PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Novi Rukhviyanti ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU AISYIYAH BOYOLALI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT BANK JABAR BANTEN CABANG SERANG

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH SEMANGAT KERJA, UPAH, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUMBAKMAS NIAGA SAKTI KUDUS

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

III. METODE PENELITIAN

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai apa yang ingin diketahui. Kasiram(2008:149).

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN ETOS KERJA TER- HADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERIKANAN DAN KELAU- TAN KABUPATEN BANJAR. Akhmad Barkati ABSTRAK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari

Jurnal Perspektif Bisnis, Vol. 1 No.2, Bulan Desember 2013, ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH STRESSOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI JOB STRESS. ( Studi Pada PT. Sindopex Perotama Sidoarjo ) Ari Suharto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di PT. Sinar Sosro

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

Transkripsi:

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Firmansyah Mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalimantan Selatan. Terdapat 31 sampel dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederahana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Kalimantan Selatan. Kata kunci :lingkungan kerja, kinerja ABSTRACT This study aims to identify and analyze the influence of work environment on employee performance in Certain Non-Vertical Unit National Road Area I South Kalimantan Province. There are 31 samples in this study. The research method is a quantitative method. The data were analyzed using simple linear regression. The results of this study indicate that work environment significantly influence employee performance Certain Non- Vertical Unit National Road Area I South Kalimantan Province. Keywords: work environment, performance 321

KINDAI Volume 10 Nomor 4, Oktober Desember 2014 322 PENDAHULUAN Seiring dengan meningkatnya aktivitas organisasi di lingkungan global, maka setiap organisasi akan selalu berupaya menjalankan kegiatannya secara profesional untuk mencapai tujuan organisasi yang sesuai dengan visi, misi dan strateginya. Hal ini tentunya menuntut para pimpinan untuk memahami isu-isu sumber daya manusia secara global. Begitu juga dengan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan. Sebagai salah satu Unit kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan, Satuan kerja ini dituntut untuk meningkatkan kemampuan dan kinerjanya. Psikologi sosial dapat diaplikasikan untuk mengetahui berbagai aspek perilaku dan pikiran orang-orang di dunia kerja. Hal ini sebenarnya juga telah dibahas oleh Psikolog industri dan organisasi, tetapi Psikolog sosial juga secara aktif terlibat dalam bidang ini (Baron, 2004:97). Sebagai mahluk sosial, pekerja mempuyai dua kebutuhan sosial dan pokok, yaitu rasa bersatu dan dukungan. Rasa bersatu akan didapat dengan mengadakan komunikasi tentang apapun yang berhubungan dengan pekerjaan dapat dikerjakan bersama-sama kondisi ini. Dukungan dapat diperoleh dari rekan kerja, atasan atau bahkan bawahan, baik berupa penghargaan maupun berupa bantuan jika sedang dibutuhkan, kondisi merupakan lingkungan kerja non fisik yang dapat mempengaruhi seorang pegawai dalam bekerja. Kondisi lingkungan kerja ini dapat menjadi suatu dorongan bagi pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Semakin nyaman kondisi atau lingkungan kerja maka secara teoritis akan menyebabkan kinerja pegawai semakin tinggi pula. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Komarudin (2003:231), lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Mangkunegara (2005: 105), lingkungan kerja adalah semua aspek fisik kerja, psikologis kerja dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian produktivitas. Menurut Supardi dalam Subroto (2005:23), lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang dapat memberikan kesan yang menyenangkan, mengamankan, menentramkan, dan betah dalam bekerja. Menurut Sedarmayanti (2001:1) lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Menurut Nitisemito (2000:183), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Peranan lingkungan kerja yang baik adalah sebagai pendorong bagi karyawan sehingga mereka merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan-

KINDAI Volume 10 Nomor 4, Oktober Desember 2014 323 nya, dapat lebih bersemangat, dan pada akhirnya dapat bekerja secara optimal, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan kerja dalam suatu perusahaan mendapatkan perhatian yang lebih jauh lagi dibandingkan pada waktu-waktu terdahulu. Jenis Lingkungan Kerja Mangkunegara (2005:105), menyatakan bahwa ada beberapa jenis lingkungan kerja, diantaranya sebagai berikut. 1. Kondisi lingkungan kerja fisik yang meliputi : a. Faktor lingkungan tata ruang kerja b. Faktor kebersihan dan kerapian ruang kerja 2. Kondisi lingkungan kerja non fisik yang meliputi : a. Faktor lingkungan sosial b. Faktor status sosial c. Faktor hubungan kerja dalam perusahaan d. Faktor sistem informasi 3. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja yang meliputi : a. Rasa bosan b. Keletihan dalam bekerja Pengertian Kinerja Kinerja yang dinyatakan Mangkunegara (2005:55) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang kar-yawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan output pelaksanaan tugas. Kinerja mempunyai hubungan yang erat dengan masalah produktivitas, karena merupakan indikator dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi. Hasibuan (2007:71) menyatakan bahwa:.produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Gibson (2005:88), faktor-faktor individual yang mempengaruhi kinerja meliputi kemampuan fisik, kemampuan mental (intelegensi) dan keterampilan, faktor demografis (misal umur, jenis kelamin, ras, etnik, dan budaya) serta variabel-variabel psikologis (persepsi, atribusi, sikap, dan kepribadian). Variabel lingkungan pekerjaan (job design, peraturan dan kebijakan, kepemimpinan, sumber daya, penghargaan serta sanksi) dan non pekerjaan (keluarga, keadaan ekonomi serta hobi) juga berpengaruh pada perilaku bekerja yang akhirnya membentuk kinerja seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Sedarmayanti (2005:91) yaitu (1) sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja); (2) pendidikan; (3) keterampilan; (4) manajemen kepemimpinan; (5) tingkat penghasilan; (6) gaji dan kesehatan; (7) jaminan sosial; (8). iklim kerja; (9) sarana prasarana; (10). teknologi; dan (11) kesempatan berprestasi. Penelitian Terdahulu Khaerurahman (2007) meneliti dengan judul Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sinar Sosro Cabang Gresik. Hasil uji penelitian menunjukkan bahwa (1) kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan; (2) keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Rahmadhani (2009), dengan judul Analisis Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Perkebunan Nusantara VII Kalimantan Sela-

KINDAI Volume 10 Nomor 4, Oktober Desember 2014 324 tan dengan hasil bahwa lingkungan kerja berpengaruh seara positif dan signikan terhadap kinerja karyawan Rakhmawati (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM) Purwosari. Dari hasil analisis rentang skala menunjukkan bahwa lingkungan kerja bagian masuk dalam kategori baik. Produktivitas kerja karyawan masuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Kerangka Konseptual Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan (Hasibuan, 2007: 91). Berdasarkan penjabaran tersebut maka dibentukklah kerangka konseptual sebagai berikut: Lingkungan Kerja (X) Kinerja (Y) Gambar 1: Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Jalan Nasional Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian ini adalah penelitian sensus. Oleh karena itu, jumlah populasi dan sampel adalah sama yaitu sebanyak 31 orang. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Data primer, merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara), dimana data primer ini dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok hasil observasi, kejadian atau kegiatan (Supomo 2006:146). 2. Data sekunder, adalah data yang tersedia sebelumnya, diperoleh dari pihak lain berasal dari bukubuku, literatur, artikel, dan tulisantulisan ilmiah. (Umar, 2005:84) Sumber data sekunder penelitian ini adalah buku literatur, majalah, internet dan brosur yang lainnya. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian sebagai berikut: 1. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan (angket) yang diajukan kepada pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti. 2. Wawancara adalah suatu pencarian informasi yang dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden (sumber informasi 3. Dokumentasi yang dilakukan yaitu dengan mendapatkan data yang telah ada dan telah dibukukan sebelumnya. 4. Observasi yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara

KINDAI Volume 10 Nomor 4, Oktober Desember 2014 325 mengadakan kunjungan dan pengamatan langsung ke obyek penelitian Definisi Operasional Variabel Variabel beserta indikator-indikatornya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini. 1. Lingkungan Kerja (X) Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Mangkunegara (2005:105) indikator lingkungan kerja adalah sebagai berikut: a. Penerangan/cahaya di tempat kerja b. Temperatur/suhu udara di tempat kerja c. Kelembaban di tempat kerja d. Sirkulasi udara di tempat kerja e. Kebisingan di tempat kerja. f. Tata warna di tempat kerja g. Dekorasi di tempat kerja h. Musik di tempat kerja i. Keamanan di tempat kerja 2. Kinerja (Y). Kinerja pegawai merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Bernandin dan Russel dalam Gomes (2008:135) indikator-indikator untuk mengukur kinerja pegawai adalah sebagai berikut. a. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang telah ditentukan. b. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. c. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. d. Creativeness yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan personalan-persoalan yang timbul. e. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi. f. Dependability yaitu kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. g. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Deskripsi Variabel Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan variable-variabel penelitian melalui interprestasi distribusi frekuensi jawaban responden secara keseluruhan, baik dalam jumlah responden (orang), maupun dalam angka persentase terhadap item-item variabel penelitian Supriyanto dan Machfudz (2010). Adapun frekuensi jawaban responden untuk jawaban pertanyaan variabel Lingkungan Kerja (X) dan Kinerja (Y) dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut ini.

KINDAI Volume 10 Nomor 4, Oktober Desember 2014 326 Tabel 1. Distribusi Frekuensi Item Variabel Lingkungan Kerja (X) Jawaban Responden Item 1 (STS) 2 (TS) 3 (N) 4 (S) 5 (SS ) f % f % f % f % f % X 1 1 3,2 1 3,2 5 16,1 16 51,6 8 25,8 X 2 1 3,2 0 0 7 22,6 12 38,7 11 35,5 X 3 1 3,2 0 0 5 16,1 15 48,4 10 32,3 X 4 1 3,2 0 0 6 19,4 16 51,6 8 25,8 X 5 1 3,2 0 0 7 22,6 10 32,3 13 41,9 X 6 2 6,5 3 9,7 6 19,4 3 9,7 17 54,8 X 7 2 6,5 3 9,7 4 12,9 2 6,5 20 64,5 X 8 2 6,5 4 12,9 5 16,1 3 9,7 17 54,8 X 9 1 3,2 0 0 6 19,4 11 35,5 13 41,9 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Item Variabel Kinerja (Y) Jawaban Responden Item 1 (STS) 2 (TS) 3 (N) 4 (S) 5 (SS) f % f % f % f % f % Y 1 2 6,5 1 3,2 1 3,2 5 16,1 22 71 Y 2 1 3,2 2 6,5 1 3,2 2 6,5 25 80,6 Y 3 2 6,5 1 3,2 0 0 3 9,7 25 80,6 Y 4 2 6,5 1 3,2 3 9,7 3 9,7 22 71 Y 5 2 6,5 1 3,2 1 3,2 1 3,2 26 83,9 Y 6 2 6,5 1 3,2 0 0 3 9,7 25 80,6 Y 7 0 0 4 12,9 5 16,1 10 32,3 12 38,7 Y 8 2 6,5 1 3,2 2 6,5 1 3,2 25 80,6 itas dan Reliabilitas Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi yaitu dengan melihat angka koefisien korelasi (r xy ) dan nilai signifikansinya (probabilita statistik) pada item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan skor total. Apabila nilai probabilitas statistik < level of signifycant 5% = 0,05 dan nilai koefisien korelasi (r xy ) > 0, maka dapat dinyatakan item tersebut valid, sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik cronbach alpha. Suatu instrumen penelitian di-nyatakan reliabel apabila nilai r alpha > 0,60.. Berikut ini hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian: Tabel 3Hasil Uji itas dan Reliabilitas Variabel Item R r syarat Keterangan α Syarat Keterangan X.1 X.2 X.3 0,829 0,839 0,868 Reliabel X.4 0,897 Lingkungan Kerja X.5 0,925 (X1) X.6 0,834 0,955 0,6 X.7 X.8 X.9 0,876 0,885 0,898

