Praktikum II. 2. Direktori Direktori adalah tempat menampung file dan juga sub-direktori.

dokumen-dokumen yang mirip
Linux File System. Achmad Subhan KH Telecommunication Engineering Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya ITS

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Perintah Dasar Linux. (Menggunakan Ubuntu) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

Sistem Administrasi Linux

Unix/Linux Operating system

Modul Praktikum Sistem Operasi PERTEMUAN KE-V

MODUL I LINUX DASAR. etc bin usr sbin home. Coba.txt. Gambar 1 Struktur Hirarki Direktori

Praktikum I Pengenalan Sistem Operasi Linux

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi

POSTEST SISTEM OPERASI. Disusun Oleh : : Nurul Annisa Putri. Nim : Jurusan/ Kelas : Teknik Informatika/ 4 (Empat) B

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

Praktikum 2. Operasi Linux. POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

Perintah Perintah Dasar Pada Sistem Operasi Linux

Tutorial J A R I N G A N. Perintah Dasar Linux (Debian 5)

MODUL 01 SISTEM OPERASI

I. DASAR TEORI. Perintah Dasar Linux

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux. Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

PERINTAH DASAR LINUX. Iqbal Dhea Furqon T Prakikum Sistem Operasi H. sudo

Modul praktikum OS. MANUAL Linux menyediakan manual secara on-line. Beberapa kunci keyboard yang penting dalam menggunakan manual adalah : Q

Basic Comand Line (perintah dasar) pada Linux melalui terminal

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP

Praktikum 3 Perintah DasarSistem Operasi Linux

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

NAMA : ADITO EFRI NIM : Prodi : SISTEM INFORMASI

Praktikum 9 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 FILE PERANGKAT KERAS. Manajemen Perangkat Keras

Hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other.

Praktikum 2. Menelusuri Sistem File

Perintah Dasar di Linux

Laporan Sistim Operasi Jaringan Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan

MODUL LINUX. Minggu IV

Praktikum 4. Operasi File pada Sistem Operasi Linux Struktur Direktory pada Sistem Operasi Linux

ls = Melihat isi direktori #ls NamaFolder

Modul 5 DASAR DASAR LINUX

P1 : Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

Installasi Linux SuSE 9.3 Basis Text

eko-dok.web.ugm.ac.id

BAB 1 PENGENALAN LINUX

Managemen File. File mempunyai beberapa atribut, antara lain : Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :

Laporan Sistem Operasi Kode Perintah Dasar Linux

JURNAL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Praktikum Sistem Operasi

Praktikum III Shell Programming PRAKTIKUM III

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NAMA : FAISAL AMIR NIM : KELAS : SISTEM KOMPU PERINTAH DASAR PADA LINUX

Dalam Command Line Interface (CLI), kita masuk sebagai User. standart, yang tertulis hanyalah username dan hostname, contoh

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER 2012/2013. NAMA : SURYADI NIM : ASISTEN : ABAY KELAS : G2 BAB Ke- : 3

Menghubungkan Internet Host ke Guest dan Instalasi aplikasi

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

Manajemen File dan Direktori

LAB SISTEM OPERASI 1 AUGUST 29, Membuat direktori/folder.

MODUL 2 INSTALLASI DAN PENGENALAN OS UBUNTU (LINUX)

sekarang Anda dapat melihat direktori weare dibawah direktori /home/ debian:/home# ls weare

Praktikum IV File Permission & File Protection

Sekilas File System di Linux

Sistem File. Praktikum 5 A. T U J U A N

JURNAL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI 2012/2013. NAMA : Thito Chandra Kelana NIM : ASISTEN : Aulianita Rizka Fitri KELAS : F2 BAB Ke- : III

Masuk / Keluar Sistem UNIX

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI TEKNIK INFORMATIKA

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Titin Winarti Diterbitkan oleh : Semarang University Press Semarang 2009

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Beberapa Perintah dalam UNIX

Manajemen User, Groups dan File

Menjalankan Terminal. Perintah Umum

Bab.2.Dasar Teori. Bab 2. Dasar teori.

