BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1998 krisis ekonomi bangsa Indonesia mereda, bangsa Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan harus selalu meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ada berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. standar perilaku yang ditetapkan sebelumnya agar tercapai tujuan perusahaan. menentukan struktur dan strategi keuangannya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. imbalan dari investasinya tersebut. Investasi yang akan dilakukan oleh investor

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. resiko portofolio yang tidak dapat divariasikan, semakin tinggi pula laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian yang sedang menuju arah ke era globalisasi menuntut

penurunan, mendorong tiap-tiap perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan perkembangan arus

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi. telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usahanya dan melakukan kegiatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk memperoleh modal tersebut adalah melalui pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai tempat terjadinya transaksi instrumen keuangan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahan berlomba-lomba dalam meningkatkan kinerja perusahaannya masingmasing.

RENNY EL PRADIBTA B

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perubahan signifikan pada perekonomian di berbagai Negara. Walau krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalannya suatu perusahaan. Karena setiap perusahaan didirikan untuk mencapai

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di saat ini, sehingga pelaku bisnis harus menyusun dan merancang

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Lubis (2008) Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai cara

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain dan sebagai sarana bagi kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang mempertemukan antara penawaran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baru salah satu pertanyaan mendasar adalah seberapa lama dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. dan pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu

I. PENDAHULUAN. Perusahaan perikanan merupakan salah satu pelaku dalam. pembangunan perekonomian nasional. Walaupun didukung oleh sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. awam ataupun pihak investor untuk mengetahui dan menilai perkembangan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja adalah proses dimana suatu perusahaan menentukan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian dan berfungsi sebagai perantara (financial intermediary) antara

BAB I PENDAHULUAN. (1) Earnings Measures, yang mendasarkan kinerja pada accounting profit. Termasuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai kegiatan investasi serta memberikan fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi pasar modal memiliki peran yang sangat penting

strategi bisnis. Ketertarikan antara strategi sumber daya manusia dan strategi bisnis ini menjadi dasar bagi manajemen sumber daya manusia (Human

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyaknya kasus manipulasi laporan keuangan pada perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa sektor bisnis di Indonesia

diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan harus memanfaatkan sumber daya seefisien dan seefektif

PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR DAN RESIKO INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan inspirasi kepada orang-orang dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh calon investor sebelum melakukan investasi adalah memastikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1998 krisis ekonomi bangsa Indonesia mereda, bangsa Indonesia berusaha bangkit untuk memperbaiki kinerja perekonomian. Banyak kebijakan ekonomi yang ditujukan untuk memberikan insentif yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan menurunkan tingkat inflasi dan memperbaiki nilai tukar Rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh pemerintah ini layak direspon oleh dunia usaha. Ini merupakan peluang untuk tumbuh di era dan lingkungan serta kondisi yang kondusif untuk mewujudkan cita-cita yang telah dirintis oleh pendiri perusahaan. Inilah saatnya bagi dunia usaha untuk memperbaiki kinerja serta menetapkan cita-cita yang akan membuat dunia usaha tumbuh dan berkembang. Perusahaan tanpa cita-cita bagaikan berjalan tanpa arah yang jelas. Cita-cita yang ingin dicapai inilah yang disebut sebagai visi. Visi harus diikuti dengan langkah-langkah bagaimana mewujudkan visi yaitu yang dikenal dengan misi. Misi menjadi landasan bagi keseluruhan jalannya perusahaan. Misi seharusnya tidak hanya ditetapkan secara formal tetapi harus direalisasikan dan diterapkan pada seluruh aktivitas perusahaan oleh semua personnel yang ada dalam organisasi atau perusahaan. Segala aktivitas perusahaan diarahkan pada pencapaian visi di mana cara dan sasaran dijabarkan dalam pernyataan misi. Banyak organisasi saat ini membuat pernyataan visi yang menjawab pertanyaan, ingin menjadi apakah kita ini? Membuat pernyataan visi sering dianggap sebagai langkah pertama dalam perencanaan strategis, bahkan mendahului penentuan pernyataan misi. Kebanyakan pernyataan visi tidak lebih dari satu kalimat. Misalnya, pernyataan visi dari Stokes Eye Clinic di Florence, South Carolina adalah Visi kami adalah merawat mata anda. Visi dari the Institute of Management Accountants adalah Menjadi pelopor dunia dalam pendidikan, sertifikasi, dan praktik dari manajemen akuntansi dan manajemen keuangan. pernyataan misi adalah pernyataan tujuan jangka panjang yang membedakan suatu bisnis dari bisnis serupa lainnya. Pernyataan misi mengidentifikasi lingkup operasioperasi perusahaan dalam hal produk dan pasar. Pernyataan misi menjawab pernyataan 1

