GAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DI KELURAHAN RANOMUUT MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DAN CSP (CHILD SURVIVAL PROGRAMME) CS 07 KELURAHAN RANOMUT MANADO

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI KEC. RATU SAMBAN KOTA BENGKULU. Zulkarnain

GAMBARAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PUSKESMAS CARINGIN BANDUNG PERIODE SEPTEMBER 2012 SEPTEMBER 2013

PROFIL STATUS GIZI ANAK BATITA (DI BAWAH 3 TAHUN) DITINJAU DARI BERAT BADAN/TINGGI BADAN DI KELURAHAN PADANG BESI KOTA PADANG

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

PENDIDIKAN IBU, KETERATURAN PENIMBANGAN, ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-24 BULAN

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PADUKUHAN PUCANGANOM DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.

HUBUNGAN POLA ASUH DAN ASUPAN ZAT GIZI PADA BADUTA STUNTING DAN ATAU WASTING DI KELURAHAN ALLEPOLEA KECAMATAN LAU KABUPATEN MAROS

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMANFAATAN PROGRAM POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU BOUGENVILLE KOTA CIMAHI SELATAN TAHUN 2017

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

PREVALENSI BALITA DENGAN BERAT BADAN RENDAH DI SULAWESI UTARA PADA TAHUN 2009 Marsella Dervina Amisi*, Ester Candrawati Musa*

BAB 1 PENDAHULUAN. yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Untuk

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Gizi merupakan faktor penting untuk mewujudkan manusia Indonesia.

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK UMUR 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBITAHUN 2013

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAAN. Masa balita adalah masa kehidupan yang sangat penting dan perlu

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup suatu bangsa. Status gizi yang baik merupakan

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KELUARGA SADAR GIZI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MOPUYA SELATAN KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung 2

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. Survei Antar Sensus BPS 2005 jumlah remaja di Indonesia adalah 41 juta jiwa,

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang sering terjadi pada anak balita, karena anak. balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 7 MANADO TENTANG KATARAK.

ABSTRAK GAMBARAN PENCAPAIAN PROGRAM KEGIATAN PEMBINAAN GIZI PADA BALITA DI KOTA KUPANG PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif (Hadi, 2005). bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable

HUBUNGAN PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

BAB I PENDAHULUAN. penyakit sehingga berkontribusi besar pada mortalitas Balita (WHO, 2013).

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PUSKESMAS JAMBON KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2014.

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

THE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS Rini Rupida 2, Indriani 3 ABSTRACK

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kembang berhubungan dengan aspek diferensiesi bentuk atau fungsi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

Kata Kunci : Riwayat Pemberian ASI Eksklusif, Stunting, Anak Usia Bulan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) ialah. menurunkan angka kematian anak (Bappenas, 2007). Kurang gizi merupakan

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI KOMPLEKS PASAR 45 KOTA MANADO Fitriani Valentine Limpeleh*

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Almatsier (2002), zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang

ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GIZI KURANG PADA BALITA DI DESA BANYUANYAR KECAMATAN KALIBARU BANYUWANGI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan mentalnya akan lambat. Salah satu indikator kesehatan yang dinilai

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI RT 01 RW 01 DESA MANUNGGAL BANGKALAN MADURA. Firdaus *M.

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU FLAMBOYAN B MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA. Lilik Hanifah Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu riset menunjukkan setidaknya 3,5 juta anak meninggal tiap tahun karena

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pendek hingga melampaui -2 SD di bawah median panjang berdasarkan

KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS TUMINTING MANADO

Key word: motorik development, nutrition status, children age 1-3 years old. Kata Kunci: Perkembangan Motorik, Status Gizi, Anak usia 1-3 tahun

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA TANGKUP KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM BALI 2014

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi. Millenium Development Goals (MDGs) yang merupakan. salah satunya adalah kebutuhan nutrisi (BAPPENAS, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. adalah kesejahteraan rakyat yang terus meningkat dan ditunjukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kesejahteraan manusia. Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat

JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 1, JANUARI 2015: 48-53

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan seseorang hidup secara produktif dan harmonis.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

BAB I PENDAHULUAN. 5 tahun di dunia mengalami kegemukan World Health Organization (WHO, menjadi dua kali lipat pada anak usia 2-5 tahun.

