PENGARUH PUPUK DAUN GREEN-TAMA DAN ZPT ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS BERLIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) VARIETAS MUSTANG F1

PENGARUH PUPUK NPK PELANGI DAN PUPUK DAUN GROW TEAM M TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum L. Mill) VARIETAS PERMATA

PENGARUH PUPUK NPK DGW COMPACTION DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.

169 ZIRAA AH, Volume 35 Nomor 3, Oktober 2012 Halaman ISSN

RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascolonicum L. ) VARIETAS TUK TUK TERHADAP PENGATURAN JARAK TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR NASA

PENGARUH PUPUK GANDASIL B DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA DAN PUPUK ORGANIK CAIR ELANG BIRU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET PB 260 (HEVEA BRASILIENSIS L.)

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) VARIETAS MUSTANG F-1

53 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman ISSN

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P ISSN O

PENGARUH PUPUK ORGANIK GRANUL DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) OKULASI

1 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman 1-8 ISSN

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum Lam.

PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum melongena L. )

Oleh : Bambang Supriyanto Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda

PENGARUH KOSENTRASI DAN WAKTU PEMBERIAN LIMBAH CAIR PKS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 1, Maret 2016 ISSN :

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS PERMATA

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P ISSN O

Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Awal Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Pada Sistem Hidroponik

KAJIAN TENTANG HUBUNGAN PERTUMBUHAN VEGETATIF DENGAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum, Mill )

SKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR SUPER ACI

PENGARUH PUPUK NPK MUTIARA DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH KERITING VARIETAS ARIMBI (Capsicum annuum L.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KAILAN ( Brassica oleraceae L )

PENGARUH VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK Dendrobium undulatum

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG AKIBAT PEMBERIAN PUPUK DAUN GANDASIL D DAN ZAT PENGATUR TUMBUH HARMONIK

RESPON TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA DUA METODE VERTIKULTUR

PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK MUTIARA 16:16:16 TERAHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENINGKATAN MUTU DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) DENGAN PEMBERIAN HORMON GA3. Oleh :

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN NU-CLEAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN STRAWBERRY

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L)

PENGARUH JARAK TANAM DAN PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mayz saccharata Sturt) VARIETAS SWEET BOY

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.

PENGARUH VARIETAS DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAK CHOI (Brassica chinensis L.)

APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (brassica juncea L.)

PENGARUH PUPUK ORGANIK SUPERNASA PADA BERBAGAI DOSIS DAN FREKWENSI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculantus) PADA PELAKUAN PUPUK DEKAFORM DAN DEFOLIASI

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard.) terhadap Pemberian Giberelin dan Pupuk TSP

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JARAK PAGAR

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK DAUN GROW MORE DAN WAKTU PEMANGKASAN

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

RESPONS TANAMAN TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PENGATURAN JARAK TANAM

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN ZPT HANTU TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BATANG TANAMAN BUAH NAGA DAGING SUPER MERAH (Hylocereus costaricencis).

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

PENGARUH PEMANGKASAN CABANG UTAMA DAN PEMBERIAN PUPUK PELENGKAP CAIR ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT

Hadinnupan Panupesi, Respon Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Pemupukan NPK

PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)

Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)TERHADAP PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

Pengaruh Penunasan dan Pemberian Pupuk NPK Phonska Terhadap Produksi Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq)

SKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

RESPON BEBERAPA VARIETAS MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA TUA

APLIKASI PUPUK N,P,K DAN MINERAL ZEOLIT PADA MEDIUM TUMBUH TANAMAN ROSELLA (Hibisccus sabdariffa, L) By Oki Riandi, Armaini and Edison Anom

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

EFEK PENGGUNAAN PUPUK DAUN BAYFOLAN DAN PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) VARIETAS ACTION 434.

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : ISSN O :

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

III. BAHAN DAN METODE

Shella A.J.W., Kajian Pemberian Pupuk Hijau Eceng Gondok Pada Tanah Gambut Terhadap Pertumbuhan

PENGARUH VARIETAS DAN KONSENTRASI PUPUK BAYFOLAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

PENGARUH TAKARAN PUPUK NPK DAN JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.

