No. Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan 1. Kelas 17 Ruang Kelas X, XI, XII

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Analisis Situasi 1. Profil SMA N 1 Banguntapan

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

Laporan PPL UNY 2014 Page 1

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

Kegiatan pelaksanaan PPL bagi mahasiswa studi kependidikan meliputi :

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Keadaan Fisik Sekolah ).

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A.

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 1 PRAMBANAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISA HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 1 BERBAH Jl. Tanjungtirto Kalitirto Berbah Sleman Yogyakarta

2. Keadaan Fisik Sekolah

A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMA NEGERI 2 WONOSARI, GUNUNGKIDUL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Lembaga pendidikan formal (sekolah) merupakan elemen penting dalam proses pendidikan nasional. Oleh karena itu, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan bagian dari komponen pendidikan nasional telah berkomitmen terhadap dunia pendidikan, merintis program pemberdayaan sekolah melalui program kegiatan PPL. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu implementasi dari pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan cara menerjunkan mahasiswa di bawah supervisi perguruan tinggi untuk melaksanakan pengabdian di masyarakat. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran. Kunci penting dalam membangun kualitas pendidikan adalah pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik dan tenaga kependidikan dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi. Pendidik dan tenaga kependidikan secara akademik dituntut mampu menampilkan kompetensi tertentu maka kompetensi pendidik menduduki posisi strategis dalam menentukan kualitas pendidikan sehingga pemenuhan kompetensi pendidik menjadi sesuatu yang harus terus diupayakan seiring dengan dinamika tuntutan masyarakat. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan memecahkan masalah. SMA Negeri 10 Yogyakarta sebagai salah satu sasaran PPL UNY diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan mendapatkan manfaat dalam pelaksanan PPL di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Mahasiswa PPL UNY diharapkan dapat memberikan bantuan berupa pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah tersebut. Tujuan dari pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) antara lain: a. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. 1

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah terkait dengan proses pembelajaran. c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan sekolah atau lembaga pendidikan. d. Meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan mengatasi masalah - masalah di lapangan untuk dapat menjalankan tugas sebagai guru profesional. e. Memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang unsur-unsur penunjang pendidikan sebagai persiapan menghadapi tugas kependidikan. A. Analisis Situasi SMA Negeri 10 Yogyakarta yang menjadi lokasi PPL beralamat di Jalan Gadean No. 5 Ngupasan, Yogyakarta. Sekolah yang berada di kota Yogyakarta ini merupakan sekolah yang mempunyai potensi yang sangat besar. Sekolah ini berstatus negeri dan dilihat dari letaknya sangat kondusif untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini mempunyai 17 kelas dengan rincian kelas X berjumlah 5 kelas, kelas XI berjumlah 6 kelas dan terahir kelas XII berjumlah 6 kelas. Setiap kelompok kelas ada yang menjadi satu kompleks dan ada yang terpisah. Kelas X MIA X IIS berada satu kompleks di lantai 1 sebelah kanan. Kelas XI MIA 1 4 berada satu kompleks di lantai 1 bagian depan. Kelas XI IIS 1 dan 2 berada satu komplek dengan ruang AVA dan lab komputer di lantai 1 bagian tengah. Kelas XII IPA 1 4 dan kelas XII IPS 1 2 berada satu komplek di lantai 2. SMA Negeri 10 Yogyakarta memiliki Jumlah guru seluruhnya ialah 49 orang yang terdiri dari 40 Guru Tetap Negeri (PNS) dan 9 Guru Tidak Tetap. Sebagian besar guru merupakan lulusan S1 dengan jurusan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Jumlah karyawan seluruhnya ialah 19 orang yang terdiri dari 5 Pegawai Tetap Negeri dan 14 Pegawai Tidak Tetap. Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana (fasilitas) pendidikan yang cukup lengkap. Sarana dan prasarana (fasilitas) pendidikan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : No. Jenis Fasilitas Jumlah Keterangan 1. Kelas 17 Ruang Kelas X, XI, XII 2

2. Laboratorium IPA 3 Ruang Kimia, Fisika, Biologi 3. Laboratorium Komputer 1 Ruang 40 komputer 4. Perpustakaan 1 Ruang 5. Laboratorium Bahasa 1 Ruang 6. UKS 1 Ruang 7. Bimbingan Konseling 1 Ruang 8. Ruang Baca 1 Ruang 9. Ruang Guru 1 Ruang 10. Kantor TU 1 Ruang 11. Kantor Kepala Sekolah 1 Ruang 12. Ruang Osis 1 Ruang 13. Koperasi 1 Ruang 14. Musholla 1 Ruang 15. Lapangan Olah Raga 1 Area 16. Ruang Ketrampilan 1 Ruang 17. Kantin 3 Ruang 18. Area Parkir 3 Area 19. W C 9 Ruang 20. Gudang 1 Ruang Fasilitas dan media KBM yang ada atau tersedia di SMA Negeri 10 Yogyakarta diantaranya perpustakaan, laboratorium (IPA, bahasa dan komputer), tempat ibadah (mushola dan ruang agama), alat-alat olahraga, lapangan olahraga (basket dan voli). Laboratorium terdiri dari laboratorium IPA (fisika, kimia dan biologi), laboratorium bahasa dan laboratorium komputer. Laboratorium IPA terdiri dari 3 ruangan. Satu ruang untuk laboratorium Kimia di lantai 1, laboratorium Fisika di lantai 2, dan laboratorium Biologi di lantai 3. Alat-alat yang terdapat di laboratorium sudah lengkap untuk standar SMA, tetapi dalam pemanfaatan dan perawatannya masih kurang. Laboratorium bahasa digunakan sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Prancis. Laboratorium komputer digunakan untuk memberikan keterampilan komputer kepada siswa. Komputer yang tersedia sejumlah 40 unit. Layanan internet juga tersedia di sekolah ini, sehingga para siswa dapat mengetahui informasi yang lebih luas. 3

