Jurnal Magister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 9-17

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dijelaskan di bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI

Nurlaila

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana

Albert, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas...

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Stephani Novitasari Christianingsih Kaluti, Agus Purwanto 1

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tagihan, cicilan hutang berikut bunganya, pajak, dan juga belanja modal (capital

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING

BAB 1 PENDAHULUAN. Dividen merupakan bentuk pengembalian (return) diluar capital gain yang

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LANY INDRIANA WIYONO Jurusan Manejemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

Pandanaran Semarang. Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, LEVERAGE, RETURN ON ASSETS, DAN SIZE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN GROWTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Novi Anggraini Ekonomi / Akuntansi Universitas Pandanaran Semarang ABSTRAK

BAB V PENUTUP. independen dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial dan kepemilikan

Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, Dan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang memberi wewenang (principle) yaitu pemilik atau pemegang saham dengan

PENGARUH KEBIJAKAN UTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN: KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan nilai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Periode

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang penting pada sebagian besar perusahaan besar yakni potensi UKDW

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham dan akan diinvestasikan kembali atau ditahan di dalam perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan hipotesis. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara

Oleh : Elly Susanti Dosen STIE Sultan Agung P. Siantar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Dewi Purwasih Restu Agusti Al Azhar L. Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian dalam menentukan kebijakan hutang telah banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Free cash flow adalah bentuk lain ukuran arus kas. Pengertian free cash

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

PENGARUH LIKUIDITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DIMODERASI OLEH KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sebelumnya. Berikut ini uraian beberapa penelitian terdahulu beserta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB V PENUTUP. purposive sampling yaitu, dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari website IDX (Indonesia Stock

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

DAFTAR PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia. 18 Oktober 2016 (15.56).

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia untuk periode kemudian sampel akan dipilih

Keni Sofia Prima Dewi. Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara

DIPONEGORO BUSINESS REVIEW Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-9

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu annual report dan laporan keuangan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Yunita, Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden...

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan diantaranya growth opportunity suatu perusahaan, struktur modal. perusaahan dengan meminimumkan biaya modal perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 9-17 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN UTANG SEBAGAI PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2012 Dewi Maya Sari 1, Muhammad Arfan 2, Said Musnadi 3 Magister Akuntansi Program Banda Aceh Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Abstract: This research is aimed to test the effect of managerial ownership, institutional ownership on firm value with a debt policy as moderate variable in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2008 to 2012. Technique of sampling is applied with purposive sampling with 50 observations. The research is analyzed by using regression analysis or Moderate Regression Analysis (MRA). The results show that managerial ownership, institutional ownership, and debt policy has effect on firm value. The interaction test results indicate that debt policy weaken the effect of relationship between managerial ownership and firm value and debt policy strengthen the effect of relationship between institutional ownership and firm value. Keywords : Managerial ownership, Institutional Ownership, Debt Policy, Firm Value Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan utang sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Teknik pengambilan sampel dilakakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 50 pengamatan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi interaksi atau Moderate Regression Analysis (MRA). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil uji interaksi menunjukkan bahwa kebijakan utang memperlemah pengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan dan kebijakan utang memperkuat pengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. Kata kunci : Kepemilikan manajerial, Kepemilikan institusional, Kebijakan Utang, Nilai Perusahaan PENDAHULUAN Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Dengan baiknya nilai perusahaan, maka perusahaan akan dipandang baik oleh pihak-pihak yang berkepentingan terutama investor dan calon investor. Nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Dengan kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manajer akan bertindak sesuai dengan keinginan para principal karena manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan nantinya dapat meningkatkan nilai perusahaan (Siallagan dan Machoefdz, 2006). Semakin tinggi kepemilikan institusional maka akan mengurangi perilaku opportunistic manajer yang dapat mengurangi agency cost yang diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Penggunaan utang dapat meningkatkan nilai perusahaan, hal ini dikarenakan dengan 9 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

adanya utang maka akan menimbulkan adanya bunga utang, sehingga dapat mengurangi pembayaran pajak perusahaan (Miller dan Modigliani, 1961). Selain itu menurut Jensen (1986) penggunaan utang juga dapat digunakan untuk mengendalikan penggunaan free cash flow secara berlebihan oleh manajemen, sehingga akan menghindari investasi yang siasia. Jika tidak secara hati mengelola penggunaan utang, selain dapat meningkatkan nilai perusahaan penggunaan utang juga dapat meningkatkan risiko kebangkrutan. Kebijakan utang dapat memoderasi hubungan antara kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. Dengan adanya kebijakan utang dapat menjadikan fungsi monitoring oleh kreditor semakin ketat sehingga mengakibatkan manajer sekaligus sebagai pemegang saham berusaha untuk semakin mempertahankan kinerja perusahaan yang bertujuan meningkatkan nilai perusahaan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan utang sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2008-2012. KAJIAN KEPUSTAKAAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan Manajer yang sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahaan karena dengan meningkatkan nilai perusahaan, maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat juga. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan Kepemilikan institusional, dimana umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen (Faisal, 2004). Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Nilai Perusahaan Teori yang mendasari keputusan pendanaan adalah static trade off theory dan pecking order theory. Static trade off theory menggambarkan bahwa struktur modal yang optimal ditentukan dengan menyeimbangkan manfaat dari penggunaan utang. Sedangkan pecking order theory menggunakan sebuah hierarki dalam pencarian dana perusahaan dimana perusahaan lebih memilih menggunakan internal equity untuk membayar dividen dan mengimplementasikannya sebagai peluang pertumbuhan (Haruman, 2007). Dalam signaling theory, perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi dapat menunjukkan sinyal kepada pihak luar bahwa perusahaan yakin dengan prospeknya kedepan. Alasan ini diharapkan agar investor dapat menangkap sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik. Volume 4, No. 2, Mei 2015-10

Pengaruh Kebijakan Utang terhada Hubungan antara Kepemilikan Manajerial dengan Nilai Perusahaan Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berhasil menjadi mekanisme untuk mengurangi masalah keagenan dari manajer dengan menyelaraskan kepentingan manajer dengan pemegang saham. Kepentingan manajer dengan pemegang saham eksternal dapat disatukan jika kepemilikan saham oleh manajer diperbesar sehingga manajer tidak akan memanipulasi laba untuk kepentingannya sendiri. Kalau kepemilikan saham rendah, maka ada kemungkinan perilaku oportunistik manajer akan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut terlihat bahwa kebijakan utang dapat mempengaruhi hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan. Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Hubungan antara Kepemilikan Institusional dengan Nilai Perusahaan Meningkatkan kepemilikan institusional menjadikan fungsi pengawasan akan berjalan secara efektif dan menjadikan manajemen semakin berhati-hati dalam memperoleh dan mengelola pinjaman (utang), karena jumlah utang yang semakin meningkat akan menimbulkan financial distress. Terjadinya financial distress maka akan mengakibatkan penurunan nilai perusahaan. Hipotesis Penelitian Hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Kepemilikan manajerial, kepemilikan instirusional dan kebijakan utang secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur 2. Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Indonesia 3. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Indonesia 4. Kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Indonesia 5. Kebijakan utang berpengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan pada perusahaan Indonesia 6. Kebijakan utang berpengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan pada perusahaan Indonesia METODE PENELITIAN Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Sesuai dengan 11 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

kriteria tersebut didapati sampel sebanyak 50 pengamatan. Operasionalisasi Variabel Variabel Independen 1. Kepemilikan Manajerial (X 1) Menurut Brigham dan Houston (2001) kepemilikan manajerial merupakan persentase kepemilikan yang berkaitan dengan saham dan opsi yang dimiliki manajer dan direksi perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala rasio. Formulanya sebagai berikut (Wahidawati, 2002) : 2. Kepemilikan Institusional (X 2) Menurut Shien et al. (2006) dalam Isnanta (2008), kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwalian serta institusi lainnya pada akhir tahun. Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala rasio. Formulanya sebagai berikut (Wening:2009): Variabel Dependen Pada penelitian ini variabel dependen (Y) adalah nilai perusahaan. Menurut Sujoko dan Soebiantoro (2007) nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan sering diproksikan dengan price to book value (Ahmed dan Nanda, 2000). Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala rasio. Formulanya sebagai berikut (Houston: 2006): Variabel Pemoderasi Dalam penelitian ini, variabel pemoderasi adalah kebijakan utang (X 3). Menurut Mamduh (2004) kebijakan utang termasuk kebijakan pendanaan perusahaan yang bersumber dari eksternal. Variabel ini diukur dengan didasarkan pada nilai Debt Ratio yaitu rasio total utang terhadap total asset (Jensen, Solberg dan Zorn, 1992) dalam Ismiyanti dan Hanafi (2003). Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala rasio. Formulanya sebagai berikut: Rancangan Pengujian Hipotesis Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi interaksi atau Moderate Regression Analysis (MRA). Analisis regresi interaksi bertujuan untuk mengetahui apakah variabel moderating akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Data diolah dengan menggunakan program SPSS Versi 21. Adapun persamaan regresi iteraksinya sebagai berikut : PBV = α + β 1KM + β 2KI + β 3KU + β 4KM*KU + β 5KI*KU + ε Keterangan: PBV = Nilai Perusahaan Volume 4, No. 2, Mei 2015-12