Respons Pertumbuhan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Aplikasi Mulsa dan Perbedaan Jarak Tanam

PENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK

PENGARUH PEMBERIAN HORMON TUMBUH DAN DIAMETER STEK TERHADAP PERTUMBUHAN STEK JERUK NIPIS TANPA BIJI (Citrus aurantifolis S)

PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN GROWMORE PADA PERTUMBUHAN TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) AKIBAT PERBEDAAN JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM

PEMBERIAN NPK ORGANIK SEBAGAI LARUTAN NUTRISI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (LycopersicumesculentumMill.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 13, No. 2, Oktober 2014

PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)

Jurnal AGRIFOR Volume XVI Nomor 2, Oktober 2017 ISSN P : ISSN O :

Pengaruh variasi kadar pupuk daun terhadap pertumbuhan dan produktivitas beberapa jenis sayuran buah dengan pemaparan suara belalang termanipulasi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

EFEK PEMOTONGAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS Borreria alata (Aubl.) SEBAGAI HIJAUAN MAKANAN TERNAK KUALITAS TINGGI

III. BAHAN DAN METODE

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi Pupuk NPK

UJI DAYA HASIL DUA VARIETAS PADI SAWAH DENGAN PEMBERIAN PUPUK NITROGEN MENGIKUTI METODE SRI

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

PERTUMBUHAN BIBIT PISANG PASCA AKLIMATISASI DENGAN SISTEM HIDROPONIK Endang Setia Muliawati, Retna Bandriyati Arniputri, Ulfa Priyatin

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN (Brassica oleraceae Var. acephala) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

Transkripsi:

Jurnal AGRIFOR Volume XII Nomor 2, Oktober 2013 ISSN : 1412 6885 PENGARUH PUPUK DAUN GREEN-TAMA DAN ZPT ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS BERLIAN Melani Febriantini 1 1 Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Indonesia. Email: melani@untag-smd.ac.id ABSTRACT Objectives of the research were to study the effect of Green-Tama fertilizer and Atonik plant regulator, as well as their interaction on the growth and production of tomato; and to find proper dosage of Green-Tama fertilizer and proper consentration of Atonik plant regulator for better growth and production of tomato. The Completely Randomised Design was employed for this research with factorial 3 x 3 and 3 replications. The first factor was Green-Tama fertilizer dosage (K), consisted of 3 sub factors: no Green-Tama fertilizer application (k0), 2 ml l -1 water (k1), and 3 ml l -1 water (k2). And the second factor was Atonik plant regulator concentration (P) that consisted of 3 sub-factors: no Atonik plant regulator application (p0), 1 ml l -1 water (p1, and 2 ml l -1 water (p2). Results of the research revealed that: 1. The Green-Tama fertilizer affected very significantly on the plant height at 4 weeks after sowing, days of crop firstly flowered and weight per fruit, affected significantly on plant height at 6 weeks after sowing, and did not affect significantly on plant height at 8 weeks after sowing and number of fruit per crop; 2. The Atonik plant regulator concentration affected very significantly on the plant height at 4, 6, and 8 weeks after sowing, days of crop firstly flowered, number of fruit per crop, and fruit weight per crop, and did not affect significantly on plant height at 2 weeks after sowing; and 3. The interaction between those two factors did not affect significantly on all parameters observed. Keywords : Green-Tama, Atonik and Tomato I. PENDAHULUAN Tanaman tomat (Lycopersicon lycopersicum L. Karst) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang mempunyai prospek cukup cerah untuk dibudidayakan. Buah tomat merupakan sumber berbagai jenis vitamin dan mineral, dan hampir pada setiap masakan memerlukan buah tomat sebagai pelengkap. Selain itu, buah tomat dapat digunakan umtik pembuatan saos tomat dan minuman segar. Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam 100 gram buah tomat, yaitu antara lain: 1500 IU vitamin A; 60 mg vitamin B; 40 mg vitamin C; 1 g protein; 4,2 g karbohidrat; 0,3 g lemak; 5 mg, Fosfor; dan 0,5 mg Ferrum (Tugiyono, 2005). Rendahnya tingkat produksi tanaman tomat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : petani belum sepenuhnya menerapkan teknik pengelolaan tanaman yang baik, faktor iklim, dan juga faktor kesuburan tanah yang rendah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, baik kuantitas maupun kualitasnya adalah dengan pemupukan. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman tomat, selain pemberian pupuk melalui akar tanaman, pemupukan dapat pula dilakukan dengan memberikan larutan pupuk melalui daun. Menurut Lingga 176