Kata Pengantar. Malang, September Penyusun

Awali.org & Awali.or.id

File teks Skrip shell File executable ( binary ) File data ( yang telah dikodekan )

Praktikum 3. Operasi File dan Struktur Direktory POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 ORGANISASI FILE

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. Perintah Dasar pada Linux

Perintah Dasar UNIX. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI

TUGAS UAS SISTEM OPERASI

Instalasi FreeBSD 6.0

SISTEM OPERASI U N I X SEJARAH UNIX STRUKTUR UNIX K O M P U T E R K E R N E L S H E L L UTILITAS U S E R APLIKASI

1. Buatlah summary percbaan 1 sampai dengan percobaan 15 dalam bentuk tabel. Jawab : $ cal -y hostname

File System Hierarchy Standard (FHS)

Praktikum Sistem Operasi (Pertemuan 03) Ekspansi Shell. Husni

Praktikum 2. Operasi Input Output

Sistem Operasi 11. Implentasi File system. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs

File yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi

Instalasi IGOS Nusantara

Sistem File. Praktikum 3 A. T U J U A N

LAPORAN PRAKTIKUM I DAN II SISTEM OPERASI TENTANG MENGENAL PERINTAH DASAR LINUX UBUNTU

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

Objectives. Sekilas Linux. Distribusi Linux. Sejarah Linux. Three: Pengenalan Linux. The Challenger. Sekilas Linux -continued

PRAKTIK DASAR PENGELOLAAN FILE

Praktikum 3. Operasi Input Output

User yang dapat menggunakan sistem Unix dibagi menjadi 3, yaitu :

BAB 7 PENGENALAN SUN SOLARIS

PERINTAH DASAR LINUX

Praktikum Sistem Operasi 2.Perintah dasar Linux & Repositori

/(Root) menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi direktori lainya. Diantaranya :

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File

KETRAMPILAN KOMPUTER 1B - PERTEMUAN IV & V Sabtu, Oktober 2015

Pertemuan 1. Pengenalan Linux

Thread. Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs

Perintah Dasar Shell. Praktikum 1 A. T U J U A N B. DASAR TEORI. command), ataupun perintah eksekusi suatu file progam (eksternal command),

1. Mengenal utilitas dasar Linux dan Unix 2. Merangkaikan utilitas dengan pipe 3. Mempelajari konsep delimiter

Sortir dengan utilitas sort akan menyusun data berdasarkan criteria. Utilitas sort dilakukan dengan format

Transkripsi:

Praktikum II I. Judul Linux File System II. Tujuan 1. mengerti model struktur direktori pada sistem operasi Linux 2. mengetahui perintah-perintah yang berhubungan dengan penanganan file dalam sebuah direktori 3. mengerti cara membuat hard dan symbolic link 4. memahami penanganan removeable media. III. Dasar Teori Sistem operasi Linux pada dasarnya terdiri dari satu kesatuan file yang terhimpun dalam sebuah direktori terstruktur. Struktur file ini sering disebut dengan Linux File System. File-file yang terhimpun dalam sistem operasi berupa file kernel dan file yang dapat dipanggil langsung untuk mejalankan perintah tertentu. Selain itu juga dalam sistem operasi Linux terdapat direktori yang merupakan representasi dari perangkat keras yang ditangani oleh Linux yaitu /dev. Secara umum setiap file yang terdapat pada sistem operasi Linux dapat dikategorikan menjadi empat jenis. 1. Ordinary files Ordinary files adalah file-file umum yang bisa disimpan di Linux, file ini dapat berisi text, data, atau informasi mengenai program tersebut. Pada sistem operasi Linux penamaan file tidak dipisahkan berdasarkan extension walaupun pada kenyataannya banyak juga file di Linux disimpan dengan nama yang diberi extension. Hal tersebut hanya sekedar untuk mempermudah user dalam mengidentifikasi file. Pada kenyataannya. Yang dianggap sebagai pemisah nama file dan extension di dalam Linux tetap dianggap sebagai bagian dari karakter nama file tersebut. 2. Direktori Direktori adalah tempat menampung file dan juga sub-direktori. 3. Devices Untuk memberikan kemudahan bagi applikasi untuk mengakses perangkat keras yang ditangani oleh sistem operasi, Linux memperbolehkan file-file yang merupakan representasi link menuju perangkat keras dapat diakses layaknya ordinary file. Ada dua jenis file devices di dalam system operasi Linux yaitu block-oriented (misalnya hardisk) dan yang kedua adalah byte-per-byte-oriented (misalnya modem dan dumb terminal). Copyright Ach Subhan KH 1

