I. PENGENALAN TEMPAT BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2012

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Produksi (Ton) Luas (Ha) Produksi (Ton) Karet , , , , , , ,01

KATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008

Tahun. 3. Hutan Lindung 6.593, ,78 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta , ,90 KPH Bandung Utara

LUAS AREAL PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

Bahan Rapat High Level Meeting TPID Provinsi Jawa Tengah 28 Januari 2015 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 15 TAHUN : 1997 SERI : C NOMOR : 10

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

II. B. KETERANGAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN BULANAN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS

Pokok Bahasan 10: Pengamatan Panen. Tujuan Intruksional Khusus:

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, Januari 2017

SURVEI USAHA NON RUMAH TANGGA (NRT) HORTIKULTURA TAHUN 2015

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2)

Revisi ke 02 Tanggal : 08 April 2015

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PERDESAAN (Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat) PERHATIAN

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013

TOPIK: PERTANIAN NON PANGAN

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

LUAS AREAL DAN PRODUKSI / PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT KABUPATEN TAHUN Jumlah Komoditi TBM TM TT/TR ( Ton ) (Kg/Ha/Thn)

DRAFT LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENYUSUNAN NERACA PRODUK TANAMAN PERKEBUNAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 24 NOVEMBER 2011

STRUKTUR ONGKOS USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT, KARET, DAN LADA TAHUN 2014

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

I.PENDAHULUAN Selain sektor pajak, salah satu tulang punggung penerimaan negara

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

CENGKEH DAN KELAPA TAHUN 2014

Kebijakan Pengelolaan Data Komoditas Perkebunan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

I. PENDAHULUAN. ternak. Penanaman tanaman dengan sistem agroforestri ini dapat meningkatkan

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

Penyunting : Ir. Bambang Sad Juga, M.Sc. Dr. Ir. Demitria Dewi Hendaryati, MM.

BAB I PENDAHULUAN. perkebunan besar), kehutanan, peternakan, dan perikanan (Mubyarto, 1977 : 15).

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

Belanja ( x Rp ) 28,459,972, ,459,972, ,351,299,600 A PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA DAN HASIL USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 65 TAHUN 2000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GORONTALO,

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

VKBP15 - SLP REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KONSUMSI BAHAN POKOK TAHUN 2015 LEMBAGA PEMASYARAKATAN BLOK I : PENGENALAN TEMPAT

PERTANIAN NON PANGAN

PENDAHULUAN. kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal

- Hibah Luar Negeri Langsung - Pinjaman Luar Negeri

Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007

SURAT TANDA DAFTAR USAHA BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN (STD-B) Kabupaten/Kota... Kecamatan...

Provinsi Papua, telah telah dapat menyelesaikan buku Statistik. tatistik Perkebunan Papua Tahun 2015 menyajikan data luas areal,

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

VKBP15 - SRS REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KONSUMSI BAHAN POKOK TAHUN 2015 RUMAH SAKIT BLOK I : PENGENALAN TEMPAT

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PERDESAAN (Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat)

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian khususnya subsektor perkebunan merupakan

I. PENDAHULUAN. Karet di Indonesia merupakan salah satu komoditas penting perkebunan. selain kelapa sawit, kopi dan kakao. Karet ikut berperan dalam

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN DAN PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN POLA KEMITRAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

LAMPIRAN I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-149/PJ/2010 Tentang : Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

JASA TELEVISI BERBAYAR

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

KULIAH KE 9: PERTANIAN PANGAN DAN NON-PANGAN KBLI 2009 PENGERTIAN PERTANIAN 9/6/2016 A PERTANIAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Powerpoint Templates

PENGUMPULAN DATA KEHUTANAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

KULIAH KE 9: PERTANIAN PANGAN DAN

Transkripsi:

I. PENGENALAN TEMPAT 1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur Tuliskan nama Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang resmi digunakan perusahaan. Rincian 1a : Tuliskan alamat lengkap Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang biasa digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat e- mail dan nomor faksimili. Rincian 1b-1e : Tuliskan nama propinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan dimana Administratur Perkebunan berada. Isian kode propinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan dalam kotak diisi oleh BPS. Rincian 1f-1g : Tuliskan nama Contact Person beserta nomor HP dan atau nomor telepon yang dapat dihubungi. Kantor Administratur adalah suatu unit kegiatan ekonomi/usaha yang mengatur kegiatan administrasi kebun. 2. Nama Kantor Pusat Tuliskan nama Kantor Pusat perkebunan ini. Rincian 2a : Tuliskan alamat lengkap Kantor Pusat perkebunan yang biasa digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat e-mail dan nomor faksimili. Rincian 2b-2c : Tuliskan nama propinsi, dan kabupaten/kota dimana Kantor Pusat Perkebunan berada. Isian kode propinsi dan kabupaten/kota dalam kotak diisi oleh BPS. Kantor Pusat adalah perusahaan/usaha yang mempunyai cabang/perwakilan unit pembantu di tempat lain yang secara administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantunya. 3. Nama Group Perusahaan Tuliskan nama group perusahaan perkebunan ini. Rincian 3a : Tuliskan alamat lengkap Group Perusahaan yang biasa digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat e-mail dan nomor faksimili. Rincian 3b-3c : Tuliskan nama propinsi, dan kabupaten/kota dimana Group Perusahaan berada. Isian kode propinsi dan kabupaten/kota dalam kotak diisi oleh BPS. Rincian 1 : Lingkari salah satu kode bentuk badan hukum yang sesuai, tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Rincian 2 : Lingkari salah satu kode status permodalan yang sesuai, tuliskan angka yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Rincian 3 : Isikan masa berlaku SK HGU terakhir yaitu tahun mulai digunakan HGU sampai masa berakhir HGU. Rincian 4 : Tuliskan seluruh jenis tanaman perkebunan tahunan dan atau tanaman perkebunan semusim yang diusahakan pada tahun 2014. Isian kode jenis tanaman dalam kotak diisi oleh BPS. Tanaman Perkebunan Tahunan adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih dari satu tahun dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali dan tidak dibongkar sekali panen. Contoh : Cengkeh, Kakao, Karet, Kopi, Kelapa, Kelapa Sawit, Teh, Jambu Mete, Kemiri, Kapok, Kayu Manis, Kina, Lada, Pala dan lain-lain. Tanaman Perkebunan Semusim adalah tanaman perkebunan yang pada umumnya berumur kurang dari satu tahun dan pemanenannya dilakukan sekali panen langsung dibongkar. Contoh : Tebu, Tembakau, Kapas, Nilam, Akar Wangi, Sereh Wangi, Serat Abaca/Manila, Kenaf, Rosella dll. Rincian 5 : Lingkari kode 1 jika perusahaan perkebunan sebagai pelaksanan KEMITRAAN, dan lingkari kode 2 bila tidak menjadi pelaksanan KEMITRAAN, tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari laba BUMN. Rincian 6a : Rincian 6b : BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN Lingkari kode 1 jika perusahaan mempunyai unit pengolahan produksi, dan lingkari kode 2 jika tidak mempunyai unit pengolahan produksi, tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Rincian 6b terisi jika rincian rincian 6a kode 1 dilingkari. Tuliskan jenis tanaman yang diolah di perusahaan ini. Isian kode jenis tanaman dalam kotak diisi oleh BPS. Unit pengolahan produksi adalah unit yang melakukan kegiatan mengubah produksi primer menjadi hasil olahan dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Contoh : - remilling/room latex, crumb rubber, rumah asap (karet,) - Pengolahan kopi (kopi) - pabrik gula (tebu) - pengolahan teh (teh) - pengeringan bunga basah (cengkeh) - dan lain-lain - pengolahan kelapa sawit (kelapa sawit) 2