2 dasar yang dihadapi oleh semua perencanaan strategi, yaitu Apakah bisnis kita? Pernyataan misi yang jelas mencerminkan nilai-nilai dan prioritas suatu organisasi. Membuat pernyataan misi menuntut para perencana strategi untuk mempertimbangkan sifat dan ruang lingkup operasi saat ini serta menilai potensi keatraktifan pasar dan kegiatan-kegiatan masa depan. Pernyataan misi secara umum memetakan arah masa depan suatu organisasi. Begitu pentingnya misi bagi organisasi, memicu diadakannya penelitian oleh beberapa peneliti antara lain: Rarick dan Vitton (1995, Journal of Business Strategy, Amerika) menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dengan pernyataan misi tertulis memiliki tingkat pengembalian atas modal sendiri (return on shareholders equity) dua kali lebih besar dibandingkan dengan dengan perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki pernyataan misi tertulis. Bart dan Baetz (November 1998, Canada, Journal of Management Studies) menyimpulkan adanya hubungan positif antara pernyataan misi dan kinerja organisasi. Business Weeks (1999, edisi F12) melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang mempunyai pernyataan misi menghasilkan 30% keuntungan lebih banyak secara standart finansial tertentu dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memilikinya. Namun O Gorman dan Doran menyimpulkan bahwa memiliki pernyataan misi tidak secara langsung berpengaruh positif kepada kinerja keuangan. Banyak organisasi membuat pernyataan visi dan misi. Pernyataan misi menjawab pertanyaan, Apakah bisnis kita?, sedangkan pernyataan visi menjawab pertanyaan Ingin menjadi apakah kita?. Dapat saja dikatakan bahwa laba atau keuntungan merupakan motivator utama perusahaan, bukan visi dan misi. Namun, laba saja tidak cukup untuk memotivasi orang. Laba kadang-kadang dipandang negatif oleh sebagian karyawan di banyak perusahaan. Karyawan mungkin memandang laba sebagai suatu yang mereka hasilkan dan yang kemudian digunakan oleh manajemen dan bahkan diberikan kepada para pemegang saham. Meskipun cara berpikir seperti ini tidak diinginkan dan menganggu manajemen, pandangan tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa baik laba maupun visi dibutuhkan untuk memotivasi tenaga kerja secara efektif. Ketika para karyawan dan manajer bersama-sama membentuk atau menciptakan pernyataan visi dan misi untuk suatu perusahaan, hasilnya dapat mencerminkan visi pribadi

3 para karyawan dan manajer yang ada di dalam hati dan pikiran mereka mengenai masa depan mereka. Visi bersama menciptakan kepentingan bersama yang dapat mengalihkan para pekerja dari rasa bosan akibat rutinitas pekerja sehari-hari ke dunia baru yang penuh peluang dan tantangan. Bart dan Baetz (1998) melakukan penelitian tentang hubungan antara pernyataan misi dan performans/ kinerja/ prestasi perusahaan dengan menggunakan contoh dari 136 organisasi besar di Canada. Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa pernyataan misi adalah penting untuk kinerja perusahaan yang superior (lebih baik). Walaupun terdapat sedikit bukti empiris yang mendukung pernyataan ini. Data terkini dari penelitian terkini menunjukan bahwa pernyataan misi dan beberapa karakteristik spesifiknya berhubungan secara selektif dengan tingkat yang lebih tinggi dari kinerja organisasi. Makalah menyimpulkan dengan beberapa proposisi untuk menuntun penelitian yang akan datang. Berdasakan uraian di atas dan penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa organisasi yang ada di Indonesia juga menyadari pentingnya misi yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Dalam penelitian ini akan diteliti 45 perusahaan unggulan di Indonesia yang memiliki kategori saham Bluechip di Bursa Efek Jakarta yaitu perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45. Sehingga penelitian ini bermaksud meneliti keterkaitan antara pernyataan/ statement misi dengan kinerja/ performance perusahaan: suatu study exploratory terhadap 45 perusahaan unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 di bursa efek Jakarta. 1.2 Identifikasi Masalah Mengacu pada latar belakang yang disampaikan di atas maka penelitian ini mengidentifikasi beberapa masalah yang relevan, yaitu: 1. Bagaimana efektivitas misi dari 45 perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45? 2. Sejauh mana performance dari 45 perusahaan dalam indeks LQ45 yang diukur dari: Total Aktiva, Laba Bersih, ROI, ROE? 3. Adakah kaitan antara misi dengan kinerja atau performance dari 45 perusahaan unggulan di Indonesia?