KINDAI Volume 10 Nomor 4, Oktober Desember 2014 327 Analisis Regresi Linier Sederhana Pengaruh Lingkungan Kerja (X) terhadap Kinerja (Y) Hasil rekapitulasi regresi linier sederhana dapat di lihat pada Tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4. Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Sederhana Variabel Koefisien Standar Regresi (bi) error Konstanta 13,639 Beta t sig Lingkungan Kerja (X) 0,599 0,143 0,613 4,183 0,000 Konstanta = 13,639 Multiple R = 0,613 R square (R 2 ) = 76 Sig = 0,000 Berdasarkan Tabel 4 berdasarkan nilai-nilai tersebut diatas maka dapat ditentukan model regresi linier sederhana yang dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = a + bx Y = 13,694+ 0,599X Berdasarkan persamaan tersebut, menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki koefisien regresi positif. Hal ini berarti variabel lingkungan kerja (X), mempunyai hubungan yang searah atau berbanding lurus dengan variabel terikatnya atau kinerja (Y). Artinya, jika variabel X mengalami kenaikan maka variabel terikatnya Y juga ikut mengalami kenaikan, dan jika variabel X mengalami penurunan, maka variabel terikatnya Y akan mengalami penurunan. Koefisien Determinasi Model regresi linear berganda ini, akan dilihat besarnya kontribusi untuk variabel bebas secara bersamasama terhadap variabel terikatnya dengan melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R 2 ). Jika R 2 yang diperoleh mendekati angka 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 makin mendekati 0 maka semakin lemah pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat Pada Tabel 4 dapat dilihat R 2 sebesar 76 yang berarti besarnya variasi sumbangan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya adalah 37,6% sedangkan sisanya 62,4% dijelaskan oleh sebab lain di luar dari penelitian ini, berdasarkan hasil R 2 yang diperoleh dalam penelitian ini mendekati angka 1 maka dapat dikatakan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat adalah kuat. Pembahasan Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh lingkungan kerja (X) terhadap kinerja (Y) pegawai Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan, maka digunakan probability sebesar 5% (α= 0,05). yaitu dengan cara membandingkan nilai probability signifikansi variabel dengan probability sebesar 5% (α= 0,05) apabila nilai probability signifikansi < (α= 0,05) maka terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat pengaruh variabel lingkungan kerja terhadap kinerja. Hal ini dapat

KINDAI Volume 10 Nomor 4, Oktober Desember 2014 328 dilihat variabel lingkungan kerja (X) memiliki nilai probability signifikansi yaitu 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa parsial lingkungan kerja (X 1 ) berpengaruh siginifikan secara terhadap kinerja (Y) Pegawai Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang mengatakan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh Signifikan terhadap Kinerja Pegawai Jalan Nasional Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan adalah benar atau teruji. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, implikasi hasil penelitian dapat diuraikan, variabel lingkungan kerja (X) merupakan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan, untuk itu kedepannya Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan lebih memperbaiki lingkungan kerja lagi agar Kinerja para pegawainya menjadi baik, hal ini bisa dilakukan dengan cara, memperbaiki penerangan/cahaya di tempat kerja, temperatur/suhu udara di tempat kerja, kelembaban di tempat kerja, sirkulasi udara di tempat kerja, kebisingan di tempat kerja, tata warna di tempat kerja, dekorasi di tempat kerja, musik di tempat kerja, dan keamanan di tempat kerja sehingga pegawai akan merasa nyaman bekerja dan akan bekerja dengan baik. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat di tarik kesimpulan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan. Saran Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja merupakan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan. Hal ini bisa disikapi dengan cara memperhatikan dan menjaga lingkungan kerja Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Selatan agar selalu terjaga dengan baik. Untuk kedepannya diharapkan untuk lebih meningkatkan lagi memperbaiki penerangan/cahaya di tempat kerja, temperatur/suhu udara di tempat kerja, Kelembaban di tempat kerja, sirkulasi udara di tempat kerja, kebisingan di tempat kerja, tata warna di tempat kerja, dekorasi di tempat kerja, musik di tempat kerja, dan keamanan di tempat kerja. Selain itu, karena pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja hanya sebesar 37,6% untuk itu bagi peneliti selanjutnya di harapkan menambahkan variabel baru karena masih banyak faktor yang mempengaruhi kinerja selain faktor lingkungan kerja. DAFTAR PUSTAKA Baron, 2004. Social Psychology (10th ed). USA: Pearson. Gibson.2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta. Gomes, Faustino Cardoso. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hasibuan, H. Malayu. 2007. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.

KINDAI Volume 10 Nomor 4, Oktober Desember 2014 329 Khaerurahman.2007. Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja.K3) terhadap Kinerja Karyawan pada PT Sinar Sosro Cabang Gresik. Universitas Muhammadiyah. Malang. Komarudin, Ahmad.2003. Dasardasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta: Rineka Cipta,. Machfoedz & Suryani. 2007..Pendidikan Kesehatan dan Promosi Kesehatan..Yogyakarta: Fitramaya. Mangkunegara..2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Refika. Jakarta: Aditama. Nitisemito, Alex. S. 2000. Manajemen Personalia. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Rahmadhani.2009. Analisis Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Perkebunan Nusantara VII Kalimantan Selatan. Unlam. Banjarmasin. Rakhmawati.2006. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT Tri Sakti Purwosari Makmur.TSPM). UII. Sedarmayanti. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Ilham Jaya.. Subroto.2005. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Supomo, B. 2006, Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Raja Grafindo Persada.