Tlltf^Uilt vunldts,?ent(saltaalt tsurailst mntsta l[ perusrhmil $unfitst ftst tltdoltesta ABSTRAK SKRIPSI OtEH EKO NUGROHO xrp 2!tot 75 xrbm ta. z 00a.r2@r. aa$r TAI(UITAS HUI(UiI UIIIYERSITAS SUNABAYA SURIBTYI t992
Surabaya t 30 Oktober 1992 Mahasiswa yan9 l"lengetahui DE:KAN FAKULTAs }4\iJKUM.3 @- A- DANItiL DJOKO TARLIMAN,5.H.,14.s. ITROWINOTO.S.H, SAULINA SINURAT, S.H., l'1.s.
Asuransi Kdrisma merupakan salah gatu di antara beberapa asurensi yang dikelola oleh perusahaan Asuransi Jaga Indonesia (selanjutnya disingkat Jasindo). Sebagai guatu asuransi berarti apabila di.dagarkan Pada ketentuan pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Daqang (selaniutnya disingkat KUHD ) dan Undang-undang No, 2 Tahun L992 (selanjutnya disingkat UU No. 2 Tahun 1?92) tentang Usaha Perasuransian dalam pasal 1 ayat 2 yang pada garis besarnya dikatakan sebagai suatu asuransi apabila telah memenuhi unsur-unsur adanya tertanggung, penangqung dan didasarkan atas suatu peristiwa yang tidak diduga sebe I umnya, Antara tertanggung dan penanggung mengikatkan diri untuk rnembuat suatu perjanjian yaitu perjanj ian asuransi. Asuransi sebagai suatu perjanjian berarti sebagaimana buku III Kitab Undang-undanq Hukum Perdata (selanjutnya disingkat KUH Perdata ) yang menganut asas kebebasan berkontrak, maksudnya pihak-pihak bebas membuat perjanjian dengan menyimpangi. pasal-pasal dalam buku III KUH Perdata asal kan tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum dan kesusilaan, Selain asar kebebasan berkontrak juga dikenal asas konsensualitas maksudnya perjanjian itu sudah lahir pada detik tercapainya kata sepakat terhadap hal-hai yang pokok antara kedue belah Dihak. Perihal asas konsensualitas dalam perjanjian
asuransi juga dikenal sebagaimana tertuang dalam ketentuan pasal?57 KUHD di mana ditentukan bahwa perjanjian aeuransi telah mengikat antara tertanggung dengan penanggung pada detik tercapainya kata sepakat. Walaupun polis belum ditanda tangani maupun diserahkan kepada pihak tertanggung, Kekuatan mengikatnya perjanjian asuransi yang terjadi pada detik tercapainya kata sepakat ini tidak berlaku terhadap perjanjian AEuransi Karisma. Hal ini tel.ah secara tegag tertuang dalam pasal 3 butir 2 buku polis Perjanjian Asuransi Karisma. Dalan pasal tersebut ditentukan bahwa premi herus dibayar oleh tertanggung pada saat poli.s diserahkan, apabila prem.i tidak dibayar oleh tertanggung dalarn tenggang v,,aktu 14 hari setelah penyerahan po1is, maka berlakunya polis ditunda' dan jika terjadi kiaim, penanqgung tidak bertanggung jahab atas kerugian tersebut. Berlandaskan pada uraian di atas nampak adanya suatu hal yang kontradiksi, dikatakan demikian' karena di satu pihak asuransi sebagai suatu perjanjian yang mengikat pada detik tercapainya kata sepakat. Tetapi dalam Asuransi Karisma ini perjanjian asuransi baru mempunyai kekuatan mengikat setelah pihak tertanggung membayar prerni' asuransi. Hal ini mendorong penul is untuk mengetahui Asuransi Karismd secara' keeeluruhan r yang akhirnya penulie memilih judul skripsi : "Tinjauan Yuridis Pelaksanaan
asuransi Karisma Di Perusahaan Asuransi Jasa Indonesia" ' Judul skripsi di atas denqan permasaj'ahan bagaimana tanggung jawab penanggungr jika Premi belum dibayar tetapi peristit,la yang d i pertanggunq k an telah terjadi ' ljntuk mengetahui jawaban atas masalah tersebut dengan benar atat-l mendekati kebenaran diperlukan suatil Penelitian, sehingga tujuan diadakan penelitian ini adalah selain mengetahui janaban yanll benar atau mendekati kebenaran '. juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan baqi pelaksanaan Asuransi Karigma pada perusahaan Asuransi Jasindo. Penyusunan skrips.i ini agar sesuai dengan karya tulis ilmiah diperlukan suatu metodologi yang terdiri. dari pendekatan masalah digunakan metode yuridis normatif makeudnya pendekatan didasarkan pada Pada Pereturan perundang-undangan yang bprlaku dalam hal.ini KUHD dan KUH Perdata serta UU No. 2 Tahun 1??2' Sumber data berupa data Eekunder terdiri dari bahan hukum Primer berupa peraturan perundang -unijangan dan bahan hukum sekunder berupa literatur, bahan perkuliahan. Sedangkan data pelengkap diperoleh dari perusahaan Asuransi Jasindo' Pengumpulan data menggunakan cara membaca t mempelajari, mengidentifikasi, sehingga diperoleh data yang ada kaitan Iangsung dengan masalah yang dibahas. Kemudian diolah menggunakan metode deduktif m ksudnya bertolak dari. hal yang umum disimpulkan menjadi khusus
