Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Hasil Shooting Free Throw

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengaruh Metode Latihan Wall Shooting dan Mata Tertutup terhadap Hasil Shooting Free Throw

Unnes Journal of Sport Sciences

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

Kata kunci: hubungan tinggi badan, kekuatan otot lengan, power tungkai, kemampuan tembakan free throw

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

Disusun Oleh: Claudia Mutiara Putri NIM

Latihan Shooting Free Throw Mengunakan Modifikasi Bola

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL SHOOTING FREE THROW PERMAINAN BOLA BASKET TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. A. Kajian Teori

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis menggunakan program SPSS versi 16.0

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

Aidin U. Arif mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dra. Hj. Nurhayati liputo, M.Pd dan Marsa Lie Tumbal, S.Pd M.

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLABASKET

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANILISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 6 KEDIRI

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD KHOLID NPM

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh : HEPI SANTOSA NPM

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS BOLABASKET

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

Pengaruh Metode Pembelajaran dan Presepsi Kinestetik terhadap Hasil Pembelajaran Lay Up Shoot Bola Basket

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

Oleh: Cahyo Nugroho

BAB I PENDAHULUAN. Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN TINGGI BADAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA SMA NEGERI 1 CIASEM

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Wawan Candy, 2013

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1977: 217) dalam Arif Haryanto (2004: 8).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT. (Jurnal) Oleh REDIE SETIAWAN

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe

Hubungan Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Hasil Shooting Free Throw Pada Atlet Putra Klub Basket Bangau Palembang

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: FAJAR HIDAYAT

THE EFFECT OF UNDER THE BASKET SHOT TRAINING TO THE SKILL OF SHOOTING THE BASKETBALL GAME ON MALE OF CLUB ANGKASA JUNIOR TUALANG KABUPATEN SIAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. jasmani. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEDIUM SHOOT PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 2 KLATEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua variabel. Kedua variabel tersebut adalah kekuatan otot tungkai

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

Journal of Sport Sciences and Fitness

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

Transkripsi:

Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 1. Edisi 2. Desember 2011. ISSN: 2088-6802 Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/index.php/miki Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Hasil Shooting Free Throw Priyanto* Diterima: Oktober 2011. Disetujui: November 2011. Dipublikasikan: Desember 2011 Universitas Negeri Semarang 2011 Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Perbedaan pengaruh antara metode latihan wall shooting dan mata tertutup terhadap hasil shooting free throw, (2) Pengaruh antara power tungkai terhadap hasil shooting free throw, (3) Interaksi antara metode latihan dan power tungkai terhadap hasil shooting free throw. Populasi dalam penelitian ini adalah Anggota UKM bolabasket putra Unnes yang berjumlah 12 mahasiswa dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukan: 1) Metode latihan wall shooting lebih baik dibandingan dengan metode mata tertutup dengan hasil 20,167 > 5,318 dan rerata nilai wall shooting 6,67 > 4,83. 2)Power tungkai sedang lebih baik jika dibandingakan dengan power tungkai rendah dengan hasil 48,167 > 5,318, dengan rerata nilai 7,17 > 4,33 3). Interaksi antara metode metode latihan dan power tungkai terhadap hasil shooting free throw dengan hasil 8,167 > 5,167. Kesimpulan 1) Hasil metode wall shooting lebih baik jika dibandingkan dengan metode mata tertutup dalam shooting free throw pada permainan bolabasket, 2) power tungkai kategori sedang lebih baik jika dibandingkan dengan power tungkai kategori rendah dalam shooting free throw pada permainan bolabasket, 3) Terdapat interaksi yang signi kan antara metode latihan dan power tungkai terhadap hasil shooting free throw. Kata Kunci: metode latihan; power tungkai; shooting free throw Abstract The aims of research are; 1) the difference between the in uence training of wall shooting method and the shooting with closed of eye toward the shooting free throw, (2) the effect of medium and low of power of leg toward the shooting free throw, (3) the interaction between training methods and the power of leg toward the shooting free throw. The sample using total sampling technique within 12 student members of UKM Basketball Unnes. The results showed: 1) the training methods better than blind methods (20,167 > 5,318), mean of wall shooting is 6,67 > 4,83 2) the medium of leg power better than low leg power (48,167 > 5,318), mean (7,17 > 4,33) 3). The interaction of training method and leg power to the result of shooting free thros is 8.167> 5.167. The conclusion are; 1) the training shooting methods is better than blind method in the shooting free throw, 2) the medium leg power is better than the low leg power, 3) Any signi cant of the interaction of training method and leg power to the shooting free throw. * Gdg. F1 Lt. 3 Jurusan Kepelatihan Olahragaan, FIK, UNNES. Telp.: 08156596416 E-mail: elvynabdurahim@yahoo.com Keywords: treatment metode; leg power; shooting free throw PENDAHULUAN Kemenangan dalam permainan bolabasket selalu ditentukan dari jumlah banyaknya bola yang masuk ke basket atau keranjang yang dihitung dengan angka. Regu yang lebih banyak memperoleh angka, maka regu itulah yang dinyatakan sebagai pemenang. Untuk membuat banyak angka atau memasukan bola ke keranjang dibutuhkan teknik teknik dasar permainan bola basket yang baik, setelah teknik dasar permainan dikuasai perlu pula dikembangkan taktik dan strategi. Taktik dalam permainan bolabasket terdiri dari: taktik individu, taktik kelompok, taktik beregu, taktik penyerangan dan taktik pertahanan. Penerapan taktik dalam permainan bolabasket seringkali menyebabkan terjadinya pelanggaran (violations) maupun kesalahan (foul). Kesalahan (foul) adalah penyimpangan dari peraturan yang menyebabkan persinggungan dengan lawan atau tingkah laku pemain yang tidak sopan (Perbasi, 2000). Di dalam permainan bolabasket, dengan 10 pemain yang bergerak dengan cepat dalam jarak yang terbatas, persinggungan tidak dapat dihindari sehingga menimbulkan kesalahan (foul). Tembakan bebas dalam permainan bolabasket atau yang dikenal dengan free throw adalah kesempatan yang diberikan kepada pemain untuk mencetak angka dari belakang garis tembakan hukuman didalam setengah lingkaran (Perbasi, 2000). Kemenangan sebuah tim terkadang ditentukan oleh keberhasilan dalam melakukan tembakan bebas atau free throw, dengan semakin baik mengeksekusi free throw semakin bertambah pula poin atau nilai tim tersebut, dengan nilai yang tinggi tersebut