Perpustakaan, yang menyediakan buku-buku penunjang kegiatan pembelajaran siswa, dikelola oleh 2 orang petugas. Siswa dapat meminjam buku maksimal 1 minggu dan jika melebihi akan dikenakan denda. Dengan adanya fasilitas ini siswa dapat menambah referensi mereka dalam belajar. Media pembelajaran yang tersedia di SMA Negeri 10 Yogyakarta juga bermacam-macam sesuai dengan mata pelajarannya. Misalnya untuk pelajaran IPA diperlukan alat dan bahan dari laboratorium yang semuanya sudah tersedia di sekolah. Tiap-tiap kelas memiliki papan tulis berupa whiteboard, 1 unit LCD dan pengeras suara. Dengan adanya media yang lengkap, maka kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Alat-alat olahraga yang tersedia juga sudah lengkap (misalnya bola voli, bola basket dan bola sepak, cakram dan lain-lain). Lapangan olahraga yang dimiliki untuk sementara hanya lapangan basket yang menjadi satu dengan lapangan bola voli sekaligus digunakan untuk lapangan upacara. Untuk olahraga sepak bola dilaksanakan di alun-alun. Tempat ibadah terdiri dari mushola dan ruang agama. Mushola selain digunakan untuk sholat bagi yang muslim juga digunakan untuk kegiatan keagamaan ROHIS. Ruang agama digunakan untuk kegiatan keagamaan bagi peserta didik yang beragama selain Islam. Tempat parkir guru dan siswa menjadi satu dan terdiri dari parkir bawah dan parkir atas. Melihat segala kondisi yang telah dicapai oleh SMA Negeri 10 Yogyakarta, maka dipandang perlu untuk terus mencari alternatif-alternatif pengembangan bagi eksistensi SMA Negeri 10 Yogyakarta yaitu melalui diklat, peningkatan kualitas tenaga pengajar, karyawan, fungsi fasilitas sekolah, kegiatan ekstrakurikuler maupun peningkatan kerjasama dengan pihak sekolah lain, agar siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta dapat bersosialisasi secara baik dengan dunia luar. B. Perumusan Kegiatan dan Rancangan Kegiatan PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Sebelum melaksanakan kegiatan PPL tentunya harus dipersiapkan rancangan kegiatan PPL terlebih dahulu sehingga kegiatan PPL tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya. Rancangan kegiatan PPL digunakan sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan PPL di sekolah. 4

Berikut ini adalah rancangan kegiatan PPL secara global sebelum melakukan praktik mengajar di kelas. 1. Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar, pembagian materi, dan persiapan mengajar, yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 dengan sebelumnya praktikan melakukan kegiatan observasi pembelajaran Sosiologi. 2. Membantu guru dalam mengajar serta mengisi kekosongan kelas apabila ada guru Sosiologi yang tidak masuk atau ada kepentingan. 3. Menyusun persiapan untuk praktik terbimbing, artinya tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa ditentukan oleh guru dan harus di konsultasikan kepada guru pembimbing mata pelajaran. 4. Melaksanakan praktik mengajar terbimbing, artinya bahwa bimbingan dilaksanakan pada kelas dengan materi berbeda. Praktik mengajar di kelas dilakukan minimal 8 kali tatap muka dan dalam pelaksanaannya diamati oleh guru pembimbing. 5. Menyusun persiapan untuk praktik mengajar secara mandiri, artinya materi yang diajarkan dipilih sendiri oleh mahasiswa dan diberi kesempatan untuk mengelola proses pembelajaran secara penuh, namun tetap ada bimbingan dan pemantauan dari guru. 6. Melakukan diskusi dan refleksi terhadap tugas yang telah dilakukan, baik yang terkait dengan kompetensi profesional, sosial, pedagogik, maupun kepribadian, yang dilakukan dengan teman sejawat, guru koordinator sekolah, dan dosen pembimbing. 7. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL. Berikut rumusan program dan rancangan kegiatan PPL: a. Penyusunan jam efektif b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Pelaksanaan Pembelajaran d. Evaluasi Hasil Pembelajaran e. Pembuatan Soal Ulangan Harian f. Pelaksanaan Ulangan Harian 5

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya, persiapan yang baik akan berimplikasi pada pelaksanaan dan hasil yang baik pula. Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL, maka praktikan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari lembaga UNY, maupun yang diprogramkan secara individu oleh praktikan. Persiapan-persiapan tersebut meliputi: 1) Pengajaran Mikro Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Di sini praktikan sekaligus melakukan praktik mengajar pada kelas yang kecil. Yang berperan sebagai guru adalah praktikan sendiri dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah 13 orang dengan 1 dosen pembimbing. Dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran dicoba dalam kegiatan ini, sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk setiap materi. Dengan demikian, pengajaran mikro bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik segi materi maupun penyampaian atau metode mengajarnya. Pengajaran mikro juga sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL yaitu harus lulus dalam mata kuliah micro teaching. Pengajaran mikro merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi praktikan. Pengajaran mikro pada jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum pada praktiknya dilaksanakan berupa kegiatan praktik mengajar kelompok kecil yang terdiri dari 8 orang. a. Tujuan Pengajaran Mikro Secara umum, pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar disekolah/lembaga pendidikan dalam Program PPL. Secara khusus, tujuan pengajaran mikro antara lain: 1) memahami dasar-dasar pengajaran mikro 2) melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 6

3) membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh. 4) membentuk kompetensi kepribadian 5) membentuk kompetensi sosial b. Manfaat Pengajaran Mikro 1) Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses pembelajaran ketika mereka menjadi kolaborator. 2) Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran di sekolah. 3) Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar. 4) Mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga kependidikan sehingga dapat berpenampilan sebagaimana seorang guru atau tenaga kependidikan. c. Praktik Pengajaran Mikro 1) Praktek penagajaran mikro meliputi : (a) latihan menyusun RPP (b) latihan menyusun kompetensi dasar mengajar terbatas (c) latihan menyusun kompetensi dasar secara terpadu dan utuh (d) latihan kompetensi keperibadian dan sosial yang terintegrasi pada kegiatan poin 3. 2) Praktik pengajaran mikro berusaha mengkondisikan mahasiswa calon guru memiliki profesi dan penampilan yang mencerminkan penguasaan 4 kompetensi, yakni pedagogik, keperibadian, professional, dan sosial. 3) Pengajaran mikro dibatasi aspek-aspek (a) jumlah siswa, (10-15 orang ) (b) materi pelajaran (c) waktu penyajian (10-15 menit) (d) kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang dilatihkan. 4) Pengajaran mikro merupakan bagian integral dari mata kuliah praktik pengalaman lapangan bagi mahasiswa program S1 kependidikan. 5) Pengajaran mikro dilaksanakan dikampus dalam bentuk peerteaching dengan bimbingan seorang supervisor. 6) Pengajaran mikro dilaksanakan dengan supervisi klinis. 7

7) Praktik real microteaching diselenggarakan dalam rangka menetapkan kompetensi dasar mengajar dengan kondisi kelas atau siswa yang sesungguhnya. 2) Pembekalan Pembekalan pelaksanaan PPL dilaksanakan beberapa kali sebagai dasar pengetahuan mahasiswa praktikan dalam menghadapi kegiatan penerjunan di lapangan maupun lembaga-lembaga pendidikan dan sekolah. Pembekalan dilaksanakan sebelum mahasiswa diterjunkan di sekolah. Pemberian bekal kepada mahasiswa PPL adalah berupa latihan mengajar dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar. Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang diselenggarakan oleh lembaga UNY. Dalam kegiatan pembekalan, DPL memberikan arahan kepada mahasiswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 10 Yogyakarta. DPL membuka forum tanya jawab dengan mahasiswa agar mahasiswa dapat menyampaikan hal-hal yang belum diketahui dalam pelaksanaan PPL di Sekolah. 3) Observasi Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi pra PPL dan observasi kelas pra mengajar. a) Observasi pra PPL Observasi dilakukan sebanyak dua kali, meliputi: Observasi fisik, yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik Observasi proses pembelajaran dan siswa. Praktikan melakukan pengamatan proses pembelajaran dalam kelas, meliputi metode yang digunakan, media yang digunakan, administrasi mengajar dan strategi pembelajaran juga perilaku siswa ketika proses pembelajaran ataupun di luar itu. Digunakan sebagai masukan untuk menyusun strategi pembelajaran. b) Observasi kelas pra mengajar Dilakukan pada kelas yang akan digunakan untuk praktik mengajar, tujuan kegiatan ini antara lain: 1. Mengetahui materi yang akan diberikan 2. Mempelajari situasi kelas 8

3. Mempelajari kondisi siswa (aktif/tidak aktif), dan 4. Memiliki rencana konkret untuk mengajar Dalam kegiatan observasi pembelajaran, adapun aspek-aspek yang diamati meliputi: 1) Perangkat Pembelajaran a) Silabus b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c) Buku Guru Sosiologi Kurikulum 2013 d) Buku Siswa Kurikulum 2013 2) Proses Pembelajaran a) Membuka Pelajaran b) Penyajian Materi c) Metode Pembelajaran d) Penggunaan Bahasa e) Alokasi Waktu f) Gerak g) Cara Memotivasi Siswa h) Teknik Bertanya i) Teknik Penguasaan Kelas j) Penggunaan Media k) Bentuk dan Cara Evaluasi l) Menutup Pelajaran 3) Perilaku Siswa a) Di luar kelas b) Di dalam kelas Melalui kegiatan observasi di kelas ini mahasiswa PPL mendapatkan: a. Pengetahuan situasi pembelajaran di kelas pada sekolah tempat melaksanakan kegiatan PPL. b. Mengetahui perilaku/kesiapan dan kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. c. Mengetahui metode, media, dan teknik mengajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. 9

Adapun proses belajar mengajar yang diamati oleh praktikan di SMA Negeri 10 Yogyakarta dengan guru pembimbing mata pelajaran Sosiologi. Observasi kelas di kelas X-A. 4) Pembimbingan PPL Pembimbingan untuk PPL diselenggarakan di kampus, kegiatan ini memiliki tujuan untuk membantu kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan program PPL. Di sini para praktikan sekaligus dapat belajar dan berbagi pengalaman dari rekan-rekan yang berpraktik mengajar di sekolah lain. 5) Persiapan sebelum mengajar Sebelum mengajar mahasiswa PPL harus mempersiapkan administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk mengajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan harapan. Persiapan-persiapan tersebut antara lain: a) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi rencana pembelajaran untuk setiap kali pertemuan. b) Pembuatan media, sebelum melaksanakan pembelajaran yang sesuai dan dapat membantu pemahaman siswa dalam menemukan konsep, yang berupa objek sesungguhnya ataupun model. c) Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk bertukar saran dan solusi. d) Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan sebelum dan sesudah mengajar. Mahasiswa PPL juga dituntut untuk mampu membuat persiapan mengajar dengan baik sebelum mengajar praktek mengajar di kelas. Dalam hal ini, mahasiswa PPL dituntut untuk untuk membuat perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, rencana pembelajaran, dan media pembelajaran, analisis hasil ulangan harian, hasil analisis maupun penilaian sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Setelah membuat perangkat pembelajaran, mahasiswa diharapkan mengkonsultasikan perangkat tersebut dengan guru pembimbing lapangan sebelum digunakan sebagai perangkat pembelajaran. 10

Selain membuat prangkat pembelajaran, mahasiswa PPL juga diharuskan untuk membuat perangkat kelengkapan bagi seorang guru, yang antara lain daftar nilai dan daftar hadir siswa. B. PELAKSANAAN PPL Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan praktikan dalam mengadakan pembelajaran di lapangan. Setiap praktikan diwajibkan mengajar minimal delapan kali tatap muka yang terbagi menjadi latihan mengajar terbimbing dan mandiri. Latihan mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan praktikan dibawah bimbingan guru pembimbing, sedangkan latihan mengajar mandiri yaitu yang dilakukan di lapangan sebagaimana layaknya seorang guru bidang studi. Dalam kegiatan praktik mengajar, praktikan dibimbing oleh guru pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing. Praktikan mengajar dengan pedoman kepada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. 1. Kegiatan Praktik Mengajar yang Dilakukan a. Persiapan Mengajar Kegiatan praktik mengajar pada dasarnya merupakan wahana latihan mengajar sekaligus sarana membentuk kepribadian guru atau pendidik. Dalam kegiatan mengajar ini mahasiswa praktikan diharapkan dapat menggunakan keterampilan dan kemampuan yang telah diterima untuk menyampaikan materi. Kegiatan yang dilakukan dalam praktik mengajar adalah: 1. Persiapan mengajar a) Kegiatan sebelum mengajar Sebelum mengajar mahasiswa praktikan harus melakukan persiapan awal yaitu: 1. Mempelajari bahan yang akan diajarkan. 2. Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan. 3. Mempersiapkan media dan metode yang akan digunakan 11

4. Mempersiapkan perangkat pembelajaran (RPP, buku pegangan materi yang akan diajarkan, referensi yang dapat menunjang materi yang akan disampaikan). b) Kegiatan selama mengajar 1. Membuka pelajaran (a) Salam pembuka (b) Menyiapkan kelas (c) Presensi (d) Memberikan motivasi (e) Apersepsi 2. Pokok pembelajaran (a) Menyampaikan materi (b) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya (diskusi aktif dua arah) (c) Menjawab pertanyaan siswa (d) Memotivasi siswa untuk aktif di kelas 3. Menutup pelajaran (a) Membuat kesimpulan (b) Penugasan materi (c) Memberi tugas dan evaluasi (d) Salam penutup Praktik mengajar merupakan pokok dalam pelaksanaan PPL. Praktikan terlibat langsung dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di kelas dengan tujuan praktikan mempunyai pengalama mengajar secara langsung. Praktikan diberi kesempatan untuk mengajar mata pelajaran Sosiologi kelas X dan kelas XII sesuai dengan jurusan yang relevan dengan ilmu yang praktikan pelajari. Praktikan diberi kesempatan untuk mengajar dua kelas dan satu kelas tim teaching, yaitu kelas X MIA 4, X IIS, XI IIS 2. Dengan batas miminal mengajar 8 kali pertemuan, dirasa cukup bagi praktikan untuk dapat belajar mengajar dan belajar kompak dalam Tim melalui kegiatan PPL karena mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lainnya harus bekerjasama dan saling membantu. Praktik mengajar yang dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa PPL sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh guru pembimbing masingmasing. Jadwal mengajar, materi pembelajaran, daftar hadir siswa dan daftar 12