Pengaruh Pupuk Daun Melani Febriantini, Akas Pinaringan Sujalu, dan Marsono (2003) bahwa keuntungan dari pemberian pupuk daun adalah penyerapan larutan pupuk berlangsung lebih cepat, tanaman lebih cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidam rusak. Salah satu jenis pupuk daun yang mengandung unsur hara makro dan unsur hara mikro adalah Green-Tama. Pupuk daun tersebut dapat digunakan untuk semua jenis tanaman pangan, hortikultura dan tanaman tahunan. Di samping penggunaan pupuk daun, untuk meningkatkan produktivitas tanaman tomat dapat juga dilakukan dengan pemberian zat perangsang (ZPT) Atonik. Untuk berhasilnya penggunaan pupuk daun Green-Tama dan ZPT Atonik tersebut harus diperhatikan adalah konsentrasi pupuk daun yang diberikan. Tujuan penelitian ini, yaitu : (1) untuk mengetahui pengaruh pupuk daun Green-Tama dan ZPT Atonik serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat varietas Berlian; dan (2) untuk memperoleh konsentrais pupuk daun Green-Tama dan konsentrasi ZPT Atonik yang sesuai agar diperoleh pertumbuhan yang baik dan hasil tomat yang tinggi. II. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari bulan Pebruari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013, terhitung sejak persemaian benih sampai dengan panen buah tahap kelima. Tempat penelitian di Kampung Muut, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat. B. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : benih tomat varietas Berlian, tanah lapisan atas, pupuk daun Green-Tama, ZPT Atonik, pupuk kandang ayam, polibag besar hitam dengan ukuran 50 cm x 40 cm, tali rafia, label perlakuan, spidol, ajir kayu dan film. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : cangkul, ayakan, timbangan analitik, meteran, palu, hand sprayer, suntikan injeksi, gunting, alat tulis,gergaji, parang, kalkulator, dan kamera. C. Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial 3 x 3 yang diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk daun Green-Tama (K) terdiri atas 3 taraf : tanpa pupuk daun Green-Tama (k0), 2 ml l -1 air (k1), dan 3 ml l -1 air (k2). Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT Atonik (P) terdiri atas 3 taraf : tanpa ZPT Atonik (p0), 1 ml l -1 air (p1), dan 2 ml l -1 air (p2). D. Pengambilan Data Data yang diambil dalam penelitian, yaitu antara lain: (1) tinggi tanaman pada umur 2, 4, 6, dan 8 minggu setelah tanam, (2) umur tanaman saat berbunga pertama kali, (3) jumlah buah per tanaman dari panen tahap pertama sampai panen tahap keenam, dan (4) berat buah per tanaman (kg tanaman -1 ) dari panen tahap pertama sampai dengan tahap keenam. E. Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk daun Green-Tama dan ZPT Atonik serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dilakukan dengan menganalisis data hasil penelitian dengan sidik ragam (Steel dan Torrie, 1991). III. HASIL DAN PEMBAHASAN 177