4 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun penelitian ini diadakan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui efektifitas misi yang diukur dari kelengkapan 9 komponen misi menurut Fred R. David dari 45 perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45. 2. Untuk menggambarkan seberapa besar prestasi yang diraih oleh 45 perusahaan dalam LQ45 diukur dari: Total Aktiva, Laba Bersih, ROI dan ROE. 3. Untuk menganalisis keterkaitan antara misi dengan kinerja atau performence dari 45 perusahaan di Indonesia. Adapun penelitian ini diadakan dengan manfaat sebagai berikut 1. Bagi Penulis (Mahasiswa) Memperoleh dan menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat khususnya pentingnya visi dan misi sehingga bermanfaat dimasa yang akan datang. Dapat dijadikan pedoman didalam dunia bisnis kelak dalam mengidentifikasi misi dan visi perusahaan yang tepat. Dapat lebih memahami masing-masing kegunaan misi dan visi dalam perusahaan. 2. Bagi Dunia Bisnis Hasil penelitian dapat dijadikan bahan masukan dan dapat pula dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan dalam rangka merumuskan misi dan visi yang baik bagi perusahaan dan menyadari begitu pentingnya visi dan misi bagi masa depan perusahaan. 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman (sumbangan) awal untuk menemukan ide misi dan visi untuk mengembangkan dan menyempurnakan misi dan visi yang baik serta diharapkan hasil penelitian ini dapat mendorong penelitian lebih lanjut yang akan mendukung ataupun memperbaiki dan menyempurnakan hasil penelitian yang akan sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu manajemen strategi.

5 1.4 Sistematika Penulisan Skripsi ini ditulis berdasarkan sistematika penulisan yang sudah ditentukan. Adapun isi sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB 1 Pada bab ini berisi uraian penjelasan tentang: latar belakang yang menjadi alasan atau dasar topik penelitian ini, identifikasi masalah yang akan menguraikan tentang masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini tujuan penelitian yang akan menjadi dasar ditulisnya skripsi ini, manfaat penelitian yang akan menunjukkan pada beberapa pihak yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari penelitian ini. BAB 2 Pada bab ini terdiri dari Landasan Teori berupa tinjauan pustaka tentang teori-teori yang melandasi topik penelitian ini, yaitu teori tentang manajemen strategi, misi dan visi, serta pengukuran kinerja perusahaan. Selain landasan teori pada bab ini juga menunjukkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jenis penelitian, variable, definisi operational variabel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB 3 Pada bab III, menjelaskan mengenai perkembangan BEJ dan Indeks LQ45. Gambaran umum terdiri dari: sejarah terbentuknya BEJ dan misi dan visi BEJ, kriteria indeks LQ45, daftar-daftar perusahaan yang terdapat dalam LQ45, struktur organisasi serta aspek-aspek lain, juga analisis bisnis Porter. BAB 4 Di dalam bab ini diuraikan tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan disertai dengan pembahasannya berserta rangkuman keseluruhan. BAB 5 Dalam bab terakhir ini akan ditarik simpulan atas penelitian yang telah dilakukan, serta apakah 9 komponen pernyataan misi mempengaruhi kinerja dari perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45.