BAB III TINJAUAN KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

KAJIAN UMUM WILAYAH Wilayah Administrasi, Letak Geografis dan Aksesbilitas

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

BAB III Tinjauan Lokasi dan Rumah Sakit Hewan di Yogyakarta 3.1 Tinjauan Kondisi Umum Kabupaten Sleman

BAB III TINJAUAN KAWASAN WILAYAH

BAB III TINJAUAN KAWASAN

KONDISI UMUM. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 12. Peta Adminstratif Kecamatan Beji, Kota Depok

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

III. KEADAAN UMUM LOKASI

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

APARTEMEN HIJAU DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III TINJAUAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

KONDISI UMUM. Tabel 13 Letak geografis Jakarta Pusat

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB III TINJAUAN LOKASI. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai Wilayah Sasaran Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan

BAB III TINJAUAN WILAYAH BANTUL

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA

BAB III GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK ROCK DI DENPASAR

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan

Rumah Susun Di Muarareja Kota Tegal

KEADAAN UMUM. Gambaran Umum Kota Depok

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KONDISI UMUM BANJARMASIN

BAB IV TINJAUAN LOKASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

BAB III PUSAT STUDI PENGEMBANGAN BELUT DI SLEMAN

BAB III TINJAUAN LOKASI Studio Foto Sewa di Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

KONDISI W I L A Y A H

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi manusia di Jakarta,

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Keadaan Geografis. Secara geografis Kabupaten Jepara terletak antara sampai

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

BAB IV GAMBARAN LOKASI

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Judul Proyek. Kota Jakarta adalah tempat yang dianggap menyenangkan oleh mayoritas

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PROYEK

PETA SUNGAI PADA DAS BEKASI HULU

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

KONDISI UMUM LOKASI. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Surabaya sebagai ibu kota Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan

Bab 3. Deskripsi Daerah Penelitian

BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN KLATEN

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS INTENSITAS BANGUNAN KORIDOR JALAN RAYA CIMAHI BERDASARKAN KAPASITAS JALAN

V. GAMBARAN UMUM. Pulau Untung Jawa berada pada posisi ,21 Lintang Selatan dan

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi DKI Jakarta terletak pada posisi Lintang Selatan dan Bujur

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB III TINJAUAN LOKASI

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

BAB III TINJAUAN KAWASAN / WILAYAH 3.1 TINJAUAN UMUM KOTA MAGELANG MAGELANG

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III TINJAUAN LOKASI

PROFIL SANITASI SAAT INI

IV KONDISI UMUM TAPAK

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN KHUSUS PUSAT PERBELANJAAN 3.1 Tinjauan Kondisi Umum Kota Surabaya Kota Surabaya adalah ibukota dari Propinsi Jawa Timur yang terdiri dari 5 Wilayah yaitu Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Pusat, Surabaya utara, dan Surabaya selatan dengan memiliki total 33 Kecamatan. atan. 3.1.1 Tinjauan Kondisi i Geografis dan Geologi ogi Surabaya adalah alahah salah satu kota dari 33 provinsi yang ada di seluruh wilayah Indonesia, dan terletak tak di pulau Jawa Timur. Surabaya memiliki beberapa erap perbatasan, yaitu : Di bagian Utara dan Timur berbatasan dengan selat Madura Di bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo Di bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik Kota Surabaya terletak di antara 07 09`00 07 21`00 Lintang Selatan dan 112 36`-12 36`- 112 54` Bujur Timur, dan memiliki luas daerah 333,063 km². 3.1.2 Tinjauan Kondisi Klimatologis Kondisi iklim di wilayah Kota Surabaya termasuk beriklim tropis. Musim kemarau terjadi Antara bulan Mei- Oktober sedangkan n musim hujan terjadi antara bulan November- April dengan curah hujan rata-rata 165,3 mm dan curah hujan diatas as 200 mm terjadi pada bulan Januari-Maret dan November-Desember. m er. Adapun kelembaban ban udara Kota Surabaya yang minimal sebesar 50% dan dengan maksimum sebesar 92%. Temperatur suhu di Kota Surabaya terendah sebesar 23,6 C dan maksimum 33,8 C. 25

3.2 Pusat Perbelanjaan di Surabaya 3.2.1 Pemilihan Lokasi Pusat Perbelanjaan Di Surabaya Terdapat beberapa syarat pemilihan site pada fungsi bangunan pusat, yaitu : 1. Zoning yang ada harus mengizinkan pengembangan pusat. 2. Site harus di control oleh pengembang ataua penyewa yang mahir. 3. Site merupakan lahan an terbuka dan luas. 4. Site berada pada 1 potongan, n, berada pada tepi jalan, terdapat saluran air utama, dan bebas bas dari halangan jalan raya atau kendala lain yang akan memaksa pembangunan nan di bagian terpisah. 5. Aksesbilitas itas harus memungkinkan pemanfaatan potensi pusat. elan 6. Lahan disekitar site harus bebas dari perkembangan yang kompetitif if dan jika mungkin justru bersifat meningkatkan pengoprasian pusat. 3.2.2 Lokasi Site Terpilih Berdasarkan peta rencana tata ruang wilayah Kota Surabaya yang dikeluarkan tahun 2015, pada daerah kecamatan atan rungkut ut memiliki arahan pengembangan berupa fasilitas ita umum, um, Perumahan, dan jasa perdagangan- fasilitas komersial. maka kecamatan rungkut merupakan kawasan yang yang dapat dan tepat untuk digunakan sebagai pengembangan emba Pusat elan di Surabaya Timur, sesuai dengan arahan ahan pengembangan gan yang direncanakan akan oleh pemerintah kota Surabaya. 26

Gambar 3.1 Peta RTRW Kota Surabaya (Sumber: Petaperuntukan.surabaya.go.id) Lokasi yang terpilih untuk perencanaan pusat dengan arsitektur tur hijau ini terletak etak di jalan raya Kedung Baruk, Kecamatan rungkut, kelurahan kedung baruk. Menurut kawasan rencana yang berada di kecamatan rungkut, terdapat jalan MERR yang mempunyai peranan yang strategis terhadap kecamatan lainnya di daerah Surabaya Timur. Selain itu,dengan n adanya jalan lingkar MERR, kawasan an ini menjadi leading sektor yang dapat menjadi daya tarik/magnet kegiatan an ekonomi di daerah ah lainnya. Sebagai pusat yang baru di Surabaya Timur, diahrapkan akan dapat memberikan keseimbangan dalam persebaran pusat yang ada di Surabaya, a, Sehingga dapat mengurangigi beban kepadatan atanan Surabaya terutama tama terhadap persebaran ebar an pusat di area Surabaya aya Pusat dan Surabaya selatan. a 27

Gambar 3.2 Peta Peruntukkan Kota Surabaya aya (Sumber: Petaperuntukan.surabaya.go.id) Berdasarkan peta perencanaan kawasan perencanaan diatas, Lokasi dengan luasan, memiliki batas: - Batas Utara : Kali Wonokromo - Batas Timur : Jalan Lingkar MERR - Batas Selatan : Kali Wonorejo - Batas Barat : Rumah Warga Pusat yang akan didirikan terkait dengan beberapa aturan setempat yang telah ditetapkan oleh pemerintah erin Kota Surabaya, aya, a, antara ara lain: - Tinggi maksimal mal bangunan nan : Bebas. - Lantai ai bangunan nan maksimum : Bebas. - Koefisien dasar bangunan : 50% - Koefisien lantai bangunan : 2x total luas Lahan 28

3.2.3 Kondisi Eksisting Site Tabel 3. 1 Kondisi Eksisting Site Kriteria Site Kondisi Eksisting Site Zoning yang ada harus mengizinkan pengembangan pusat Site berada pada 1 potongan, ongan, berada pada tepi jalan, terdapat saluran air utama, a dan bebas bas dari halangan jalan raya atau kendala lain yang akan memaksa maks a pembangunan di bagian terpisah. Site merupakan kawasan yang diperuntukkan untuk kawasan perdagangan-fastilitas angan-fastilitas komersial oleh RTRWRW Kota Surabaya Site berupa 1 area bidang tanah yang tidak terbagi dan tidak terhalangi jalan raya. Di sekitar site juga terdapat saluran air yang dapat mendukung pusat. Aksesbilitas harus memungkinkan pemanfaatan potensi pusat Site terletak di tepi jalan raya, dan di sebelah timur site terdapat jalan yang dapat dimanfaatkan aatk a sebagai askses untuk mencegah kemacetan pada jalan utama. Lahan disekitar site harus bebas dari Tidak ada lahan lain di sekitar site perkembangan embangan yang kompetitif dan yang difungsikan sebagai ai jika mungkin justru bersifat perkembangan pusat. meningkatkan pengoprasian pusat Lahan di sekitar site justru u mendukung pengoprasian pusat karena terdapat universitas dan apartemen. Sumber : Analisis Penulis,2015 29