Jurnal AGRIFOR Volume XII Nomor 2, Oktober 2013 ISSN : 1412 6885 A. Pengaruh Pupuk Green-Tama Green-Tama berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 minggu setelah tanam. Hal ini disebabkan karena tanaman tomat masih relatif muda dan masih dalam tahap awal pertumbuhan, sehingga unsur hara yang dibutuhkan masih relatif sedikit dan masih dapat dipenuhi oleh media tanah tempat tumbuhnya. Green-Tama berbeda nyata sampai berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 dan 6 minggu setelah tanam, tetapi berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 8 minggu setelah tanam. Hal ini disebabkan karena tanaman tomat sedang dalam pertumbuhan vegetatif yang pesat, sehingga membutuhkan unsur hara yang banyak dan unsur hara di dalam media tanah tempat tumbuhnya sudah mudah berkurang. Dengan pemberian pupuk daun Green- Tama dapat memenuhi kebutuhan unsur hara tersebut terutama unsur hara N yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan vegetatif tanaman. Seperti dinyatakan oleh Prihmantoro (1999) bahwa unsur hara N diperlukan tanaman untuk pembentukan klorofil dan mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman seperti batang, cabang dan daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk daun Green- Tama berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 8 minggu setelah tanam. Hal ini disebabkan karena tanaman tomat sudah berada dalam fase pertumbuhan generatif dan sebagian besar kebutuhan unsur hara dan hasil fotosintesis digunakan untuk perkembangan bunga dan buah, sehingga pertumbuhan vegetatif berjalan lambat. Seperti dinyatakan oleh Setyati Harjadi (1991) bahwa bila tanaman sedang mengembangkan bunga dan buah/biji, maka translokasi karbohidrat (hasil fotosintesis) ke pertumbuhan daun, batang dan akar menjadi berkurang, sehingga pertumbuhan vegetatif tanaman berjalan lambat. Green-Tama berbeda sangat nyata terhadap umur tanaman pada saat berbunga. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian pupuk daun Green- Tama dengan konsentrasi 2 ml l -1 air (k1) dan 3 ml l -1 air (k2) menghasilkan tanaman tomat yang lebih lambat mengeluarkan bunga dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk daun Green-Tama (k0). Hal ini diduga disebabkan penyerapan unsur hara N yang lebih banyak dibandingkan dengan unsur hara P, sehingga tanaman lebih lambat mengeluarkan bunga. Seperti dinyatakan oleh Munawar (2011) bahwa kelebihan unsur hara N dapat mengakibatkan tanaman lambat mengeluarkan bunga dan kemasakan buah tanaman terlambat. Green-Tama berbeda tidak nyata terhadap jumlah buah per tanaman. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa ada kecenderungan pemberian pupuk daun Green-Tama dengan konsentrasi 2 ml l -1 air (k1) dan 3 ml l -1 air (k2) menghasilkan jumlah buah per tanaman tomat yang lebih banyak pupuk daun Green-Tama (k0). Tidak adanya perbedaan diantara perlakuan tersebut disebabkan karena jumlah buah yang dibentuk oleh tanaman tomat relative seragam yang sangat ditentukan oleh faktor dalam tanaman itu sendiri. Hal ini dijelaskan oleh 178

