BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK PEMAKAIAN APOSISI DAN PERLUASAN UNSUR DALAM BERITA KRIMINAL SERGAP DI RCTI NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.

BAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. Group, 2006) hal Ilham Prisgunanto, Praktik Ilmu Komunikasi; dalam Kehidupan Sehari-hari, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. melalui media cetak tetapi juga media kominikasi elektronik. oleh masyarakat untuk mencari dan mengetahui informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

BAB I PENDAHULUAN. massa yang setiap hari selalu memberitakan mengenai kasus-kasus kejahatan dan

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang sering terjadi dalam forum dakwah, tablig, taklim,

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai individu dan anggota masyarakat mempunyai berbagai

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya atau dari kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Baik secara verbal

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang didapatkan manusia, manfaat tersebut berupa dukungan identitas. rumah, sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saat ini, televisi dapat memberikan nilai-nilai kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. luar biasa. Dalam komunikasi massainformasi disampaikan melalui media massa.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat meliputi aspek sosial, politik, agama, budaya, dan moralitas

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan mengorganisasi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita sebagai fakta atau informasi yang ditulis oleh reporter atau wartawan mengenai kejahatan yang diperoleh dari pihak kepolisian dan dimuat di media massa baik itu cetak (koran, tabloid, majalah) maupun elektronik (radio, televisi). Dalam penyajian berita setiap rangkaian kata menjadi luas serta memudahkan penyimak untuk memahami maksud dari yang disajikan atau yang disampaikan. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas mendapati begitu banyak kalimat dan penjelasan panjang yang digunakan untuk membuat berita kriminal tersebut jelas dan lengkap. Pada penelitian ini penulis mengungkapkan penyampaian berita kriminal menggunakan kalimat dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa menerima dengan jelas ketika berita itu disampaikan. Selama kesalahan seorang kriminal belum ditetapkan oleh seorang hakim, maka orang ini disebut seorang terdakwa. Sebab ini merupakan asas dasar sebuah negara hukum, seseorang tetap tidak bersalah sebelum kesalahannya terbukti. Pelaku tindak kriminal yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan harus menjalani hukuman disebut sebagai terpidana atau narapidana. 1

2 Media televisi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peradaban kehidupan manusia, hampir dalam keseharian manusia selalu berhubungan dengan media komunikasi massa yang paling berpengaruh ini. Ketika menginginkan informasi, manusia dapat menonton siaran berita di televisi, juga ketika orang ingin memperoleh hiburan, maka televisi selalu dapat menyajikan tayangan-tayangan hiburan yang menarik. Menonton televisi maka akan banyak hal baru yang dapat diketahui manusia. Singkat kata, kini manusia hidupnya sudah sangat bergantung dengan media televisi. Siaran televisi telah memungkinkan masyarakat luas dapat dengan cepat dan mudah mengetahui berbagai perkembangan mutakhir yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Siaran televisi juga mempunyai daya jangkau yang luas dan mampu menembus batasan wilayah geografis, sistem politik, sosial dan budaya masyarakat pemirsa. Televisi berpotensi sebagai salah satu unsur yang bisa mempengaruhi sikap, pandangan, gaya hidup, orientasi dan motivasi masyarakat. Kriminalitas atau tindak kriminal sebagai sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris. Walaupun kategori teroris agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik dan paham. Berita kriminal merupakan salah satu acara televisi yang memanfaatkan bahasa. Dalam hal ini salah satu stasiun televisi swasta yang menyiarkan berita kriminal yaitu RCTI dengan program acara yang diberi nama Sergap acara ini ditayangkan setiap hari pukul 12.30-13.00 WIB

3 dengan menginformasikan berbagai kejadian dan peristiwa tindak kejahatan yang ada di berbagai daerah di Nusantara. Dari segi bentuknya, sebuah kalimat sekurang-kurangnya harus mengandung unsur S P. Dari segi makna kalimat harus mengandung informasi yang relatif lengkap. Kalimat dari segi bentuknya dapat dicontohkan sebagai berikut. (1) Ibu belanja (2) Andi belajar Contoh kalimat di atas dari segi bentuknya mengandung unsur S dan P. Pada kalimat (1) Ibu menduduki fungsi S, sedangkan belanja menduduki fungsi P. Kalimat (2) Andi menduduki fungsi S dan belajar menduduki fungsi P. Kalimat (1) dan (2) belum mengandung informasi yang lengkap. Kalimat Ibu belanja belum menjelaskan pekerjaan belanja itu sudah selesai, mulai berlangsung atau sedang berlangsung. Kalimat tersebut juga tidak menjelaskan kapan dan dimana ibu melakukan pekerjaan belanja. Kalimat (2), tidak mengandung informasi yang lengkap karena tidak adanya penjelasan kapan kegiatan belajar itu sudah, mulai, atau sedang berlangsung. Kedua contoh tersebut dibandingkan dengan contoh berikut akan terlihat perbedaannya. (3) Ibu yang berbaju merah sedang belanja di supermarket. (4) Andi, anak pak lurah akan belajar selama dua tahun di luar negeri. Kedua kalimat di atas dilihat dari segi bentuknya sudah memiliki syarat sebagai kalimat karena memiliki fungsi yang lengkap. Ibu yang berbaju merah menduduki fungsi S, sedang belanja menduduki P, di supermaket

4 menduduki keterangan. Andi, anak pak lurah menduduki fungsi S, akan belajar menduduki fungsi P, selama dua tahun di luar negeri menduduki fungsi keterangan. Kalimat (3) dan (4) yang tercetak miring merupakan keterangan dari unsur di depannya. Pada (3) unsur ibu ditambah dengan perluasan yang sebagai pewatas, unsur belanja ditambah kata sedang yang menunjukkan pekerjaan belanja sedang berlangsung dan penambahan keterangan tempat. Pada kalimat (4) unsur Andi mendapat penambahan keterangan berupa aposisi, unsur belajar mendapat tambahan keterangan akan yang menunjukkan kegiatan belajar akan dimulai. Dari segi maknanya kalimat (3) dan (4) sudah mengandung informasi yang relatif lengkap. Kalimat (1), (2) dan (3), (4) jika dibandingkan akan terlihat perbedaannya. Kalimat (1) dan (2) tidak ada penambahan keterangan sehingga belum mengandung informasi yang relatif lengkap, sedangkan kalimat (3) dan (4) memiliki kelengkapan informasi karena ada penambahan keterangan pada kalimat tersebut. Penambahan keterangan menjadikan kalimat lebih jelas. Pada penelitian ini, penulis ingin mengungkapkan apakah dibalik kalimat dan penjelasan yang panjang ada penambahan-penambahan keterangan yang membuat berita kriminal menjadi jelas. Berdasarkan pemaparan di atas penulis tertarik untuk meneliti perluasan unsur yang ada dalam berita kriminal Sergap. Penelitian ini diberi judul Karakteristik Pemakaian Kalimat dalam Berita Kriminal Sergap di RCTI.

5 B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah merupakan hal yang sangat penting agar tidak terlalu meluas dan menyimpang dari masalah yang telah ditentukan. Peneliti membatasi masalah yang diteliti pada objek yang telah ditentukan. Objek dari penelitian ini adalah karakteristik pemakaian kalimat dalam Berita Kriminal Sergap di RCTI. Agar di dalam pembatasan masalah mendapatkan hasil yang mendalam, terarah dan sistematis. Peneliti akan membahas masalah aposisi dan perluasan unsur kalimat yang ada dalam kalimat Berita Kriminal Sergap di RCTI. C. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah karakteristik pemakaian aposisi dalam pengisian Berita Kriminal Sergap di RCTI? 2. Bagaimanakah perluasan unsur kalimat dengan penambahan, pemindahan dan peniadaan unsur dalam Berita Kriminal Sergap di RCTI? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan karakteristik pemakaian aposisi dalam pengisian Berita Kriminal Sergap di RCTI.

6 2. Mendeskripsikan perluasan unsur kalimat dengan penambahan, pemindahan dan peniadaan unsur dalam Berita Kriminal Sergap di RCTI. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini terdiri atas manfaat teoretis dan manfaat praktis. 1. Manfaat teoretis a. Bagi pihak stasiun televisi, memberikan informasi mengenai efek berita kriminal terutama pada khalayak pemirsa sehingga pihak televisi lebih memperhatikan isi berita kriminal yang akan ditayangkan. b. Bagi khalayak, menambah wawasan dan informasi kepada khalayak mengenai efek berita kriminal, terutama bagi para orang tua untuk mengawasi dan mendampingi anak saat menonton siaran berita kriminal. c. Bagi pengembangan riset dan ilmu komunikasi, menambah khasanah pengetahuan tentang penelitian efek media massa televisi terutama pada berita kriminal di televisi. 2. Manfaat praktis Penelitian ini dapat menumbuhkan pengendalian masyarakat untuk tidak melakukan kejahatan. Selain itu, penelitian ini dapat diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk landasan kajian penelitian berikutnya.

7 F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan ini adalah: Bab I Pendahuluan, Pendahuluan yang meliputi latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori, Landasan teori meliputi tinjauan pustaka dan landasan teori. Landasan teori memaparkan bahasa, bahasa jurnalistik, kalimat, perluasan unsur, dan aposisi. Bab III Metode Penelitian, Metode penelitian meliputi jenis penelitian, sumber data, sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik penganalisis data. Bab IV Pembahasan, Pembahasan berupa inti dari penelitian yaitu analisis terhadap data-data yang mendukung penelitian. Analisis data dalam penelitian ini mengulas aposisi dan perluasan kalimat dengan penambahan, pemindahan dan peniadaan unsur. Bab V Penutup, Bab ini merupakan simpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian tersebut.