4. Link Link adalah pointer yang diarahkan pada file tertentu. Ada dua jenis link yakni hard-link dan soft-link. Hard-link merupakan link yang statusnya sama dengan file aslinya, sehingga jika hard link dihapus maka file aslinya akan ikut terhapus. Sedangkan soft link merupakan shortcut file dalam sebuah direktori dan hanya memiliki ikatan untuk proses eksekusi file tersebut. Pada operasi penghapusan file soft-link, file yang asli tidak ikut terhapus juga. 2.1 Struktur Linux File System Linux file system berbentuk semacam hirarki pohon struktur, dimana hirarki tertingginya adalah top-level directory yang biasa disebut root atau disimbolkan dengan /. Karena merupakan sebuah pohon struktur maka, di dalam direktori tersebut dapat berisi direktori lain yang merupakan anak dari direktori di atasnya atau parent directory. Tampak pada gambar 2.1 layout dari struktur Linux File System. Gambar 2.1 Tipikal dasar dari struktur Linux Files System Copyright Ach Subhan KH 2

Direktori Isi / Direktori root /bin Applikasi umum yang ada di Linux /boot Kernel dan boot file /dev Kumpulan file device /etc Kumpulan file konfigurasi di Linux /home Direktori user /lib Share library umum /lost + found Tempat menyimpan file yang rusak /misc Direktori tempat file tambahan /mnt Direkori tempat mounting file system atau device /proc Direktori file status hardware dan file system /root Direktori user root /sbin Program administrasi system /tmp Direktori temporer /usr Direktori file system yang berhubungan dengan user /var File log system, file spool dan file dinamis lainnya Pada saat awal setelah login berhasil dilakukan posisi direktori berada di lokasi direktori /home/users/. Direktori ini dapat juga disimbolkan dengan tanda ~ sehingga misalnya user bernama mrbee berhasil login maka bentuk prompt yang muncul adalah : mrbee@froodo:~$ ini artinya posisi direktori saat ini berada di lokasi direktori home user mrbee, atau /home/mrbee. Sedangkan tanda ~ juga dapat digunakan untuk mengarahkan ke direktori lain, karena Linux menginterpretasikan ~ sebagai direktori user. 2.2 Penanganan file dan direktori Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perintah-perintah yang berkenaan dengan penanganan sebuah direktori dan file-file pada system operasi Linux. pwd Perintah pwd berfungsi untuk menampilkan posisi absolut dari direktori saat itu. Sehingga jika perintah ini dijalankan. $pwd enter /usr/bin artinya bahwa posisi direktori saat itu adalah /usr/bin. Copyright Ach Subhan KH 3

ls (list directory) Ls merupakan perintah untuk menampilkan daftar isi dari direktori. Jika perintah ini tidak diberi target maka isi dari direktori saat itu yang akan ditampilkan. $ls enter Bin dev home mnt share usr boot etc lib proc pada kenyataannya perintah ls tidak menampilkan semua daftar direktori yang ada, jika diamati ada beberapa daftar isi direktori yang tidak ditampilkan yaitu. Dan... keduanya bersifat tertutup(hidden) dan Linux sengaja tidak menampilkan Karen isi dari file ini berupa informasi penting mengenai direktori tersebut. Maka untuk menampilkan daftar isi secara keseluruhan dapat digunakan option tambahan pada perintah ls seperti contoh berikut : $ls a enter dengan menggunakan perintah tersebut maka semua isi yang ada dalam direktori saat itu akan ditampilkan, namun perintah ini tidak menampilkan secara detail tentang status dati file dan direktori yang ada di dalamnya, istilah ini dikenal dengan short listing. Kebalikan dari short listing adalah long listing dimana setiap file yang ditampilkan akan ditampilkan pula status detail dari file tersebut. Untuk menampilkan semua daftar isi sebuah direktori dalam bentuk long listing bisa dilakukan dengan menuliskan perintah sebagai berikut : $ls a l enter atau bisa juga $ls al enter maka hasil dari perintah tersebut adalah : dimana, type : berisi karakter tunggal dimana nilainya memiliki arti d direktori, l link, - ordinary file, c character oriented devices, b block-oriented devices. Permissions : terdiri dari 9 karakter yang memiliki arti 3 tipe akses dengan 3 kategori user. 3 tipe akses adalah r read, w write, x execute. Sedangkan 3 tipe user adalah owner(pembuat file), group owner(group yang berhak mengakses), owner lain (selain owner dan group yang bersangkutan). Links : merupakan konsatanta link atau pengarah bernilai 1 jika file tersebut merupakan sebuah shortcut dari sebuah file tertentu. Copyright Ach Subhan KH 4