Pengaruh Pupuk Daun Melani Febriantini, Akas Pinaringan Sujalu, Gardner, Pearce, dan Mitchell (1991) bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman merupakan proses penting dalam kehidupan tanaman, pertumbuhan dan perkembangan tersebut berlangsung secara terus menerus sepanjang daur hidup bergantung pada faktor lingkungan yang mendukung dan faktor dalam tanaman (hasil asimilasi, hormon dan substansi pertumbuhan lainnya). Green-Tama berbeda sangat nyata terhadap berat buah per tanaman. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian pupuk daun Green-Tama dengan konsentrasi 2 ml l -1 air (k1) dan 3 ml l -1 air (k2) menghasilkan berat buah per tanaman tomat yang lebih tinggi (masing-masing yaitu 1,92 kg tanaman -1 dan 1,97 kg tanaman -1 ) pupuk daun Green-Tama (k0) yaitu hanya 1,87 kg tanaman -1. Keadaan ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk daun Green-Tama dapat meningkatkan ketersediaan dan serapan unsur hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman tomat. Seperti dinyatakan oleh Anonim (2005a) bahwa pupuk daun Green- Tama mengandung sejumlah unsur hara dan kandungan zat lainnya yang dibutuhkan tanaman. Pemberian pupuk tersebut dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman. B. Pengaruh ZPT Atonik menunjukkan bahwa pengaruh ZPT Atonik berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 minggu setelah tanam. Hal ini disebabkan karena perlakuan pemberian ZPT Atonik mulai dilakukan pada umur 1 minggu setelah tanam, sehingga pengaruhnya belum nyata. Namun setelah tanaman berumur 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam, pengaruh pemberian ZPT Atonik berbeda sangat nyata. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian ZPT Atonik 1 ml l -1 air (p1) dan 2 ml l -1 air (p2) menghasilkan tanaman tomat yang lebih tinggi ZPT Atonik (p0). Keadaan ini menunjukkan bahwa pemberian ZPT Atonik dapat mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman seperti tinggi tanaman. Seperti dinyatakan oleh Sarief (1985) bahwa ZPT Atonik secara biokimia aktif merangsang seluruh jaringan tanaman dan langsung meresap melalui akar, batang dan daun. Selanjutnya dinyatakan oleh Anonim (1982) bahwa manfaat dari ZPT Atonik adalah mendorong pertumbuhan akar tanaman, sehingga tanaman tumbuh subur dan cepat. menunjukkan bahwa pengaruh ZPT Atonik berbeda sangat nyata terhadap umur tanaman pada saat berbunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ZPT Atonik 1 ml l -1 air (p1) dan 2 ml l -1 air (p2) menghasilkan tanaman tomat yang lebih lambat mengeluarkan bunga dibandingkan dengan perlakuan tanpa ZPT Atonik (p0). Hal ini disebabkan karena dengan pemberian ZPT Atonik menyebabkan pertumbuhan vegetatif tanaman nampak lebih subur, sehingga proses pembungaan berlangsung lebih lambat. Seperti dikemukakan oleh Setyati Harjadi (1991) bahwa bila pertumbuhan vegetatif lebih dominan maka pertumbuhan generatif tanaman akan berlangsung lambat. menunjukkan bahwa pengaruh ZPT 179

Jurnal AGRIFOR Volume XII Nomor 2, Oktober 2013 ISSN : 1412 6885 Atonik berbeda sangat nyata terhadap jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian ZPT Atonik 1 ml l -1 air (p1) dan 2 ml l -1 air (p2) menghasilkan jumlah buah per tanaman tomat yang lebih banyak dan berat buah per tanaman yang lebih besar dibandingkan dengan perlakuan tanpa ZPT Atonik (p0). Berat buah per tanaman yang paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 2 ml l -1 air (p2) yaitu 1,98 kg tanaman -1, disusul perlakuan 1 ml l -1 air (p1) yaitu 1,92 kg tanaman -1, dan yang paling rendah pada perlakuan tanpa Atonik (p0), yaitu 1,85 kg tanaman -1. Hal ini disebabkan karena dengan pemberian ZPT Atonik dapat mendorong pembentukan buah oleh tanaman tomat. Seperti dinyatakan oleh Anonim (1982) bahwa pemberian ZPT Atonik dapat mempertinggi terbentuknya bunga yang lebih kuat dan sempurna sehingga dapat mendorong terjadinya buah, mencegah jatuhnya buah dari tanaman sebelum masak, dan meningkatkan hasil serta kualitas tanaman. Selanjutnya dikemukakan oleh Kusumo (1984) bahwa ZPT Atonik merupakan suatu zat kimia yang merangsang proses biokimia dan fisiologi dari tanaman hingga tanaman dapat berproduksi lebih baik. C. Pengaruh Interaksi Pupuk Daun Green-Tama dan ZPT Atonik Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pengaruh interaksi antara faktor pupuk daun Green-Tama dengan ZPT Atonik berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 4, 6, dan 8 minggu setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa antara faktor pupuk daun Green-Tama dengan faktor ZPT Atonik tidak secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dalam mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Seperti dinyatakan oleh Steel dan Torrie (1991) bahwa bila pengaruh interaksi berbeda tidak nyata, maka disimpulkan bahwa diantara faktorfaktor perlakuan tersebut bertindak bebas atau pengaruhnya berdiri sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada berbagai taraf (konsentrasi) ZPT Atonik yang dikombinasikan dengan berbagai taraf (konsentrasi) pupuk daun Green-Tama cenderung menghasilkan pertumbuhan dan hasil buah tanaman tomat yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk daun Green- Tama. Demikian pula sebaliknya pada berbagai taraf (konsentrasi) pupuk daun Green-Tama yang dikombinasikan dengan berbagai taraf (konsentrasi) ZPT Atonik cenderung menghasilkan pertumbuhan dan hasil buah tanaman tomat yang lebih baik ZPT Atonik. Hal ini menunjukkan bahwa antara pupuk daun Green- Tama dan ZPT Atonik dapat saling sinergis dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat. Seperti dikemukakan oleh Anonim (2005a) bahwa pupuk daun Green-Tama mengandung sejumlah unsur hara makro dan unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman; dan Anonim (1988) menyatakan bahwa ZPT Atonik mengandung komponen Naorthonitrofenol 0,20%, Naparanitrofenol 0,05%, Na-Duntrofenol 0,30%, dan Na-nitroqoicol 0,10%. Selanjutnya dikemukakan oleh Saptarini. dkk (1988) bahwa dalam 180