Priyanto - Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Hasil Shooting Free Throw akan dinyatakan sebagai pemenang. Menurut Kosasih (2009) bahwa tembakan free throw sangat menentukan kemenangan atau kekalahan di dalam pertandingan, maka latihlah free throw didalam setiap latihan. Kenyataan dilapangan yang terjadi yaitu pada event liga bolabasket mahasiswa Jawa Tengah 2010 yang lalu, hasil tembakan free throw tim bolabasket putra Unnes hasilnya masih kurang baik, dari 48 kali percobaan shooting free throw (3 game), shooting free throw yang masuk 20 kali atau 41,7%, selain itu hasil pengamatan penulis, tembakan free throw belum dilatih menggunakan metode khusus tembakan free throw untuk meningkatkan hasil tembakan free throw sesuai dengan teori teori tentang metode latihan khusus latihan shooting free throw, latihanya hanya sebatas menggunakan metode latihan shooting free throw langsung ke ring basket yang dilakukan dari belakang garis free throw serta dilakukan setiap kali sesi istirahat sehabis melakukan latihan dengan intensitas tinggi, pada intinya latihan shooting free throw hanya diberikan saat istirahat latihan dan setelah istirahat selesai shooting free throw akan dihentikan tanpa mengetahui sampai berapa kali atlet melakukan shooting free throw. Latihan shooting free throw ditentukan dari berapa menit waktu untuk istirahat, jika istirahat 5 menit berarti atlet secara keseluruhan melakukan shooting free throw secara keseluruhan selama 5 menit dan hal tersebut akan seterusnya dilakukan untuk mengisi sesi istirahat latihan. Pengamatan lain penulis menunjukan dalam sesi latihan belum ada program khusus latihan shooting free throw, jadi shooting free throw dianggap sebagai latihan shooting free throw untuk menentukan siapa yang berhak untuk minum atau istirahat terlebih dahulu, sebagai contoh siapa yang dapat memasukan bola saat shooting free throw boleh minum, sedangkan yang tidak memasukan bola saat shooting free throw di beri hukuman melakukan push up atau lari keliling lapangan. Kenyataan lain dilapangan menunjukan atlet bolabasket putra Unnes saat melakukan shooting free throw kurang mampu untuk konsentrasi atau memfokuskan pikiran saat sebelum melakukan shooting free throw, atlet hanya sebatas melakukan tembakan langsung ke ring, tanpa melakukan kiat kiat khusus sebelum melakukan shooting free trow seperti menarik nafas dalam dalam atau memantul mantulkan bola ke lantai terlebih dahulu yang berguna untuk menenangkan diri dan agar bisa lebih fokus pikiranya saat shooting free throw. Rata- rata saat pemain 113 bolabasket putra unnes saat melakukan shooting free throw membutuhkan waktu sekitar 2-3 detik, padahal dalam peraturan permainan bolabasket waktu yang diberikan pemain untuk melakukan shooting free throw adalah 5 detik untuk sekali melakukan tembakan,berarti atlet UKM bolabasket putra Unnes tergesa gesa dalam melakukan shooting free throw, belum bisa tenang, fokus atau konsentrasi saat melakukan shooting free throw. Fakta lain di lapangan atlet atlet UKM bolabasket putra Unnes saat sebelum melakukan shooting free throw belum menekuk lutut secara maksimal (90 derajat), sehingga menyebabkan bola yang dilepaskan belum bisa membentuk sudut parabola yang benar yang pada akhirnya bola tidak masuk ke ring basket, karena saat melakukan shooting diharapkan sudut parabola sekitar 30 derajat dari arah vertical atau 60 derajat dari arah horizontal, dengan demikian dapat disimpulkan atlet UKM bolabasket putra Unnes saat melakukan shooting free throw belum menggunakan power tungkai secara maksimal untuk menghasilkan dorongan bola yang parabol dengan sudut 30 derajat dari arah vertical. Pengujian kondisi sik pemain UKM bolabasket putra Unnes dilapangan yaitu salah satunya power tungkai, menunjukan kualitas power tungkai pemain bolabasket putra Unnes masih kebanyakan dibawah rata rata yaitu belum memiliki power tungkai dengan kategori baik, dari jumlah pemain 12 orang yang memiliki power tungkai dengan kategori sedang sebanyak 6 orang sedangkan yang lainya masuk kategori kurang dan kurang sekali. Berkaitan dengan hal tersebut menjadikan salah satu alasan penulis untuk menjadikan power tungkai sebagai variabel dalam penelitian ini. Atlet UKM bolabasket putra Unnes dari uraian diatas dapat disimpulkan belum mengunakan metode-metode latihan shooting secara khusus dengan maksimal sehingga sehingga hasil shooting free throw belum menunjukan hasil yang baik. Padahal cukup banyak metode metode latihan shooting yang dapat digunakan.berdasarkan fakta dilapangan yang di alami oleh atlet UKM bolabasket putra Unnes, alternatif metode latihan shooting yang dapat diberikan adalah menggunakan metode latihan shooting dengan menggunakan wall shooting dan shooting dengan mata tertutup. Metode latihan shooting dengan mengunakan wall shooting dapat membantu memperbaiki shooting agar bola yang dilepaskan bisa membentuk sudut parabola yaitu 30 derajat