α = konstanta β 1,2,3,4 = Koefisien regresi KM =Kepemilikan Manajerial KI = Kepemilikan Institusional KU = Kebijakan Utang ε = error term Pengujian asumsi klasik juga dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik atau tidak (Ghozali, 2006). Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, dan uji autokorelasi. Pengujian hipotesis pertama bertujuan untuk mengetahui apakah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis kedua bertujuan untuk mengetahui apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis ketiga bertujuan untuk mengetahui apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis keempat bertujuan untuk mengetahui apakah kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis kelima bertujuan untuk mengetahui apakah kebijakan utang mempengaruhi hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan. Pengujian hipotesis keenam bertujuan untuk mengetahui apakah kebijakan utang mempengaruhi hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : H 01: β 1 = β 2 = β 3 = 0 ; Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. H a: Minimal satu β i (i = 1,2,3) 0 ; Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. HASIL PEMBAHASAN Hasil Pengujian Asumsi Klasik Hasil Uji Multikolonieritas Berdasarkan hasil uji multikolonieritas diketahui bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 dan nilai VIF lebih besar dari 10. Hal ini berarti bahwa ketiga variabel independen tersebut tidak terjadi multikolinieritas. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut homoksedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitisitas. Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diketahui bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola 13 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil uji autokorelasi diketahui nilai DW 1,848 lebih besar dari batas atas (du) 1,767 dan kurang dari 4 1,767 (4 du). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari autokorelasi. Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 3. Hasil Regresi Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Utang sebagai Pemoderasi Variabel Dependent Variabel Independent Unstandardiz ed Coeficients B PBV Konstanta 2,193 KM 12,919 KI -1,479 KU -1,845 MODER AT1-47,514 MODER AT2 5,617 Koefisien Korelasi (R) = 0,432 R Square = 0,187 Adjusted R Square = 0,092 Std. Error of the Estimate = 1,272147 Hipotesis pertama terjawab dalam hasil pengujian hipotesis secara bersama-sama, sedangkan hipotesis kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam terjawab dalam hasil pengujian secara parsial. Hasil regresi interaksi atau Moderate Regression Analysis (MRA) sebagai berikut: PBV = 2,193 + 12,919KM 1,479KI 1,845KU 47,514KM KU + 5,617KI KU + ε Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Kebijakan Utang terhadap Nilai perusahaan Nilai koefisien regresi masing-masing variabel independen adalah 12,919, -1,479, dan -1,845. Nilai ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang tidak sama dengan nol ( 0; = 1,2,3). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis pertama yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan dapat diterima. Untuk menguji pengaruh secara simultan dapat juga dilakukan dengan menggunakan uji koefisien determinasi. Apabila 0 maka kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan Tabel 3, nilai menunjukkan 0,187 atau 18,7%., maka hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Nilai ini menunjukkan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang sebesar 18,7%, sementara 81,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Volume 4, No. 2, Mei 2015-14

Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar 12,919. Hasil ini mendukung teori agency theory yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial merupakan mekanisme yang efektif untuk mengatasi konflik keagenan yang terjadi akibat kepentingan antara manajer dan pemilik. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar -1,479. Kepemilikan institusional akan menurunkan nilai perusahaan dikarenakan investor institusional bukan merupakan pemilik mayoritas sehingga tidak mampu memonitor kinerja manajer secara baik. Keberadaan institusional justru akan menurunkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. Akibatnya pasar saham bereaksi negatif yang berupa turunnya volume perdagangan saham dan harga saham, sehingga menurunkan nilai perusahaan. Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien regresi sebesar -1,845. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah utang akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi akan menurunkan nilai perusahaan. Kesimpulan ini juga sesuai dengan pecking order theory (Kaaro, 2001) yang menyatakan bahwa perusahaan akan menggunakan sumber pendanaan internal terlebih dahulu dibandingkan memilih utang. Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Hubungan antara Kepemilikan Manajerial dengan Nilai Perusahaan Setelah masuknya variabel kebijakan utang sebagai variabel pemoderasi maka hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan berubah menjadi negatif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebijakan utang memperlemah pengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan. Artinya, jika kebijakan utang meningkat maka dengan meningkatnya kepemilikan manajerial akan menurunkan nilai perusahaan. Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Hubungan antara Kepemilikan Institusional dengan Nilai Perusahaan Setelah masuknya variabel kebijakan utang sebagai variabel pemoderasi maka hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan berubah menjadi positif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebijakan utang memperkuat pengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan. Artinya, 15 - Volume 4, No. 2, Mei 2015

jika kebijakan utang meningkat maka dengan dengan meningkatnya kepemilikan institusional akan menaikkan nilai perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan mengenai pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kebijakan utang secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur 2. Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai pada perusahaan manufaktur 3. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai pada perusahaan manufaktur 4. Kebijakan utang berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur 5. Kebijakan utang memperlemah pengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 6. Kebijakan utang memperkuat pengaruh terhadap hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Saran Berdasarkan hasil penelitian, saran akademis dan saran praktis yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : Saran Akademis 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas subjek penelitian, tidak hanya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia karena memungkinkan ditemukannya hasil dan kesimpulan yang berbeda jika dilakukan pada subjek penelitian yang yang berbeda. 2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan berhubung variabel yang diteliti dalam penelitian ini hanya mampu menjelaskan 18,7% nilai perusahaan, sedangkan sisanya 81,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini, seperti: kebijakan dividen, ukuran perusahaan, dan kinerja keuangan. Saran Praktis 1. Bagi pihak perusahaan, kepemilikan manajerial dapat menjadi mekanisme untuk mengurangi konflik kepentingan antara Volume 4, No. 2, Mei 2015-16

agen dan pemilik. Kebijakan utang bisa menjadi sinyal baik dan buruk. Bagi pihak investor yang ingin menanamkan modalnya, sebaiknya memilih perusahaan yang nilai perusahaannya relatif stabil setiap tahunnya. DAFTAR KEPUSTAKAAN Ahmed, Parvez dan Sudhir Nanda. 2000. Style Investing: Incorporating Growth Characteristics In Value Stocks. Pennsylvania State University At Harrisburg: 1-27. Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi 8. Jakarta: Erlangga. Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Cetakan IV, Semarang: Universitas Diponegoro. Haruman, Tendi. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Keputusan Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi. Vol. 10: 6-13. Ismiyanti, F. dan M. M. Hanafi. 2003. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Risiko, Kebijakan Hutang, Dan Kebijakan Dividen: Analisis Persamaan Simultan. Simposium Jurnal Akuntansi. Vol. 6, No. 7: 260-277. Isnanta, Rudi. 2008. Pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajeman Laba dan Kinerja Keuangan. Jakarta: Universitas Islam Indonesia. Jensen, Michael C, and William H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency, And Ownership Structure, Journal Of Financial Economics: Vol. 3, No. 4: 305-360. Jensen, M. (1986). Agency cost of free cash flow, corporate finance, and takeovers. American Economic Review. 76: 323-329. Kaaro, Hermeidinto. 2001. Analisis Leverage Dan Dividen Dalam Lingkungan Ketidakpastian: Pendekatan Pecking Order Theory Dan Balancing Theory. Simposium Nasional Akuntansi IV. Padang. Mamduh, M. Hanafi. 2004. Manajemen Keuangan Edisi 1. Yogyakarta: BPFE. Miller, M.H., dan F. Modigliani. 1961. Dividend policy, growth, and the valuation of shares. Journal of Business. Vol. 34: 411-433. Siallagan, Hamonangan dan Mas ud Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba Dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, 23-26 Agustus. Suharli, Michell. 2006. Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.9, No.1:9-17. Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Faktor Intern, Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur Dan Non Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan. Vol. 9. No. 1. Maret: 41-48. Wahidawati. 2002. Pengaruh kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional pada Kebijakan Hutang Perusahaan: Sebuah perspektif Agency Theory. Simposium Nasional Akuntansi IV. Padang. Wahyudi, Untung dan Hartini Prasetyaning Pawestri. 2005. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Wening, Kartikawati. 2009. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Http://Hana.Wordpres/2009/05/17/Pengaruh- Kepemilikan- InstitusionalterhadapKinerja- Keuangan-Perusahaan/. Diakses Tanggal 30 Maret 2013. 17 - Volume 4, No. 2, Mei 2015