nilai siswa, RPP, lembar kerja atau soal dan hasil evaluasi terdapat dalam laporan ini. Berikut ini adalah jadwal mengajar beserta pertemuan mengajar selama PPL di SMA Negeri 10 Yogykarta. Berdasarkan rumusan program dan rancangan kegiatan PPL dilaksanakan selama kegiatan PPL di SMA Negeri 10 Yoyakarta, pada umumnya seluruh program kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Pelaksanaan kegiatan PPL akan dibahas secara detail, sebagai berikut : 1) Program PPL a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bentuk kegiatan : Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tujuan kegiatan : Mempersiapkan pelaksanaan KBM Sasaran : Siswa kelas X MIA 4, X IIS, dan XI IIS 2 Waktu pelaksanaan : Sebelum praktik mengajar Tempat pelaksanaan : SMA N 10 Yogyakarta Peran mahasiswa : Pelaksana Biaya : Rp. 50.000 Sumber dana : Mahasiswa b. Praktik mengajar di kelas Bentuk kegiatan : Mengajar di kelas Tujuan kegiatan : Menerapkan sistem pembelajaran di sekolah. Sasaran : Kelas X MIA 4, X IIS, dan XI IIS 2 Waktu pelaksanaan : Tanggal 11 Agustus 13 September 2014 Bulan Waktu Pertemu Kelas Jam Materi Ket Pelaksanaan an ke- ke- Selasa, 1 XI IIS 2 Struktur Sosial 12/Agst/2014 2 XII IPS 1 Lembaga Sosial Kamis, 3 XII IPS 2 Lembaga Sosial 14/Agst/2014 Jumat, 4 X IIS Perkembangan 15/Agst/2014 Sosiologi Sabtu, 3 X MIA 4 Perkembangan 16/Agst 2014 Sosiologi 4 X MIA 3 Perkembangan 13

Senin, 18/Agst/2014 Selasa, 19/Agst/2014 Kamis, 21/Agst/2014 Jumat, 22/Agst/2014 Sabtu, 23/Agst/2014 Senin, 25/Agst/2014 Selasa, 26/Agst/2014 Rabu, 27/Agst/2014 Jumat, 29/Agst/2014 Sabtu, 30/Agst/2014 \ Senin, 1/Sept/2014 Selasa, 2/Sept/2014 Jumat, 5/Sept/2014 Sabtu, 6/Sept/2014 Senin, 8/Sept/2014 Selasa, 9/Sept/2014 Rabu, 10/Sept/2014 Sosiologi 5 XII IPS 1 Lembaga Sosial 6 X MIA 3 Perkmb. Sosio 7 XI IIS 2 Struktur Sosial 8 X IIS Ciri, Hakikat, dan Objek Sosiologi 9 XI IIS 1 Struktur Sosial 10 XI IIS 2 1 dan 2 Struktur Sosial 11 X IIS 3 Tokoh Sosiologi 12 X MIA 4 3,4 dan Perkembangan, 5 Ciri, Objek 13 X MIA 3 5 dan 6 Ciri, Hakikat dan Objek 14 X MIA 4 5 dan 6 Hakikat dan Tokoh Sosiologi 15 XI IIS 2 3 dan 4 Struktur Sosial 16 X MIA 4 5 Teori Sosiologi 17 X IIS 3 Tokoh Sosiologi 18 XI IIS 2 5 dan 6 Konflik Sosial 19 X IIS 7 dan 8 Tokoh dan Teori Sosiologi 20 X MIA 4 5 dan 6 Masalah Sosial 21 XI IIS 2 3 dan 4 Konflik Sosial 22 X IIS 3 Masalah Sosial 23 XI IIS 2 5 dan 6 Mobilitas Sosial 24 X IIS 7 dan 8 Masalah Sosial 25 X MIA 4 5 dan 6 Masalah Sosial 26 XII IPS 1 1 dan 2 Perubahan Sosial 27 XI IIS 2 3 dan 4 Mobilitas Sosial 28 X MIA 4 5 Ulangan Harian 29 XII IPS 1 7 dan 8 Perubahan Sosial 14

Jumat, 12/Sept/2014 Sabtu, 13/Sept/2014 30 X IIS 3 Ulangan Harian 31 XI IIS 2 5 dan 6 Ulangan Harian 32 X IIS 7 dan 8 Interaksi Sosial 2). Kegiatan Pembelajaran 2.1 Mengenal Proses Pembelajaran dan Aktivitas Siswa Observasi tentang perilaku siswa baik di dalam maupun di luar kelas bertujuan untuk mengetahui karakter dan perilaku siswa yang beraneka ragam, sehingga nantinya praktikan dapat bersikap pada siswa baik pada waktu mengajar di kelas maupun di luar kelas. Proses pembelajaran di kelas merupakan tujuan utama dari PPL. Sebelum terjun secara langsung di kelas, praktikan di izinkan untuk mengikuti guru mata pelajaran Sosiologi ketika mengajar di kelas. Hal ini bertujuan agar praktikan memahami situasi kelas dan siswa. Praktikan mengajar di tiga kelas yaitu, kelas X MIA 4, X IIS, dan XI IIS 2. Siswa-siswa di kelas X ini cenderung lebih aktif dan serius dalam mengikuti pelajaran, meskipun terkadang ramai. Namun, pada dasarnya mereka mampu mengikuti kegiatan pembelajaran. Keadaan ini membuat praktikan lebih mudah dalam mengajar dan bisa menguasai kelas. Mereka bisa mengikuti materi yang praktikan ajarkan dan bisa menguasai dengan cukup baik. Walaupun ada beberapa siswa yang tergolong cukup ramai ataupun kurang menguasai materi tetapi mereka tetap menampakkan ketertarikan dengan pelajaran Sosiologi yang diberikan oleh praktikan. Perbedaan karakter dan kemampuan dari masing-masing siswa membuat praktikan harus bisa menguasai keadaan kelas. Ada siswa yang pandai dan rajin, ada yang malas, ada yang pemalu, dan ada juga yang kurang bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Hal ini menjadi tanggung jawab yang besar bagi praktikan dalam mengendalikan kelas, agar mereka semua bisa mengikuti pelajaran Sosiologi dengan baik. Dengan pendekatan individu ketika memberikan materi dan soal membuat siswa menjadi bisa memahami dan mengerjakan tugas yang diberikan. 15

2.2 Mengajarkan Mata Pelajaran a. Perangkat Pembelajaran Untuk mencapai hasil belajar maksimal sesuai dengan tujuan, maka diperlukan suatu kegiatan belajar secara baik. Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan belajar mengajar adalah: Buku perangkat administrasi pembelajaran berupa buku paket serta buku lain yang relevan dengan pelajaran Sosiologi. Presensi dan daftar nilai b. Proses Pembelajaran Observasi pembelajaran di kelas bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses kegiatan belajar mengajar sehingga praktikan diharapkan akan memperoleh gambaran dan dapat mempersiapkan praktik mengajar selanjutnya. Adapun yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran antara lain: membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penugasan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran. 2.3 Menggunakan Media Perangkat pebelajaran yang digunakan oleh praktikan di SMA Negeri 10 Yogyakarta menyesuaikan dengan fasilitas yang disediakan oleh sekolah antara lain LCD, whiteboard, dan spidol. Sedangkan perangkat persiapan pembelajaan dipersiapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan, antara lain pembuatan RPP dan media yang berguna untuk memudahkan penyampaian materi kepada siswa. Media yang digunakan oleh praktikan adalah media power point (media terlampir) dan media pembelajaran sederhana (media terlampir). Siswa menjadi lebih senang jika media yang digunakan menarik dan siswapun lebih mudah memahami isi materi dengan bantuan power point maupun media sederhana dan penjelasan dari praktikan. 2.4 Hasil Evaluasi Siswa Penilaian Penilaian yang dilakukan oleh praktikan ada dalam 2 bentuk yaitu tugas individu, tugas kelompok dan ulangan. Tugas Individu, yaitu 16

memberikan soal latihan untuk dikerjakan peserta didik. Tugas Kelompok, yaitu memberikan soal latihan untuk dikerjakan secara berkelompok. Ulangan harian berfungsi untuk mengevaluasi seberapa pemahaman siswa tentang materi yang sudah diberikan guru. Dalam hal ini praktikan menguji tentang materi yang sudah disampaikan yaitu terkait Kompetensi Dasar (KD) 1 yaitu menjelaskan Fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat (untuk kelas X). Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75. Serta, untuk kelas XI materi yang disampaikan yaitu Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75. a. Penyusunan dan Praktik Evaluasi Bentuk Kegiatan Latihan Soal dan Ulangan Tujuan Kegiatan Untuk mengetahui sejauh mana siswa paham akan materi yang telah disampaikan di kelas Sasaran Siswa kelas XI IIS 2, X MIA 4,, X IIS Waktu Pelaksanaan Setelah selesai mengajar dan akhir materi KD pertama Peran mahasiswa Pembuat soal, Pengawas waktu ulangan, analisis hasil C. ANALISIS HASIL Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberi gambaran yang sangat jelas bahwa profesi ini bukan hanya menuntut penguasaan materi dan metode, namun juga menuntut kemampuan mengelola kelas, berinteraksi dengan warga sekolah (kepribadian), serta kemampuan mengatur waktu. Setelah beberapa kali melaksanakan PPL praktikanpun sedikit banyak bisa mengevaluasi hasil kinerjanya. Seberapa besar siswa memahami materi yang disampaikan praktikan. Dari hasil ulangan yang telah dilakukan, ternyata masih ada siswa yang belum mampu melewati KKM. Ini menjadi pertanyaan bagi praktikan sendiri, akan tetapi setelah dianalisis lebih dalam dan menurut data yang praktikan miliki bahwa ada beberapa siswa yang belum mampu lolos KKM dikarenakan siswa 17