114 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 112-120 Metode Latihan shooting (B) Wall shooting ( B I ) Shooting mata tertutup ( B2 ) Power Tungkai ( A ) Power tungkai kategori sedang ( AI ) AI BI AI B2 Power Tungkai kategori kurang ( A2 ) A2 BI A2 B2 Gambar 1. Desain factorial 2x2 Keterangan: 1). AI BI = Kelompok mahasiswa yang memiliki power tungkai kategori sedang diberi perlakuan metode latihan shooting menggunakan metode wall shooting. 2). AI B2 = Kelompok mahasiswa yang memiliki power tungkai kategori sedang di beri perlakuan metode latihan shooting menggunakan metode mata tertutup. 3). A2 BI = Kelompok mahasiswa yang memiliki power kategori kurang diberi perlakuan metode latihan shooting menggunakan metode wall shooting. 4). A2 B2 = Kelompok mahasiswa yang memiliki power tungkai kategori kurang diberi perlakuan metode latihan shooting menggunakan metode mata tertutup. dari garis vertical dan 60 derajat terhadap garis horizontal, dengan sudut tembakan tersebut akan menghasilkan lintasan bola yang parabola. Menurut Way dana dan Alexander marion bahwa konsistensi, ketinggian, kecepatan rilis dan akurasi adalah kunci sukses untuk menembak termasuk busur atau sudut tembakan. Semakin tinggi bola dilepaskan, semakin sedikit waktu itu di udara sebelum mencapai keranjang. Ketinggian puncak yang lebih tinggi dari rilis akan memberikan bola sudut lebih besar dari pendekatan ke keranjang, dan kesempatan lebih besar untuk memasukan bola. Metode latihan shooting dengan menggunakan mata tertutup dapat membantu atlet untuk meningkatkan konsentrasi, ketenangan, percaya diri saat sebelum melakukan shooting free throw. Sukses dalam melakukan tembakan bebas memerlukan keahlian, kebiasaan, konsentrasi dan keyakinan. Kebiasaan, rileks dan irama mendukung konsentrasi dan keyakinan diri, (Hal, 2000). Keyakinan adalah bagian terpenting dalam melakukan tembakan bebas (free throw), dengan keyakinan dan teknik yang benar kemungkinan gagal dalam tembakan be-

