Structure As Aesthetics of sport

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. semua aktivitas dari manusia di dalam perancangan Stadion Raya ini. Analisis

BAB III METODE PERANCANGAN. harus diperhatikan dengan teliti agar menghasilkan hasil yang maksimal.

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V. Sport Hall/Ekspresi Struktur KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Sentra Agrobisnis tersebut. Bangunan yang tercipta dari prinsip-prinsip Working

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN


BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

KATA PENGANTAR. Surakarta, Desember Penulis

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

- BAB. V - RUANG DAN BENTUK KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Perancangan Tapak Konsep Penzoningan Tapak TAMAN/ PUBLIK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB VI HASIL PERANCANGAN. digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema,

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AREA PENDIDIKAN R. PUBLIK. Gambar 3.0. Zoning Bangunan Sumber: Analisa Penulis

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. pemikiran mengenai sirkulasi angin kawasan serta pemaksimalan lahan sebagai

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB V KONSEP INFILL DEVELOPMENT STASIUN BOJONEGORO. Konsep dasar yang digunakan dalam Infill Development Stasiun

BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar yang digunakan dalam Perancangan Kembali Terminal Bus. Tamanan Kota Kediri mencangkup tiga aspek yaitu:

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Untuk memudahkan dan mengarahkan spesifikasi perancangan bangunan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut :

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

BAB V KONSEP DASAR. Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Kepanjen Educaion. Prinsip-prinsip tema Arsitektur Perilaku

BAB V KONSEP PERANCANGAN. struktur sebagai unsur utamanya. Konsep High-Tech Expression juga

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Berdasarkan dari tema yang di angkat yaitu Green Architecture maka

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB V KONSEP. Tabel Pemintakatan Tapak No Zona Nama Bangunan Besaran (%) 1 Publik Bangunan Utama Pedodonti Area parkir

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4.1 IDE AWAL / CONSEPTUAL IDEAS

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB V KONSEP PERANCANGAN. masuk ke Indonesia. Dalam syariat perdagang islam mengandung nilai nilai

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS

Pengembangan RS Harum

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis didapat

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar yang dipakai pada perancangan ini adalah Ekologis

BAB 6 DESAIN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep yang terdapat

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

Transkripsi:

154 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan merupakan area olahraga dengan tema yang dipakai adalah Structure as Architecture, dengan dasar perancangan mengacu pada sebuah sistem struktur yang indah, dan konsep dasar perancangan Stadion Raya ini menggunakan Structure As Aesthetics, yaitu merupakan perpaduan struktur dengan estetika bentuk. Stadion tidak hanya sebagai wadah dari kegiatan olahraga, tetapi stadion dan area olahraga lainya akan berkaitan dengan sebuah permainan, dimana olahraga tidak hanya memberikan sebuah tontonan semata, tetapi sebuah permainan olahraga itu memiliki sebuah keindahan estetika yang dapat menarik penonton untuk mengamati jalanya pertandingan. Structure AS Aesthetics Stadion Raya sebagai area olahraga Structure As Aesthetics of sport Gambar 5.1 Skema keterkaitan perancangan dengan struktur

155 Structure As Aesthetics berkaitan dengan bebarapa hal, yaitu: 1. Manusia sebagai pelaku dalam permainan olahraga 2. Stadion sebagai wadah aktivitas dari manusia 3. Kekeluargaan dan rendah hati Manusia merupakan mahkluk Allah yang saling sempurna, dimana manusia tidak bisa hidup sendiri dan akan memerlukan manusia lainya untuk hidup, sehingga manusia dianjurkan untuk saling menghormati satu sama lain dengan menjalin sebuah kekeluargaan. Manusia juga memiliki kemampuan untuk menciptakan apapun, tetapi sehebat-hebat manusia dalam menciptakan apapun bahkan dapat menciptakan bangunan yang besar dan megah, manusia harus tetap rendah hati, karena masih ada Allah SWT yang Maha Sempurna dan Maha Besar. Structure As Aesthetics Manusia Manusia sebagai pelaku aktivitas olahraga. Manusia mahkluk Allah yang paling sempurna. Konsep kawasan Konsep Tapak Konsep Bentuk Konsep Iklim Stadion dan Areanya Sebagai wadah aktivitas manusia. Sebagai hasil proses penciptaan manusia. Konsep Struktur Konsep Utilitas Kekeluargaan dan Rendah Hati Sebagai pengingat bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Sebagai pengingat bahwa manusia tidak ada apa-apanya dimata Allah SWT. Gambar 5.2 Skema konsep dasar

156 5.2 Konsep Bentuk Bangunan dibuat dengan menerapkan perpaduan bentuk kaku dan lengkung, dengan artian bahwa sistem strukktur tidak hanya memiliki bentuk kaku, tetapi bentukan yang lengkung dapat memberikan nilai lebih pada perancangan, sehingga struktur tidak di identikan dengan kekakuan. U Jl. Stadion Raya

157 Solar panel sebagai sumber energi utama dari bangunan stadion ini, dengan memanfaatkan sinar matahari yang diubah menjadi energi listrik Struktur kabel Struktur kabel digunakan untuk menunjang rangka atap, dan sebagai estetika dari bangunan stadion. Solar panel Baja Beton bertulang Baja Deretan kolom sebagai pengarah pintu masuk stadion. Beton bertulang Penyaluran beban dari struktur penyangga atap yang disalurkan melalui kolom sampai ke pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang

158 Tandon sebagai penadah air dengan memanfaatkan air hujan yang disalurkan melalui pipa-pipa. Tandon Pipa Beton Beton bertulang Deretan kolom sebagai pengarah pintu masuk dan sebagai estetika. Bambu jepang Kaca Dinding yang transparan sebagai masuknya sinar matahari ke dalam ruangan, tetapi diimbangi oleh dinding masif agar ruangan tidak terlalu panas. Tanaman sebagai estetika bangunan dan sebagai penghijauan.

159 Kaca transparan dengan permainan material sebagai masuknya sinar matahari dan penambah estetika. Kaca Struktur kolom dan baja sebagai pengarah angin dan penunjuk pintu masuk. Struktur Space frame Beton expose Bambu jepang Beton bertulang Beton exspose sebagai peredam kebisingan dan pemberian vegetasi bambu jepang sebagai penambah estetika. Struktur Rangka digunakan untuk bentukan yang melengkung dengan pengisi ruang-ruang kosong dengan beton yang berlubang sebagai masuknya angin dan estetika.

160 5.3 Konsep Tapak Untuk konsep tapak sendiri memakai pohon tanjung sebagai peneduh tapak dan pohon cemara untuk menambah estetika, serta sebagai penunjuk arah sirkulasi stadion. Untuk mengatasi aliran air hujan pada sisi-sisi taman dibuat selokan kecil sebagai alat untuk mengalirkan air hujan dan diarahkan ke saluran riol kota. Masuk U Masuk Jl. Stadion Raya Pohon tanjung sebagai peneduh pada tapak yang diletakkan pada sisi-sisi yang membutuhkan peneduh. Pohon cemara pada tapak sebagai pengarah jalan dan sebagai penyaring angin dan peredam kebisingan. Memberikan kemiringan pada lapangan 3º- 5º. Memberikan saluran air untuk mengalirkan air hujan agar tidak menggenang diarea stadion. Memberikan perkerasan untuk pejalan kaki di setiap tepi taman.

161 5.4 Konsep Ruang Pada konsep ruang akan sudah terlihat zoning-zoning antar ruang, dimana ruang-ruang yang saling membutuhkan satu ruang dengan ruang lainya diletakkan berdekatan, agar mudah dalam mengaksesnya. Pada area stadion terdapat dua ruang, dimana ruang pertama merupakan ruang in door berupa kafe, restaurant, toko, kantor dan ruang dalam stadion, serta ruangan out door berupa lapangan olahraga penunjang. Musholla Parkir Lap. Badminton Lap. Tenis Lap. volley U Kantin, kafe, dan restaurant Lap. Basket Jl. Stadion Raya Toko souvenir Ruang Pimpinan, kantor, T. Sholat dan administrasi Stadion: - Ruang medis - Ruang meeting - Ruang Ganti pemain - Ruang ganti wasit - Ruang MO dan OP (Pengawas pertandingan) - Loket Lap. Sepak Bola Out door Gambar 5.4 Konsep ruang stadion

162 5.5 Zoning Ruang Pada konsep penzoningan ruang, ruang-ruang yang memerlukan ketenangan yang tinggi diletakkan pada area belakang dan dengan menempatkan ruang publik pada area depan, dimana dekat dengan jalan utama dan untuk mempermudah pengaksesan dari luar tapak. Berikut penjabaran mengenai penzoningan ruang: U : Publik Jl. Stadion Raya : Semi Publik : Privat Gambar 5.5 Zoning Ruang 5.5.1 Organsisasi Ruang Untuk organisasi ruang di dalam stadion dikelompokkan sesuai dengan sifat ruang, dengan mengelompokkan dari privat, semi publik, dan publik yang dapat diakses oleh semua pengguna. Berikut skema tentang organisasi ruang pada perancangan Stadion Raya di Kabupaten Blitar:

163 Gambar 5.3 Skema Organisasi ruang stadion 5.6 Konsep Utilitas Sumber air untuk bangunan Stadion Raya menggunakan saluran air PDAM dan sumur bor, dimana letak sumur bor dijauhkan dari saluran riol kota yang ada pada depan dan samping tapak untuk mengantisipasi adanya air kotor masuk ke dalam sumur. Penggunaan dua saluran ini dimaksudkan untuk menstabilkan kebutuhan air bersih untuk stadion dan bangunan penunjang di area stadion.

164 U Genset Saluran Listrik Tandon Saluran Air Septick Tank Saluran Air Kotor Sumur Resapan Saluran Air Bersih Travo Saluran Travo Air Minum Jl. Stadion Raya Gambar 5.6 Sistem Utilitas Bangunan Pada konsep utilitas disiapkan sebuah sumber air minum untuk pengguna stadion, dimana air minum dimaksudkan untuk memfasilitasi pengguna stadion dengan memberikan air minum gratis untuk pengguna stadion.