Pengaruh Pupuk Daun Melani Febriantini, Akas Pinaringan Sujalu, pemakaian ZPT yang perlu diperhatikan adalah konsentrasi yang tepat dan berkesinambungan dengan memberikan pupuk yang dibutuhkan tanaman, karena tanpa diimbangi dengan pemberian pupuk yang cukup, pemakaiannya ZPT malah akan mengakibatkan tanaman menjadi lemah. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut : 1. Pengaruh pupuk daun Green-Tama berbeda nyata sampai berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 dan 6 minggu setelah tanam, umur tanaman pada saat berbunga dan berat buah per tanaman, tetapi berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 dan 8 minggu setelah tanam, dan jumlah buah per tanaman. Berat buah per tanaman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 3 ml l -1 air (k2), yaitu 1,97 kg tanaman -1, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan tanpa ZPT Atonik (k0), yaitu 1,87 kg tanaman -1. 2. Pengaruh ZPT Atonik berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam, umur tanaman pada saat berbunga, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman, tetapi berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2 minggu setelah tanam. Berat buah per tanaman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 2 ml l -1 air (p2), yaitu 1,98 kg tanaman -1, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan tanpa ZPT Atonik (p0), yaitu 1,87 kg tanaman -1. 3. Pengaruh interaksi antara pupuk daun Green-Tama dan ZPT Atonik berbeda tidak nyata terhadap semua pengamatan. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang dapat dikemukakan yaitu untuk budidaya tanaman tomat dianjurkan untuk memberikan pupuk daun Green-Tama dengan konsentrasi 3 ml l -1 air dan ZPT Atonik dengan konsentrasi 2 ml l - 1 air dan perlu dilakukan penelitian skala lapangan pada lokasi lainnya untuk memperoleh data hasil yang lebih banyak dan akurat. DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim. 2005. Pupuk Daun Green-Tama. Brosur dari PT Nusantara Subur Alami, Jakarta. [2] Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan oleh Herawati Susilo). UI Press, Jakarta. [3] Kusumo, S. 1984. Zat Perangsang Tumbuh. Yasaguna, Jakarta. [4] Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. [5] Prihmantoro, H. 1999. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta. [6] Sarief, E.S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung. [7] Setyati Harjadi, M.M.S. 1991. Pengantar Agronomi, Gramedia, Jakarta. [8] Steel, R.G.D dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 181