3

IIIA. TAHUN TANAM, LUAS TANAMAN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN Jenis Tanaman Tahunan Tuliskan jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh perusahaan/kantor administratur pada sudut kanan atas Blok IIIA. Banyaknya lembar Blok IIIA yang terisi sesuai dengan banyaknya jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh perusahaan/kantor Administratur. Apabila jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh perusahaan/kantor Administratur lebih dari 3 jenis, untuk jenis ke 4 dan seterusnya mohon agar lembar pengisiannya ditambah. Isian kode jenis tanaman perkebunan tahunan dalam kotak diisi oleh BPS. 1. Tahun Tanam, dan Luas Tanaman Akhir Tahun 2014 Rincian 1a : Tuliskan tahun tanam pada kolom (1), dan luas tanaman pada akhir tahun 2014 dalam hektar (Ha) pada kolom (2) untuk tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan di Kebun Sendiri/Inti. Rincian 1b : Tuliskan tahun tanam pada kolom (1), dan luas tanaman pada akhir tahun 2014 dalam hektar (Ha) pada kolom (2) untuk tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan di Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. Jika banyaknya tahun tanam tanaman perkebunan tahunan di kebun sendiri/inti dan atau di kebun plasma yang belum dikonversi/kemitraan lebih dari 6 baris, maka tambahkan lembar untuk penulisan tahun tanam ini. 2. Nama Kebun, Lokasi, Luas Tanaman dan Produksi Primer Tahun 2014 Kolom (1) : Isikan nama kebun yang diusahakan oleh perusahaan yang berada dibawah pengelolaan Kantor Administratur baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. Penulisan nama kebun untuk Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak 3 baris, apabila lebih dari 3 nama kebun, maka untuk nama kebun ke 4 dan seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan. Begitu pula dengan Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. Kolom (2) : Isikan provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa dimana lokasi kebun terletak untuk masing-masing nama kebun. Kolom (3) : Isikan luas tanaman pada akhir tahun 2014 dalam hektar (Ha) untuk Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dari masing-masing nama kebun. Kolom (4) : Isikan luas tanaman pada akhir tahun 2014 dalam hektar (Ha) untuk Tanaman Menghasilkan (TM) dari masing-masing nama kebun. Kolom (5) : Isikan luas tanaman pada akhir tahun 2014 dalam hektar (Ha) untuk Tanaman Tidak Menghasilkan (TTM), tua dan atau rusak dari masing-masing nama kebun. Kolom (6) : Tuliskan banyaknya produksi primer pada tahun 2014 dalam kg dari masing-masing nama kebun. Kolom (7) : Tuliskan nilai produksi primer pada tahun 2014 dalam ribuan rupiah dari masing-masing nama kebun. Rincian c : Total = Rincian (a1 + a2 + a3 + b1 + b2) untuk setiap kolom dari kolom (3) sampai dengan kolom (7). Wujud produksi primer dari tanaman perkebunan tahunan yang dimaksud pada survei ini adalah sebagai berikut : Jenis Tan. Tahunan Wujud Produksi Primer Jenis Tan. Tahunan Wujud Produksi Primer 1. Cengkeh Ambon Bunga basah 11.Kemiri Buah basah 2. Cengkeh Zanzibar Bunga basah 12.Kina Kulit kina basah 3. Jambu Mete Biji Basah 13.Kopi Arabika Buah masak/glondong 4. Kakao Buah masak/glondong 14.Kopi Robusta Buah masak/glondong 5. Kapok Buah kapok kering 15.Lada Buah masak/glondong 6. Karet Lateks 16.Panili/Vanili Buah segar/biji panili 7. Kayu Manis Kulit batang basah 17.Teh Daun basah 8. Kelapa Sawit Tandan Buah Segar (TBS) 18.Pala Biji pala basah 9. Kelapa Dalam Buah kelapa 19.Sagu Pohon sagu 10. Kelapa Hibrida Buah kelapa 3. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2014 Isikan besarnya nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan sarana produksi selama tahun 2014 sesuai dengan jenis tanaman perkebunan yang diusahakan yang terdapat pada sudut kanan atas Blok IIIA. Rincian a : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bibit selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian b : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan cair selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian c : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan padat selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian d : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida cair selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian e : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida padat selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian f : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bahan bakar untuk pengelolaan kebun selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian g : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk pengeluaran lainnya selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Pengeluaran lainnya adalah pengeluaran selain yang terdapat pada rincian a sd f yang meliputi pengeluaran untuk pembelian alat tulis dan keperluan kantor, pemakaian listrik, transportasi dan komunikasi, sewa gedung dan peralatan lain, bunga pinjaman, sewa tanah, pajak tak langsung, dan lain-lain. Rincian h : Total = Rincian (a + b + c + d + e + f + g) pada kolom (2). Penggunaan sarana produksi selama tahun 2014 adalah seluruh nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan sarana produksi, baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun untuk Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. 4. Pendapatan (Rincian 2c kol. (7) Rincian 3h kol. (2)). Isian rincian ini merupakan pengurangan dari isian Blok IIIA rincian 2c kolom (7) dengan isian Blok IIIA rincian 3h kolom (2). 4

5

6

7

Jenis Tanaman Semusim Tuliskan jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan oleh perusahaan pada sudut kanan atas Blok IIIB. Banyaknya lembar Blok IIIB yang terisi sesuai dengan banyaknya jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan oleh perusahaan. Apabila jenis tanamn perkebunan semusim yang diusahakan oleh perusahaan lebih dari 3 jenis, untuk jenis ke 4 dan seterusnya mohon agar lembar pengisiannya ditambah. Isian kode jenis tanaman perkebunan semusim dalam kotak diisi oleh BPS. 1. Nama Kebun, Lokasi, Luas Tanaman, Luas Panen dan Produksi Primer Tahun 2014 Kolom (1) : Isikan nama kebun yang diusahakan oleh perusahaan yang berada dibawah pengelolaan Kantor Administratur baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi./Kemitraan. Penulisan nama kebun untuk Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak 4 baris, apabila lebih dari 4 nama kebun, maka untuk nama kebun ke 5 dan seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan. Begitu pula dengan Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan. Kolom (2) : Isikan provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa dimana lokasi kebun terletak untuk masingmasing nama kebun. Kolom (3) : Isikan luas tanam selama tahun 2014 dalam hektar (Ha) dari masing-masing nama kebun. Kolom (4) : Isikan luas panen selama tahun 2014 dalam hektar (Ha) dari masing-masing nama kebun. Kolom (5) : Isikan banyaknya produksi primer pada tahun 2014 dalam kg dari masing-masing nama kebun. Kolom (6) : Isikan nilai produksi primer pada tahun 2014 dalam ribuan rupiah dari masing-masing nama kebun. Rincian c : Total = Rincian (a1 + a2 + a3 + a4 + b1 + b2 + b3) untuk setiap kolom mulai dari kolom (3) sampai dengan kolom (6). Wujud produksi primer dari tanaman perkebunan semusim yang dimaksud pada survei ini adalah : Jenis Tanaman Wujud Produksi Jenis Tanaman Wujud Produksi Semusim Primer Semusim Primer 1. Abaca/Manila Serat basah 6. Sereh wangi Daun basah 2. Akar Wangi Akar basah 7. Tebu Batang tebu basah 3. Kapas Buah masak 8. Tembakau Daun basah 4. Kenaf Batang basah 9. Yute Batang segar 5. Rami/Rosela Batang basah 10.Nilam Daun basah 2. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2014 Isikan besarnya nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan sarana produksi selama tahun 2014 sesuai dengan jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan yang terdapat pada sudut kanan atas Blok IIIB. Rincian a Rincian b Rincian c Rincian d Rincian e Rincian f Rincian g III B. TAHUN TANAM, LUAS TANAMAN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN SEMUSIM : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bibit selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan cair selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan padat selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida cair selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida padat selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bahan bakar selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk pengeluaran lainnya selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Pengeluaran lainnya adalah pengeluaran selain yang terdapat pada rincian a sd f yang meliputi pengeluaran untuk pembelian alat tulis dan keperluan kantor, pemakaian listrik, transportasi dan komunikasi, sewa gedung dan peralatan lain, bunga pinjaman, sewa tanah, pajak tak langsung, dan lain-lain. Rincian h : Total = Rincian (a + b + c + d + e + f + g) pada kolom (2). Penggunaan sarana produksi selama tahun 2014 adalah seluruh sarana produksi yang digunakan, baik di Kebun Sendiri/Inti maupun di Kebun Plasma yang belum dikonversi/kemitraan. 3. Pendapatan (Rincian 1c kol. (6) Rincian 2h kol.(2)). Isian rincian ini merupakan pengurangan dari isian Blok IIIB rincian 1c kolom (6) dengan isian Blok IIIB rincian 2h kolom (2). 8

9

10

11

IV. TENAGA KERJA PERUSAHAAN PERKEBUNAN PADA AKHIR TAHUN 2014 Rincian 1 : Rincian 2 : Rincian 3 : Isikan jumlah pekerja kantor/administrasi menurut jenis kelamin, pekerja tetap, dan pekerja tidak tetap. Isikan jumlah pekerja kebun/lapangan menurut jenis kelamin, pekerja tetap, dan pekerja tidak tetap. Isikan jumlah pekerja asing menurut jenis kelamin, pekerja tetap, dan pekerja tidak tetap. Rincian 4 : Isikan upah/gaji pekerja harian lepas/borongan dalam ribuan rupiah pada kolom (8). Pekerja Kantor/administrasi adalah pekerja yang kegiatannya berkaitan erat dengan masalah-masalah ketatalaksanaan/administrasi. Pekerja Kebun/Lapangan adalah pekerja yang kegiatannya berkaitan langsung dengan kebun/lapangan, seperti pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pemanenan serta perawatan perkebunan. Pekerja harian lepas/borongan adalah pekerja yang memperoleh upah/gaji berdasarkan banyaknya hari kerja dan apabila diberhentikan tidak mendapat pesangon. Total : Isikan jumlah pekerja tetap pada kolom (3), jumlah upah/gaji pekerja tetap pada kolom (4), jumlah pekerja tidak tetap pada kolom (5), jumlah upah/gaji pekerja tidak tetap pada kolom (6), total jumlah pekerja tetap dan tidak tetap pada kolom (7), dan total jumlah upah/gaji pekerja tetap dan tidak tetap pada kolom (8). Rincian 5 : Total = Rincian (1 + 2 + 3 + 4) dari setiap kolom mulai dari kolom (3) sampai kolom (8). Pekerja Tetap : Isikan jumlah pekerja tetap pada kolom (3) dan upah/gaji pekerja tetap dalam ribuan rupiah pada kolom (4) menurut status pekerja. Pekerja Tidak tetap : Isikan jumlah pekerja tidak tetap pada kolom (5) dan upah/gaji pekerja tidak tetap dalam ribuan rupiah pada kolom (6) menurut status pekerja. Pekerja tetap adalah pekerja yang memperoleh upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada banyaknya hari kerja. Biasanya apabila diberhentikan akan mendapat pesangon. Pekerja Tidak Tetap adalah pekerja yang dibayar secara bulanan dengan tidak memperhitungkan jumlah hari kerja dan apabila diberhentikan tidak diberi pesangon. Jumlah : Isikan jumlah pekerja tetap dan tidak tetap pada kolom (7) dan upah/gaji pegawai tetap dan tidak tetap dalam ribuan rupiah pada kolom (8) menurut status pekerja. Kolom (7) = kolom (3) + kolom (5) untuk masing-masing status pekerja Kolom (8) = kolom (4) + kolom (6) untuk masing-masing status pekerja Jika perusahaan/kantor administratur mengusahakan lebih dari satu jenis tanaman perkebunan maka isikan jumlah dan upah/gaji tenaga kerja dari seluruh jenis tanaman. V. PENDAPATAN/PENERIMAAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN SELAMA TAHUN 2014 Rincian 1 : Isikan pendapatan bersih dari usaha tanaman perkebunan selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian 2 : Isikan pendapatan bersih dari usaha pertanian selain dari usaha tanaman perkebunan selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah yang meliputi dari usaha hortikultura, peternakan, perikanan dll. Rincian 3 : Isikan pendapatan bersih dari usaha penyewaan yang dilakukan oleh perusahaan/kantor administratur selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian 4 : Isikan pendapatan bersih dari penjualan bibit yang dilakukan oleh perusahaan/kantor administratur selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian 5 : Isikan pendapatan bersih dari usaha selain usaha yang terdapat pada rincian 1 s.d 4 seperti usaha perdagangan, jasa dll selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Rincian 6 : Isikan jumlah pendapatan/penerimaan perusahaan perkebunan selama tahun 2014 dalam ribuan rupiah. Jumlah = Rincian (1 + 2 + 3 + 4 + 5) pada kolom (2). Pendapatan bersih adalah jumlah seluruh pendapatan usaha dikurangi seluruh biaya produksi dan biaya operasional. Usaha pertanian lainnya meliputi usaha tanaman hortikultura, usaha peternakan, usaha perikanan dan lain-lain. Pendapatan bersih dari usaha pertanian lainnya adalah jumlah pendapatan bersih dari seluruh jenis usaha pertanian selain usaha tanaman perkebunan. 12

13

VI. CATATAN Beri catatan/penjelasan apabila ada masalah atau tambahan penjelasan dalam rangka pengisian dokumen ini. Contoh : 1. Perkebunan menyewa tanah rakyat. Catatan yang perlu ditulis misalnya besarnya sewa tanah pertahun dan luas tanah yang disewa. 2. Apabila perkebunan melakukan bagi hasil dengan pihak lain, catatan yang diperlukan adalah perbandingan bagi hasil. 3. Keterangan-keterangan lain yang dianggap penting untuk memahami isian daftar ini. Bilamana ruang yang disediakan kurang, dapat ditambah. VII. KETERANGAN PENCACAH Rincian 1 : Tuliskan nama pencacah. Rincian 2 : Isikan tanggal pelaksanaan pencacahan. Rincian 3 : Bubuhkan tanda tangan pencacah Rincian 4 : Tuliskan nama pemeriksa. Rincian 5 : Isikan tanggal pelaksanaan pemeriksaan. Rincian 6 : Bubuhkan tanda tangan pemeriksa VIII. PENGESAHAN Blok ini merupakan pernyataan dari pihak perusahaan/kantor administratur tentang kebenaran isian dokumen. Bubuhkan tanda tangan pejabat yang berwenang melakukan pengesahan dan stempel perusahaan/kantor administratur. 14

15