KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

dokumen-dokumen yang mirip
KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

YAKIN TIDAK HILANG DENGAN KERAGUAN

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Hadits-hadits Shohih Tentang

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

HUKUM-HUKUM SEPUTAR N I F A S حفظه هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

KAIDAH FIQH. Bagi Yang Menuntut Wajib Membawa Bukti Sedangkan Yang Mengingkari Cukup Bersumpah

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

PETAKA BUNGA BANK. Publication: 1435 H_2014 M

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

KAIDAH FIQH. Perantara Mempunyai Hukum Tujuannya. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1438 H_2017 M

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Kaidah Fiqh MENUTUP JALAN MENUJU KEMUNGKARAN. Publication: 1434 H_2013 M

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Rumah Idaman TIDAK MELANGGAR SYARI AT. حفظو هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman. Publication: 1435 H_2014 M

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

Adalah Sebagian Dari IMAN حفظو هللا Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

Al-Samii' dan Al-Bashiir

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

Kecantikan Wanita. Antara Anugerah dan Fitnah. حفظو هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman. Publication: 1436 H_2014 M

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

MAKNA dan CAKUPAN I B A D A H. Publication : 1437 H_2016 M. Makna dan Cakupan IBADAH

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

BAB IV PENERAPAN AKAD BAYʽ BITHAMAN AJIL DALAM PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA DI KOPONTREN NURUL HUDA BANYUATES SAMPANG MADURA

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Download > 300 ebook dari:

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

M A H A R. Publication : 1437 H_2016 M M A H A R

Transkripsi:

KAIDAH FIQH إ ن م ا ال ب ي ع ع ن ت ر اض Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication 1437 H_2016 M Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka خفظو هللا Oleh : Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Disalin dari Kaidah-Kaidah Praktis Memahami Fiqih Islam Terbitan Pustaka Al-Furqon-Gresik, hal. 178-183 Download > 950 ebook di www.ibnumajjah.com

ASAL KAEDAH ت ر اض ع ن ال ب ي ع إ ن م ا Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka Kaedah ini terambil dari nashnya Rosululloh yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah 2/737 no: 2185 dari jalan Abu Said Al Khudri. Berkata Al Bushiri dalam Az Zawaid: Sanadnya shohih dan para perowinya terpercaya. Juga dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 1792 dan Irwa: 1283. إ ن م ا و س ل م: ع ل ي و ا لل ص ل ى ا لل ر س و ل ق ال ي ق و ل: ا ل د ر ي س ع يد أ ب ت ر اض ع ن ال ب ي ع Dari Abu Sa'id Al Khudri berkata: Rosululloh bersabda "Sesungguhnya jual beli itu atas dasar suka sama suka." Kaedah ini selaras dengan firman Alloh Ta'ala: ت ار ة ت ك و ن أ ن إ ال ب ل ب اط ل ب ي ن ك م أ م و ال ك م ت ك ل وا ال آم ن وا ال ذ ي ن أ ي ه ا ي ت ر اض م ن ك م ع ن

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu." (QS. An Nisa'/4: 29) Juga firman Alloh Ta'ala: م ر يئ ا ى ن يئ ا ف ك ل وه ن ف سا م ن و ش ي ء ع ن ل ك م ط ب ف إ ن "Kemudian jika mereka (para istri) menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati maka makanlah pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibat-nya." (QS. An Nisa'/4: 4) MAKNA KAEDAH Ini adalah sebuah kaedah umum yang menunjukkan bahwa semua bentuk transaksi yang dilaksanakan berdasarkan rasa suka sama suka maka itu diperbolehkan selagi tidak terdapat larangan dari Alloh عز وجل dan Rosul-Nya, namun jika bertentangan dengan larangan dari Alloh عز وجل dan Rosul-Nya meskipun dilaksanakan atas dasar suka sama suka maka itu jelas terlarang. (Lihat Jamharotul Qowaid Fiqhiyah oleh DR. An Nadawi 1/194)

Imam Ibnu Abdil Bar berkata: "Setiap perdagangan yang di dasarkan atas dasar suka sama suka dan tidak terdapat larangan dari Rosululloh هللاىلص juga tidak semakna dengan yang terdapat larangannya maka itu diperbolehkan." (Lihat Al Istidzkar 20/46,91) Berangkat dari dua ayat diatas, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah membuat sebuah kaedah yang sangat berharga dalam bidang muamalat secara umum dan dalam bidang perdagangan secara khusus. Beliau berkata: "Dasar dalam sebuah transakasi adalah rasa ridlo dari kedua belah pihakyang sedang mengadakan sebuah trasakasi, dan kon sekwensi dari transaksi itu adalah yang disepakati oleh keduanya dalam akad." إ ال أ ن Qur'an: Hal ini karena Alloh Ta'ala berfirman dalam al "Kecuali dengan jalan perniagaan yang ت ك ون ت ار ة ع ن ت ر اض م ن ك م berlaku dengan suka sama suka diantara kamu." Juga firman-nya: "Kemudian jika mereka (para istri) menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati maka makanlah pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya." Alloh Ta'ala menggantungkan bolehnya makan dengan kerelaan jiwa sebagai sebuah syaratnya yang menunjukkan bahwa kerelaan itulah yang menjadi sebab dihalalkanya hal tersebut. Dan kalau memang kerelaan jiwa itulah yang