sehingqa ditemukan suatu jahaban masalah. Selanjutnya diana]lsa secara kualitatif maksudnya menqanalisis data berdasarkan pemi.kiran yang Iogis dan bernalar denqan menelaah sistematika peraturan Perundang-undangan yang ber I aku. Obyek dan lokasi penelitian meliputi hal-hal yanq berkaitan dengan asuransi bdik melalui studi kepustekaan di Universitas Surabaya maupun melalui wat^,ancara di perusahaan Asuransi Jasindo. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh suatu jawaban bahh a dalam melaksanakan AsuranEi Karistna ini mengikatnya perjanjian aguransi setelah premi dibayar oleh tertanggung, sehingga apabila tertanggung belum membayar premi padahal barang yang d i per tanggung kan atas suatu peristiwa yang belum tentu tersebut rusak atau peristiwanya terjadi, maka pihak perusahaan Asuransi Jasindo tidak -bertanggung jag,rab atas pembayaran ganti kerugian apabila tertanqgung mengajukan klaim. Penundaan kekuatan mengikatnya perjanjian asuransi walaupun polis telah diserahkan kepada tertanggung ada kaitannya dengan belum memberikan keterangan yang rinci atag barang yang d i pertanggung k an oleh pihak tertanggung, sehingga diperlukan suatu kejelasan lebih lanjut, Berdasarkan uraj.an di atas dapat disimpulkan bahwa pihak perusahaan Asuransi Jasindo tidak bertanggunq jawab
sehingga ditemukan suatu jawaban masalah. Selanjutnya dianalisa Eecara kualitatif maksudnya menganalisis data berdasarkan pemikiran yang logis dan bernalar denqan menelaah sistematika peraturan Ferund ang -und anq an yang ber I aku. Obyek dan Iokasi penelitian meliputi hal-hal yang berkaitan dengan asur-ansi baik melalui studi kepustakaan di Uni.versitas Surabaya rnaupun.nelalui wawancara di perusahaan Asuransi Jagindo. Berdasarkan hasi I penel itian diperoleh suatu jawaban bahwa dalam melakeanakan AEuransi Karisma ini mengikatnya perjanjian asuransi setelah premi dibayar oleh tertanggung, sehingga apabila tertanggung belum membayar pretni padahal barang yang dipertanggungkan atas suatu peristiha yang belum tentu tersebut rusak atau peristiwanya terjadi, maka pihak perusahaan Asuransi Jasindo ti.dak bertanggung jawab atas pembayaran ganti kerugian apabila tertanggung mengajukan k1aim. Penundaan kekuatan mengrkatnya perjanjian asuransi walaupun polis telah diserahkan kepada tertanggung ada kaitannya dengan belum memberikan keterangan yang rinci atas barang yang di.pertanggungkan oleh pihak tertanggung, Eehingqa diperlukan suatu kejelasan lebi.h Ianjut. Berdasarkan uraian cri atas dapat disimpulkan bahwa pihak perusahaan Asuransi Jasindo tidak bertanggung jawab
atas k laim penqgantian keruqian yang diajukan oleh tertanggung walaupun polis asuransi telah diserahkan' Penanggung tidak bertanggung jahrab atas klaitn asuransi yang diajukan oleh tertanggung apabila dikaitkan dengan ketentuan pasal 257 KUHD jelas tidak terdapat suatu landaran hukum, selain itu jelas tidak patut apabila polis telah diserahkan pertanggunqan belum terjadi. Alasan pihak Asuransj. Jasindo yang berkaitan dengan keterangan keadaan barang yang dipertanggungkan juga kurang dapat diterima, karena yang berkaitan dengan keadaan barang yang dipertanggungkan secara keseluruhan terinci dalam polis, sehj.ngga tidak mungkin Polis telah diserahkan ' keadaan barang belum dijelaskan, Hal ini apabila ditinjau dari seqi kepatutan berctagarkan penilaian masyarakat dikatakan sebagai suatu hal yang tidak patut untuk dilakukan
atas klai.rn penggantian kerugian yang diajukan oleh tertanggung Halaupun Pol is asuransi telah diserahkan ' Penanggung tidak bertanggung jawab atas klaim asuransi yang diajukan oleh tertanggung apabila dikaitkan denqan ketentuan pasal 237 KUHD jelas tidak terdapat suatu landasan hukum, selain itu jelas tidak patut apabila Polis telah diserahkan pertanggungan be.lum terjadi. Alasan pihak Asurangi Jasindo yang berkaitan dengan keterangan keadaan barang yang d i per tanggung kan juga kurang dapat diterima, kafena yang berkaitan dengan keadaan barang yang d i pertanggung kan secara keseluruhan terinci dalarn polis, sehingga tidak mungkin polis telah diserahkan, keadaan barang belum dijelaskan. Hal ini apabila ditinjau dari segi kepatutan berdasarkan penj. laian masyarakat dikatakan sebagai suatu hal yang tidak patut untuk dilakukan,