadilan; 2. merumuskan referensi untuk penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD), RPJMD tahun 2014-2018 dan Rencana Strategis (selanjutnya disebut dengan Renstra). I.3. Waktu Pelaksanaan Semua proses penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2014-2018 dilaksanakan sepanjang Bulan Oktober sampai dengan Desember 2013 (setelah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Banyuasin periode tahun 2013-2018). 3

Adapun proses penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2014-2018, meliputi: A. Proses, Lingkup Kegiatan, Metode, dan Hasil Pelaksanaan KLHS: 1. Tahap Persiapan; 2. Tahap Pra-Pelingkupan; 3. Tahap Pelingkupan; 4. Tahap Identifikasi dan Analisis data; 5. Tahap Pengkajian; 6. Tahap Perumusan Mitigasi/Adaptasi dan/atau Alternatif; 7. Tahap Rekomendasi. B. Pengintegrasian rekomendasi KLHS ke dalam Rancangan Awal RPJMD C. Hasil Pengawasan Mutu I.4. Kendala Pelaksanaan Konsekuensi dari dilantiknya Bupati terpilih mewajibkan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal (Bappeda & PM) Kabupaten Banyuasin menyusun RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2014-2018. Dokumen RPJMD tersebut wajib disisipi oleh KLHS (H al ini sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 67 Tahun 2012 Bab IV Pasal 26-35). Mengingat pelaksanaan penyusunan KLHS Kabupaten Banyuasin tahun 2014-2018 beriringan waktu dengan penyusunan RPJMD yang harus diselesaikan bulan Maret 2014, maka pelaksanaannya menemui beberapa kendala, antara lain: 1. Waktu pelaksanaan yang singkat; 2. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang paham terhadap KLHS masih terbatas; 4

3. Kurang kooperatifnya SKPD-SKPD dalam menyetor program-program Renstra mereka, padahal program-program tersebut harus segera dilingkup dan ditapis; 4. Kurang aktifnya Kelompok Kerja Pengendalian Lingkungan (selanjutnya disebut dengan Pokja PL); 5. Kurangnya baseline data dikarenakan ada beberapa item data yang tidak tersedia di SKPD; dan sebagainya. 1.5. Kerangka Laporan Kerangka laporan KLHS dalam penyusunan RPJMD, antara lain: Daftar Singkatan dan Akronim Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan KLHS 1.3. Waktu Pelaksanaan KLHS 1.4. Kendala Pelaksanaan KLHS BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN 2.1. Tata Letak, Fisiografi, Ekonomi, dan Sosial Budaya 2.2. Ringkasan Rancangan RPJMD Kabupaten Banyuasin 2014-2018 2.3. Fakta dan Analisis Isu-isu Pembangunan Berkelanjutan (Disitir dari KLHS RPJMD) BAB III PROSES, LINGKUP KEGIATAN, METODE DAN HASIL PELAKSANAAN KLHS 3.1. Tahap Persiapan 3.2. Tahap Pra Pelingkupan 3.3. Tahap Pelingkupan 3.4. Tahap Identifikasi dan Analisis Data 5

BAB IV BAB V BAB VI 3.5. Tahap Pengkajian 3.6. Tahap Tahap Perumusan Mitigasi/ Adaptasi dan / atau Alternatif 3.7. Tahap Rekomendasi PENGINTEGRASIAN REKOMENDASI KLHS KE DALAM RANCANGAN AWAL RPJMD (Dokumentasikan rekomendasi KLHS yang telah diterima oleh Tim Penyusun dan diintegrasikan ke dalam dokumen rancangan awal RPJMD Kabupaten Banyuasin 2014-2018) HASIL PENGAWASAN MUTU (Deskripsikan tabel hasil pengawasan mutu secara ringkas dan jelas) (Cantumkan tabel hasil pengawasan mutu) KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT (Dapat diisi dengan manfaat KLHS, pembelajaran dari pelaksanaan KLHS, dll serta langkah-langkah tindak lanjut yang perlu dilakukan) DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN : SK POKJA PL Hasil Pemetaan Pemangku Kepentingan Notulensi dan daftar hadir setiap pertemuan, FGD, workshop, dll. 6