OLAHRAGA UNTUK WANITA. Oleh: B. Abduljabar

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-19. Dr james Nismith, seorang guru pendidikan olahraga di YMCA

STUDI KOMPARATIF PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH

BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

I. PENDAHULUAN. teknologi keolahragaan, bahkan Harsono (1988 : 98) mengemukakkan bahwa,

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2015

TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah

2015 HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KOMPOSISI TUBUH (INDEKS MASSA TUBUH) SISWA KELAS XI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DESEMBER 2015

BAB I PENDAHULUAN. bagian dalam industri tersebut. Olahraga menjadi bagian penting dalam kehidupan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

KOMPLEK STADION SEPAKBOLA DI JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dilepaskan dalam

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2014

dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Surat Kabar Harian BERITA NASIONAL, terbit di Yogyakarta, Edisi 14 Juni RANKING KOMPETISI INDONESIA Oleh : Ki Supriyoko

BAB 1 PENDAHULUAN. Perserikatan tahun 1985, dimana liga ini masih belum tergolong profesional. Hal ini

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. permainan bola basket three on three, dan slam dunk kontes.

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. bulutangkis yang dilakukan. Olahraga bulu tangkis dapat dimainkan mulai dari

Perilaku Konsumen Pengguna GOR Desa Pondokrejo Kecamatan Tempel dalam Bermain Bulutangkis

Sistem Ekonomi Campuran

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR AGUSTUS 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ashari Nopdiana, 2015 Profil fisik dan teknik klub basket garuda kelompok putra usia tahun

BAB 4 ANALISIS. Dunia Perempuan, dilihat dari hubungan antara kompetisi yang dijalankan dan teori yang

2015 PERSEPSI ATLET WANITA JAWA BARAT TERHAD AP WASIT WANITA D ALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat sekarang ini olahraga sangat digemari banyak orang diseluruh

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016

SISTEM RANKING PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA

Perkembangan Pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan politik masih menjadi masalah yang sangat kompleks. Fenomena ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Arti judul Surakarta Golf Club a. Surakarta b. Golf c. Club Arti keseluruhan

2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SEPTEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan olahraga pendidikan. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi potensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DRS. HERWIN, M.PD.

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan. Didalam hidup manusia dituntut untuk dapat menjaga

BADAN PUSAT STATISTIK

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2016

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2016

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan September 2017


PENEMPATAN TENAGA KERJA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016

BAB 2 Sejarah dan Konteks

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manusia untuk pembangunan. Olahraga merupakan kebutuhan manusia yang

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015


PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016

BAB I PENDAHULUAN. berubah mengikuti perkembangan jaman. Naluri manusia yang selalu ingin

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JANUARI 2016

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja

Perkembangan Ekspor Indonesia Biro Riset LMFEUI


BAB I PENDAHULUAN. Sutresna et al. (20011:3) menambahkan mengenai Fungsi sosio-emosional sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN. penggemar dan peminat di berbagai belahan bumi. Bahkan sepak bola. bukan hanya sekedar olahraga, akan tetapi juga mampu membawa

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. OLAH RAGA. Pada saat yang sama, menonton orang lain berolahraga dapat juga jadi menyenangkan.

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini,

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016

Transkripsi:

OLAHRAGA UNTUK WANITA Oleh: B. Abduljabar

Olahraga wanita tidak lumrah selama berabad-abad laki-laki menguasai kelemahan wanita dan demikian juga menguasai kegiatan olahraga. Pendapat etik-estetika, akhirakhir ini dikumandangkan bahwa kegiatan olahraga menghancurkan segi-segi kealamiahan kecantikan kaum wanita, tempat untuk kaum wanita adalah di rumah, semua itu digunakan untuk menyatakan bahwa olahraga milik kaum laki-laki. (suatu pendapat tahun 1885, di Jerman)

Pendapat wanita Amerika Spektrum antara laki-laki dan wanita tidaklah sama, jika terdapat fungsi yang sama, mungkin Tuhan, dengan kebebasannya akan memiliki beberapa cara penciptaan yang sama, dan jika manusia bermaksud membedakan laki-laki dengan wanita, hanyalah karena jenis kelamin saja. (abad ke-19-an)

Seiring perkembangan zaman... Muncul pertandingan pertandingan olahraga wanita Adanya pengakuan pertandingan olahraga wanita di arena Olimpiade. Muncul berbagai prestasi olahraga wanita. Muncul olahragawan wanita berprestasi menyamai prestasi olahragawan pria.

Partisipasi wanita pada olimpiade musim panas Tahun Jumlah Persentase Jumlah Pertandingan 1896 0 0,0 0 1900 12 0,8 3 1904 8 1,3 3 1908 43 2,1 5 1912 55 2,2 6 1920 76 2,9 11 1924 136 4,4 11 1928 290 9,6 14 1932 127 9,0 14 1936 328 8,1 15 1948 385 9,4 19 1952 518 10,5 25 1956 384 11,5 26 1960 610 11,4 29 1964 683 13,3 33 1968 781 14,1 39 1972 1299 17,7 43 1976 1261 20,6 49 1980 1247 21,2 50

Perkembangan olahraga wanita Di negara yang menganut agama islam. Di negara komunis Di negara persemakmuran inggris. Munculnya organisasi olahraga wanita. Munculnya pengurus organisasi olahraga wanita menggeser pengurus pria. Lemah atau kurangnya wanita berkiprah dalam kepemimpinan organisasi olahraga

Di Australia, Canada, Finlandia, P rancis, Jerman, Inggris, New Zeland, Norwegia, Afrika Utara, Switzerland, Amerika Serikat, dan Uni Soviet, membolehkan para wanita berpartisipasi dan berkompetisi pada hampir 15 cabang olahraga, tetapi sedikit cabang olahraga yang diperbolehkan dilakukan wanita pada negara berkembang, atau pada negara yang sangat dominan dipengaruhi agama. Status olahraga wanita

Perkembangan olahraga wanita Perkembangan pesat pada dua dekade sekarang ini adalah olahraga sepakbola wanita. Tim sepakbola wanita muncul di Malaysia, Taiwan, Hongkong, dan England pada pertengahan tahun 1960-an ( di Indonesia Mei 2005 dengan menyertakan tim sepakbola wanita ke Korea). Para wanita Inggris terugugah untuk bermain ketika diselenggarakan pertandingan pada tahun 1966 melalui pergerakan intensif wanita. Asosiasi Sepakbola Wanita didirikan pada tahun 1969 dengan beranggotakan 56 club. Sepuluh tahun kemudian, 278 club dan 21 liga di selenggarakan di Inggris dan Wales. Taiwan menyelenggarakan pertandingan sepakbola internasional pada tahun 1981 yang diikuti oleh negara Prancis, New Zealand, Jerman, Finlandia, Switzerland, Norway, Belanda, Thailand, dan Taiwan. Unisoviet masih menjauhkan diri sepakbola wanita dan gulat karena olahraga ini menumbuhkan sikap yang kurang sehat diantara para penonton dan pendukung tim... dan merusak organ-organ wanita yang bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi seksual, varicose veins, thrombophlebitis, dsb. Olahraga sepakbola wanita meningkat secara dramatis di Amerika Serikat dengan munculnya liga remaja, tim sekolah menengah, dan perguruan tinggi.

Perkembangan olahraga wanita di Amerika Serikat Peningktan partisipasi wanita di Amerika Serikat dalam kegiatan olahraga dipicu oleh adanya Undang Undang yang dideklarasikan oleh Komite Kongres mereka pada tahun 1972. Undang Undang itu menyatakan bahwa tidak ada perbedaan karena jenis kelamin pada pelaksanaan program olahraga atau aktivitas jasmani oleh berbagai institusi yang menerima dana dari pemerintah Federal. Sekarang, para wanita Amerika memiliki kesempatan memainkan berbagai cabang olahraga, menggunakan fasilitas secara layak, memiliki waktu cukup banyak untuk berolahraga, berhak memiliki pelatihan, dan berhak bermain pada berbagai cabang olahraga. Dampak dari perundang-undangan ini menimbulkan munculnya asosiasi olahraga wanita di berbagai sekolah menengah, dan berhak mendapatkan pengawasan dari seorang supervisor wanita. Dengan demikian, sangatlah beralasan jika dikatakan bahwa olahraga untuk wanita di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sejak dua dekade ini

Ada indikasi olahragawan wanita lebih berjaya daripada olahraga pria di tingkat intenasional Ada friksi olahraga wanita dengan dengan nilai dan norma budaya dan agama. Kajian isu olahraga wanita di tanah air: ketersediaan tenaga pelatih, pengurus organisasi olahraga, dan wasit wanita, perlindungan hukum olahragawan wanita (misal: pelecehan terhadap olahragawan wanita), katerkaitan olahraga wanita dan budaya majemuk, olahraga wanita dan budaya daerah, perlindungan terhadap mantan olahragawan wanita, nilai-nilai sosial olahraga wanita dan sistem demokrasi, dan olahraga wanita dan kesejahteraan keluarga. Perkembangan olahraga wanita di Indonesia

Atas perhatian Ibu dan Bapak, semoga bermanfaat bagi kita semua.