Priyanto - Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Hasil Shooting Free Throw 115 Tabel 1. Rangkuman Deskripsi Data Rata-Rata Hasil Metode Latihan dan Tes Power Tungkai METODE LATIHAN(B) TINGKAT POWER TUNGKAI WALL SHOOTING MATA TERTUTUP TOTAL (A) (B1) (B2) SEDANG N = 3 N = 3 N = 6 (A1) X = 8,67 X = 5,67 X = 7,17 Sd = 0,58 Sd = 0,58 Sd = 1,72 KURANG N = 3 N = 3 N = 6 (A2) X = 4,67 X = 4,00 X = 4,33 Sd = 0,58 TOTAL N = 6 X = 6,67 Sd = 2,25 Sd = 1,00 N = 6 X = 4,83 Sd = 1,17 Sd = 0,82 bas akan sedikit sekali. Visualisasi sebelum melakukan tembakan free throw bisa membuahkan tembakan yang mulus, berirama dan meningkatkan rasa percaya diri. Relaksasi dalam tembakan free throw merupakan masalah penting karena tembakan free throw lebih banyak memberi kesempatan untuk ber kir dari pada tembakan yang lain. Penggunaan kata kata kunci untuk memantapkan irama tembakan memegang peranan penting juga saat melakukan tembakan free throw, semisal yes, menggunakan kata kata pribadi dengan cara ini dapat meningkatkan ritme tembakan, mempermudah mekanisme dan menegakan rasa percaya diri (Hal, 2000). Langkah penting sebelum mengawali gerakan free throw adalah menghilangkan semua gangguan pikiran, memusatkan pikiran pada ring basket. Konsentrasi pada tembakan yang pernah berhasil dan memvisualkan tentang keberhasilan dalam melakukan tembakan free throw (Hal, 2000). Berdasarkan dengan alasan diatas, penulis tertarik dan ingin mengkaji tentang pengaruh metode latihan dan power tungkai terhadap hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket pada anggota UKM bolabasket putra Unnes tahun 2011. METODE Desain dalam penelitian ini adalah faktorial 2 x 2, dengan variabel bebas; metode latihan Wall shooting dan shooting mata tertutup, variabel atributif; power tungkai kategori sedang dan kurang, variabel terikat; hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra UKM Bola basket Unnes, dengan menggunakan teknik total sampling, sehingga sampel berjumlah 12 mahasiswa. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sebagai berikut: 1) menggunakan tes power tungkai kategori sedang dan kurang, 2) mengelompokan sampel menjadi 2 (dua) kelompok yaitu sampel dengan kategori power tungkai sedang dan kurang, 3) membagi kelompok dengan power tungkai kategori se-

116 Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 112-120 Gambar 2. Histrogram frekuensi nilai tes metode latihan wall shooting, mata tertutup dan power tungkai sedang dan kurang. dang dan kurang menjadi 2 kelompok, sehingga terbentuk 4 kelompok eksperimen. Teknik pengambilan data penelitian melalui tes akhir atau post tes dengan melakukan tembakan atau shooting free throw. Sebelum program latihan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan tes power tungkai untuk mengetahui power tungkai kategori sedang dan kurang dan melakukan tes awal atau pre tes melakukan shooting free throw. Pengambilan data awal dengan melakukan tes awal kemampuan shooting free throw dan tes power tungkai dilakukan pada 16 Mei 2011, treatment penelitian dilaksanakan selama 6 minggu seminggu 3 kali latihan (M.Sajoto 1995:35) yaitu mulai bulan 16 Mei 20 Juni 2011 dimana program latihan dilakukan seminggu 3 kali latihan yaitu senin, rabu, jumat dengan materi latihan shooting menggunakan metode wall shooting dan metode mata tertutup. Pengambilan data tes akhir kemampuan hasil shooting free throw pada 20 Juni 2011. Data dianalisis menggunakan teknik analisis varian (ANAVA) two way, uji normalitas menggunakan uji lilliefors, dan uji homoginitas varians menggunakan uji bartlet. PEMBAHASAN Hasil penelitian pada Tabel 1. Data-data yang ada dalam penelitian ini meliputi data kemampuan power tungkai dan data hasil shooting free throw. Data kemampuan power tungkai diperoleh dari hasil tes power tungkai yang dilakukan sebelum diberikan latihan atau perlakuan, sedangkan data hasil shooting free throw dapat dilihat pada tabel Data hasil tes dapat digambarkan dalam histogram frekuensi tes pada Gambar 2. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ternyata terdapat perbedaan pengaruh yang nyata antara antara metode latihan shooting free throw dengan menggunakan wall shooting dan mata tertutup terhadap hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket. Pada kelompok sampel yang mendapat latihan atau perlakuan dengan menggunakan metode wall shooting mempunyai hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok sampel yang mendapat latihan atau perlakuan dengan metode mata tertutup, hal ini terlihat dari hasil rata-rata pada kelompok sampel dengan metode wall shooting diperoleh rata-rata hasil shooting free throw sebesar 6.67. Sedangkan pada kelompok sampel dengan metode latihan shooting free throw dengan mata tertutup diperoleh hasil rata-rata shooting free throw sebesar 4.83. Hal ini memberikan gambaran bahwa latiahan shooting free throw dengan menggunakan metode wall shooting menghasilkan nilai shooting free throw dalam permainan bolabasket yang lebih tinggi dibandingkan dengan latihan shooting free throw menggunakan metode mata tertutup.hal tersebut terjadi karena metode latihan shooting free throw menggunakan metode wall shooting merupakan salah satu bentuk latihan tembakan dengan target atau sasaran ke dinding atau papan pantul basket yang memusatkan perhatian pada tangan untuk menembak di belakang bola, penempatan siku,

Priyanto - Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Hasil Shooting Free Throw pelepasan jari telunjuk, follow through, dan menangkap bola pada posisi menembak. Posisi badan menghadap pada suatu dinding, pilih salah satu titik setinggi paling tidak 3 (tiga) meter atau lebih di dinding atau papan pantul sebagai sasaranya. Dimana metode latiahan ini menekankan pada perbaikan shooting free throw yang benar, serta melatih atlet untuk dapat melakukan shooting dengan sudut yang benar untuk membantu ketepatan dalam melakukan tembakan bebas dalam permainan bolabasket yang dipengaruhi oleh sudut tembakan.sudut lepasnya bola saat melakukan tembakan dari tangan adalah 30 derajat terhadap garis vertical dan 60 derajat terhadap garis horizontal, dengan sudut tembakan tersebut akan menghasilkan lintasan bola yang parabola. Salah satu kunci untuk menembak tembakan bebas adalah bahwa tubuh tetap tegak dan vertikal selama pelepasan bola (Alexander, A. and Hayward,). Ini akan memastikan kecepatan vertikal optimal diberikan kepada bola di rilis, dan akan kondusif ke titik rilis yang lebih tinggi. Semakin tinggi bola dilepaskan, semakin sedikit waktu itu di udara sebelum mencapai keranjang.ketinggian puncak yang lebih tinggi dari rilis akan memberikan bola sudut lebih besar dari pendekatan ke keranjang, diameter lebih besar dari lingkaran jatuh melalui, dan kesempatan lebih besar untuk memasukan bola. Metode latihan shooting free throw mengunakan metode wall shooting membantu atlet untuk melakukan teknik gerakan yang benar, sudut tembakan yang benar sehingga membentuk sudut bola yang parabol, sehingga peluang untuk menghasilkan gol atau bola masuk ke keranjang lebih baik dibandingka dengan metode shooting free throw menggunakan metode mata tertutup. Selain metode latihan shooting free throw menggunakan wall shooting dalam penelitian ini juga diterapkan metode metode latihan shooting free throw menggunakan menggunakan mata tertutup. Riset menunjukan bahwa menggabungkan latihan lemparan bebas antara mata tertutup dan terbuka akan lebih meningkatkan hasil dibandingkan dengan mata terbuka saja. Menembak dengan mata tertutup akan menghilangkan pengandalan terhadap penglihatan dan akan menajamkan indera yang lain, khususnya kinesthetic (perasaan akan pergerakan tubuh) dan tactile (sentuhan), (Hal, 2000). Bayangkan suatu tembakan sukses dan fokuskan pada ring secepatnya sebelum menutup mata untuk menembak. Gunakan 117 rekan untuk rebound dan komentarnya atas setiap tembakan, termasuk reaksi dari tembakan pada lingkaran ring. Gunakan komentar tersebut dan indera tactile dan kinesthetic untuk menyesuaikan tembakan. Penggunaan metode shooting free throw mengunakan mata tertutup menekankan pada penajaman indera perasaan dan sentuhan pemain seperti melatih untuk meningkatkan ketenangan, konsentrasi, percaya diri.intinya untuk membantu mental pemain saat melakukan shooting free throw. Latihan mental menurut Behncke, Luke (2004) dapat digunakan untuk memperkuat proses tak sadar melaksanakan keterampilan motorik tertentu untuk meningkatkan e siensi keterampilan. Sukses dalam melakukan tembakan bebas memerlukan keahlian, kebiasaan, konsentrasi dan keyakinan. kebiasaan, rileks dan irama mendukung konsentrasi dan keyakinan diri, (Hal, 2000). Keyakinan adalah bagian terpenting dalam melakukan tembakan bebas (free throw), dengan keyakinan dan teknik yang benar kemungkinan gagal dalam tembakan bebas akan sedikit sekali. Rasa percaya diri dan konsentrasi berkaitan satu dengan yang lainnya. menggunakan kata penguat (sugesti) dapat membimbing pikiran akan kemampuan diri dalam menembak.jadi dapat disimpulkan metode mata tertutup membantu atlet untuk meningkatkan rasa percaya diri, konsentrasi atau melatih mental atlet saat melakukan shooting free throw. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan hasil metode latihan shooting free throw menggunakan metode latihan wall shooting dalam melakukan shooting free throw dalam permainan bolabasket pada penelitian memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan latihan shooting free throw menggunakan metode latihan dengan mata tertutup, hal ini dapat dilihat dari rerata yang menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode wall shooting lebih baik dibandingkan dengan metode latihan shooting free throw menggunakan metode latihan mata tertutup saat melakukan shooting free throw yaitu (6.67 > 4.83). Selain penggunaan metode latihan shooting free throw yang sangat penting dalam memperoleh hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket yaitu adanya power tungkai yang dimiliki oleh atlet. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan dalam power tungkai kategori sedang dan kurang sesuai dengan data dilapangan sampel. Karena po-

118 wer tungkai memiliki peranan yang penting dalam penampilan dari banyak ketrampilan, termasuk shooting free throw pada permainan bolabasket. Karena untuk melakukan shooting free throw atau memasukkan bola dengan tepat ke ring basket maka dibutuhkan tenaga atau dorongan tenaga dari tungkai kaki. Daya ledak dapat mempengaruhi hasik tembakan free throw terutama daya ledak otot tungkai karena membantu memberi dorongan pada saat melepaskan bola ke ring. Menembak merupakan sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu, siku, kelenturan pergelangan tangan, dan jari tangan.kaki memiliki peranan yang penting karena memberikan keseimbangan pada tubuh saat akan melaksanakan tembakan, juga memberikan dorongan yang besar pada pelaksanaan tembakan.tekukan kaki akan memberikan tenaga penting untuk tembakan,pemain pemula dan yang sudah kecapaian sering gagal menekuk lututnya hingga kekurangan tenaga untuk melontarkan bola dengan tenaga kaki ( Hal, 2000). Pemain yang melakukan tembakan bebas dalam permainan bolabasket tidak menggunakan tekukan lutut (90 derajat) akan berakibat tembakan tersebut tidak sampai atau tidak kena ring, jika menembak dengan bantuan tekukan lutut, tembakan akan sampai pada ring, karena tekukan lutut tersebut memberikan bantuan kekuatan yang besar dalam usaha memindahkan bola dari tangan sampai pada ring basket. Menurut Chuurch (2008) bahwa lemparan bebas atau free throw di pengaruhi oleh tinggi lompatan atau power, yaitu dalam penelitianya menunjukan 21 % lebih baik dalam melakukan tembakan bebas. Waktu menembak bola, tenaga harus datang dari kedua kaki bukan tangan, dan badanpun harus mengikuti gerakan menembak. Kebanyakan tenaga untuk melakukan shooting berasal dari dorongan ke atas oleh lompatan (khususnya jump shot), atau dorongan ke atas dari paha (ketika free throw). Jangan menambah kekuatan dengan otot lengan atau pergelangan tangan ketika melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh. Biarkan otot yang berada pada kaki yang bekerja. (http://basketmipa.blogspot. com/2008/11/fundamental-shooting.html). Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sampel yang memiliki power tungkai dengan kategori sedang mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sampel yang memiliki power tungkai dengan kategori kurang dalam shooting free throw. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan hasil shooting Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 112-120 free throw sampel yang memiliki power tungkai kategori sedang rata rata (7.17) lebih baik dibandingkan dengan sampel yang memiliki power tungkai dengan kategori kurang (4.33). Berorientasi pada hasil analisis data interaksi antara metode latihan dan power tungkai terhadap hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket yang menunjukkan adanya perbedaan, maka dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut: sampel yang memiliki power tungkai kategori sedang memberikan dampak atau pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan sampel yang memiliki power tungkai rendah terhadap hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket, hal tersebut terjadi karena shooting free throw salah satunya dipengaruhi oleh power tungkai. Menembak merupakan sinkronisasi antara kaki, pinggang, bahu, siku, kelenturan pergelangan tangan, dan jari tangan.kaki memiliki peranan yang penting karena memberikan keseimbangan pada tubuh saat akan melaksanakan tembakan, juga memberikan dorongan yang besar pada pelaksanaan tembakan.tekukan kaki akan memberikan tenaga penting untuk tembakan,pemain pemula dan yang sudah kecapaian sering gagal menekuk lututnya hingga kekurangan tenaga untuk melontarkan bola dengan tenaga kaki (Hal, 2000). Pemain yang melakukan tembakan bebas dalam permainan bolabasket tidak menggunakan tekukan lutut akan berakibat tembakan tersebut tidak sampai atau tidak kena ring, jika menembak dengan bantuan tekukan lutut, tembakan akan sampai pada ring, karena tekukan lutut tersebut memberikan bantuan kekuatan yang besar dalam usaha memindahkan bola dari tangan sampai pada ring basket. Pada saat pelaksanaan shooting free throw agar menghasilkan sudut tembakan 30 derajat dari garis vertikal dibutuhkan dorongan tungkai yang cukup besar agar bola bisa membentuk sudut parabol, semakin tinggi bola saat rilis, peluang masuknya bola ke dalam ring akan semakin besar pula. Sampel dengan power tungkai kategori kurang dalam proses pelaksanaan shooting free throw belum menggunakan power tungkai secara maksimal, sehingga dorongan bola belum bisa membentuk sudut 30 derajat dari garis vertikal dan sudut bola yang dihasilkan belum bisa membentuk sudut yang parabol sehingga peluang untuk masuknya bola ke ring basket semakin sedikit peluangnya. Bedasarkan uraian diatas dapat disimpulkan terdapat interaksi antara sampel yang

Priyanto - Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Hasil Shooting Free Throw memiliki power tungkai kategori sedang dan kurang berpengaruh terhadap hasil shooting dalam permainan bolabasket pada anggota UKM Bolabasket putra Unnes tahun 2011. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Terdapat perbedaan pengaruh antara metode latihan shooting free throw menggunakan metode wall shooting dan mata tertutup terhadap hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket. Hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket pada kelompok sampel yang memperoleh metode latihan wall shooting lebih baik jika dibandingkan kelompok sampel yang memperoleh metode latihan mata tertutup. Terdapat perbedaan pengaruh antara sampel dengan power tungkai kategori sedang dan kurang terhadap hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket. Hasil shooting free throw dalam permainan bolabasket pada kelompok sampel dengan power tungkai sedang lebih baik jika dibandingkan kelompok sampel dengan power tungkai kurang. Terdapat interaksi yang signi kan antara metode latihan dan power tungkai dengan hasil sampel yang memiliki power tungkai sedang dan kurang dengan hasil sebagai berikut: Sampel yang mendapatkan metode latihan wall shooting dan memiliki power tungkai kategori sedang memiliki hasil shooting free throw rata-rata sebesar 8,67 yang lebih baik jika dibandingkan dengan sampel yang memiliki power tungkai kategori kurang yaitu dengan rata-rata hasil shooting free throw sebesar 4,67 dalam permainan bolabasket pada anggota UKM Bolabasket putra Unnes tahun 2011. Sampel yang mendapatkan metode latihan mata tertutup dan memiliki power tungkai kategori sedang memiliki hasil shooting free throw rata-rata sebesar 5,67 yang lebih baik jika dibandingkan dengan sampel yang memiliki power tungkai kategori kurang yaitu dengan rata-rata hasil shooting free throw sebesar 4,00 dalam permainan bolabasket pada anggota UKM Bolabasket putra Unnes tahun 2011. 119 DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, Y. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Depdikbud Ahmadi, N. 2007. Permainan Bolabasket. Surakarta: Era Intermedia Ala, F. 2009. Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai, Panjang Tungkai, dan Panjang Lengan Terhadap Hasil Tembakan Three Poin dalam Permainan Bolabasket Siswa Putra Ekstrakurikuler SMA Negeri I Blora tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Amber, V. 2009. Petujuk Untuk Pelatih dan Pemain Bolabasket. Bandung: Pionir Jaya Anonim. 2000. Statistik Jilid 3. Yogyakarta: Andi Offset Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta A. Sarumpaet dkk.1992. Permainan Besar. Jakarta: Depdikbud Behncke, Luke. 2004. Mental Skills Training For Sports: A Brief Review. The only journal of sport psychology march, 2004 volume 6, issue 1. http://www. aistpain.it/en/files/sport%20and%20men- TAL%20TRAINING/SkillsPDF.pdf. di download tanggal 16 Juli 2011 jam 11.23WIB Greg, Brittenham. Bolabasket. Jakarta: Raja Gra ndo Chuurch, Dawson. 2008. The Effect of Energy Psychology on Athletic Performance: A Randomized Controlled Blind Trial. http://www.eftpowertraining.com/images/athreport.pdf. di download tanggal 16 Juli 2011 jam 11.15WIB. Crawford, Betty. a pilot study: the relationship between selfef cacy and bio-mechanics to improve free-throw shooting: a brief intervention. the sdsu mcnairjournal. http://www.sci.sdsu.edu/mcnair/ejournal/volume%20xi/crawford.pdf. di download tanggal 16 Juli 2011 jam 11.42 WIB. Hadi, Sutrisno.2000. Metodologi Reasearch Jilid IV. Yogyakarta: Andi Offset Hal, Wissel. 2000. Bolabasket. Jakarta: Raja Gra ndo Hasan, Nur. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani:Prinsip Prinsip dan penerapanya. Jakarta: Depdiknas http://basketmipa.blogspot.com/2008/11/fundamental-shooting. html. Di unduh tanggal 19 juli 2011 pukul 20.00 WIB. http://zho-day.blogspot.com/2010/08/petunjuk-pelaksanaan-tes-power-otot.html. Di unduh tanggal 19 Juli 2011 pukul 19.30 WIB Kemenegpora. 1999. Panduan Teknis Tes & Latihan. Jakarta: Kemenegpora Kosasih, D. 2009. Fundamental Basketball. Semarang: Karmedia Nasution, M. 2008. Penyusunan Program Latihan Kekuatan dan Daya Ledak. Semarang: Universitas Negeri Semarang Oliver, Jon. 2007. Dasar Dasar Bolabaket. Bandung: Pakar Raya Perbasi. 2000. Peraturan Permainan Bolabasket. Jakarta Perbasi. 2006. Bolabasket Untuk Semua. Jakarta Perusak, Kevin. A. 2007. Permainan Bolabasket. Klaten: Citraaji Parama. Pengprov Perbasi Jateng. 2008. Trainning Camp Penyusunan Program Latihan Fisik dan Teknik Bolabasket. Semarang Priyanto. 2004. Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Hasil Tembakan Free Throw Dalam Permainan Bolabasket pada anggota UKM Bolabasket Putra Unnes. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Rahayu, Tandiyo. 2010. Kumpulan Materi Mata Kuliah Penelitian Ilmu Keolahragaan. Semarang. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang Sajoto, M. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Semarang: Dahara Prize Salim, A. 2008. Buku Pintar Bolabasket. Bandung: Nuansa Sharon A. Hamilton and William J. Fremouw. Cognitive-behavioral training for college basketball free-throw performance. Cognitive Therapy and Research. 9 (4): 479-483, DOI:10.1007/BF01173095. http://www.

120 springerlink.com/content/j125121812215rr1/.di download tanggal 16 Juli 2011 jam 11.20WIB Sudarminto. 1992. Kinesiologi. Jakarta: Depdikbud Suripto, Agus Widodo. 2008. Pengaruh Metode latihan dan Power Otot Tungkai Terhadap hasil lari Akselerasi 30 meter pada Siswa Putra Kelas X SMA Walisongo Semarang 2007/2008. Tesis. Semarang: Universitas Negeri Semarang Sodikun, Imam. 1992. Olahraga Pilihan Bolabasket, Jakarta: Depdiknas Syaifudin.H.1994. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta : EGC Saifuddin. 2009. Releabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 112-120 Pustaka pelajar Tohar. 2002. Ilmu Kepelatihan Lanjut. Semarang Tudor, Bompa. 1994. Theory and Methodology Of Training (terjemahan). Bandung: Program Pasca Sarjana Unpad Way, Dana. and Alexander, Marion. Mechanics of the Basketball Free Throw. Biomechanics Laboratory 316 Max Bell University of Manitoba. http://umanitoba. ca/faculties/kinrec/research/media/freethrow. pdf. di download tanggal 16 Juli 2011 jam 11.27WIB. Wibowo, Mungin Eddy dkk.2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang