Gambar 4. Produk Semen PT Indocement

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya melalui pembinaan pilar

BAB IV GAMBARAN UMUM PT INDOCEMENT

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. INDOCEMENT DAN DESA NAMBO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.("Indocement") adalah salah satu

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. secara terpadu. Perusahaan ini termasuk perusahaan perseroan terbatas dengan

DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

BAB VI PARTISIPASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB V IMPLEMENTASI CSR PT. ASTRA INTERNASIONAL

PT Federal International Finance Sustainability Report 2010

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran. Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner. Nama Perusahaan Bagian

BAB V KEBIJAKAN DAN PROGRAM CSR PT INDOCEMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Indocement

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dan konsumen juga menjadi lebih selektif dalam memilih produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB 1 PENDAHULUAN. akan menyebabkan hasil produksi menjadi berkurang sehingga perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PENINGKATAN KUALITAS CSR

Good Corporate Governance

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

Best Practice. Company Third level

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan bisnis pada perusahaan manufaktur merupakan sesuatu

STUDI IMPLEMENTASI PENERAPAN INDUSTRI HIJAU PADA GALANGAN KAPAL BAJA. Oleh: Gangsar Anugrah Tirta P

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - PGN Raih Platinum Award - LACP's AR Competition 2011 Vision Award

Press Release. BNI Layani 1,4 Juta Nasabah Prudential

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PENGHARGAAN TAHUN 2011

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pernah menyatakan bahwa kegiatan public relations (PR) pada dasarnya. bisnis sebuah perusahaan (Newsom dkk, 2012 : 2).

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

Corporate Social Responsibility PPMJ

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

PERAN CSR SUCOFINDO DALAM PENINGKATAN MUTU SUMBERDAYA MANUSIA. Hotel Horison, Bandung 15 November 2010

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang

Laporan Evaluasi Program

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR MAKASSAR DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan telah lama menjadi kontroversi baik

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

METODOLOGI PENELITIAN

PAPARAN PUBLIK 2016 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat Raya No.6, Jakarta Selatan Jumat, 24 Juni 2015

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN. Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dientaskan secara bersama-sama. Menurut data dari Bappenas tahun 2010,

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dapat memantau perkembangan perusahaan tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

29 BAB IV PROFIL DAN IMPLEMENTASI CSR PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, Tbk 4.1 Sejarah dan Prestasi PT Indocement PT Indocement Tunggal Praksa, Tbk adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus. Indocement didirikan pada tahun 1985 dan operasikan secara terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton semen per tahun. Indocement saat ini mengoperasikan 12 pabrik, sembilan diantaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sejak tahun 2005, Indocement telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland Composite Cement/ PCC). Perseroan juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II, dan Tipe V, serta Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement) dan Semen Putih. Sampai saat ini, Indocement merupakan satusatunya produsen Semen Putih di Indonesia. Sumber: PT Indocement Tunggal Prakasa Gambar 4. Produk Semen PT Indocement

30 Produk-produk Indocement tersebut dipasarkan dengan merek dagang Tiga Roda. Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia berpusat di Jerman dan beroperasi di 50 negara, menjadi pemegang saham mayoritas Indocement. Sejak itu, Indocement bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum terjadinya krisis keuangan di Asia. Usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut, dengan dukungan HeidelbergCement Group, Indocement kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen semen, beton siap-pakai, dan agregat. Sejak 2006 hingga saat ini, Indocement telah berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat. Indocement menyelesaikan proyek modifikasi pabrik ke delapan di Citeureup pada tahun 2007, yang memberikan tambahan kapasitas PRoduksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun. Hal ini memungkinkan Indocement meningkatkan volume penjualan secara signifikan pada 2008 untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Selain mengalami peningkatan pasar, Indocement sebagai perusahaan tambang yang bersinggungan langsung dengan warga, juga memiliki kerasadaran akan tanggung jawab sosial dengan melaksanakan program CSR. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, Indocement berhasil mengembangkan lebih dari 170 hektar perkebunan jarak (Jatropha curcas) pada lahan bekas penambangan batu kapur. Indocement juga berhasil memprakarsai proyek pengolahan sampah rumah tangga dalam skala kecil untuk masyarakat di sekitar Pabrik Citeureup dan Cirebon. Sampah yang diproses dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa yang menghasilkan energi pada proses produksi, dan juga menghasilkan kompos. Saham PT Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp16.934 miliar pada akhir tahun 2008. Per tanggal 31 Desember 2008, jumlah karyawan PT Indocement adalah 6.179 orang. PT Indocement mengalami beberapa kali tahap perubahan dari tahun ke tahun di dalam pengelolaan, maupun kepemilikan perusahaan. Perubahan ini membentuk PT Indocement sebagai perusahaan semen yang semakin baik, sehingga mendapatkan beberapa penghargaan dari tahun ke tahun, diantaranya adalah:

31 1. Tanggal 12 Juni 2008, PT Indocement menerima IMAC Award (Indonesia s Most Admired Companies) untuk ketiga kalinya, sebagai The Best Performance Company Image untuk kategori industri semen di Indonesia dari Frontier Consulting Group dan majalah Business Week; 2. Tanggal 31 Juli 2008, (PROPER) untuk periode 2006-2007, dengan meraih peringkat Hijau untuk Pabrik Citeureup dan Biru untuk Pabrik Cirebon; 3. Tanggal 4 Agustus 2008, PT Indocement menerima Penghargaan sebagai Seven Best Managed Companies in Indonesia 2008, dari majalah Finance Asia, Hongkong; 4. Tanggal 23 Februari 2009, PT Indocement berhasil meraih tiga penghargaan pada Indonesia CSR Award 2008 yaitu: Penghargaan Emas dan Penghargaan Terbaik Pertama untuk sktor industri dan manufaktur dalam ketegori bidang sosial dan lingkunngan; dan 5. Tanggal 15 Oktober 2009, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk meraih Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) kurun waktu 2008-2009 yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). PT Indocement dengan pabrik yang berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat menjadi satu-satunya yang berperingkat Emas dari 627 perusahaan yang dinilai PROPER oleh KLH. 6. 6 Desember 2010 - Indocement ditetapkan sebagai satu dari tiga nominator Metro TV MDG Awards 2010 untuk kategori Tujuan ke-7: Melestarikan Lingkungan, yang diumumkan pada 3 Desember 2010 di Hotel Four Seasons Jakarta. Penghargaan ini diselenggarakan oleh United Nation Millenium Campaign bersama Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG, Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah, bekerja sama dengan MetroTV. 7. 19 Agustus 2010 - Semen TIGA RODA PRoduksi PT Indocement Tunggal PRakarsa Tbk. ( Indocement ) kembali dianugerahi Top Brand Award 2010, untuk kategori Semen oleh Majalah Marketing bekerjasama dengan Frontier Consulting Group.

32 8. 5 Agustus 2010 - Indocement menerima dua Penghargaan Emas dari Indonesia Green Awards 2010 kategori Green CSR dan Green Manufacture. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Majalah Bisnis & CSR, dan didukung oleh DPD RI dan La Tofi School of CSR 9. 3 Agustus 2010 - Indocement meraih Juara I pada perhelatan SGS Annual Quality Award untuk pencapaian perusahaan atas tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan. 10. 21 Juli 2010 - Indocement menerima 3 penghargaan dari Majalah FinanceAsia, Hongkong. Salah satunya adalah Top 7 Best Managed Companies in Indonesia 2010. 11. 1 Juli 2010 - Indocement menerima penghargaan sebagai The Best Public Companies 2010 oleh Majalah SWA. 12. 10 Juni 2010 - Indocement untuk ke-lima kalinya, sejak 2006, dianugerahi IMAC Award ("Indonesia's Most Admired Company Award"). Di kategori industri semen, Indocement ditetapkan sebagai yang terbaik kinerjanya dalam membangun dan mengelola citra perusahaan ("The Best in Building and Managing Corporate Image"). 13. 27 Mei 2010 - Indocement berhasil mempertahankan Sertifikat dan Bendera Emas untuk ketiga pabriknya berdasarkan hasil Audit SMK3 yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 oleh Sucofindo International Certification Services (SICS). 4.2 Visi, Misi, dan Motto PT Indocement Aktivitas PT Indocement Tunggal PRakasa Tbk selalu dilakukan dengan landasan visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan. Visi PT Indocement Tunggal PRakasa, Tbk: menjadikan perusahaan sebagai pemimpin pasar semen dalam negeri yang berkualitas. Adapun, misi yang dimiliki PT Indocement: Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan jasa terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.

33 PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk juga memiliki motto perusahaan yang dapat dilihat selalu tertera disetiap sudut lokasi perusahaan. Motto PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk tersebut adalah membangun kehidupan bermutu (better shelter for better life). Visi, misi, dan motto perusahaan tersebut selalu dijadikan pijakan bagi setiap karyawan perusahaan berbagai tingkatan dalam menjalankan aktivitas perusahaan ini. 4.3 Struktur Organisasi Struktur suatu organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok. Struktur suatu organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Struktur organisasi Indocement seperti Gambar 6. President Director Vice President Director Technical Director Finance Director Commercial Director Human Resources Director Sumber: Annual Repport 2008 PT Indocement Tunggal Parakasa, Tbk Gambar 5. Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Gambar 6 PT Indocement memliki empat departement umum yang dipimpin oleh seorang direktur, yaitu direktur teknik, direktur keuangan, direktur pemasaran, dan direktur SDM. Penelitian ini dilakukan di dalam divisi pendukung, yang mana divisi ini berada di bawah departement teknis. Selanjutnya, fokus penelitian berada di depatement CSR unit citeureup, sebagai departemen yang berada di bawah naungan departemen teknis secara

34 langsung. Selanjutnya, secara tidak langsung dikelola oleh corporate CSR yang merupakan salah satu departement yang berada dibawah stuktur organisasi departement SDM. Kinerja dan tatakelola departement CSR akan di jabarkan pada pembahasan berikutnya. 4.4 Departemen CSR PT Indocement PT Indocement memiliki sebuah Departemen CSR yang dibentuk pada tahun 2005 yang berlandaskan pada Triple Bottom Lines. Kegiatan sosial perusahaan PT Indocement sebenarnya sudah dilakukan sejak perusahaan berdiri pada tahun 1985 melalui divisi Community Development. Program CSR PT Indocement secara garis besar terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Community Development Section (Comdev Section) dan Sustainable Development Project Section (SDP Section), dimana semuanya mengacu kepada tujuan pembangunan milenium (Millennium Developments Goals/ MDGs). Departemen CSR unit Citeureup memiliki pemimpin sebagai Head Officer Departemen CSR dan memiliki 15 orang staf yang terbagi menjadi Community Development Section (Comdev Section) yang dikepalai oleh Ibu Lia Damayanti dan Sustainable Development PRoject Section (SDP Section) yang dikepalai oleh Bapak Ayi Ibrohim. Departemen CSR memiliki visi dan misi yang menjadi landasan dalam melaksanakan tugas departemen. Visi Departemen CSR adalah membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal dimana perusahaan beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Sedangkan misi Departemen CSR adalah menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan kesejahteraan komunitas (wholesome community) dan dengan menerapkan konsep ramah lingkungan (enviroment friendly) dengan tetap memperhatikan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan (sustainable development). PT Indocement yang beroperasi di Citeureup berada dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Citeureup, Kecamatan Klapanunggal, dan Kecamatan Cileungsi. Penentuan desa binaan dari tiap kecamatan berdasarkan kedekatan lokasi desa dengan lokasi pabrik dan pertambangan. Berdasarkan kedekatan tersebut maka

35 jumlah seluruh desa binaan sebanyak 12, yaitu: Desa Gunung Putri, Citeureup, Puspanegara, Lulut, Bantarjati, Nambo, Hambalang, Leuwi Karet, Tarikolot, Gunung sahari, Pasir Mukti, dan Tajur. PT Indocement menanggap CSR sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap peningkatan nilai dan kualiatas hidup pemangku kepentingan (stakeholeders). Partisipasi perusahaan membangun wilayah desa binaan dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat bedasarkan peta demografi sosial. Keharmonisan antara masyarakat dengan perusahaan dibangun melalui komunikasi dua arah dalam 5 pilar program pengembangan bagi masyarakat desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Program CSR yang dikerjakan oleh bagian Comdev mengacu pada 5 pilar aspek kehidupan. 4.5 Implementasi PRogram CSR PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 4.5.1 Pendekatan Implementasi CSR PT Indocement PT Indocement memaknai CSR sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap peningkatan nilai dan kualitas hidup pemangku kepentingan (stakeholeders). Pemangku kepentingan dimaksud oleh Indocement ialah pemegang saham, pemerintah, dan juga masyarakat desa sekitar wilayah operasi PT Indocement. Perusahaan berupaya untuk berpartisipasi dalam membangun wilayah desa sekitar perusahaan atau yang disebut sebagai desa binaan. Identifikasi kebutuhan dasar masyarakat desa binaan, dilakukan perusahaan berdasarkan peta demografi sosial yang dirancang sebelum melakukan perencanaan PRogram. Hal ini selaras dengan pengertian CSR menurut Rudito (2004), bahwa akan kegiatan CSR merupakan cara perusahaan untuk tidak memisahkan diri dengan komunitas disekitarnya, dimana Indocement memiliki desa binaan sebagai wilayah implementasi kegiatan CSR. Kebijakan PT Indocement mengenai implementasi CSR telah dirumuskan sejak awal perusahaan berdiri. Pada mulanya perusahaan hanya memberikan sumbangan dan bantuan kepada masyarakat sekitar pabrik maupun masyarakat yang tinggal dekat dengan lokasi pertambangan. Pemberian donasi dan sumbangan tersebut tidak dilandasi oleh konsep partisipasi dan pengembangan