menjadikan boleh bagi seorang suami untuk memakan mahar istrinya maka begitu pula dengan sebuah bentuk shodaqoh, berdasarkan hukum kias terhadap masalah yang terdapat nashnya dalam ayat tersebut. Begitu pula dengan firman Alloh عز وجل dalam suat An Nisa': 29 disitu Alloh عز وجل tidak mensyaratkan dalam sebuah perdagangan kecuali sekedar rasa suka sama suka, hal ini menunjukkan bahwa rasa itulah yang menjadi sebab diperbolehkanya perdagangan. Dari sini maka kalau si penjual dan pembeli sudah suka sama suka atau orang yang bershodaqoh dilaksanakan dengan rasa rela maka hukumnya adalah halal berdasarkan nash dari al Qur'an, kecuali kalau mengandung sesuatu yang diharamkan oleh Alloh عز وجل dan Rosul-Nya." (Lihat Majmu' Fatawa 29/155) Berangkat dari sini, maka bisa kita katakan: Kalau memang syarat utama dalam sebuah transaksi adalah rasa suka sama suka, maka semua ucapan dan perbuatan yang menunjukkan atas suka sama suka maka diperbolehkan dalam semua transakasi kecuali yang dikecualikan. Diantara yang dikecualikan adalah akad nikah, karena nikah harus dengan lafadl tertentu, tapi akad lainnya tidak harus dengan lafadl atau perbuatan tertentu. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: "Dasar dari semua transakasi yang berhubungan dengan harta benda adalah bahwasanya semua akad itu bisa sah dengan semua ucapan

dan perbuatan yang bisa menunjukkan maksud dari akad tersebut." Maka semua yang dianggap manusia sebagai sebuah jual beli dan sewa menyewa maka itulah jual beli dan sewa menyewa yang sah, meskipun mereka berbeda dalam cara mengungkapkan dan melaksanakan. Dan itu bisa berubah dengan perubahan situasi dan kondisi, kalau sebuah istilah yang dipakai oleh sebuah kaum itu berubah maka berubah pulalah cara transaksi. Kaedah yang kami sebutkan ini yaitu bahwasanya semua akad itu bisa sah dengan semua yang menujukkan pada tujuan dari akad tersebut, itulah yang ditunjukkan oleh syariat Islam dan itu pulalah yang diterima oleh akal sehat manusia. Di antara dalil-nya adalah firman Alloh :عز وجل "Kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu." Juga firman Nya: "Kemudian jika mereka (para istri) menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati maka makanlah peberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya." Ayat pertama mengisyaratkan pada semua bentuk transaksi jual beli dan ayat kedua mengisyaratkan pada semua bentuk transakasi tabarru' (shodaqoh), tidak terdapat dalam keduanya harus disyaratkan lafadl dan perbuatan tertetu. (Lihat Majmu' Fatawa 29/5-15 dengan ringkas)

PENGECUALIAN KAEDAH Terdapat beberapa hukum yang dikecualikan dari kaedah di atas: 1. Semua transaksi yag diharamkan oleh Alloh عز وجل dan Rosul-Nya meskipun dilaksanakan dengan dasar suka sama suka. Seseorang yang berhutang satu juta rupiah, namun dengan perjanjian bahwa saat mengembalikanya harus satu juta seratus ribu rupiah dan ini dilaksanakan dengan kerelaan kedua belah pihak, maka ini haram karena ini adalah bentuk riba. Begitu pula dengan bunga yang diambil oleh seorang penabung dari bank konvensional, meskipun dilaksanakan atas dasar suka sama suka, dan saling menguntungkan maka juga terlarang karena termasuk perbuatan riba. 2. Dalam keadaan-keadaan tertentu boleh bagi pemerintah untuk mengambil paksa dan menyita harta seseorang apabila terdapat hal yangmengharuskan melakukan itu. Misalkan seseorang yang sudah wajib mengeluarkan zakat tapi tidak mau mengeluarkanya maka separoh hartanya disita oleh negara. Berdasarkan sabda Rosululloh:

م ن أ ع ط اى ا م ؤ ت ر ا ف ل و أ ج ر ى ا و م ن م ن ع م ن ع ز م ات ر ب ن ا ع ز و ج ل ف إ ن آخ ذ وى ا و ش ط ر م ال و ع ز م ة "Barangsiapa menunaikan zakat ini dengan mengharapkan pahala maka dia akan mendapatkan pahalanya, namun barangsiapa yang menahannya maka kami akan mengambilnya dengan separoh hartanya, sebagai sebuah kewajiban dan beberapa kewajiban Alloh." (HR. Abu Dawud: 160, Nasa'i 5/25 dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shohihul Jami : 4265) 3. Begitu juga pemerintah boleh untuk tidak mensahkan transaksi seseorang meskipun dilaksanakan atas dasar suka sama suka kalau mengakibatkan kerugian yang sifatnya umum bagi yang lainnya. Misalkan seorang yang sedang punya hutang banyak pada beberapa orang, dan dia mengalami kebangkrutan sehingga tidak bisa melunasi, maka pemerintah berhak untuk tidak mensahkan semua transakasi keuangan dia demi kemaslahatan orang-orang yang menghutanginya. Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama' dalam bab muflis (orang yang bangkrut).

4. Orang yang mempunyai hak atas orang lain, namun tidak ditunaikan. Maka boleh baginya untuk mengambilnya mekipun bukan atas kerelaan dari orang lain tersebut. Misalkan seorang istri yang tidak diberi nafkah oleh suaminya, padahal suaminya mampu memberi nafkah, maka boleh bagi si istri untuk mengambil harta suaminya meskipun bukan atas kerelaan si suami. Berdasarkan hadits Hindun binti Utbah.[]