METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Trimurjo pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas X di Bandarlampung

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto (2006: 130). Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kondisi yang tekendalikan. 1 Terdapat dua kelompok yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu (quasi experiment). Kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu mulai tanggal 9

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

III.METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IXSMP Negeri 5Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu alat dan cara yang sistematis yang dimiliki dan ditempuh oleh seorang peneliti dalam usaha mengadakan penelitian agar tercapainya tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metodologi penelitian tersebut meliputi penentuan populasi dan sampel, variabel penelitian, metode dan desain penelitian, data dan teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis instrumen penelitian, data dan teknik analisis data, dan pengujian hipotesis. A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Punduh Pedada yang duduk di kelas X pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 5 kelas dan 174 siswa. 2. Sampel Penelitian Banyaknya jumlah sampel yang diambil atau digunakan pada penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purposive sampling, suatu teknik penentuan sampel yang didasarkan pada pertimbangan tertentu. Purposive sampling sengaja dipilih dengan pertimbangan bahwa tidak mungkin dilakukan proses pengacakan pada kelas yang sudah ada karena

akan membutuhkan waktu yang banyak dan ruang belajar tersendiri 31 sehingga akan menghambat proses pembelajaran. Dengan menggunakan teknik tersebut, dari 5 kelas (174 siswa) sebagai populasi kemudian diambil sebanyak 1 kelas (32 siswa) untuk dijadikan sampel/kelas eksperimen. Kelas yang dimaksud adalah kelas X1. B. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas yakni Keterampilan Proses Sains (KPS); (selanjutnya disimbolkan X), dan satu variabel terikat yakni hasil belajar fisika (selanjutnya disimbolkan Y). C. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan desain One-Shot Case Study (Sugiono 2010: 110). Pada desain ini dijelaskan bahwa terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan menggunakan suatu model pembelajaran, kemudian diobservasi Keterampilan Proses Sains (KPS) siswanya. Rancangan desain penelitian yang dimaksud ditunjukkan dalam ilustrasi berikut ini. X O Gambar 3.1 Desain One-Shot Case Study Keterangan: X : Treatment (Pembelajaran berbasis Metode Eksperimen Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing)

32 O : Observasi (KPS dan Hasil Belajar) (Sugiyono, 2010: 110) D. Instrumen Penelitian Untuk mengambil data, peneliti menggunakan beberapa instrumen penelitian. Instrumen yang dimaksud yakni, 1. Lembar soal pre-test dan post-test Lembar soal pre-test digunakan untuk mengambil data kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Sedangkan lembar soal post-test digunakan untuk mengambil data kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan. Soal yang terdapat pada kedua instrumen tersebut adalah sama. Adapun bentuk instrumennya dapat dilihat pada lampiran 7, di halaman 141 skripsi ini. 2. Lembar observasi penilaian Keterampilan Proses Sains (KPS) Lembar observasi KPS digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Bentuk instrumennya dapat dilihat pada lampiran 8, di halaman 145 skripsi ini. E. Analisis Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengambil data tersebut diuji/ dianalisis dengan uji validitas dan uji reliabelitas, untuk melihat apakah

33 instrumen yang akan digunakan sudah valid (sesuai dengan ketentuan yang berlaku, benar sesuai dengan logika, sahih dsb) atau belum, serta reliabel (dapat dipercaya, mendatangkan hasil yang sama pada setiap percobaan) atau tidak. 1. Uji Validitas Suatu tes dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriterium tertentu atau memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium yang ada. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk menguji seberapa valid instrumen penelitian yang akan digunakan, peneliti menganalisisnya dengan teknik statistik menggunakan rumus korelasi product momen yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus: (Arikunto, 2008: 72) Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika r hitung > r Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Masrun dalam Sugiono (2010: 188) berikut ini. Item yang mempunyai kerelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item ter-

sebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. (Masrun dalam Sugiyono, 2010: 188). 34 Selain dengan uji statistik, uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriterium uji bila correlated item total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,3 maka data merupakan construct yang kuat (valid). 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula. Perhitungan untuk mencari harga reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (2008: 109) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu: Dimana, r11 = reliabilitas yang dicari i 2 = jumlah varians skor tiap-tiap item t 2 = varians total (Arikunto, 2008: 109) Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggu-

nakan SPSS 17.0 dengan metode 35 yang diukur berdasarkan skala 0 sampai 1. Menurut Sayuti dalam Saputri (2010: 30), kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan sebagai berikut: a. kurang reliabel. b. reliabel. c. reliabel. d. Nilai Alpha reliabel. e. sangat reliabel. (Saputri, 2010: 30) Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap nomor soal. F. Data dan Teknik Pengumpulan Data 1. Data Data yang diperoleh pada saat penelitian berupa data kuantitatif dengan tipe skala. Data berbentuk skala (scale) adalah data yang nilainya berurutan, misal dari 1-100. 2. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data pada saat penelitian, peneliti menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data tentang seberapa besar/tingi hasil belajar fisika siswa untuk materi pokok

Besaran Dan Satuan, baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan, menggunakan lembar soal pretest dan posttest. 36 Soal pre-tes dan post-tes yang diberikan berupa tes subjektif (uraian) berjumlah 5 (tujuh) butir soal, dengan persentase tertentu pada setiap soalnya. Dengan bentuk soal uraian tersebut diharapkan mampu membawa siswa untuk berpikir bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut tidak hanya bertumpu pada hasil akhirnya saja melainkan dari mana persoalan tersebut muncul dan bagaimana alur penyelesai-annya, hingga pada akhirnya sesuai dengan tuntutan skenario pembelajaran Untuk mempermudah dalam pengolahan data, skor yang diperoleh dibuat dalam bentuk nilai dengan rumus : Nilai skor mentah skor maksimum 100% (Sudjiono, 2005: 318) Sedangkan teknik non-tes dilakukan untuk memperoleh data Keterampilan Proses Sains (KPS) yang dimiliki oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung dengan cara mengobservasi kinerja yang dilakukan/ditunjukkan oleh siswa. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga memuat aspek yang perlu untuk dinilai. Penilaian hasil observasi dilakukan dengan metode persentase, dimana, hasil persentase tersebut mewakili kriteria tertentu. Lembar Observasi KPS sebagaimana dimaksud terlampir pada lampiran 8, di halaman 145.

G. Teknik Analisis Data 37 Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dengan tipe skala. Data berbentuk skala (scale) adalah data yang nilainya berurutan, misal dari 1-100. Oleh karena data yang diperoleh tidak hanya dari satu kelas saja, melainkan dari kedua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol), maka data tersebut tentunya harus dianalisis lebih lanjut secara inferensial untuk melihat hubungan antar variabel dengan melakukan pengujian hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian. Proses penganalisisan data dilakukan menggunakan SPSS 17.0 dengan langkah-langkah: 1) Melakukan uji prasyarat terlebih dahulu berupa uji normalitas dan uji Linearitas, 2) Melakukan Uji Hipotesis berupa uji Regresi Linear Sederhana, dan 3) membandingkan t tabel dengan t hitung untuk menarik kesimpulan diterima atau ditolaknya Ho dan Ha. Berikut adalah uraian dari rangkaian penganalisisan data yang dimaksud. 1. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data antara lain dengan Chi Kuadrat. Menurut Sugiyono (2010: 241), langkah-langkah pengujian dengan Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut: a. Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya. b. Menentukan jumlah kelas interval. c. Menentukan panjang kelas interval yaitu: (data terbesar data terkecil) dibagi dengan jumlah kelas interval.

d. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Cuadrat. e. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh), dengan cara mengalikan persentase luas tiap bidang kurva normal dengan jumlah anggota sampel. f. Memasukkan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung harga-harga (fo fh) dan 38 dan menjumlahkannya. Harga merupakan harga h 2 ) hitung. g. Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat Tabel. Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga chi h 2 t 2 ), maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar (>) dinyatakan tidak normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode Kolmogorov Smirnov. Dengan ketentuan jika signifikansi lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 2. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 de-ngan metode Test for Linearity pada taraf signifikan 0, 05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0, 05. (Priyatno, 2010 : 73). 3. Uji Regresi Linear Sederhana

39 Uji regresi linear sederhana dilakukan untuk mengetahui seberapa linear hubungan antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) yang dalam hal ini metode eksperimen dengan pendekatan inkuiri terbimbing (variabel independen) dan hasil belajar fisika siswa (variabel dependen). Analisis ini juga bertujuan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Secara statistik, rumus regresi linear sederhana sebagai berikut : Dengan : Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Selain dilakukan dengan analisis statistik, dengan menggunakan Program SPSS 17.0 uji regresi linear sederhana tersebut juga akan mudah dilaku-

40 kan. Setelah uji linear sederhana dilakukan, langkah selanjutnya adalah menguji koefisien regresi sederhana (uji t). uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Rumus t hitung pada analisis regresi adalah : Keterangan : b = koefisien regresi Sb = Standar error Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut ; a. Menentukan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh Keterampilan Proses Sains (KPS) terhadap hasil belajar fisika siswa melalui metode eksperimen dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk materi pembelajaran Besaran Dan Satuan. Ha : ada pengaruh Keterampilan Proses Sains (KPS) terhadap hasil belajar fisika siswa melalui metode eksperimen dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk materi pembelajaran Besaran Dan Satuan. b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian, yakni sebesar 0,05.

41 c. Menentukan t hitung Besarnya t hitung tentunya diperoleh dari hasil perhitungan yang dilakukan menggunakan program SPSS 17.0 pada bagian outputnya. d. Menentukan t tabel Pun demikian dengan t tabel merupakan nilai yang tertera pada tabel yang menjadi standar tetap untuk dijadikan barometer. Kriteria pengujiannya : Ho diterima jika Ha ditolak jika e. Membandingkan t hitung dengan t tabel Kegiatan membandingkan t hitung dengan t tabel ini dilakukan untuk menentukan apakah Ho diterima atau tidak dan apakah Ha diterima atau tidak. Dengan asumsi, jika Ho diterima berarti Ha akan ditolak, begitu juga sebaliknya. f. Membuat kesimpulan Setelah dilakukan pembandingan t hitung dengan t tabel dapat ditarik suatu kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini merupakan kegiatan inti dari suatu penelitian karena akan menentukan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan.