BUPATI ACEH TAMIANG. Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 27 TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
QANUN KABUPATEN ACEH JAYA NOMOR 5 TAHUN

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TENGAH

QANUN KOTA SABANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN KOTA SABANG

BUPATI PIDIE. 4. Undang-Undang...

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN ACEH TIMUR

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN KOTA BANDA ACEH

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KEISTIMEWAAN KOTA BANDA ACEH

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA LANGSA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

'~~'~.". . '~:;i~) ~ 'ii.. QANUN KOTA SABANG NOMOR 7 TAHUN 2010

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 134 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

QANUN KABUPATEN NAGAN RAYA NOMOR : 6 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

QANUN KABUPATEN NAGAN RAYA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAGAN RAYA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 135 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 137 TAHUN 2016 TENTANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH UTARA,

BUPATI GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MAJELIS PENDIDIKAN DAERAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 49 TAHUN 2016

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 81 TAHUN 2016

QANUN KOTA SUBULUSSALAM NOMOR: 06 TAHUN TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA SEKRETARIAT LEMBAGA KElSTIMEWAAN KOTA SUBULUSSALAM

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 138 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

QANUN ACEH NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH PERATURAN WALIKOTA SUBULUSSALAM NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 18 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 18 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN ACEH

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN ACEH TIMUR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KOTA SABANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK

QANUN KOTA SABANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KOTA SABANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN BIREUEN

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN ACEH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEURUKON KATIBUL WALI

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA

QANUN KABUPATEN ACEH SINGKIL NOMOR 3 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 21 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 21

Transkripsi:

BUPATI ACEH TAMIANG Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA DAN SEKRETARIAT BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TAMIANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TAMIANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Permusyawaratan Ulama dan Baitul Mal, perlu dibentuk Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang dan Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2009 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Kabupaten/Kota pada Pemerintah Aceh dan Pasal 6 ayat (2) Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Tatacara Pengisian Struktur Organisasi Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tamiang, Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama dan Sekretariat Baitul Mal ditetapkan dengan qanun; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk Qanun tentang Pembentukan Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama dan Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4176); 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

- 2-5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2009 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Kabupaten/Kota pada Pemerintah Aceh; 9. Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Syariat Islam Bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2002 Nomor 54 Seri E Nomor 15); 10. Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007 Nomor 03); 11. Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2007 tentang Baitul Mal (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10); 12. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Ulama (Lembaran Daerah Aceh Tahun 2009 Nomor 02, Tambahan Lembaran Daerah Aceh Nomor 24); dan 13. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Tatacara Pengisian Struktur Organisasi Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tamiang; Dengan Persetujuan Bersama, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG dan BUPATI ACEH TAMIANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : QANUN TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA DAN SEKRETARIAT BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TAMIANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Tamiang. 2. Pemerintahan kabupaten adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten dan Dewan Perwakilan Rakyat kabupatensesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing. 3. Pemerintah daerah kabupaten yang selanjutnya disebut pemerintah kabupaten adalah unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah Kabupaten.

- 3-4. Bupati adalah Bupati Aceh Tamiang. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten yang selanjutnya disebut DPRK adalah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang adalah unsur penyelenggara pemerintahan daerah kabupaten yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. 6. Qanun kabupaten adalah peraturan perundang-undangan sejenis peraturan daerah kabupaten yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat kabupaten di Aceh. 7. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. 8. Majelis Permusyawaratan Ulama yang selanjutnya disebut MPU adalah Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang. 9. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama yang selanjutnya disebut Sekretariat MPU adalah Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang. 10. Sekretariat Baitul Mal yang selanjutnya disebut Sekretariat BMK adalah Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang. 11. Kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama yang selanjutnya disebut Kepala Sekretariat MPU adalah Kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tamiang dan Kepala Sekretariat Baitul Mal yang selanjutnya disebut Sekretariat BMK adalah Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang. 12. Sub Bagian adalah sub bagian pada Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama dan Sekretariat Baitul Mal. 13. Kelompok jabatan fungsional adalah kelompok jabatan fungsional pada Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama dan Sekretariat Baitul Mal. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Qanun ini dibentuk susunan organisasi dan tata kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Kabupaten Aceh Tamiang yang terdiri dari : a. Sekretariat MPU; dan b. Sekretariat BMK. BAB III SEKRETARIAT MPU Bagian Kesatu Susunan Pasal 3 Susunan Organisasi Sekretariat MPU, terdiri dari: a. Kepala Sekretariat; b. Sub Bagian Umum dan Program; c. Sub Bagian Keuangan; d. Sub Bagian Hukum, Persidangan dan Hubungan Masyarakat; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 4 (1) Sekretariat MPU dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat yang secara fungsional bertanggung jawab kepada Pimpinan MPU dan secara administratif kepada Bupati Aceh Tamiang melalui Sekda.

- 4 - (2) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat sesuai bidang tugasnya. Bagian Ketiga Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Pasal 5 Sekretariat MPU mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada lembaga MPU Kabupaten Aceh Tamiang. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Sekretariat MPU menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program Sekretariat MPU; b. pelaksanaan fasilitasi penyiapan program MPU; c. pelaksanaan fasilitasi dan pemberian pelayanan teknis MPU; d. pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan ketatausahaan di lingkungan MPU; e. penyiapan penyelenggaraan persidangan dan membuat risalah rapat-rapat yang diselenggarakan oleh MPU; f. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi Sekretariat MPU; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan MPU. Pasal 7 Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Sekretariat MPU mempunyai kewenangan: a. melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi seluruh penyelenggaraan tugas Sekretariat MPU; b. menyusun rencana, menelaah dan mengkoordinir penyiapan perumusan kebijakan MPU; c. melaksanakan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, hubungan masyarakat, keprotokolan, hukum dan perundang-undangan, perbekalan dan perlengkapan MPU; dan d. memelihara dan membina keamanan serta ketertiban dalam lingkup Sekretariat MPU. BAB IV SEKRETARIAT BMK Bagian Kesatu Susunan Pasal 8 Susunan Organisasi Sekretariat Baitul Mal, terdiri dari: a. Kepala Sekretariat; b. Sub Bagian Umum dan Program; c. Sub Bagian Keuangan; d. Sub Bagian Informasi dan Teknologi;dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 9 (1) Sekretariat BMK dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat yang secara fungsional bertanggung jawab kepada Pimpinan BMK dan secara administratif kepada Bupati Aceh Tamiang melalui Sekda.

- 5 - (2) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekretariat sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Ketiga Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Pasal 10 Sekretariat BMK mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif kepada lembaga BMK. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretariat BMK menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program Sekretariat BMK; b. pelaksanaan fasilitasi penyiapan program BMK; c. pelaksanaan fasilitasi dan pemberian pelayanan teknis BMK; d. pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga dan ketatausahaan di lingkungan Sekretariat BMK; e. penyiapan penyelenggaraan persidangan dan membuat risalah rapat-rapat yang diselenggarakan oleh BMK; f. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi Sekretariat BMK; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Pimpinan BMK. Pasal 12 Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Sekretariat BMK mempunyai kewenangan: a. melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi seluruh penyelenggaraan tugas Sekretariat BMK; b. menyusun rencana, menelaah dan mengkoordinir penyiapan perumusan kebijakan BMK; c. melaksanakan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, hubungan masyarakat, keprotokolan, hukum dan perundang-undangan, perbekalan dan perlengkapan BMK; dan d. memelihara dan membina keamanan serta ketertiban dalam lingkup Sekretariat BMK. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 13 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas Pemerintah Kabupaten sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 14 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati dan bertanggung jawab kepada masingmasing Kepala Sekretariat. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

- 6 - BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 15 (1) Kepala Sekretariat MPU dan Kepala Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekda. (2) Kepala Sub Bagian pada Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Kepala Sekretariat masingmasing. Pasal 16 Unsur-unsur lain di lingkungan Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Sekretariat atas pelimpahan kewenangan dari Bupati. Pasal 17 Jenjang jabatan dan formasi kepegawaian di lingkungan Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (1) Kepala Sekretariat adalah Eselon III.a. (2) Kepala Sub Bagian adalah Eselon IV.a. BAB VII ESELONERING Pasal 18 BAB VIII TATA KERJA Pasal 19 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekretariat dan Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik interen maupun antar unit organisasi lainnya, sesuai dengan tugas pokok masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang wajib melaksanakan pengawasan melekat. Pasal 20 Dalam hal Kepala Sekretariat MPU dan Kepala Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, maka Kepala Sekretariat MPU dan Kepala Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang dapat menunjuk salah seorang Kepala Sub Bagian untuk mewakilinya. Pasal 21 Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna masing-masing pejabat di lingkungan Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang dapat mendelegasikan kewenangan-kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat di bawahnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 22 Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pada Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Tamiang serta sumber-sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

- 7 - BAB X KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 23 (1) Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang merupakan bagian yang tidak terpisahkan sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan lampiran II dari qanun ini. (2) Rincian tugas pokok dan fungsi masing-masing pemangku jabatan struktural pada Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang diatur dengan Peraturan Bupati. (3) Uraian jabatan struktural dan non struktural umum pada Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang akan diatur dengan Peraturan Bupati. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 24 Selama belum dilaksanakan panataan secara menyeluruh, maka kegiatan-kegiatan Pemerintah Kabupaten pada Sekretariat MPU dan Sekretariat BMK Kabupaten Aceh Tamiang dilaksanakan dengan kebijakan Bupati sesuai dengan peraturan perundangundangan. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Dengan berlakunya Qanun ini maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Qanun ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 26 Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Ditetapkan di Karang Baru pada tanggal 29 Desember 2011 M 3 Shafar 1433 H Diundangkan di Karang Baru pada tanggal 29 Desember 2011 M 3 Shafar 1433 H SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG, BUPATI ACEH TAMIANG, Dto ABDUL LATIEF Dto SYAIFUL BAHRI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2011 NOMOR 27

- 8 -

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT MPU KABUPATEN ACEH TAMIANG Lampiran I : QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 27 TAHUN 2011 TANGGAL : 29 Desember 2011 M 3 Shafar 1433 H PIMPINAN MPU SEKRETARIS DAERAH KEPALA SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bagian Umum dan Program Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Hukum, Persidangan dan Hubungan Masyarakat Keterangan : garis komando garis pembinaan BUPATI ACEH TAMIANG, Dto ABDUL LATIEF

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TAMIANG - 10 - Lampiran II : QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 27 TAHUN 2011 TANGGAL : 29 Desember 2011 M 3 Shafar 1433 H PIMPINAN BAITUL MAL SEKRETARIS DAERAH KEPALA SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bagian Umum dan Program Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Informasi dan Teknologi Keterangan : garis komando garis pembinaan BUPATI ACEH TAMIANG, Dto ABDUL LATIEF