IMPLEMENTASI MODEL WATERFALL PADA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI SMKN 1 JENANGAN PONOROGO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

Pengembangan Sistem Simulasi Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Online Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

PENGEMBANGAN TRACER STUDY BERBASIS WEB DI SMK ISLAM BATU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Tracer Study Politeknik Negeri Semarang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. SMA Hutama Bekasi adalah sebuah SMA yang menggunakan sistem operasional

BAB I PENDAHULUAN I-1

1 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN DATA KULIAH KERJA LAPANG PLUS MEMANFAATKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) ALUMNI PADA UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI


STUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

Perancangan Sistem E-Learning Teknik Komputer Jaringan Berbasis Web Menggunakan PHP dan Mysql di SMK Muhammadiyah 1 Padang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: keputusan tingkat kesehatan.

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO KIKII PURWANDARI COLLECTION YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I-1

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM KOMPETISI SEPAK BOLA BERBASIS WEB

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN.

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SISTEM INFORMASI NILAI RAPOR SISWA BERBASIS WEB. Triyanna Widiyaningtyas

BAB 1 PENDAHULUAN. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB (Studi Kasus SMAN 1 Penengahan)

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) BERBASIS WEB PADA SMA BUDI MULIA TANGERANG

Gambar 3.1 Desain Penelitian

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL CARGO BERBASIS WEB PADA CV. NANDA TRANS TRANSPORTATION TANGERANG

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. praktis, itulah yang diinginkan oleh orang-orang saat ini. Penggunaan telepon

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK NEGERI 7 PALOPO

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN, JAWA TENGAH

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

MOBILE APPLICATION DEVELOPMENT FOR E- COMMERCE VENDPAD USING IONIC FRAMEWORK

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG

SISTEM INFORMASI PELAYANAN HAJI DAN UMROH BERBASIS WEB PADA PT. BUSINDO AYANA

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAPOR ONLINE BERBASIS WEB PADA SMK NEGERI 2 KABUPATEN TEBO. Universitas Bung Hatta Padang

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU BERBASIS WEB PADA PONDOK PESANTREN AL- FATAH

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi-teknologi yang sedang berkembang, seperti internet dan social

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI PENILAIAN AKADEMIK SISWA KURIKULUM 2013 BERBASIS WEB DI SMAN 1 TRENGGALEK

RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : distribusi materi kuliah, PHP, MYSQL, Dreamweaver. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 IMPLEMENTASI MODEL WATERFALL PADA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ALUMNI SMKN 1 JENANGAN PONOROGO Eka Nur Ahmad Romadhoni 1), Triyanna Widiyaningtyas 2), Utomo Pujianto 3) 1,2,3 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang no.5, Malang, 65145 Telp/Fax : (0341) 551312 E-mail : eka.nur@live.com 1), triyannaw@um.ac.id 2), utomo.pujianto.um@gmail.com 3) Abstrak Persaingan untuk mencari pekerjaan menjadi problematika di tengah masyarakat. Pemerintah telah melakukan kebijakan untuk mengurangi tuna karya di Indonesia. Salah satu kebijakan tersebut ialah penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan. SMKN 1 Jenangan merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. SMKN1 Jenangan Ponorogo melakukan kerja sama dengan berbagai industri terkait penyaluran alumni di dunia industri. Berdasarkan wawancara dengan petugas administrasi di SMKN 1 Jenangan Ponorogo, sekolah kesulitan menghimpun data alumni yang berada di dunia industri dan informasi lowongan pekerjaan tidak dapat tersampaikan kepada alumni. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah sistem informasi alumni berbasis web. Penelitian ini menggunakan model Waterfall. Proses pengembangan pada model Waterfall terdiri dari 4 tahap: (1) analisis, (2) perancangan, (3)pengimplementasian, dan (4) pengujian. Alasan penggunaan model Waterfall ialah kebutuhan dari sekolah telah terdefinisi secara jelas pada tahap awal. Kata kunci: Sistem Informasi, Model Waterfall, Alumni Abstract Competition to find work became problematic in the community. The government has made policies to reduce the jobless in Indonesia. One of these policies is the implementation of Vocational Education. SMKN 1 Jenangan is one of the Vocational High School under Ponorogo s Department of Education. SMKN 1 Ponorogo Jenangan cooperation with various industries related to distribute alumni in the industrialized world.based on interviews with administrator officer at SMKN 1 Jenangan Ponorogo, school difficulties collect data from alumni in the industrialized world, another problem is job information can not be conveyed to alumni. The purpose of this research is to develop a web based alumni information system. This research uses Waterfall model. Waterfall model development process through four stages: (1) analysis, (2) design, (3) implementation, and (4) testing. This research uses waterfall model because the requirements have been defined clearly. Keywords: Information System, Waterfall Model, Alumni 1. PENDAHULUAN Di era globalisasi ini, persaingan mencari pekerjaan menjadi problematika di tengah masyarakat. Data statistik pada sensus 2010 menunjukkan, angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan berjumlah 2,8 juta jiwa. Jumlah tersebut berkisar 2,6 % dari total 107,7 jiwa penduduk angkatan kerja[2]. Data tersebut menjadi indikator bahwa total pengangguran masih cukup tinggi. Pemerintah telah melakukan kebijakan untuk mengurangi tuna karya di Indonesia. Salah satu kebijakan tersebut ialah penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan. SMKN 1 Jenangan merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo melakukan kerja sama dengan berbagai industri terkait penyaluran alumni di dunia industri. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan Guru BK/BP Bapak. Drs. Mustadjab, pihak sekolah kesulitan menghimpun data keterserapan alumni di dunia industri. Langkah yang telah dilakukan sekolah untuk menghimpun data keterserapan alumni ialah menggunakan form cetak. Pada form tersebut, alumni diminta mengisi data tentang pekerjaan dan riwayat pendidikan setelah lulus dari SMKN 1 Jenangan Ponorogo. Namun,

446 jumlah alumni yang dapat terhimpun masih sedikit. Kelemahan pada langkah tersebut ialah tidak dapat menghimpun data alumni yang berada di luar kabupaten Ponorogo. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah sistem informasi alumni berbasis website. Model pengembangan yang digunakan ialah model Waterfall. Sistem informasi yang dikembangkan diharapkan mampu menghimpun dan mengolah data keterserapan alumni di dunia industri. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi alumni ialah dengan memberikan fitur informasi lowongan kerja, pelatihan, dan studi lanjut. 2. METODE Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini ialah model Waterfall. Model waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial [4]. Alasan penggunaan model waterfall sebagai metode pengembangan sistem informasi alumni SMKN 1 Jenangan Ponorogo ialah kebutuhan pihak sekolah telah terdefinisi secara jelas dan tahap-tahap pada model waterfall terstruktur secara jelas. Tahapan pengembangan sistem pada model waterfalldapat diilustrasikan pada Gambar 1. 2.1 Analysis Gambar1. Tahapan Model Waterfall [4] Pada tahap ini, merupakan proses analisa kebutuhan sistem. Pengembang mengumpulkan data-data sebagai bahan pengembangan sistem. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik kuisioner [5]. 2.2 Design Proses desain adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut, yaitu:struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail prosedural. Proses desain menterjemahkan hasil analisis ke dalam representasi perangkat lunak. 2.3 Code Pada tahap ini desain diterjemahkan ke dalam program perangkat lunak. Pada tahap pengimplementasian ke dalam kode program akan bergantung pada hasil desain perangkat lunak pada tahap sebelumnya. 2.4 Test Setelah pengkodean, dilanjutkan dengan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil output dari sistem dengan kebutuhan yang telah dirancang pada tahap analisis. 3. PEMBAHASAN 3.1 Analisis Kebutuhan Proses analisis kebutuhan merupakan proses pencarian kebutuhan sistem informasi. Proses analisis kebutuhan yang dilakukan ialah mewawancarai Drs. Mustadjab selaku koordinator BK di SMKN 1 Jenangan Ponorogo.Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan kebutuhan sistem informasi alumni. SMKN 1 Jenangan Ponorogo membutuhkan sistem informasi yang dapat membantu pihak sekolah mendapatkan informasi total alumni yang bekerja setelah lulus dan melanjutkan studi. Selama ini proses penghimpunan data alumni menggunakan lembaran yang disediakan oleh pihak sekolah. Proses penghimpunan data alumni diawali dengan pemberitahuan oleh guru BK kepada alumni. Selanjutnya alumni mengambil formulir yang terdapat di kantor

447 BP/BK. Setelah alumni mendapat formulir, alumni mengisi formulir tersebut. Lalu alumni mengembalikan formulir ke kantor BP/BK. Pada alur tersebut, terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan pada alur tersebut ialah: (1) survei tidak terorganisasi dengan baik, (2) sulit menghimpun alumni yang berada di luar kota, (3) survei hanya diketahui oleh alumni yang aktif datang ke sekolah, dan (4) petugas membutuhkan proses pengolahan hasil survei menjadi dokumen yang mudah dipahami. Berdasarkan wawancara dan pengamatan tersebut, diketahu kebutuhan fungsional dari sistem informasi alumni. Sistem informasi alumni diharapkan dapat merekapitulasi total alumni yang bekerja setelah lulus dan total alumni yang melanjutkan studi. Pihak sekolah berharap sistem informasi alumni terintegrasi dengan pendaftaran lowongan kerja dan pelatihan secara online. 3.2 Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Tahap perancangan merupakan tahap menerjemahkan kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak, sebelum dimulai pengimplementasian pada kode program. Penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) pada perancangan sistem dan perangkat lunak. UML merupakan sekumpulan diagram yang telah memiliki standar untuk menggambarkan rancangan perangkat lunak berorientasi objek[6]. Diagram UML yang digunakan ialah diagram use case, diagram sequence, dan diagram kelas. Proses perancangan database menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). A. Diagram Use Case Diagram use case berfungsi untuk mendeskripsikan behavior sistem informasi alumni. Diagram use case mempermudah memetakan kebutuhan fungsional yang diperolah dari tahap analisis. Diagram use case dari sistem informasi alumni terdapat pada Gambar 2. B. Diagram Sequence Gambar2. Diagram Use Case Sistem Informasi Alumni Diagram sequence mendeskripsikan interaksi antar fungsi dalam suatu kelas maupun dengan fungsi pada kelas yang berbeda. Diagram sequence mempermudah mengetahui fungsi-fungsi dalam suatu kelas. Gambar 3 merupakan diagram sequence pada proses menambah pengalaman kerja oleh alumni.

448 C. Diagram Kelas Gambar3. Diagram Sequence Proses Penambahan Pengalaman Kerja Diagram kelas berfungsi menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas. Diagram kelas sistem informasi alumni terdapat pada Gambar 4. D. Entity Relational Diagram (ERD) Gambar4. Diagram Kelas Sistem Informasi Alumni ERD merupakan pemodelan data konseptual dalam proses pengembangan basis data relasional[3]. Rancangan ERD membantu proses pembuatan database dari sistem informasi alumni. Diagram ER sistem informasi alumni terdapat pada Gambar 5.

449 Gambar5. ERD Sistem Informasi Alumni 3.3 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap pembuatan sistem informasi sesuai hasil pada tahap perancangan. Pengimplementasian sistem informasi alumni menggunakan framework Codeigniter. Penggunaan framework Codeigniter mempermudah pengimplementasian tahap perancangan menjadi sistem informasi. Kemudahan dari penggunaan framework Codeigniter yaitu: (1) pemisahan kode program berdasarkan pattern Model-View- Controller, (2) pengimplementasian kebutuhan fungsional menjadi modules-modules yang terpisah, dan (3) ketersediaan build-in library sehingga mempercepat proses implementasi. Berdasarkan analisis kebutuhan, sistem informasi alumni diharapkan dapat menampilkan total alumni yang bekerja dan melanjutkan studi. Laporan total alumni tersebut terdapat pada halaman petugas administrator. Hasil implementasi halaman report terdapat pada Gambar 6.

450 Gambar6. Halaman Report Total Alumni Berdasarkan proses analisis kebutuhan, sistem informasi alumni mampu menampilkan informasi lowongan kerja, informasi pelatihan, dan informasi studi lanjut. Gambar 7 menampilkan halaman informasi lowongan kerja bagi alumni. Gambar7. Halaman Informasi Lowongan Kerja 3.4 Pengujian Sistem Pengujian bertujuan menemukan kesalahan pada sistem dan mencari tahu kesesuaian sistem yang dibuat dengan kebutuhan pengguna. Pengujian dilakukan pada aspek fungsionalitas. Pengujian fungsionalitas berfungsi menguji kelayakan sistem informasi alumni berdasarkan kebutuhan fungsionalitas. Pengujian dilakukan kepada ahli sistem informasi, petugas administrator, dan alumni. Besar persentase yang dijadikan pedoman penentuan tingkat kelayakan sistem informasi alumni ditunjukan pada Tabel 1.

451 Tabel1 Tingkat Validitas [1] Persentase (%) Kategori < 26 Tidak layak 26 dan 50 Kurang layak > 50 dan 75 Cukup layak > 75 dan 100 Layak Pengujian fungsionalitas sistem informasi alumni oleh ahli sistem informasi, petugas administrator, dan alumni mendapatkan persentase sebesar 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi alumni telah memenuhi kebutuhan fungsional dari petugas administrator dan alumni. 4. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan tahapan yang telah dilakukan pada penelitian ini, dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut 4.1 Simpulan 1. Penggunaan model waterfall dapat membantu pengembangan sistem informasi alumni di SMKN 1 Jenangan Ponorogo 2. Alasan pemilihan model waterfall sebagai metode pengembangan ialah kebutuhan sekolah telah terdefinisi secara jelas. 3. Sistem informasi alumni di SMKN 1 Jenangan Ponorogo telah memenuhi definisi kebutuhan pengguna (requirement and definition) di SMKN 1 Jenangan Ponorogo, berdasarkan hasil uji cobafungsionalitas yang memperoleh persentase 100%. 4.2 Saran 1. Saran Pemanfaatan Produk Pemanfaatan sistem informasi alumni dapat berjalan optimal apabila pengguna memperhatikan hal berikut: (1) pengguna menggunakan browser versi terbaru, seperti Mozilla Firefox versi 30, Google Chrome versi 41, dan Internet Explorer versi 11, (2) pengguna menggunakan perangkat dengan resolusi layar 1280x800 pixels, dan (3) dilakukan sosialisasi tentang fungsi dan cara penggunaan sistem informasi alumni. 2. Saran Pengembangan Produk Pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi alumni perlu memperhatikan hal berikut: (1) perlu memperbaiki fitur pencarian alumni, pendaftaran lowongan kerja, dan rekapitulasi total alumni, dan (2) perlu memperbaiki user interface dan user experience agar lebih mudah digunakan. 5. DAFTAR RUJUKAN [1] Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. [2] Badan Pusat Statistik, 2010. Sensus Penduduk 2010 [Online] (Updated October 2011) Available at: http://sp2010.bps.go.id/. [Accessed 12 Februari 2014] [3] Nurgroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi. [4] Pressman, R.S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi(Buku Dua). Yogyakarta: Penerbit Andi. [5] Rosa & Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika. [6] Widodo, P & Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika

452