kurang memperhatikan apabila praktikan menjelaskan. Adapun beberapa hal yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut praktikan : a. Memberikan remidial untuk siswa yang belum lolos KKM. b. Menggunakan variasi metode pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa dan dapat diikuti oleh siswa. Walaupun praktikan belum bisa melibatkan banyak siswa di kelas. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL ini adalah praktikan dapat belajar untuk mengajar dengan baik diperlukan penguasaan materi dan pemilihan metode yang tepat sehingga materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa, kemampuan untuk mengelola kelas dengan baik, kemampuan untuk menyelaraskan materi apabia mengajar kelas paralel. Oleh karena itu diperlukan persiapan yang matang sebelum mengajar. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa faktor penghambat serta faktor pendukung dalam melaksanakan program. Diantaranya adalah : Faktor Pendukung Program PPL a. Guru pembimbing yang sangat kritis, sehingga kekurangan-kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui. Selain itu, praktikan diberikan saran dan kritik untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya. b. Dosen pembimbing PPL yang dengan rutin memonitor pelaksaan PPL. c. Siswa - siswa yang kooperatif dan interaktif sehingga menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses KBM d. Teman-teman 1 Kelompok yang saling bertukar pikiran metode untuk mengajar. Faktor Penghambat a. Sosiologi merupakan mata pelajaran baru, khususnya bagi siswa kelas X karena sebagian dari mereka saat di SMP tidak menerima mata pelajaran Sosiologi. b. Kebiasaan para murid yang lemah konsep atau dasar Sosiologi sehingga mengharuskan bagi praktikan mengulang konsep tersebut sehingga cukup memakan waktu. c. Pengetahuan awal siswa yang berbeda-beda sehingga menghambat proses belajar. d. Kemampuan kecepatan siswa dalam menangkap materi pelajaran yang berbeda-beda sehingga menghambat proses belajar. 18

e. Adanya siswa yang kurang perhatian di kelas, sehingga kadang waktu terpotong untuk memberikan pengarahan kesiswa tersebut. Kesulitan, hambatan, dan tantangan dalam melaksanakan program PPL dapat diatasi dengan baik dengan bimbingan guru pembimbing lapangan dan dosen pembimbing lapangan. Mahasiswa telah berusaha mengoptimalkan kemampuannya dalam melaksanakan program ini. Secara ringkas, rincian praktik mengajar yang telah terlaksana adalah sebagai berikut: a. Praktik Mengajar, praktik mengajar dimulai tanggal 11 Agustus 13 September 2013. Setiap mahasiswa mempunyai guru pembimbing dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Jumlah jam mengajar per minggu disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran untuk masing-masing mata diklat yang diampu. b. Pembuatan atau Penambahan Media Pembelajaran, berupa power point dan media pembelajaran sederhana yang dapat digunakan untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini hanya dilaksanakan oleh beberapa mahasiswa PPL di bawah bimbingan dari guru pengampu mata pelajaran yang bersangkutan. c. Administrasi guru, mahasiswa belajar melaksanakan administrasi guru seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, pengisian perangkat administrasi guru seperti presensi siswa, daftar nilai dan rekapitulasi hasil evaluasi tes formatif. D. REFLEKSI a. Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL Dalam pelaksanaan PPL terdapat beberapa hal yang dapat menghambat jalannya kegiatan. Beberapa hambatan yang ada antara lain : 1) Sikap siswa yang kurang mendukung pelaksanaan KBM secara optimal. 2) Kesiapan siswa yang kurang untuk menerima materi. 3) Siswa yang terlalu awam tentang materi yang akan diberikan. b. Usaha Mengatasinya Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan hambatanhambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain: 1) Pratikan melakukan konsultasi dengan guru pembimbing Mengenai teknik pengelolaan kelas yang sesuai untuk mata pelajaran yang akan diajarkannya. Praktikan berusaha untuk mengurangi kesalahan dalam hal artikulasi dengan terus menerus berlatih artikulasi. 19

2) Diciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai Untuk mengatasi situasi yang kurang kondusif akibat keadaan lingkungan, diterapkan suasana pembelajaran yang sedikit santai yaitu dengan diselingi sedikit humor tapi tidak terlalu berlebihan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kurangnya konsentrasi, rasa jenuh dan bosan dari peserta didik karena suasana yang tidak kondusif. Menciptakan suasana yang rileks dan akrab di dalam kelas sehingga guru bisa menjadi tempat berbagi siswa. Apabila siswa mengalami kesulitan, mereka tidak segan untuk mengungkapkan kesulitannya atau menanyakan hal yang belum mereka pahami dalam pelajaran. Selain itu, latihan-latihan di dalam kelas juga diperbanyak dan dibuat gradasi, mulai dari latihan soal yang paling sederhana hingga yang rumit, sehingga siswa yang daya tangkapnya kurang bagus bisa menyesuaikan dan mengikuti pelajaran dengan baik. 3) Lebih bersahabat dengan siswa Praktikan mengakrabkan diri dengan siswa tapi masih dengan batas-batas yang wajar, menanyakan kepada siswa tentang tugas-tugas yang diberikan dan berusaha membantu mengerjakannya, berusaha untuk selalu berkomunikasi dengan guru-guru, sering berdiskusi dengan guru dan berbagai pengalaman. Melakukan pendekatan yang lebih personal dengan peserta didik tersebut sehingga siswa bisa menjadi lebih mendekatkan diri mereka terhadap pengajar dan juga terhadap apa yang diajarkan. 4) Memberi motivasi kepada peserta didik Agar lebih semangat dalam belajar, di sela sela proses belajar mengajar diberikan motivasi untuk belajar giat demi mencapai cita cita dan keinginan mereka. Motivasi untuk menjadi yang terbaik, agar sesuatu yang diharapkan dapat tercapai. Menggunakan metode mengajar yang interaktif, komunikatif, dan menarik sehingga semua siswa termotivasi untuk aktif di dalam kelas. Selain itu, topik yang diangkat untuk mengantarkan materi juga harus selalu relevan dan merupakan sesuatu yang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan menambah minat siswa untuk belajar. 5) Di dalam pelajaran diselingi cerita tentang manfaat mata pelajaran yang diampu untuk masa depan siswa termasuk dalam dunia k 20

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan PPL yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September maka dapat disimpulkan bahwa Kegiatan PPL memberikan pengalaman dan sumbangan pengetahuan, baik kepada mahasiswa praktikan maupun pihak SMA Negeri 10 Yogyakarta. Pengalaman mengajar secara langsung membentuk karakter dan mengembangkan kompetensi mahasiswa sehingga mampu bersosialisasi dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di lapangan. PPL juga menjadi media untuk mengembangkan bakat dan ketrampilan mengajar tiap mahasiswa. Penyusunan laporan ini merupakan akhir dari program Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMA Negeri 10 yogyakarta. Selama melaksanakan PPL di sekolah, praktikan mempunyai banyak pengalaman yang dapat saya simpulkan sebagai berikut : a. Praktik pengalaman lapangan merupakan wahana yang tepat bagi mahasiswa calon guru untuk dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh dari kampus UNY. b. Kegiatan praktik pengalaman lapangan dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman yang faktual sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan yang kompeten dalam bidang masing-masing. c. Praktik pengalaman lapangan merupakan pengembangan dari empat kompetensi bagi praktikan, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. d. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa. B. Saran Untuk meningkatkan keberhasilan mahasiswa dalam pelaksanaan PPL yang diselenggarakan di sekolah maka kami ingin menyampaikan sedikit saran sebagai umpan balik bagi pihak UNY dan pihak sekolah 1. Pihak UNY 21

a. Materi yang disampaikan selama masa pembekalan hendaknya benar-benar mencakup berbagai hal yang nantinya akan dihadapi mahasiswa di lokasi PPL. Materi kuliah disesuaikan dengan keadaan di lapangan ketika PPL. b. Pihak UPPL sebagai lembaga koordinator PPL yang menangani secara langsung kegiatan PPL diharapkan mampu melakukan sosialisasi secara efektif dan terperinci, sehingga program-program dapat berjalan sesuai dengan harapan UPPL dan mahasiswa. 2. Pihak sekolah a. Mahasiswa PPL mengharapkan agar pihak sekolah memberikan kesempatan PPL UNY tahun yang akan datang dan membimbing mereka sebaik-baiknya. b. SMA Negeri 10 Yogyakarta merupakan sekolah dengan kualitas masukan yang baik dan didukung dengan guru-guru yang berkompeten dan fasilitas pembelajaran yang lengkap. Oleh karena itu perlu adanya upaya terus menerus untuk meningkatkan profesionalisme kerja seluruh elemen sekolah dalam upaya menjadikan SMA Negeri 10 Yogyakarta sebagai sekolah yang menghasilkan keluaran-keluaran yang handal dan mampu bersaing di dunia kerja. 3. Saran bagi mahasiswa a. Manfaatkan pengalaman yang didapatkan di PPL sebagai bekal mengajar di masa depan. b. Mahasiswa hendaknya mampu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk menganalisis dan merumuskan program-program kerja sehingga tepat sasaran. c. Dengan pengalaman yang telah dimiliki selama PPL, mahasiswa diharapkan mampu untuk menerapkan ilmu pengetahuannya di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. d. Mahasiswa diharapkan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang berifat tidak terduga, sehingga perlu belajar melakukan manajemen diri dan manajemen waktu. e. Mahasiswa diharapkan memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan akademiknya dan lingkungan masyarakatnya, sehingga mampu mengembangkan potensi diri dimanapun dia berada. 22

DAFTAR PUSTAKA Tim SMA Negeri 10 Yogyakarta. 2009, Profil SMA N 10 Yogyakarta. Yogyakarta. UPPL UNY. 2013. Materi Pembekalan KKN PPL. Yogyakarta: UPPL UNY. Tim UPPL UNY. 2013. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UPPL UNY. 23