BAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan real estate dan properti yang go

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan semakin cepat mengikuti perubahan tekhnologi yang akan juga

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manjemen. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return

EKA YULIANA B

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sektor bisnis yang berkembang pesat.bisnis property dan real

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Selain

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. industri ini akan memiliki prospek yang baik. Dengan pertimbangan ini, saham di

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (surplus fund). Dalam pasar modal, investor sebagai pihak yang memiliki

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian dari masa ke masa semakin pesat, termasuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia yang mengakibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

Nama : Resti Kurnia Nisa Anjar NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Irmawati Wijaya, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. periode waktu yang tertentu. Terdapat dua jenis investasi yaitu investasi langsung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain setiap perusahaan harus mengembangkan usahanya yang

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. sektor property juga dapat dilihat dari menjamurnya real estate di kota-kota besar.

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan memilih saham yang efisien, yang memberi return maksimal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan.pasar Modal menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:1) Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin berkembang banyak sekali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam portofolio sering disebut dengan return. Return merupakan hasil yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini membutuhkan tempat tinggal. Tanpa bisa di pungkiri berapun harga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang

2015 PENGARUH FAKTOR FUND AMENTAL TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A EMITEN SEKTOR PROPERTI D AN REAL ESTATE D I BURSA EFEK IND ONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bertambahnya perusahaan yang listing di BEI dari 445

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan (return) saham bagi investor, karena return saham

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara, karena pasar modal memiliki fungsi sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. regulasi di Bidang keuangan dan perbankkan termasuk pasar modal.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan profitabilitas perusahaan properti dan real estate

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global yang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan

(Populasi dan Sampel)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat dan adanya persaingan yang semakin tajam dalam pasar global merupakan suatu tantangan dan peluang bagi perusahaan untuk melakukan perkembangan usahanya. Pasar modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang dengan cepat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan real estate dan property yang go public di Indonesia (www.idx.com). Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini pada bisnis real estate dan property sangat menarik untuk diamati karena terjadinya krisis finansial global 2007 yang dimulai dari Amerika Serikat akibat subprime mortgage yang menjalar keseluruh dunia termasuk ke Indonesia. Subprime mortgage merupakan istilah untuk kredit perumahan (mortgage) yang diberikan kepada debitor dengan sejarah kredit yang buruk atau belum memiliki sejarah kredit sama sekali, sehingga digolongkan sebagai kredit yang beresiko tinggi (detikfinace,17-08-2007). Krisis finansial global mulai menyurut pada akhir 2008 dengan pengadaan bailout yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat terhadap aset perusahaan yang bermasalah untuk menyelamatkan perusahaan Amerika dari kebangkrutan dan mulai melejit kembali pada tahun 2010. Dengan pulihnya krisis finansial global, maka nilai saham real estate dan property pada bursa saham di seluruh dunia mulai kembali menguat dan stabil. Nilai saham menguat karena naiknya 1

2 kegiatan investasi dan transaksi real estate dan property. (detikfinance,18-02- 2011). Fenomena tersebut mengakibatkan harga saham real estate dan properti menjadi perhatian khusus investor karena harga saham real estate dan properti mengalami ketidakstabilan pada tahun-tahun terakhir ini. Fenomena kenaikan dan penurunan harga saham di pasar modal real estate dan property ini membuat investor cendrung melakukan analisis harga saham untuk memilih saham yang bisa menghasilkan return yang terbaik dan risiko terkecil dalam berinvestasi. Pertumbuhan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan, dan kebutuhan akan sektor property dan real estate lainnya juga mengalami kenaikan. Selain itu, harga tanah tidaklah ditentukan oleh pasar, tetapi oleh orang yang memiliki tanah. Akhir-akhir ini property dan real estate tumbuh dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan rumah dan toko (ruko), apartemen, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, dan perumahan. Maraknya pembangunan ini menandakan bahwa terdapat pasar yang cukup besar bagi sektor property dan real estate di Indonesia. Hal ini merupakan informasi yang positif bagi para investor, yang kemudian meresponnya dengan membeli saham perusahaan property dan real estate di pasar modal. Pasar modal merupakan tempat bagi perusahaan yang membutuhkan dana dan menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu di pasar modal sebagai emiten. Salah satu surat berharga yang cukup popular diperjualbelikan dipasar modal adalah saham karena apabila dibandingkan dengan investasi surat

3 berharga atau sekuritas lainnya saham sangat memungkinkan investor meraih return atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu relatif singkat (high return) meskipun saham juga memiliki sifat high risk dimana suatu saat harga saham bisa menurun dengan cepat. Adapun tujuan investor membeli saham adalah untuk menerima deviden (bagian laba yang dihasilkan) dan capital gain (kenaikan harga saham). Deviden dan laba setidaknya harus lebih besar atau sama dengan return (tingkat pegembalian) yang dikehendaki oleh stockholder (pemegang saham). Kondisi ini akan memotivasi para investor untuk memiliki saham. Besar kecilnya jumlah permintaan terhadap suatu saham merupakan kekuatan pasar yang berpengaruh terhadap harga pasar. Apabila terjadi kenaikan permintaan saham suatu perusahaan maka akan meningkat harga saham perusahaan tersebut, begitu pula sebaliknya.

4 Tabel 1.1. Data Harga Saham Penutupan (Closing Price) Perusahaan Real Estate dan Property periode 2009-2011 dinyatakan dalam Rupiah (Rp) No Perusahaan 2009 2010 2011 1 PT. Alam Sutera Realty Tbk 105 295 460 2 PT. Bakrieland Development Tbk 193 157 119 3 PT. Bekasi Asri Pemula Tbk 67 250 148 4 PT. Bumi Citra Permai Tbk 235 245 620 5 PT. Bumi Serpong Damai Tbk 880 900 980 6 PT. Ciputra Development Tbk 485 350 540 7 PT. Ciputra Property Tbk 245 440 490 8 PT. Ciputra Surya Tbk 510 690 870 9 PT. Danayasa Arthama Tbk 630 500 500 10 PT. Dayaindo Resources 113 50 50 International Tbk 11 PT. Duta Anggada Realty Tbk 195 186 435 12 PT. Duta Pertiwi Tbk 680 2,100 1,800 13 PT. Gowa Makassar Tourism 147 165 660 Development Tbk 14 PT. Intiland Development Tbk 640 425 255 15 PT. Jaya Real Property Tbk 800 1,300 2,200 16 PT. Lamicitra Nusantara Tbk 95 194 225 17 PT. Lippo Cikarang Tbk 225 395 1,790 18 PT. Lippo Karawaci Tbk 510 680 660 19 PT. Metro Realty Tbk 800 900 640 20 PT. Metropolitan Kentjana Tbk 2,750 2,800 2900 21 PT. Global Land Development 315 395 690 Tbk 22 PT. Pakuwon Jati Tbk 540 900 750 23 PT. Perdana Gapuraprima Tbk 140 134 156 24 PT. Pudjiadi Prestige Tbk 245 330 465 25 PT. Sentul City Tbk 97 109 265 Sumber : Indonesian Capital Market Directory Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa telah terjadi perubahan harga saham dari tahun 2009-2011 pada perusahaan-perusahaan tersebut. Ada beberapa perusahaan yang cenderung mengalami kenaikan harga saham, ada juga yang mengalami penurunan harga saham dan ada beberapa perusahaan yang berfluktuasi. Perusahaan yang mengalami kenaikan harga saham antara lain yaitu

5 PT. Alam Sutera Realty Tbk, PT. Bumi Citra Permai Tbk, PT. Bumi Serpong Damai Tbk. PT. Ciputra Property Tbk, PT. Ciputra Surya Tbk, PT. Jaya Real Property Tbk, PT. Lamicitra Nusantara Tbk, PT. Lippo Cikarang Tbk, PT. Metropolitan Kentjana Tbk, PT. Global Land Development Tbk, PT. Pudjiadi Prestige Tbk dan PT. Sentul City Tbk. Perusahaan yang mengalami penurunan harga saham yaitu PT. Bakrieland Development Tbk, PT. Danayasa Arthama Tbk, PT. Dayaindo Resources International Tbk dan PT. Intiland Development Tbk. Sedangkan perusahaan yang harga sahamnya berfluktuasi yaitu PT. Bekasi Asri Pemula Tbk, PT. Ciputra Development Tbk, PT. Duta Anggada Realty Tbk, PT. Duta Pertiwi Tbk, PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk, PT. Lippo Karawaci Tbk, PT. Metro Realty Tbk, PT. Pakuwon Jati Tbk dan PT. Perdana Gapuraprima Tbk. Kenaikan, penurunan dan fluktuasi harga saham tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor sehingga perlu diketahui dan diteliti lebih lanjut faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Pergerakan harga di pasar saham sangat sulit ditebak, tetapi memungkinkan pergerakan harga dapat dianalisis oleh investor untuk mengambil langkah menentukan keputusan berinvestasi. Dengan melihat laporan keuangan adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi dari perusahaan emiten, laporan keuangan ini sangat berguna untuk membantu investor mengambil keputusan investasi.

6 Harga saham adalah faktor yang membuat para investor untuk menginvestasikan dananya di pasar modal karena dapat mencerminkan tingkat pengembalian modal dan sebagai indikator keberhasilan perusahaan dimana kekuatan pasar bursa ditunjukan dengan transaksi jual beli saham di pasar modal. Perkembangan harga saham dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor makro dan mikro ekonomi (Samsul; 2006; 200). Faktor makro ekomomi adalah faktor-faktor yang berada diluar perusahaan seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga yang berlaku disuatu negara, kebijakan pemerintah maupun perkembangan ekonomi global. Sedangkan faktor mikro ekonomi merupakan faktor yang berada didalam perusahaan itu sendiri dan dapat ditunjukkan melalui rasio keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan EPS ( Earning Per Share) sebagai alat ukur karena informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Bagi para investor informasi EPS merupakan informasi paling mendasar yang sangat berguna, karena bisa menggambarkan prospek earning perusahaan dimasa depan (Tandelilin; 2001; 233). ROE (Return On Equity) merupaka rasio yang sangat penting bagi pemilik perusahaan karena rasio ini menunjukan tingkat kembalian yang dihasilkan manajemen dari modal yang disediakan oleh pemilik perusahaan. Rasio ini berguna untuk mengetahui efisiensi dalam menjalankan modalnya.

7 DER ( Debt To Equity Ratio) merupakan rasio yang diukur dari perbandingan utang dan ekuitas (modal sendiri). Rasio ini menunjukan resiko perusahaan dimana semakin rendah DER mencerminkan kemapuan perusahaan dalam menjamin utangnya dengan ekuitas yang dimiliki. Berikut beberapa penelitian terdahulu yang melakukan penelitian tentang harga saham yaitu : Danies dan Prabandaru (2012) melakukan penelitian tentang Pengaruh ROI, EPS, dan DPS terhadap Harga Saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2008-2010. Variabel bebas dalam penelitian ini ROI, EPS dan DPS dan variabel terikatnya harga saham. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROI, EPS dan DPS secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, dan ROI, EPS dan DPS secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Selanjutnya Andre (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh EPS, ROA dan DPR terhadap harga saham perusahaan LQ45 di BEI. Variabel yang digunakan dalam penelitiannya adalah EPS, ROA dan DPR adalah variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen. Dari hasil penelitiannya secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap harga saham perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI, namun secara parsial ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dengan adanya variabel-variabel yang mempengaruhi harga saham seperti pada penelitian tersebut diatas, maka penelitian ini difokuskan pada pengaruh

8 variabel EPS, ROE dan DER terhadap harga saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan dasar yang ditemui dalam kaitannya dengan penelitian yakni : Manakah yang lebih berpengaruh secara signifikan antara Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 1.3. Tujuan Penelitian Setiap penelitian apapun tentu memiliki sebuah tujuan dari penelitian tersebut. Hal ini sangat diperlukan untuk dijadikan acuan dan tolak ukur dalam penelitian tersebut. Sesuai dengan permasalahan yang dimiliki, maka tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui mana yang paling berpengaruh

9 signifikan antara Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.4. Manfaat Penelitian Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1.4.1 Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penganalisaan tentang pasar modal, khususnya tentang harga saham. 1.4.2 Bagi Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang ekonomi khususnya tentang investasi saham pada perusahaan Real Estate dan Property dan dapat memberikan informasi bagi kemungkinan adanya penelitian lebih lanjut. 1.4.3 Bagi Investor Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan untuk menginvestasikan dana di pasar modal. 1.4.4 Peneliti Lain Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan rujukan dalam melakukan peneltian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pasar modal.

10 1.5. Sistematika Penulisan Secara garis besar pembahasan dalam skripsi ini terbagi atas enam bab yang kemudian dibagi menjadi beberapa sub bab. Secara sistematis penulisannya yaitu : BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini penulis akan membahas dan menguraikan empat sub bab yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfat penelitian. BAB II : Tinjauan Pustaka Dalam bab ini akan menguraikan tentang keadaan lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel teknik pengumpulan data dan analisis data yang digunakan. BAB III : Metode Penelitian Dalam bab ini akan menguraikan tentang keadaan lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel teknik pengumpulan data dan analisis data yang digunakan. BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai sejarah umum perusahaan yang menjadi sampel penelitian. BAB V : Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian.

11 BAB VI : Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan kesimpulan dan saran yang merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh.