ANALISIS DAN DESAIN DASBOR INTELIGENSIA BISNIS UNTUK MEMANTAU KINERJA ORGANISASI DI KPPN SURABAYA I

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis dan Desain Dasbor Inteligensia Bisnis untuk Memantau Kinerja Organisasi di KPPN Surabaya I

PERSENTASI SIDANG TUGAS AKHIR ANDI SAPUTRA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN AKUNTANSI BIRO ADM KEUANGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

Tugas Akhir. Oleh: M. Komara Novianto

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*)

LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tan

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Artinya setiap kehidupan berbangsa dan bernegara kita telah diatur

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 126 /PMK.07/2010 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH

TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2016 PMK No.15/PMK.02/2016

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara No

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Perkembangan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

Soal soal Pra/Post Test

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDOENSIA,

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DI KABUPATEN MALANG

PENATAUSAHAAN PNBP PADA SATUAN KERJA

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 235/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

2017, No Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan rekonsiliasi dalam penyusunan La

BAB I PENDAHULUAN. administratif diserahkan kepada Kementerian Negara/Lembaga (K/L), dan

Organisasi Tata Laksana. Ditulis oleh arief Rabu, 12 Juni :09 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 12 Juni :02

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan mulai tahun anggaran 2005 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012 TENTANG

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamba

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

Pembuatan Sistem Informasi Rekonsiliasi Keuangan Negara Menggunakan PHP dan MySQL

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SURAT EDARAN. Nomor SE- 81/PB/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 99/PMK.06/2005/PMK.06/ 2005 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2 1. Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga yang selanjutnya disebut dengan Dana Operasional adalah dana yang disediakan bagi Menteri/Pimpinan Lemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.85, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Mekanisme. Pertanggungjawaban. Bea Masuk. Pelaksanaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BAB I PENDAHULUAN. tentang petunjuk penyusunan dan pengesahan daftar isian laporan pelaksanaan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1 of 6 18/12/ :41

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR31/PMK.06/2006 TENTANG DANA OPERASIONAL TAKTIS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 210/PMK.02/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.05/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

PERCEPATAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN DANA DEKONSENTRASI

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 ANALISIS DAN DESAIN DASBOR INTELIGENSIA BISNIS UNTUK MEMANTAU KINERJA ORGANISASI DI KPPN SURABAYA I Andi Saputra, Rully Agus Hendrawan, Muhammad Priandi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: eraha@its-sby.edu, priandi@depkeu.go.id Abstrak Pemantauan kinerja organisasi di KPPN masih dilakukan selama 3 bulan sekali, hal ini berakibat KPPN kurang responsif terhadap tantangan dan kesempatan yang ada sehingga menghambat pencapaian kinerja organisasi. Maka dari hal ini diperlukan sebuah aplikasi pemantau kinerja organisasi yang dapat dilihat setiap saat dengan data terbaru. Sumber data yang akan dipakai pada penelitian ini adalah Surabaya I tahun anggaran 2012. Indikator Kinerja Utama (IKU) dari dasbor ini mengacu pada Pada Keputusan Jenderal Perbendaharaan No 107/PB/2012 tentang Pengelolaan Kinerja lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Alur analisis dari dasbor dibuat berdasarkan IKU tersebut. Kata Kunci Business Intelligence, Dasbor, Pengelolaan Kinerja Organisasi, Indikator Kinerja Utama S I. PENDAHULUAN EJAK awal tahun 2012, DJPbn telah menetapkan penggunaan sistem Pengelolaan Kinerja Organisasi dengan metode Balance Score Card (BSC) yang bertujuan agar kinerja organisasi lingkup DJPbn menjadi terukur dan terarah [1]. Sampai dengan saat ini pemantauan dalam pengelolaan kinerja organisasi di DJPbn masih dilakukan secara periodik selama 3 bulan sekali sehingga hal ini dirasa kurang responsif terhadap tantangan dan kesempatan yang dihadapi oleh DJPbn sehingga nantinya akan menghambat pencapaian kinerja organisasi. Sebagai fungsi kontrol dalam pengelolaan kinerja organisasi yang lebih responsif, maka dipandang perlu untuk membuat sebuah aplikasi pemantauan berbentuk dasbor yang dapat diakses setiap saat dengan data yang paling baru. II. METODOLOGI Metodologi pembuatan dasbor ini menggunakan pendekatan top-down design [2]. Dengan menggunakan metode ini, analisis dan desain dilakukan pada tingkat eksekutif terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan pada tingkatan yang dibawahnya sehingga analisis dan desain Gambar. 1. Metode Pureshare dapat sehingga hasil analisis dan penentuan desain dari aplikasi dasbor lebih cenderung kepada pemenuhan kebutuhan manajemen tertinggi. Objek dari penelitian ini adalah KPPN Surabaya I, sesi wawancara dilakukan kepada pihak yang berkaitan dengan proses bisnis pengelolaan kinerja organisasi. Pertanyaan yang akan diajukan meliputi peran, SOP dan desain yang diharapan oleh masing-masing pihak. III. HASIL DAN DISKUSI A. Indentifikasi Tujuan Utama Tujuan dari dasbor ini adalah menampilkan informasi tentang : Nilai kinerja organisasi KPPN. Persentase penyerapan DIPA KPPN maupun Satker. Tingkat akurasi perencanaan Kas KPPN maupun

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 2 Gambar. 2. Prosedur Operasional Standar dalam pengelolaan organisasi KPPN saat ini. Satker. Persentase SP2D tepat waktu. Persentase Rekonsiliasi Tepat Waktu Desain yang diinginkan oleh KPPN Surabaya 1 adalah sebagai berikut : Pengguna : Kepala Kantor dan Pejabat KPPN Tipe : Taktikal Cakupan : Spesifik Rentang waktu : Real-Time dan Snapshot Kostumisasi : One-size-fits-all Tingkat detail : Drill-able Sudut pandang : Perspektif B. Penetapan Metrix Utama Materix atau Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pembuatan dasbor ini berpedoman kepada KEP-107/PB/2012 tentang Pengelolaan Kinerja di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yaitu : Persentase jumlah penyerapan DIPA KPPN (nonbelanja pegawai). Tingkat akurasi cash forecasting selaku KPA. Persentase penyerapan belanja negara dalam DIPA satker lingkup Seksi Pencairan Dana I/II. Persentase jumlah SP2D yang diterbitkan secara tepat waktu lingkup seksi pencairan dana I/II. No. 1 2 Data yang akan digunakan Perencanaan kas per satuan kerja perhari Waktu perekaman spm dan waktu penerbitan SP2D pada KPPN perhari 3 Detail departemen 4 5 DIPA dan realisasinya per satuan kerja Detail akun/mata anggaran 6 Detail satuan kerja 7 8 Waktu pelaksanaan rekonsiliasi dan batasnya per satuan kerja per bulan Target dan bobot penilaian per Indikator Kinerja Utama 9 Detail tanggal Tabel 1. Sumber Data yang Digunakan Struktur Tabel dalam database KPPN bentuk Microsoft Excel Batasan Tidak ada Tahun anggran 2012 Kode KPPN = 031 Kode akun > 500000 dan kode kppn = 031 Kode akun > 500000 Kode KPPN = 031 Tahun anggaran 2012 Tidak ada Tahun anggaran 2012 Persentase jumlah satker yang menerapkan penarikan dana sesuai dengan rencana lingkup seksi pencairan dana I/II. Persentase ketepatan pencairan dana DIPA satker. Persentase jumlah satker yang melakukan rekonsiliasi realisasi APBN tingkat KPPN secara tepat waktu. Keputusan yang dipakai dalam analisis ini harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti pemberian penghargaan kepada satuang kerja yang memenuhi target ralisasi [3], pemberian sanksi kepada satuan kerja yang terlambat melakukan rekonsiliasi laporan keuangan [4]. Tetapi keputusan yang dihasilkan aplikasi bisa berasal dari kebijakan manajemen eksekutif KPPN Surabaya 1 sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan dan rekomendasi yang dapat diambil Gambar. 3. Alur Analisis Nilai Kinerja Organisasi

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 3 Gambar. 6. Alur Analisis IKU-3 Gambar. 4. Alur Analisis IKU-1. Alur Analisis IKU-1 dijabarkan kedalam alur analisis. Alur Analisis akan membantu untuk mengambil aksi/keputusan berdasarkan nilai-nilai yang disajikan dalam dasbor. Alur analisis akan dikelompokan sesuai dengan konteks laporannya masingmasing. Berikut adalah alur analisis dari rancangan dasbor : Alur analisis nilai kinerja organisasi yang mempunyai konteks - Subjek : Kepala Kantor - Tujuan : Bahan laporan dan evaluasi NKO - Batasan Data : Dimensi waktu Alur analisis IKU-1 yang mempunyai konteks - Subjek : Kepala Subbagian Umum - Tujuan : Bahan laporan dan evaluasi IKU-1 - Batasan Data : Dimensi waktu dan akun Alur analisis IKU-2 yang mempunyai konteks - Subjek : Kepala Subbagian Umum - Tujuan : Bahan laporan dan evaluasi IKU-2 - Batasan Data : Dimensi waktu dan akun Alur analisis IKU-3 yang mempunyai konteks - Subjek : Kepala Seksi Pencairan Dana - Tujuan : Bahan laporan dan evaluasi IKU-3 - Batasan Data : Dimensi waktu, akun dan satuan kerja Alur analisis IKU-4 yang mempunyai konteks - Subjek : Kepala Seksi Pencairan Dana - Tujuan : Bahan laporan dan evaluasi IKU-4 - Batasan Data : Dimensi waktu Alur analisis IKU-5 yang mempunyai konteks - Subjek : Kepala Seksi Pencairan Dana - Tujuan : Bahan laporan dan evaluasi IKU-5 - Batasan Data : Dimensi waktu dan satuan kerja Gambar. 5. Alur Analisis IKU-2 Gambar. 7. Alur Analisis IKU-4

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 4 Alur analisis IKU-6 yang mempunyai konteks - Subjek : Kepala Seksi Bank/Giro Pos - Tujuan : Bahan laporan dan evaluasi IKU-6 - Batasan Data : Dimensi waktu dan satuan kerja Alur analisis IKU-7 yang mempunyai konteks - Subjek : Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi - Tujuan : Bahan laporan dan evaluasi IKU-7 - Batasan Data : Dimensi waktu dan satuan kerja C. Identifikasi Sumber Data Gambar. 8. Alur Analisis IKU-5 Sumber data yang digunakan adalah Surabaya 1 untuk tahun anggaran 2012 dengan 9 jumlah tabel sesuai dengan tabel 1. D. Analisis Data Starshcema adalah desain tabel-tabel baru yang dibuat sebagai hasil summary dan agregrasi dari tabel transaki yang dipilih dalam analisis sumber data. Tabel-tabel baru ini akan mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan grafik, pada gambar 11 ditunjukan desain dari starschema. E. Penetapan Query Penetapan Query membuat Cube dengan memetakan datadata dari star schema ke dalam ukuran-ukuran yang digunakan dalam laporan dan level serta hierarchy yang menunjukkan tingkat kerincian ukuran. Daftar Cube ada pada tabel 2. F. Pembuatan Model Dasbor Gambar. 10. Alur Analisis IKU-7 Laporan yang akan disajikan dalam dasbor adalah 1 lembar capaian kinerja organisasi dan 7 lembar capaian kinerja IKU yaitu : Laporan perbandingan pagu dengan realisasi belanja KPPN sebagai Satker Gambar. 9. Alur Analisis IKU-6 Gambar. 11. Starshcema

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 5 Tabel 2. Daftar Cube Nama Cube Measure Dimensi Sumber Realisasi Perencanaan Kas SP2D Rekonsiliasi NKO - Realisasi - DIPA - Rencana - DIPA masuk Keluar - Tanggal Rekon - Batas Rekon - Target - Bobot - Akun - Akun - Akun Laporan perbandingan rencana dengan realisasi belanja KPPN sebagai Satker Laporan perbandingan pagu dengan realisasi belanja pada Satker Laporan perbandingan SP2D yang terbit tepat waktu dengan total SP2D Laporan perbandingan satuan kerja yang mempunyai akurasi tinggi dengan total satuan kerja Laporan perbandingan rencana dengan realisasi belanja pada Satker Laporan perbandingan satuan kerja yang rekonsiliasi tepat waktu dengan total satuan kerja Orang cenderung untuk melihat halaman dengan cara yang sama, yaitu dari informasi di bagian atas sebelah kiri yang akan dilihat pertama kali dan bagian bawah sebelah kanan mungkin tidak diperhatikan oleh pengguna sama sekali [5], maka dari hal ini tampilan terpenting dari dasbor akan ditaruh di bagian kiri atas halaman dasbor sedangkan tampilan yang kurang penting akan ditaruh di bagian kanan bawah halaman dasbor. Warna dapat menarik perhatian untuk menandakan halhal yang penting contoh seperti jika kita meningkatkan kecerahan warna maka hal itu akan menarik perhatian dan membuatnya tampak lebih penting dari warna yang lebih gelap [5], maka dari hal ini background pada dasbor akan dibuat cenderung gelap dan komponen dasbor dibuat dengan warna cerah sehingga komponen dasbor dapat lebih menarik perhatian dari pengguna. IV. KESIMPULAN Fact_Realisasi Fact_Realisasi Fact_Realisasi Fact_Rekon Fact_IKU Beberapa kesimpulan yang didapat adalah: Desain dalam dasbor ini adalah : - Pengguna : Kepala Kantor dan Pejabat KPPN - Tipe : Taktikal - Cakupan : Spesifik - Rentang waktu : Real-Time dan Snapshot - Kostumisasi : One-size-fits-all - Tingkat detail : Drill-able - Sudut pandang : Perspektif Ada 7 Indikator Kinerja Utama yang dipakai dalam pembuatan dasbor ini. Dimana IKU ini berpedoman pada Keputusan Direktorat Jenderal Perbendaharaan No. 107/PB/2012. Database yang dipakai dalam pembuatan dasbor ini adalah tahun anggaran 2012 dengan jumlah tabel yang dipakai adalah 9. Starschema dari aplikasi dasbor ini terdiri dari 3 fact dan 3 dimensi dan 4 cube. Ada 8 lembar dasbor yang akan disajikan dalam dasbor ini, 1 lembar Nilai Capaian Kinerja Organisasi KPPN Surabaya 1 dan 7 lembar dasbor untuk masing-masing IKU. Komponen dasbor yang paling penting akan ditaruh di bagian kanan atas lembar dasbor dan komponen yang kurang penting ditaruh di bagian kiri bawah lembar dasbor. Background dari dasbor akan dibuat dengan menggunakan warna gelap dan komponen dasbor akan dibuat menggunakan warna terang. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada KPPN Surabaya I yang telah bersedia menjadi objek penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Direktorat Jenderal Perbendaharaan. (2012). Keputusan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor 107/PB/2012 tentang Pengelolaan Kinerja di Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Jakarta: Sekretariat Negara. [2] Pureshare. (2013). Pureshare Method fo BI Dashborad. Pureshare. [3] Direktorat Jenderal Perbendaharaan. (2005). Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66 /PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Jakarta: Sekretariat Negara. [4] Direktorat Jenderal Perbendaharaan. (2009). Perdirjen Perbendaharaan Nomor 36/PB/2009. Pedoman Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa Bendahara Umum Negara. Jakarta: Sekretariat Negara. [5] Gemignani, Z. (2009). A Guide to Creating Dashboards People Love to Use. Dashboard Insigth. [6] Brosey,W.D, et all. 2001. Grand Chalenges Of Enterprise Integration. Tenesse: Y-12 National Security Complex, 2001. [7] Matthew, Neil and Stones, Richard. 2005. Beginning Databases: From Novice to Professional, Second Edition. Berkeley : Apress, 2005. [8] Aberdeen Group. (2011). BI in the Public Sector: Enhanced Efficiency with Data Discovery. [9] Kementrian Keuangan. (2007). Peraturan Menteri Keuangan No. 171/PMK.05/2007. Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah. Jakarta: Sekretariat Negara. [10] Kementrian Keuangan. (2009). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.05/2009. Perencanaan Kas. Jakarta: Sekretariat Negara. [11] Kementrian Keuangan. (2011). Peraturan Menteri Keuangan No.165/PMK.02/2011 Tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran Belanja dari BA BUN Pengelola Belanja Lainnya (BA 999.08) ke BA K/L Tahun Anggaran 2011. Jakarta: Sekretariat Negara. [12] Kementrian Keuangan. (2011). Keputusan Menteri Keuangan No. 454/KMK.01/2011. Pengelolaan Kinerja di Kementrian Keuangan. Jakarta: Sekretariat Negara. [13] Kementrian Keuangan. (2012). Peraturan Menteri Keuangan No. 45/PMK.02/2012 tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 6 Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga Tahun 2011. Jakarta: Sekretariat Negara. [14] Direktorat Jenderal Perbendaharaan (2010). Peraturan Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Jakarta: Sekretariat Negara. [15] Direktorat Jenderal Perbendaharaan (2012). Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan No. Per-15/PB/2012 tentang Tata Cara Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. Jakarta: Sekretariat Negara.