36 masyarakat. Saai ini perusahaan telah memiliki konsep dan kebijakan, dimana implementasi program CSR PT Indocement mengacu pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi (konsep triple bottom lines) seperti kutipan di bawah ini yang terdapat pada Annual Report PT Indocement dan data Departemen CSR, yaitu: Indocement melaksanakan gagasan-gagasan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan mata pencaharian, perhatian, dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk memastikan keberlangsungan pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi berikutnya (Departemen CSR PT Indocement, 2009) Selaras dengan pernyataan sebelumnya, kebijakan pelaksanaan program CSR PT Indocement, juga disesuaikan dengan kebijakan umum perusahaan pada bidang mutu perusahaan bagian keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan, lingkungan, dan komunitas, yaitu: Senantiasa berupaya untuk menghemat sumber daya alam, mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja, serta mengendalikan dan dan mengurangi dampak lingkungan, terutama emisi debu, melalui kegiatan perbaikan secara terus menerus. Senantiasa berusaha meningkatakan program untuk menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis dengan lingkungan sekitar. (Powerpoint presentasi pengenalan CSR). Program tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada konsep pembangunan berkelanjutan yang bertumpu pada tiga pencapaian yang bermanfaat secara ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom lines). Perusahaan juga mendasari program CSR pada Kerangka Lima pilar Pembangunan Berkelanjutan yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, dan kemanan. Selain itu, tujuan dari pembangunan Millenium Development Goals yang dicetuskan PBB tahun 2000 juga menjadi inspirasi implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan. Ambadar (2008) menyatakan bahwa terdapat enam prakarsa utama yang dapat disesuaikan dengan masing-masing tujuan sosial perusahaan dalam

37 menerapkan program CSR. Implementasi program CSR Indocement juga memiliki tujuan sosial, yang mana termasuk dalam kategori Social Responsible Bussiness Practics. Kategori Social Responsible Bussiness Practics, dimana perusahaan melakukan berbagai investasi bisnis yang mendukung pemecahan masalah sosial tertentu. Investasi bisnis yang dilakukan oleh Indocement salah satunya adalah penerapan program CSR, dimana hubungan yang dijaga oleh perusahaan telah dimaknai sebagai hubungan kerjasama dalam kebijakan umum perusahaan. Program CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan akan bermanfaat bagi keberlanjutan usahanya, Wibisono (2007) mengemukakan bahwa terdapat 10 manfaat yang dapat diterima oleh perusahaan pelaksana program CSR. Indocement sebagai perusahaan yang telah melaksanakan CSR, bahkan memiliki departement khusus dalam pengelola program CSR, mendapatkan banyak manfaat bagi kemajuan perusahaan. Menurut FJR selaku karyawan departemen CSR, penghargaan secara formal maupun nonformal dari banyak pihak didapatkan PRogram CSR Indocement, selain itu Indocement juga memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai bahan alternatif produksi juga diperoleh dari adanya implementasi pogram CSR, dan juga hubungan baik dengan masyarakat sekitar lokasi pertambangan yang terjalin melalui kegiatan CSR. Hubungan Indocement dengan warga sekitar baik, karena Indocement terbuka dengan masalah yang ada di desa binaan terutama yang terkait dengan 5 pilar, keterbukaan ini bertujuan agar warga merasa dekat dengan Indocement. Kegiatan CSR Indocement juga membantu untuk mendapatkan bahan bakar aternatif, dengan adanya Unit Pengelolaan Kebersihan di desa binaan, yang mana olahan hasil sampah akan digunakan untuk bahan bakar alternatif Produksi Indocement mendapatkan banyak manfaat dari program CSR maka dari itu, 10 manfaat program CSR bagi perusahaan yang dikemukakan Wibisono (2007) telah diraih oleh Indocement. Akan tetapi, dari kesepuluh manfaat tersebut, ada tiga point utama yang mendominasi manfaat kegiatan CSR PT Indocement, yaitu, mempertahankan atau mendongkrak reputasi dan citra perusahaan, mendapatkan

38 lisensi sosial dari masyarakat sekitar perusahaan sekitar perusahaan untuk terus dapat beroperasi, mereduksi biaya, misal dengan upaya mengurangi limbah melalui daur ulang ke dalam siklus produksi. 4.5.2 Pandangan PT Indocement terhadap CSR PT Indocement membentuk suatu organisasi atau divisi tersendiri yang menangani keseluruhan pelaksanaan program CSR PT Indocement, yaitu Corporate Social Responsibility Departement. Departemen ini memiliki visi dan misi, yaitu: a. Visi Departemen CSR Membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal dimana perusahaan beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. b. Misi Departemen CSR Menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan kesejahteraan komunitas (wholesome community) dan dengan menerapkan konsep ramah lingkungan (enviromental friendly) dengan tetap memeperhatikan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan (sustainable development). Berdasarkan visi dan misi tesebut, dapat dikatakan bahwa Indocement termasuk perusahaan yang memiliki pandangan Beyond Compliance, karena pelaksanaan program CSR bukan hanya sebagai pemenuhan kewajiban semata, tetapi dari adanya dorongan internal perusahaan. Hal tersebut juga terlihat dari gagasan-gagasan CSR Indocement untuk memberikan mata pencaharian, perhatian, dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk memastikan keberlangsungan pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi berikutnya. Selain itu, Indocement juga memiliki filosofi sebagai badan usaha yang berwawasan lingkungan, serta memiliki tanggung jawab untuk membantu meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat desa binaan sehingga dapat turut merasakan manfaat kehadiraan perusahaan.

39 4.5.3 Model Program CSR PT Indocement Implementasi program CSR PT Indocement jika dikaitkan dengan model CSR yang diklasifikasikan oleh Saidi dan Abidin (2004) termasuk perusahaan yang menerapkan CSR model keterlibatan langsung. Model tersebut menunjukkan bahwa perusahaan menjalankan setiap progam CSR secara self managing. Selain menerapkan model program dengan keterlibatan langsung, beberapa program CSR yang dilaksanakan Indocement menerapkan model bermitra dengan pihak lain. Program dengan model ini ada pada pilar pendidikan dan kesehatan. Walaupun demikian, PT Indocement tetap memiliki komitmen tinggi untuk mengatur secara mandiri program CSR oleh Departemen CSR Indocement, yang berada di bawah Departemen Teknis. Struktur organisasi perusahaan yang menunjukkan posisi departemen CSR dapat dilihat pada Gambar 7. Presiden Direktur Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Teknis Direktur SDM Plant 1-12 Supporting Divisions/ Departements Corp HR Division Corp Public & Internal Affairs Division CSR Unit Citeureup CSR Unit Cirebon CSR Unit Tarjun Corp CSR Gambar 6. Struktur Organisasi Departemen CSR Sumber: PT Indocement Tunggal PRakasa, Tbk Berdasarkan Gambar 7, terlihat bahwa Departemen CSR di tiap plant secara langsung berada di bawah Departemen teknis, akan tetapi kegiatan Departemen CSR di tiap unit juga di kontrol oleh Departemen SDM dan diawasi

40 oleh CSR Corporate CSR unit Citeureup. Pelaksanaan kegiatan di masing-masing unit dilakukan secara mandiri ditiap lokasi melalui tahapan-tahapan program CSR yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pelaporan. PT Indocement melakukan perencanaan bersama masyarakat di sekitar lokasi operasi masingmasing unit, serta dijalankan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Perencanaan pelaksanaan program CSR ini, dilakukan dalam rapat triwulan yang bernama Bina Lingkungan Komunikasi (Bilikom). Perencanaan kegiatan dalam satu tahun dilakukan saat Bilikom tahap pertama dilaksanakan. Sedangkan kegiatan Bilikom pada tahap berikutnya merupakan pemantauan kegiatan yang belum dan akan dilaksanakan. Kegiatan tersebut bermanfaat sebagai kontrol langsung perusahaan dalam menjalankan setiap kegiatan CSR, sehingga perusahaan juga dapat terus menyesuaikan kegiatannya dengan tujuan perusahaan. Selain disesuaikan dengan tujuan perusahaan, kegiatan CSR PT Indocement juga diselaraskan dengan program pemerintah, yang mana tercakup dalam program lima pilar, yaitu: 1. Pilar Pendidikan Program yang dilaksanakan pada pilar ini berupaya untuk membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, antara lain pembangunan sekolah bersama Yayasan Indocement (Yasmen) dan renovasi bangunan sekolah (SD, SMP, SMA) di desa binaan. Selain itu pilar ini memiliki program beasiswa bagi siswa berprestasi disetiap desa binaan, sebagai contoh sembilan orang siswa SMA dan SMP/ MTs di Desa Bantarjati. Disamping itu, PT Indocement juga menyelenggarakan pendidikan formal dengan memiliki dan mengelola dua buah SMP dan satu buah SMA di bogor, satu Kelompok Bermain (Play Group), satu taman kanak-kanak, satu SLTP dan satu SMA di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan selatan. Selain pendidikan formal, pilar pendidikan juga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi warga masyarakat desa binaan seperti, pelatihan

41 keterampilan melalui SMI (Sekolah Magang Indocement), pelatihan menjahit garment, pelatihan service elektronik, pelatihan peternak ayam petelor, dan pelatihan pembuatan aneka kue. Pemberian buku bacaan bagi perpustakaan mandiri juga rutin dilakukan, serta adanya bantuan sarana belajar bagi sekolahsekolah di desa binaan seperti, buku, bangku, dan meja belajar. PT Indocement juga memberikan pembagaian dana anak asuh (SD dan SMP/ MTs, SMA kelas 1,2, 3) sebanyak 50 orang di setiap desa binaan. 2. Pilar Ekonomi Pilar ekonomi memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pemberian modal usaha kepada pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) yang disesuaikan dengan potensi desa. Pemberian modal usaha pada program ini terbagi menjadi dua jalur, yang disesuaikan dengan besarnya usaha dan modal yang dibutuhkan. Program CSR Indocement memberikan dana bergulir bagi pemilik UKM yang membutuhkan dana maksimal lima juta rupiah. Sedangkan bagi UKM yang membutuhkan bantuan dana bergulir lebih dari batas, akan diserahakan pada pihak Bank Mandiri. Prosedur pemberian dana tersebut tetap didampingi oleh pihak Indocement, karena Indocement sebagai penjamin bahwa UKM tersebut akan mampu mengembalikan pinjamanya. Sebagai salah satu usaha yang dilakukan Indocement dalam menjaga keberlanjutan UKM tersebut, dilakukan pendampingan dan pemberian pelatihan kepada UKM yang sesuai dengan bidang usahanya. Saat ini UKM unggulan yang berada dibawah binaan Indocement antara lain peternakan ayam, konveksi, kerajinan, dan bengkel sepeda motor. Bentuk pelatihan yang baru dilaksanakan pada tahun 2010 adalah pelatihan membatik di atas kertas semen bekas, yang dijadikan aneka hiasan, salah satunya kotak tisu. UKM pembuat kotak tisu menggunakan kertas bekas semen yang telah di batik telah berjalan di Desa Gunungsari. 3. Pilar Kesehatan Program yang dilaksanakan dalam pilar ini adalah melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa binaan. Program yang dilaksanakan setiap bulan secara bergiliran di dua belas desa binaan ialah Pusling (Puskesmas

42 Keliling), yang dilaksanakan bersama Puskesmas setempat untuk desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Selanjutnya CSR Indocement pada bidang kesehatan secara rutin memberikan bantuan pemberian makanan tambahan pada setiap posyandu di dua belas desa binaan. Bantuan kesehatan lainnya pun turut dilakukan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat desa binaan seperti operasi katarak gratis, khitanan massal, dan juga pengobatan gratis di poliklinik perusahaan. Selain itu, kegiatan yang juga dilakukan dalam mewujudkan pilar ini adalah membuat sarana dan prasana kesehatan, sarana air bersih, dan juga program kesehatan lainnya. 4. Pilar Sosial Budaya Agama Olahraga Perusahaan juga memperhatikan kehidupan sosial masyarakat, sehingga penting bagi perusahaan dalam untuk melakukan kegiatan pada pilar ini. Pada pilar ini perusahaan membantu desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, jembatan penghubung desa, sarana ibadah, sarana olahraga. Selain itu, Indocement juga melakukan pembinaan terhadap pemuda, pelestarian budaya lokal seperti kesenian degung, reog, dan tarian daerah. Komitmen Indocement untuk melestarikan budaya setempat semakin nyata dengan adanya pembangunan Rumah Budaya di salah satu desa binaan wilayah Kecamatan Citeureup sebagai sarana pendukung pelestarian budaya tradisonal. Pilar ini juga melaksanakan program yang dilakukan oleh pemerintah yaitu program bantuan bagi Rutilahu (Rumah tidak Layak Huni) di desa binaan. Selanjutnya Indocement juga mengadakan program yang berkaitan dengan agama. Program keagaaman biasanya dikaitkan dengan hari-hari besar, misal adanya pemberian hewan qurban setiap idul adha, kemudian diadakannya buka puasa bersama warga di dua belas desa binaan, dan adaya bantuan dana untuk pelaksanaan maulid nabi.

43 5. Pilar Keamanan Pilar keamanan sama pentingnya bagi perusahaan dalam melakukan pembinaan untuk desa sekitarnya. Perusahaan berusaha untuk menciptakan kondisi yang aman dan tentram dengan melakukan pelatihan keamanan kepada masyarakat desa binaan dan memberikan fasilitas sarana prasarana penunjang Pos Kamling, bantuan seragam hansip/linmas serta faslitas penunjang keamanan lainnya. 4.5.4 Pengelolaan Implementasi Program CSR PT Indocement Penentuan CSR di dua belas desa binaan dilakukan berdasarkan social mapping oleh pihak karyawan Departemen CSR untuk mendapatkan Gambaran umum dan data yang jelas mengenai situasi dan kondisi masyarakat desa binaan. Hal tersebut dilakukan perusahaan agar perusahaan dapat menentukan PRioritas program yang akan dilaksanakan agar tepat guna dan tepat sasaran. Penentuan prioritas dan perencanaan program dilakukan dengan cara menganalisa kebutuhan desa binaan melalui beberapa pertimbangan yang dapat dilihat pada skema penentuan program CSR pada Gambar 8. Pertama, dilakukannya komunikasi antar stakeholders dengan melakukan kegiatan Bilikom (Bina Lingkungan Komunikasi) bersama masyarakat desa binaan. Bilikom kegiatan ini dilaksanakan dengan cara menjemput bola dimana karyawan Indocement, mendatangi ke lokasi desa-desa binaan setiap tiga bulan. Bilikom menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat desa binaan.

44 Gambar 7. Skema Penentuan CSR Program PT Indocement Sumber: Presentasi untuk PKL dan Umum. Indocement 2010 Melalui Bilikom dapat diketahui harapan masyarakat, keberhasilan program CSR dan kendala pelaksanaan program CSR, sehingga pelaksanaan kegiatan selanjutnya diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kedua, analisa kebutuhan masyarakat disesuaikan dengan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) desa, karena Indocement melaksanakan kegiatan CSR juga bertujuan dalam membantu kinerja pemerintah, termasuk rencana pembangunan desa. Selanjutnya, Departemen CSR menganalisis kebutuhan masyarakat sesuai dengan prioritas dan target dengan skala yang telah ditentukan dengan menggunakan social mapping dan disesuaikan pula dengan rencana strategis. Hasil dari analisis kebutuhan akan disesuaikan dengan kebijakan CSR PT Indocement dan kebijakan lainnya yang masih berkaitan, selain itu disesuaikan dengan kerangka pemikiran mengenai program yang akan dilaksanakan oleh Departement CSR disetiap plant sebelum melakukan perencanaan program CSR bersama stakeholders. Setelah analisis kebutuhan masyarakat telah tersusun dengan baik, kemudian disusun perencanan program dan pelaksanaan program. Selanjutnya secara terus menerus akan dilakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi program yang kemudian kembali dalam BILIKOM dan kebijakan Depatemen CSR.