Gambaran Tinggi Badan Anak Umur 0-36 Bulan Di Desa Banyu Irang Kecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut Tahun 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGOLAHAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI BALITA

HUBUNGAN ASUPAN ENERGY DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN TAMAMAUNG

HUBUNGAN PELAKSANAAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN STATUS GIZI ANAK 1-4 TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SEDAYU WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMANTONO KARYA TULIS ILMIAH

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

Hubungan pemberian makanan tambahan terhadap perubahan status gizi anak balita gizi kurang di Kota Manado

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015

GAMBARAN REMAJA OBESITAS TENTANG PENGETAHUAN POLA MENU SEIMBANG DI SMPN 30 MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR ANAK DAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS WONGKADITI KOTA GORONTALO. Heni PanaI. Polteknik Kesehatan Provinsi Gorontalo

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI BATITA UMUR 1-3 TAHUN DI DESA MOPUSI KECAMATAN BOLAANG MONGONDOW INDUK SULAWESI UTARA 2014

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

PENDIDIKAN ORANG TUA, PENGETAHUAN IBU, PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN TAROADA KABUPATEN MAROS

ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN BUNAKEN KECAMATAN BUNAKEN KEPULAUAN KOTA MANADO

Transkripsi:

GAMBARAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI PPA (PUSAT PENGEMBANGAN ANAK) ID-127 DI KELURAHAN RANOMUUT MANADO Senduk A. L * Iyone E. T. Siagian, Henry M. F. Palandeng + Abstract Based on National health Survey 2013 shows, the prevalence of weight-less in 2013 was 19.6% which 5.7% in bad nutritional status and 13.9% for malnutrition. Data in North Sulawesi for 2013 shows the prevalence of nutritional status BB / TB <-2SD in 2013 was 10%. The method used in this study is descriptive research by conducting a survey. The objective is to determine the nutritional status of children under five in PPA (Child Development Center) ID-127 and knowledge of the child's parents Toddler in PPA ID - 127 in Ranomuut, Manado City. The population in this study are all children of toddler who is in the PPA (Child Development Center) ID-127 Ranomuut village with a total population of 62 children. Samples equal to the number population. Result this study indicate Overview Nutritional status of children under five in PPA ID - 127 in Ranomuut, Manado City, 93.5% are located in the normal range and knowledge of parents about nutrition in PPA ID - 127Manado mostly in good condition. Keywords: Nutritional status, CDSP, Toddler. Abstrak Berdasarkan Riskesdas 2013 menunjukkan, secara nasional, prevalensi berat-kurang pada tahun 2013 adalah 19,6% dimana 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Data di Sulawesi Utara untuk 2013 menunjukkan prevalensi status gizi BB/TB<-2SD tahun 2013 adalah 10%. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan mengadakan survei. Tujuan Untuk mengetahui gambaran status gizi anak Balita di PPA (Pusat Pengembangan Anak) ID-127 di Kelurahan Ranomuut Manado dan pengetahuan orang tua anak Balita di PPA ID 127 di Kelurahan Ranomuut, Manado. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak Balita yang berada di PPA (Pusat Pengembangan Anak) ID-127 Kelurahan Ranomuut dengan total populasi 62 orang anak. Sampel sama dengan jumlah populasi.hasil penelitian ini menunjukkan Gambaran status Gizi anak Balita di PPA ID 127 Kelurahan Ranomuut Manado, 93,5% adalah berada pada batas normal dan pengetahuan orang tua tentang gizi di di PPA ID 127 Kelurahan Ranomuut Manado sebagian besar dalam keadaan baik. Kata Kunci: Status Gizi, PPA, Balita * Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unversitas Sam Ratulangi Manado, e-mail: luckysenduktiara@gmail.com + Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi 148

PENDAHULUAN Upaya peningkatan kelangsungan hidup anak di masa yang akan datang merupakan salah satu tujuan MDG s (Millenium Development Goals) dimana pada tahun 2015 setiap negara harus berupaya terus untuk menurunkan separuh jumlah penduduk miskin dan kelaparan yang juga terdampak pada anak-anak. Tujuan MDG s menempatkan manusia sebagai fokus utama pembangunan yang mencakup semua komponen kegiatan, termasuk kesehatan, yang tujuan akhirnya ialah kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia pencapaian MDG s dengan indikatorindikator paling menentukan untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan adalah prevelensi gizi kurang dan gizi buruk. Adanya penurunan untuk prevalensi gizi kurang menurun secara signifikan di tahun 1989 dari 31% menjadi 17,9% di tahun 2010. Demikian pula prevalensi gizi buruk menurun dari 12,8% (1995) menjadi 4,9% (2010). Kecenderungan ini menunjukan target penurunan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk menjadi 15% dan 3,5% pada tahun 2015 ini dapat tercapai. 1 Masa anak - anak merupakan salah satu masa kehidupan yang sangat penting dan perlu perhatian serius. Pada masa ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental, dan sosial. Stimulasi psikososial harus dimulai sejak dini dan tepat waktu untuk tercapainya perkembangan psikososial yang optimal. Gizi adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi individu atau masyarakat, dan karenanya merupakan salah satu pemikiran fundamental dalam kesehatan masyarakat. 2 Kurang gizi menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental, mengurangi tingkat kecerdasan, kreativitas, dan produktivitas penduduk. Indonesia mengalami masalah gizi yang cukup memprihatinkan, ini dapat dilihat berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2007, terdapat 13% balita dengan gizi kurang dan 5,4% balita berstatus gizi buruk dari 18 juta balita. Menurut Depkes 2008, jumlah balita penderita malnutrisi tahun 2007 yaitu 4,1 juta jiwa. Sebanyak 3,38 juta jiwa berstatus gizi kurang dan 775 ribu termasuk kategori risiko gizi buruk. 3 Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 tentang prevalensi status gizi balita untuk Provinsi Sulawesi Utara diperoleh diperoleh gizi buruk 4,3%, gizi kurang 11,5%, gizi baik 80,7%, dan gizi lebih 3,6%.3Sementara itu, Riskesdas 2013 menunjukkan, secara nasional, prevalensi beratkurang pada tahun 2013 adalah 19,6% dimana 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Data di Sulawesi Utara untuk 2013 menunjukkan prevalensi status gizi BB/TB<-2SD tahun 2013 adalah 10%.4 Pusat Pengembangan Anak (PPA) ID-127 di Kelurahan Ranomut Manado merupakan pusat pengembangan anak bekerjasama dengan Gereja Baptis Getsemani yang diselenggarakan oleh Non-govermental organization (NGO) Compassion dari Amerika. Tujuan adanya PPA yaitu suatu program holistik untuk menolong keluarga yang kurang mampu dalam beberapa bidang pengembangan, yaitu spiritual, fisik, intelektual, dan sosioekonomi. Berdasarkan latar belakang yang ada peneliti melakukan penelitian sejauh mana gambaran status gizi anak Balita yang ada di PPA ID-127 (Pusat 149

Pengembangan Anak) Kelurahan Ranomuut, Manado METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan mengadakan survei. Penelitian dilakukan di PPA (Pusat Pengembangan Anak) ID-127 Kelurahan Ranomuut. Waktu penelitian dari bulan Juni - Juli 2015. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak Balita yang berada di PPA (Pusat Pengembangan Anak) ID- 127 Kelurahan Ranomuut dengan total populasi 62 orang anak. Sampel sama dengan jumlah populasi. Variabel terdiri dari anak ak usia 3 5 tahun, Berat Badan, Tinggi Badan, dan Status gizi. Data yang didapat oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian berupa karakteristik anak, serta status gizi balita diperoleh dengan wawancara serta langsung menggunakan alat bantu timbangan berat badan dan Pengukuran tinggi badan menggunakan stadiometer atau microtoise untuk anak umur 3 5 tahun da data umum mengenai karakteristik responden diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner.lalu data yang didapat diolah dengan menggunakan sistem tabulasi dan analisa dengan persentase. Normal, sementara masing masing 1 orang (1.5%) mengalami staus gizi gemuk dan staus gizi kurus. Dari data yang diperoleh dari penelitian menunjukan bahwa dari 62 anak, 58 diantaranya memiliki status gizi (BB/TB) normal (93.5%), ada masing-masing 1 anak yang memiliki status gizi (BB/TB) sangat kurus dan gemuk, sedangkan 2 anak dengan status gizi (BB/TB) kurus. Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan usia pada anak usia 4-5 tahun di PPA ID-127 Manado Jenis Kelamin dan usia anak N % a) Jenis Kelamin L P 32 30 51.6 48.4 Total 30 100 b) Usia anak 3 tahun 4 tahun 5 tahun 3 17 42 4.8 27.4 67.7 Total 62 100 Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan status Gizi Balita di PPA ID 127 Manado HASIL Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa sebagian besar anak Balita di PPA ID 127 Manado berjenis kelamin laki-laki (51.6%). Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa sebanyak 67.7% (42 anak) di PPA ID 127 Manado adalah berusia 5 tahun. Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa dari staus gizi Balita dippa ID 127 Manado 58 (93%) anak menunjukkan status gizi Status Gizi n % Gemuk 1 1.6 Kurus 2 3.2 Normal 58 93.5 Sangat Kurus 1 1.5 Total 62 100 150

Berdasarkan gambar 1 menunjukkan bahwa usia orangtua yang mengisi kuesioner adalah yang berusia 27 tahun Gambar 1. Distribusi responden berdasarkan usia orang tua Balita di PPA ID 127 Manado Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa pengetahuan orang tua tentang gizi anak balita dippa ID 127 Manado dari sebagian besar adalah baik (82.3%). Tabel 4.3 Pengetahuan orang tua tentang gizi anak Balita di PPA ID 127 Manado Pengetahuan tentang gizi n % PEMBAHASAN Baik 51 82.3 Tidak baik 11 17.7 Total 62 100 Dalam penelitian ini pengetahuan orang tua secara keseluruhan baik yang berjumlah 51 orang (82.3%), dan 11 orang tua lainnya memiliki pengetahuan yang tidak baik (17.7%).Pengetahuan tentang gizi pada orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu diantaranya adalah umur diamana semakin tua umur sesorang maka proses perkembangan mentalnya menjadi baik, intelegensi atau kemampuan untuk belajar dan berpikir abstrak guna, menyesuaikan diri dalam situasi baru, kemudian lingkungan dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal baik juga buruk tergantung pada sifat kelompoknya, budaya yang memegang peran penting dalam pengetahuan, pendidikan merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan pengetahuan, dan pengalaman yang merupakan guru terbaik dalam mengasah pengetahuan (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan orang tua tentang gizi membantu memperbaiki status gizi pada anak untuk mencapai kematangan pertumbuhan. Oleh karena itu, tidak semua anak dapat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya, ada anak yang mengalami hambatan dan kelainan (Gibney dkk, 2009). KESIMPULAN 1. Gambaran status Gizi anak Balita di PPA ID 127 Kelurahan Ranomuut Manado, 93,5% adalah berada pada batas normal. 2. Pengetahuan orang tua tentang gizi di PPA ID 127 Kelurahan Ranomuut Manado sebagian besar dalam keadaan baik. 151

SARAN 1. Dengan dilakukannya penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan informasi bagi petugas kesehatan tentang pentingnya gizi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak agar mencegah kurang gizi kronis 2. Bagi institusi pendidikan sebagai bahan masukan dalam menyusun program peningkatan/penyuluhan untuk mecegah terjadinya masalah gizi pada kesehatan anak dimana dilakukan perbaikan gizi pada anak. 3. Dan sebagai bahan masukan dan informasi bagi orang tua dalam mengasuh anak dengan memperhatikan asupan gizi pada anak sehingga anak dapat tumbuh dengan sehat karena gizi merupakan bagian penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak DAFTAR PUSTAKA 1. Anonim. Kemiskinan Kelaparan dan Kekurangan Gizi Adalah Masalah Kompleks. 2010. Diakses dari http://www.depkes.go.id/index.php /berita/press-release/1108- kemiskinan-kelaparan-dankekurangan-gizi-adalah-masalahkompleks.html. Diunduh tanggal: 1 Juli 2015. 2. Rahim, Fitria K. Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7 59 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas. Diunduh 3 Juli 2015 3. Aswar A. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Balita. Jakarta: Departemen Kesehatan Dan Kesejahteraan RI. 2002. Hlm 124-126. 4. BPPK Depkes, Riset Kesehatan Dasar. 2013 5. Almatzier, S. (2010) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010. 6. Proverawati, A., Asufah, S. Buku Ajar: Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika. 2009. 7. Supariasa N. D. I. Bakri B. I. 2002 (a). Penilaian Status Gizi (b). Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC, hlm 1-15. 8. Notoatmojo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar). Gizi Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2004. 9. Badan Litbangkes, Depkes Simnas IV. 2009 Available from: URL: http://www.scribd.com/doc/13600 77/resume-hasil-kesehatan-dasarindonesia. 10. Staf penyusun FK Unsrat. Materi Kuliah Gizi. Manado: FK Unsrat. 2009. 11. Sulityoningsih Hariani. Gizi Untuk Kesehatan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011. Hlm 184-186. 12. DR. Siswanto Hadi, MPH. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Purtaka Rihama. 2010. Hlm 126-128. 13. Widjaja M. C. Gizi Tepat untuk Perkembangan Otak dan Kesehatan Balita. Jakarta: Kawan Pustaka. 2009. Hlm 87-89. 152

14. Sutomo Budi. Menu Sehat Alami Batita dan Balita. Jakarta: Demensia. 2010. 15. Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan Gizi Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC. 2007. 153