fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat.

dokumen-dokumen yang mirip
Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.

Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP:

Metabolisme karbohidrat

METABOLISME KARBOHIDRAT

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat

GLIKOLISIS. DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

Metabolisme karbohidrat - 4

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Fungsi utama Siklus Kreb 1. Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.

BIOENERGETIKA. Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Metabolisme karbohidrat - 2

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

Oksidasi Asam Piruvat

7. JALUR PENTOSA FOSFAT DAN JALUR LAIN PADA METABOLISME HEXOSA

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

Fransiska Ayunintyas W, M.Sc., Apt Akfar Theresiana 2014

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

Tugas Biologi KATABOLISME. Disusun oleh: Niluh Yuliastri. Kelas E

Pendahuluan. Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia.

MAKALAH BIOKIMIA I METABOLISME KARBOHIDRAT (Glikolisis dan Oksidasi Pyruvat) Disusun Oleh :

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND

Metabolisme : Enzim & Respirasi

HMP SHUNT = HEXOSE MONOPHOSPHATE SHUNT ( =PENTOSE PHOSPHATE PATHWAY = OKSIDASI GLUKOSE LANGSUNG = JALUR FOSFOGLUKONAT) Jalur alternatif untuk

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

KARBOHIDRAT. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

A. Respirasi Selular/Aerobik

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

GLIKOLISIS ANAEROB LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

Karbohidrat. 1. monosakarida 2. oligossakarida 3. polisakarida

4. GLIKOGENOLISIS PROTEIN FOSFATASE-1 MENJADI ION FOSFORILASE TIDAK AKTIF

Anabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

METABOLISME KARBOHIDRAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METABOLISME KARBOHIDRAT

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

Glikogen dalam hepar mengalami deplesi setelah jam puasa Glikogen dalam otot hanya akan mengalami deplesi setelah seseorang melakukan olah raga

Metabolisme Karbohidrat

Energi & METABOLISME. Oleh: Mochamad Nurcholis

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

II. TINJAUAN PUSTAKA. merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain di dalam tubuh

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

Klasifikasi Enzim. pengurangan gugus untuk membentuk ikatan rangkap, ikatan C O,C C atau C N. penyusunan kembali gugus fungsional, isomerisasi

PRINSIP ENERGI METABOLISME

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini

Prasetyastuti Department of Biochemistry Gadjah Mada University

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gula darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari

KARBOHIDRAT Carbohydrate

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)

COURSE TOPICS 3/7/2014. Energi & METABOLISME. Apa hubungan energi dengan metabolisme?

Antiremed Kelas 12 Biologi

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk

METABOLISME ENERGI. Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup

REAKSI-REAKSI BIOKIMIA SEBAGAI SUMBER GLUKOSA DARAH

Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai mesin. pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis. sumber energi yang dapat

Respirasi seluler. Bahasan

TINJAUAN PUSTAKA Struktur Anatomi Otot Rangka

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc

Biasanya diberi akhiran ase pada nama substrat atau reaksi yang dikatalisis Contoh:

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

GLIKOLISIS DAN SIKLUS KREBS. Anggota :

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XIII METABOLISME. Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

~Ir\"-r\ ) \~I~! 09!/

L/O/G/O. Penggolongan & Tata Nama Enzim. dr.syazili Mustofa Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas kedokteran Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN BAB II

Bakteri asam laktat dapat dibedakan atas 2 kelompok berdasarkan hasil. 1. Bakteri homofermentaif : glukosa difermentasi menghasilkan asam laktat

METABOLISME ZAT GIZI MAKRO

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

METABOLISME MIKROORGANISME

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

1. GLIKOLISIS PENDAHULUAN Sebagian besar jaringan membutuhkan glukosa meskipun dalam jumlah minimum, terutama otak dan eritrosit. Glikolisis merupakan jalur utama untuk pemanfaatan glukosa dan di sitosol semua sel. Jalur ini merupakan jalur unik, karena jika ada oksigen dapat menggunakan oksigen melalui rantai respirasi dalam mitokondria (erob) atau dapat juga bekerja bila sama sekali tidak ada oksigen (anerob). Namun untuk mengoksidasi glukosa, setelah menjadi piruvat sebagai basil akhir glikolisis membutuhkan tidak hanya oksigen molekuler tapi juga sistem enzim mitokondrial yaitu kompleks piruvat dehidrogenase, siklus asam sitrat dan rantai respirasi KEPENTINGAN BIOMEDIS Glikolisis tidak hanya merupakan jalur utama untuk metabolisme glukosa, tapi juga merupakan jalur utama untuk metabolisme fruktosa dan galaktosa yang berasal dari diet. Dan glikolisis dapat dihasilkan ATP tanpa adanya oksigen, hal ini memungkinkan otot skelet dapat bekerja dengan kecepatan yang tinggi pada keadaan erob dan bila oksigen kurang melakukan glikolisis penting untuk mempertahankan kehidupannya pada episode anoksik. Sebaliknya otot jantung yang teradaptasi untuk keadaan kondisi erob, kemampuan glikolisisnya relatif rendah, dan mempunyai kemampuan bertahan yang rendah pada keadaan iskemia. Penyakit yang jarang ditemukan enzim-enzim tersebut ( misalnya piruvat kinase); kondisi ini terutama yaitu kurangnya aktivitas anemia hemolitika atau jika terjadi pada otot skelet (misalnya fosfofruktokiase) menyebabkan kelelahan fatigue. Pada sel kanker yang tumbuh cepat, glikolisis berjalan melebihi kecepatan yang diperlukan oleh siklus asam sitrat. Sehingga akan dihasilkan piruvat lebih banyak dibanding yang dapat dimetabolisme. Selanjutnya akan dihasilkap laktat yang berlebih, yang memberikan sifat asam pada lingkungan tumor tersebut, merupakan suatu keadaan yang dapatditerapkan untuk terapi beberapa kanker. Asidosis laktat hasil dan berbagai kasus dapat terjadi, termasuk akibat defisiensi piruvat dehidrogenase. GLIKOLISIS DAPAT BERFUNGSI PADA KEADAAN ANEROB Pada awalnya, glikolisis ditemukan dari proses fermentasi ragi yang sama dengan pemecahan glikogen dalam otot. Telah diamati bahwa jika otot berkontraksi pada

lingkungan anerob, glikogen akan hilang dan laktat akan nampak sebagai produk akhir utama. Jika diberikan oksigen, keadaan aerob kembali dan glikogen ada kembali, sedangkan laktat menghilang. Namun, jika kontraksi terjadi pada keadaan erob laktat tidak tertimbun dan piruvat sebagai produk akhir utama dari glukolisis. Piruvat selanjumya dioksidasi menjadi CO2 dan H20. Dari hasil pengamatan ini dapat dipisahkan metabolisme karbohidrat menjadi fase anerob dan erob. Namun sebenarnya reaksi dalam glikolisis baik ada oksigen atau tidak adalah sama, kecuali pada produk akhir dan ATP yang dihasilkan. Jika oksigen rendah, reoksidasi NADH ujung terbentuk dari NAJD + selama glikolisis terganggu. Pada keadaan ini NADH direoksidasi bersamaan dengan reduksi piruvat menjadi laktat dan NADH menjadi NAD +. Dengan terjadinya reaksi ini, energi yang dilepaskan akan terbatas. Akibatnya, untuk mendapatkan energi yang cukup, diperlukan glukosa lebih banyak, untuk mengalami glikolisis pada keadaan anerob dibandingkan keadaan erob (lihat gambar dalam lampiran). REAKSI-REAKSI DALAM GLIKOLISIS MERUPAKAN SATU REAKSI UTAMA PENGGUNAAN GLUKOSA Persamaan reaksi glikolisis (glukosa menjadi laktat) adalah sbb. : Glukosa + 2 ADP + 2 Pi 2 laktat + 2 TP + 2 H20 Semua enzim dalam jalur glikolisis terdapat ekstramitokondiral merupakan fraksi sel yang larut dalam sitosol. Sebelum glukosa masuk dalam jalur glikolisis, glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa -6-fosfat oleh enzim heksokinase. Namun di sel parenkhim hepar dan dalam sel pankreas peran ini dilaksanakan oleh enzim glukokinase yang aktivitasnya dalam hepar dapat diinduksi dan dipengaruhi perubahan status nutrisi. ATP diperlukan sebagai donor fosfat, bereaksi sebagai kompleks Mg-ATP. Reaksi disertai dengan lepasnya energi bebas sebagai panas, sehingga pada keadaan fisiologis, reaksi terjadi irreversibel. Heksokinase dihambat secara alosterik oleh produk yaitu heksosa-6-fosfat. Heksokinase mempunyai afinitas tinggi terhadap substrat glukosa (Km rendah). lni akan menjamin masuknya glukosa ke jaringan walaupun kadar glukosa dalam darah rendah, dengan memfosforilasi semua glukosa yang masuk ke dalam sel, sehingga mempertahankan perbedaan kadar glukosa yang besar antara darah dan lingkungan intrasel. Enzim ini juga bekerja pada anomer glukosa a dan 13 dan juga mengkatalisis fosforilasi heksosa lain tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dibandingkan glukosa.

Mg 2+ 1) Glukosa + ATP Glukosa-6-fosfat + ADP Fungsi glukokinase juga mengambil glukosa dan darah setelah makan. Glukokinase berbeda dengan heksokinase, is mempunyai Km yang tinggi terhadap glukosa, dan bekerja optimal pada kadar glukosa di atas 5 mmol/l. Enzim ini khusus untuk glukosa. Glukosa-6-fosfat adalah senyawa yang penfing yang menjembatani berbagai jalur metabolik (glikolisis, glukoneogenesis, jalur pentosa fosfat, glikogenesis dan glikogenolisis). Pada glikolisis, Glukosa-6-fosfat diubah menjadi fruktosa-6-fosfat oleh fosfoheksose isomerase, terjadi isomerisasi aldosa-ketosa dan hanya anomer-a dari glukosa-6-fosfat yang dipengaruhi. 2) a-d-glukosa-6-fosfat a-d-fruktosa-6-fosfat Reaksi ini diikuti dengan fosforilasi berikutnya dengan ATP dikatalisis oleh fosfofruktokinase (fosfofruktokinase-1) menghasilkan fruktosa-1,6-difosfat. Fosfofruktokinase adalah enzim allostrik dan dapat diinduksi dan peran utamanya dalam mengatur kecepatan glikolisis. Reaksi ini merupakan reaksi irreversibel pada keadaan fisiologis 3) D-fruktosa-6-fosfat + ATP D-Fruktosa-1,6-difosfat Reaksi selanjutnya Fruktosa-1,6-difosfat dipecah oleh aldolase (fruktosa 1,6-difosfat aldolase menjadi 2 those fosfat, gliseraldehid-3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat 4) D-fruktosa-1,6-difosfat D- gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat Beberapa macam aldolase telah ditemukan, semua mengandung 4 subunit. Aldolase A terdapat di sebagian besar jaringan, sedang aldolase B terdapat di hepar dan ren. Fruktose 6-fosfat yang terdapat dalam sel terutama dalam bentuk furanosa, tapi bereaksi dengan fosfoheksose isomerase, fosfofruktokinase dan aldolase dalam bentuk konfigurasi cincin terbuka. Gliseraldehid 3-fosfat dapat diubah menjadi dihidroksi aseton fosfat atau sebaliknya oleh enzim fosfotriose isomerase. 5) D-gliseraldehid dihidroksi aseton fosfat Glikolisis berlanjut dengan oksidasi gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3bisfosfogliserat, dan karena aktivitas

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat. 6) gliseraldehid 3-fosfat + NAD + + Pi 1,3-bisfosfogliserat + NADH + H + Reaksi ini dipengaruhi enzim gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase membutuhkan NAD +. Secara struktur enzim terdiri dari 4 polipeptida identik membentuk tetramer. Empat gugus SH terdapat pada masing-masing polipeptida yang berasal dari residu sistein. Salah satu dari gugus SH merupakan tapak aktif enzim. Mula-mula substrat bergabung dengan gugus-sh tersebut, membentuk suatu hemiasetal yang kemudian diubah menjadi tiol ester bertenaga tinggi dengan oksidasi; hidrogen yang diambil pada reaksi ini dipindahkan ke NAD + yang diikat enzim. NADH yang dihasilkan tidak begitu kuat diikat enzim, selanjutnya akan dilepaskan digantikan NAD +. Selanjutnya dengan fosforolisis, Pi ditambahkan membentuk 1,3-bisfosfogliserat dan enzim bebas. Energi yang dilepaskan selama oksidasi disimpan dengan membentuk gugus sulfur berenergi tinggi, yang setelah fosforolisis menjadi gugus fosfat energi tinggi pada posisi 1,3-bisfosfogliserat. Fosfat energi tinggi ini ditangkap sebagai ATP pada reaksi berikutnya dengan ADP oleh pengaruh enzim fosfogliserat kinase melepaskan 3-fosfogliserat. 7) 1,3-bisfosfogliserat + ADP 4 A.3-fosfogliserat + ATP Karen diperoleh 2 molekul triosa fosfat dari 1 molekul glukosa yang mengaiami glikolisis, maka juga dihasilkan 2 molekul ATP per molekul glukosa, sebagai basil fosforilasi pada peringkat substrat. Jika terdapat arsenat, is akan bersaing dengan fosfat anorganik (Pi) menghasilkan 1-arseno-3-fosfogliserat, yang dapat terhidrolisis spontan menghasilkan 3-fosfogliserat dan panas, tanpa menghasilkan ATP. Ini salah satu contoh penting ciari kemampuan arsenat sebagai uncoupler pada oksidasi dan fosforilasi. 3-fosfogliserat selanjutnya diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase sedang 2,3-bisfosfogliserat (difosfogliserat, DPG) adalah senyawaantara pada reaksi ini. 8) 3-fosfogliserat 2-fosfogliserat Langkah berikutnya dikatalisis oleh enolase dan melibatkan reaksi dehidrasi dan distribusi ulang energi dalam molekul, menghasilkan fosfat energi tinggi, pada

posisiposisi dengan membentuk fosfoenol piruvat. Enolase dihambat oleh fluorida. Enzim juga tergantung oleh adanya atau Mn ++. 9) 2-fosfogliserat fosfoenolpiruvat +H20 Fosfat energi tinggi dari fosfoenolpiruvat clipindahkan ke ADP oleh enzim piruvat kinase menghasilkan 2 molekul ATP. Enolpiruvat yang terbetuk pada reaksi ini secara spontan diubah menjadi piruvat bentuk keto. Ini adalah salah satu reaksi tak terbalikkan (searah) lainnya yang disertai dengan hilangnya energi bebas sebagai panas 10) fosfoenolpiruvat + ADP piruvat + ATP Sekarang status redox pada jaringan menentukan yang man dari kedua jalur ini yang akan berlangsung. Jika keadaan anerob, reoksidasi NADH berlangsung dengan memindahkan reducing equivalent piruvat. Piruvat direduksi oleh NADH menjadi laktat dikatalisis oleh laktat dehidrogenase. Reoksidasi NADH melalui pembentukan laktat memungkinkan glikolisis terjadi tanpa adanya oksigen dengan menghasilkan NAD + untuk siklus lain yang dikatalisis oleh gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase. Pada keadaan erob, piruvat masuk mitokondria, dan setelah diubah menjadi asetil-koa dioksidasi menjadi CO2 melalui siklus asam sitrat. Reducing equivalent dari NADH yang terbentuk dalam glikolisis masuk mitokondria untuk dioksidasi melalui 2 shuttle.(baca topik respirasi seluler) JARINGAN-JARINGAN YANG BEKERJA PADA KEADAAN HIPOKSIA CENDERUNG MENGHASILKAN LAKTAT Lingkungan hipoksia ada pada otot skelet, terutama serabut putih, yang kecepatan bekerjanya tidak dibatasi oleh kapasitas oksigenasi. Peningkatan jumlah laktat dapat diamati di jaringan, darah dan urine. Glikolisis di eritrosit, walaupun pada lingkungan erob, selalu berakhir dengan laktat, karena tidak ada mitokondria tempat enzim untuk reaksi oksidasi piruvat secara erob. Paling sedikit 90% kebutuhan energi total eritrosit mamalia diperoleh dari glikolisis. Disamping otot skelet serabut putih, otot polos dan eritrosit, jaringan lainnya yang biasanya memperoleh sebagian besar dari glikolisis dan menghasilkan laktat adalah otak, traktus gastrointestinal, medula renalis, retina dan kulit. Hepar, ginjal dan jantung biasanya mengambil laktat dan mengoksidasinya, tapi pada keadaan anerob juga menghasilkan laktat.

GLIKOLISIS DIATUR PADA TIGA TAHAP YANG MELIBATKAN REAKSI TIDAK SEIMBANG Walaupun sebagian besar reaksi glikolisis adalah dapat dibalikkan, tiga di antaranya adalah reaksi eksergonik dan secara fisiologis talc terbalikkan. Reaksi tersebut adalah yang dikatalisis oleh heksokinase atau glukokinase, fosfofruktokinase dan piruvat kinase yang merupakan tapak utama pengaturan glikolisis. GLIKOLISIS DALAM ERITROSIT Dalam sebagian besar eritrosit mamalia, jalur yang dikatalisis oleh fosfogliserat kinase diarahkan jalur lain dengan proses yang menghasilkan panas dan tidak menghasilkan energi. Reaksi tersebut dikatalisis oleh 2,3-bisfosfogliserat fosfatase. Hilangnya fosfat energi tinggi, berarti tidak dihasilkan ATP jika reaksi melalui jalur ini, yang menguntungkan sel darah merah untuk penghematan, karena memungkinkan glikolisis berjalan jika kebutuhkan ATP minimal. Fungsi 2,3-bisfosfogliserat akan berikatan dengan hemoglobin, menyebabkan turunnya afinitas hemoglobin terhadap oksigen dan menghasilkan 'curve disosiasi oksihemoglobin bergeser ke kanan. Sehingga adanya 2,3-bisfosfogliserat dalam sel akan membantu oksihemoglobin melepaskan oksigen. 1,3-bisfosfogliserat + ADP 4 3-fosfogliserat 2,3-bisfosfogliserat