Owner : nama user pembuat file tersebut. Group : nama group yang dapat mengakses file tersebut. Size : ukuran file Date : tanggal pembuata file. Name : name file yang bersangkutan. selain itu juga masih banyak option tambahan yang dapat digunakan dalam perintah ls, untuk mencari semua itu bisa menggunakan perintah bantuan di Linux yaitu : $man ls enter perintah man berfungsi untuk menampilkan bantuan penjelasan mengenai topik yang diinginkan, selain itu juga ada perintah untuk bantuan lainnya yang bisa digunakan yang berfungsi sama dengan man namun keluarannya dalam bentuk yang berbeda yaitu : $info ls enter cd (change directory) perintah cd dapat digunakan untuk merubah lokasi direktori saat itu, bentuk perintah cd adalah : $cd <path> enter dimana, path = merupakan nama direktori yang dituju, jika path berupa.. Maka lokasi akan berpindah menuju parent directory dari direktori saat itu. Bisa juga path tidak dituliskan, maka Linux akan menginterpretasikan perintah tersebut untuk mereset posisi direktori saat itu menuju direktori home. Selain itu juga path bisa dituliskan dengan - yang berarti merubah posisi direktori saat itu menuju direktori sebelumnya. mkdir (Make Directory) $mkdir <nama direktori> enter perintah ini berfungsi untuk membuat direktori dengan nama yang tercantum dalam option <nama direktori> di dalam lokasi direktori saat itu. rmdir (Remove directory) $rmdir <nama direktori> enter perintah ini akan menghapus nama direktori yang tercantum pada <nama direktori>. Perintah ini juga akan menghapus sub-direktori didalamnya jika subdirektori tersebut kosong atau berisi daftar. Dan.. saja. Copyright Ach Subhan KH 5

cp (Copy) cp digunakan untuk menduplikasi sebuah file atau direktori. Perintah untuk menduplikasi di Linux adalah : $cp <nama file yang diduplikasi> <direktori tujuan> enter di dalam proses duplikasi selain file juga bisa digunakan untuk menduplikasi direktori beserta isi didalamnya atau lebih dikenal dengan istilah recursive mode. Perintah untuk menduplikasi direktori secara recursive adalah : $cp rd <direktori yang akan diduplikasi> <direktori tujuan> enter mv(move) Perintah ini berfungsi untuk merubah dan atau memindah nama file atau direktori. Bentuk perintahnya adalah : $mv <file/direktori yang akan dirubah> <nama file/direktori tujuan> jika direktori masih sama dengan direktori asal maka untuk mencegah proses overwrite sebuah file yang dipindah, perintah mv dapat diikuti dengan option -i untuk memberikan konfirmasi jika nama tujuan akan melakukan proses overwrite. Perintahnya adalah : $mv i <file/direktori yang akan dirubah> <nama file/direktori tujuan> enter rm (remove/delete) $rm <nama file/direktori> enter perintah rm digunakan untuk menghapus sebuah file atau bisa juga sebuah direktori. Untuk memberikan konfirmasi penghapusan sebuah file dapat digunakan perintah sebagai berikut : $rm i <nama file/direktori> enter rm : remove <nama file/direktori>? untuk menghapus sebuah direktori beserta isinnya dapat dilakukan dengan menuliskan perintah : $rm rf <nama direktori> Copyright Ach Subhan KH 6

Option r memiliki arti recursive dimana untuk perintah rm r Linux akan mejalankan penghapusan semua file dan sub-direktori yang ada dalam direktori yang dihapus. Pada operasi ini Linux akan mengkonfirmasi satu persatu penghapusan file yang ada dalam direktori. Hal ini akan berakibat buruk bagi seorang administrator, dimana jumlah file yang ada dalam sebuah direktori jumlahnya banyak. Untuk menghindari ini maka option r ditambahkan dengan oprtion f yang berarti force sehingga ketika menghapus direktori beserta isinya Linux tidak akan mengkonfirmasi lagi. Hati-hati dalam penggunaan perintah ini. cat (catenate/type) perintah ini digunakan untuk menampilkan isi sebuah file, perintah ini juga dapat digunakan untuk membuat sebuah file dengan cara menambahkan option redirection > ke sebuah file baru. Contoh penggunaan perintah ini : $cat > myfile enter Helo saya mr-bee [tekan ctrl-d] setelah itu untuk melihat file yang telah dibuat lakukan dengan perintah berikut ini : $ls myfile enter Myfile Untuk melihat isi yang ada di dalam file yang telah dibuat, dapat dilakukan dengan menggunakan perintah cat seperti berikut ini : $cat myfile enter Helo saya mr-bee Tampak hasil dari eksekusi perintah cat myfile menampilkan isi dari file bernama myfile. more (catenate with pause) Suatu saat ketika menjalankan perintah di Linux, tampilan yang keluar memiliki jumlah baris yang sangat banyak atau melebihi kapasitas baris dari layar monitor. Hal ini tentu akan menyulitkan untuk melihat hasil keluarannya karena yang tampak adalah bagian akhir sejumlah kemampuan baris layar monitor. Untuk mengatasi hal ini, Linux menyediakan sebuah perintah yang dapat menghentikan per jumlah baris monitor, sehingga jika sebuah file yang ingin ditampilkan isinya memiliki 200 baris sementara kemampuan layar monitor sebesar 25 baris maka dengan menggunakan perintah more keluaran dimonitor akan ditampilkan per 25 baris sampai selesai, untuk melanjutkan ketampilan berikutnya user diminta untuk menekan sembarang tombol atau bisa juga dengan tombol spasi. Contoh penggunaan perintah more adalah : $more <target file> enter Copyright Ach Subhan KH 7

Menampilkan isi file, jika jumlah baris melebihi dari jumlah baris pada layar monitor maka akan dihentikan sampai dengan user menekan tombol untuk melanjutkan tampilan baris berikutnya. more juga dapat dikombinasikan dengan perintah yang lainnya dengan fungsi yang sama. Misalnya : $ls l more enter Perintah ini akan menampilkan seluruh daftar isi direktori, dan berhenti ketika baris daftar isi sudah memenuhi layar. Proses akan dilanjutkan kembali ketika user menekan tombol. 2.4 Penanganan Removeable Media Removeable media adalah perangkat keras yang dapat dipasang dan dilepas tanpa harus melalui prosedur yang rumit. Media ini termasuk jenis penyimpan data seperti USB flash disk, CDROM, serial CD-Rom dll. Pada dasarnya media ini sama dengan media-media biasanya, yang membedakan adalah jenis media ini dapat dilepas kapan saja saat diinginkan. Dalam sistem operasi Linux ada perlakuan khusus untuk menangani removeable media. Secara umum proses penanganannya sering disebut dengan mount. Linux file system menyediakan satu direktori khusus untuk penanganan removeable media yaitu di direktori /media. Dengan syarat sistem Linux sudah mengenal terlebih dahulu pada saat proses instalasi. Sementara itu device removeable media itu sendiri setelah dikenali oleh Linux akan dibuatkan file device dalam direktori /dev. Nama dari file tersebut bergantun pada jenis media. Berikut ini daftar removeable media beserta file devices-nya. CD-ROM /dev/cdax, /dev/cdbx USB flashdisk /dev/sdax, /dev/sdbx HDD /dev/hdax, /dev/hdbx USB camera /dev/videox Dimana x adalah nomer indek dari device yang diberikan oleh sistem operasi Linux. Jika perangkat sejenis yang ditancapkan lebih dari satu maka indek akan terus naik secara berurutan dimulai dari nol. Untuk menangani removeable media di Linux dapat dilakukan dengan beberapa proses sebagai berikut : Mount Mount adalah proses untuk mengenalkan media pada sistem operasi, jika proses mount berhasil maka media akan bisa dibaca dan ditulisi. Perintah mount dalam Linux adalah : $mount <nama device> <nama direktori tujuan> enter Contoh untuk melakukan mount terhadap usb flashdisk yang berada di /dev/sda1 dan diarahkan menuju direktori /mnt/data, maka, Copyright Ach Subhan KH 8

$mount /dev/sda1 /mnt/data enter Pada proses tersebut direktori /mnt/data harus sudah tersedia terlebih dahulu. Direktori tujuan bisa dimana saja asal memenuhi kriteria tempat yang memang diperbolehkan oleh Linux untuk proses penulisan dan pembacaan data. unmount Kebalikan dari mount, unmount digunakan untuk melepas removeable media dari sistem operasi Linux. Perintah yang digunakan untuk unmount adalah : $umount <nama file device> enter Contoh $umount /dev/sda1 enter IV. Petunjuk praktikum 1. jalankan komputer dan login dengan username selain root dan password masing-masing. 2. catat nama direktori saat ini dengan menggunakan perintah $pwd dan tekan enter 3. ketik $su dan tekan enter. 4. masukkan password root dan tekan enter (Tanya instruktur atau asisten) 5. jalankan sekuen perintah berikut ini dan catat hasil yang diperoleh sesuai petunjuk dalam sekuen. $pwd enter catat hasilnya di laporan $cd enter $pwd enter catat hasilnya di laporan. $ls al enter $cd. enter $pwd enter catat hasilnya di laporan $cd.. enter $pwd enter $ls al enter $cd.. enter $cd /etc enter $ls al more enter $cat passwd enter (catat baris yang memiliki nama user dan root) $cd enter $pwd enter $cd / enter $ls al enter (catat nama-nama direktori yang ada minimal 3) 6. Arahkan direktori menuju ke direktori /dev dengan mengunakan perintah berikut ini : Copyright Ach Subhan KH 9

$cd /dev enter $ls la enter Carilah 5 device file jenis character-oriented dan 5 device file jenis blockoriented. Catat dalam laporan. 7. keluar atau logout dari terminal root dengan menggunakan perintah $exit dan tekan enter. 8. pastikan anda berada di direktori $/home/user 9. jalankan perintah berikut ini. $mkdir <nama anda> enter $ls al (catat hasilnya di laporan) $cd <nama anda> enter $pwd enter (catat hasilnya di laporan) $mkdir kerja enter $cd kerja enter $pwd enter (catat hasilnya di laporan) $cat > file_saya enter percobaan praktikum II enter ctrl-d $ls la file_saya enter (catat hasil di laporan) $cat file_saya enter (catat hasil di laporan) 10. jalankan perintah berikut ini catat hasilnya di laporan sementara. $cd /etc enter $ls al resolv.conf enter $cat resolv.conf enter $cd network enter $ls la interfaces enter $cat interfaces enter 11. jalankan sekuen perintah berikut ini : catatan : pastikan di direktori $/home/user sudah ada direktori dengan nama <nama anda> dan sub-direktori dengan nama kerja. Jika tidak ada silahkan jalankan langkah no 9. $cd enter $cd /etc enter $cd network enter $cp interfaces /home/user/<nama anda>/kerja enter $cd /home/user/<nama anda> enter $ls al enter (catat hasilnya di laporan sementara) $cp /etc/resolv.conf /home/user/<nama anda>/kerja enter $ls la enter (catat hasilnya di laporan sementara) 12. Jalankan sekuen perintah berikut ini : $cd enter $cd /home/<nama anda>/kerja enter $mv interfaces antarmuka enter $mv resolv.conf reslover.cnf enter Copyright Ach Subhan KH 10

$ls al enter (catat hasilnya di laporan sementara) 13. Gambarkan struktur direktori system yang anda gunakan saat ini. V. Tugas 1. Gambarkan struktur pohon untuk direktori secara lengkap berikut ini. /etc/init.d /etc/network 2. Dengan menggunakan perintah berikut ini jelaskan hasil keluarannya. $cat /etc/fstab enter Copyright Ach Subhan KH 11