Modul 42: Security Overview

dokumen-dokumen yang mirip
Server & Client Overview

INSTALASI DAN PENGAMATAN JARINGAN WINDOWS 2000

Fathan Mawan Juriyah Sugiharto Ramlan

Firewall. Pertemuan V

SHARING FILE MENGGUNAKAN WINDOWS XP

Mengamankan Sistem Informasi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

MANAJEMEN USER DAN GROUP

M. Choirul Amri

Kamaldila Puja Yusnika Pendahuluan INSTALASI DAN KONFIGURASI AD (ACTIVE DIRECTORY)

Firewall. Pertemuan V

MODUL 12 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN

M. Choirul Amri

Modul Mata Kuliah Laboratorium Jaringan Komputer (Teknik Informatika UNIKOM)

IMPLEMENTASI SINGLE SIGN-ON BERBASIS ACTIVE DIRECTORY SEBAGAI BASIS DATA DAN LAYANAN DIREKTORI

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

KEAMANAN KOMPUTER. Pertemuan 10

Indra Dermawan ( )

M. Choirul Amri

Laporan Resmi Praktikum Administrasi Jaringan FTP DAN SAMBA SERVER

Web Server Administrator

Keamanan Logik. Arsitektur Keamanan dan Sistem Administrator STMIK Amikom Purwokerto

DAFTAR GAMBAR. xiii. Halaman

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI

Jenis-jenis Firewall. Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut

I. Pengenalan Samba. Heri Susanto Lisensi Dokumen:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

M. Choirul Amri.

ACTIVE DIRECTORY INSTALASI ACTIVE DIRECTORY. Modul Mata Kuliah Laboratorium Jaringan Komputer

A. Membuat Active Directory dan User

PEMBAHASAN SOAL UTS SEMESTER 2 SISTEM OPERASI. Oleh: Patricia Hanna Giovani Sibarani PSO-E INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN CLIENT WINDOWS XP 1. KONFIGURASI TCP/IP PADA WINDOWS 2000 SERVER

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

Maintenance & Disaster Recovery

BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ADMIN SERVER

Instalasi dan Konfigurasi Active Directory Domain Server

KEAMANAN JARINGAN FIREWALL DI HOST DAN SERVER KEAMANAN JARINGAN

BAB IV PEMBAHASAN. dapat dilakukan dengan memasukkan IP address sesuai dengan IP address yang telah

MEMBUAT MAIL SERVER DENGAN WINDOWS SERVER 2003

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

SMK MUHAMMADIYAH 5 BABAT Jl. Rumah Sakit No Telp (0322) web-site:

LAMPIRAN 6 Sederhana Tapi sering Lupa (username dan Password-nya)

FIREWALL: SEKURITI INTERNET

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

Membuat FTP di Windows Server 2003

Prinsip Kerja. Pengendalian akses layanan berdasarkan : Pengendalian arah komunikasi

INSTALLATION CHECKING

Gambar 1. Contoh Jaringan Workgroup

MANAJEMEN FILE DAN RESOURCES SHARING

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

INSTALASI ACTIVE DIRECTORY

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Firewall. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Tutorial Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet

MODUL 3 SAMBA. 1.1 Tujuan :

Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian klik Web Sites Membuat folder data

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

MANAJEMEN OU, USER DAN GROUP

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV. Mengamankan Sistem Informasi

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

Konfigurasi IP Address berikut langkah-langkah untuk mengkonfigurasi IP Address:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Written by mangthjik riche Wednesday, 05 August :01 - Last Updated Monday, 31 August :17

Berbagi Koneksi Internet Di Virtualbox

UNIVERSITAS GUNADARMA

Firewall & WEB SERVICE

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database

Konfigurasi Dan Instalasi Jaringan( TCP/IP ) Di Windows Server 2003

FILE SERVICE DAN NAME SERVICE

SAMBA SERVER 1. Sejarah Lahirnya Samba

Network Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT

Daftar Isi iii

Cara Membuat Server VPN di Komputer Windows 8 Tanpa Instalasi Software

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan

SSH (SECURE SHELL) 7. Masukan password root atau password user account yang ada di dalam PC 8. Kirim pesan ke user lain (SECURE COPY)

PRAKTIKUM VII SHARING DATA,SHARING CD ROM/HARDISK, PRINT SERVER

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA INSTALASI IBM DB2 DAN IBM DATA STUDIO CLIENT

DASAR JARINGAN KOMPUTER

Agus Pamujiono

Membangun jaringan wireless ad hoc di Windows 7

Network Security: Apa Dan Bagaimana?

INSTALLATION GUIDE INSTALLATION GUIDE. PT.Technomatic Cipta Mandiri. IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124

Printer Jaringan. Jaringan Windows Workgroup

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

/28

Materi : Manajemen File dalam OS Windows

1. Tutorial Setting mail-server pada windows 2003 server

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

(Mengatasi Remote Attack)

Transkripsi:

Modul 42: Overview

2 42.1. Introduction to Network Microsoft mamasukan sistem keamanan pada bagian dari spesifikasi dari desain awal untuk windows NT.windows NT berjalan dengan fasilitas dan tools yang membuat sistem keamanan mudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Model keamanan meliputi komponen-komponen, untuk : Mengatur akses pada objek-objek (seperti file dan printer) Mengendalikan aksi yang bisa dilakukan oleh user terhadap objek-objek yang ada (seperti akses read atau write) Menentukan event mana yang di audit Akses terhadap objek merupakan tujuan utama dari model keamanan dalam sistem windows NT. Model keamanan memelihara informasi keamanan pada semua user dan account group seperti halnya pada semua objek. Akses dikendalikan oleh pemberian ijin/hak. Pemilik atau user berotorisasi yang lain bisa menggunakan haknya untuk mengubah ijin dan menggunakan user account. Administrator memberikan ijin kepada user dan group untuk memberi atau menolak suatu objek. Untuk semua account, satu set atribut keamanan dapat dikonfigurasi pada basis per-file atau per-direktori. Atribut atribut ini bisa jadi pada basis per-user atau per-group. Agar dapat memberikan dukungan terhadap semua kendali atas aksiaksi yang digunakan oleh sejumlah besar user ini, maka penting untuk memelihara lingkungan kerja yang reliable dan konsisten yang fleksible bagi user jaringan untuk menyelesaikan tugasnya sehari-hari dengan bantuan antar muka yang enak digunakan. Oleh karena itu, ada beberapa kebijaksaan dan profil yang diterapkan untuk kepentingan tersebut di dalam subsistem keamanan NT. Tentukan kebijaksanaan yang cocok untuk suatu domain sebagai satu kesatuan. Trust Relationship Policy menentukan hubungan dengan domain lain. User Account Policy mengatur bagaimana user account menggunakan password. Auditing Policy mengatur bentuk-bentuk event yang dicatat dalam security log. Auditing Auditing adalah fungsi pada Windows 2000 untuk memonitor security penggunaan sumber daya dan jaringan. Dengan auditing aktifitas sumber daya dan jaringan. Dengan auditing aktifitas pemakai dapat dimonitor, antara lain: Instruksi/Aksi yang dilakukan Pemakai yang menjalankan eksekusi tersebut Waktu (Tanggal dan Jam)

3 Audit Policy dapat dibentuk untuk memilih tipe security yang diinginkan. Setiap kejadian yang mengakses obyek seperti Printer, Tape, akan dicatat dalam sebuah LOG, lengkap dengan status berhasil (success) atau gagal (failure). Pada domain controller audit policy menentukan bentuk dan tipe security yang berkaitan dengan domain tersebut, termasuk usaha login pada setiap komputer individual (anggota domain). Audit Policy mencatat: Pemakai yang berusaha login Akses untuk membaca, mengubah file Perubahan ijin akses pada pemakai dan group Perubahan security policy Dengan Audit Policy maka monitoring dapat dilakukan dan berarti: Memperkecil resiko keamanan Menyimpan aktifitas dari waktu ke waktu (misalnya memonitor penggunaan sistem di luar jam kerja reguler) Pemakai yang dapat membuat dan mengubah audit policy adalah: Member dari group Administrator, atau; Pemakai yang mempunyai hak "Manage auditing and security log". Catatan: Untuk dapat mengaudit files dan direktori, maka sistem file yang digunakan harus NTFS. Perencanaan Audit Policy 1. Dalam merencanakan policy, tentukan kejadian apa saja yang harus dimonitor.

4 Usaha login yang tidak mempunyai otorisasi (login dan logoff) Usaha menggunakan resources yang tidak diijinkan (penggunaan folder/direktori dan file) System Task yang dijalankan oleh pemakai (hak dan ijin akses pemakai) Perubahan pada user & group account (pengelolaan pemakai dan group) Perubahan pada hak dan ijin akses pemakai (perubahan security policy) Usaha penerobosan Server (lewat shutdown & restart) Penggunaan program (process tracking) 2. Tentukan status keberhasilan yang dimonitor, sukses, gagal atau keduanya. 1. Tracking keberhasilan mencerminkan frekuensi pemakaian resources seperti Printer 2. Tracking kegagalan memperingatkan akan kemungkinan usaha penggunaan sistem oleh yang tidak berwenang Minimum Keberhasilan penggunaan resource digunakan untuk perencanaan sistem (planning) Keberhasilan mengakses data sensitif, seperti data penggajian (payroll) Medium Keberhasilan penggunaan resources yang penting Keberhasilan dan kegagalan administratif dan perubahan security policy Keberhasilan penggunaan data sensitif/confidential High Keberhasilan dan kegagalan semua penggunaan resources Keberhasilan dan kegagalan administratif dan perubahan security policy Keberhasilan dan kegagalan user login Implementasi Audit Policy Audit policy diterapkan berbasis komputer per komputer

5 Domain Controller (DC) mengelola audit policy sendiri, demikian juga Windows non DC lainnya. Event adalah kondisi dimana terjadi proses yang telah ditetapkan untuk dimonitor. Misalnya bila seorang pemakai melakukan login, maka disebut terjadi sebuah Event Login. Events disimpan pada komputer masing-masing dan dapat dilihat melalui Viewer dari komputer mana saja yang berada di jaringan. Menyiapkan auditing membutuhkan 2 tahap: 1. Definisikan audit policy dengan memilih Event yang akan dicatat 2. Spesifikasikan file, direktori, printer atau obyek lainnya yang akan dimonitor Dari Administrative Tools pilih Local Policy, kemudian pilih Audit Policy. Account Logon Events Berlaku bila bergabung dengan Windows 2000 Server domain controller Account Management Membuat, menghapus atau mengubah login account, atau mengubah password Directory Service Access Memonitor akses ke layanan active directory Logon Events Memonitor pemakai yang login dan logoff Object Access Pemakai mendapatkan akses ke file, folder atau printer Policy Change Seseorang telah mengubah ijin akses pemakai, opsi security atau audit policy Privilege Use Seorang pemakai melakukan pengubahan sistem seperti mengubah jam dan tanggal sistem

6 Process Tracking Aksi yang disebabkan oleh eksekusi sebuah program. Audit ini ditujukan untuk programmer yang ingin memonitor hasil eksekusi program yang dibuatnya System Events Seorang pemakai melakukan restart atau shutdown Untuk memonitor Event tersebut, klik ganda event, misalnya policy change: Monitor kegagalan maupun keberhasilan seseorang dalam mengubah sistem policy. 42.2. User Account & Password A. Konsep Pemakai Pemakai di Windows 2000 dibedakan dalam 3 kelompok, Local User, Domain User, dan Built-In User. Pemakai Lokal Disebut sebagai Local User Account. Pemakai ini hanya bekerja dengan resources yang berada pada komputer di mana pemakai tersebut melakukan login. Local Userdiciptakan untuk pemakai non domain.

7 Pemakai Domain Disebut sebagai Domain User Account. Pemakai ini dapat login dari mana saja di jaringan. Komputer di mana pemakai tersebut login akan menghubungi domain controller untuk melakukan validasi tersebut lulus uji login, maka dia berhak memakai resources jaringan yang telah diberikan kepadanya melalui administrator. B. Built-In User Windows 2000 Server menyiapkan beberapa buah (built-in) User Account. Administrator Administrator ditujukan untuk mengelola seluruh komputer di jaringan, termasuk security dan konfigurasi domain. Karena itu, account ini sebaiknya hanya digunakan untuk keperluan manajemen sistem saja. Tips Account Administrator tidak dapat dihapus dari database, namun dapat diganti namanya. Untuk menjaga keamanan, dalam pengoperasian reallife sebaiknya nama account ini ditukar agar tidak dapat dilacak oleh Hacker. Kemudian ciptakan nama User baru dengan nama Administrator, tapi dengan privilege user biasa! Guest Digunakan untuk pemakai yang menggunakan sistem untuk sementara waktu, atau untuk tamu pemakai yang ingin menggunakan sistem dalam waktu yang tidak terlalu lama. Nama Login ini dalam kondisi tidak aktif (disable), artinya jika ingin digunakan, Administrator harus mengubahnya menjadi aktif (enabled).

8 IUSR_NamaMesin Diciptakan oleh sistem berdasarkan nama mesin yang dipilih. Account ini akan digunakan untuk aplikasi Internet yang memerlukan nama pemakai anonymous, misalnya pada aplikasi FTP. IWAM_NamaMesin Diciptakan oleh sistem untuk kepentingan Web-Server Windows 2000 (Internet Information Services). Membuat account baru Dari Computer Management, klik kanan Users, kemudian New User... Pilih: Password never expires Pilih Create Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat nama pemakai baru: Nama Login Maksimum 20 karakter, tidak membedakan huruf besar dan kecil (case insensitive), tidak boleh mengandung karakter "/ \ : ; =. + *? <>. Dalam satu domain, tidak boleh ada nama login yang sama. Password Membedakan huruf besar dan kecil (case sensitive) dan maksimum dapat terdiri atas 128 karakter (cukup?). Direkomendasikan minimal menggunakan 8 karakter. Terdiri atas kombinasi alfanumerik, huruf besar,

9 kecil dan karakter khusus. Tidak boleh menggunakan karakter invalid seperti pada nama login. User must change password at next logon Default, pemakai harus mengganti password pada saat login pertama kali User cannot change password Password hanya boleh diganti oleh Administrator Password never expires Password tidak pernah diganti, selamanya Account is disabled Sementara nama login ini tidak dapat digunakan (diblokir) 42.3. Access Control List Access Control List (ACL) merupakan tempat disimpannya security bits pada setiap file dan folser oleh NTFS. Informasi ini akan hilang jika disalin ke sistem file non NTFS, misalnya FAT atau FAT 32 ACL berisi daftar semua pemakai dan group yang mempunyai ijin akses terhadap objek tersebut. NTFS memperbolehkan ijin akses ganda, yaitu mengijinkan akses secara individual, maupun secara group.

10 Jika seseorang pemakai bernama Hasan mempunyai ijin akses READ pada sebuah objek, sedangkan group sales mempunyai ijin akses WRITE, dan jika Hasan merupakan anggota group sales, maka ijin akses Hasan terhadap obyek menjadi komulatif, artinya menjadi READ + WRITE. Untuk operasi create dan copy, maka objek yang baru tersebut akan mewarisi (inheritance) ijin akses (ACL) obyek asalnya. Perhatikan bahwa ijin akses file mempunyai pengaruh yang lebih besar ketimbang ijin akses folder. Jika seseorang mempunyai ijin akses READ + WRITE pada sebuah folder, namun dalam folder tersebut ada file yang hanya memberikan ijin akses READ, maka yang berlaku adalah ijin akses dari file. Share Folder Share folder adalah direktori yang mengijinkan untuk diakses bersama di jaringan. Ijin akses share folder hanya berlaku untuk folder tersebut, sedangkan file dan subfolder dibawahnya dapat mempunyai ijin akses bervariasi. Secara default ijin akses share folder adalah FULL ACCESS.

11 Ijin Akses Share Folder FULL CONTROL : mengubah ijin akses, mengambil alih kepemilikan (ownership) dari file dan menjaankan aksi yang diijinkan oleh ijin akses change CHANGE : membuat folder baru dan file, mengubah data di file, menambah data, mengubah atribut, menghapus folder dan file dan operasi lain yang diijinkan oleh read READ : melihat nama folder dan file, data di file dan atribut, menjalankan program, mengbah folder didalam shared folder Properti Shared Folder Jika sebuah folder diikrarkan untuk dapat digunakan bersama, maka shared folder tersebut dapat diberi nama baru. Share Name : nama yang akan dilihat oleh pemakai jaringan yang akan mengakses folder tersebut Comment : digunakan untuk mengidentifikasi isi dari folder tersebut User Limit : jumlah pemakai yang bersamaan dapat mengakses folder tersebut Permissions : ijin akses untuk folder tersebut

12 Pada prinsipnya menolak ijin akses (DENY) mempunyai prioritas lebih tinggi ketimbang mengijinkan (ALLOW). Hal ini berlaku pada saat mengkombinasikan ijin akses shared folder dengan ijin akses NTFS yang diberikan kepada pemakai secara individual atau group. 42.4. Firewalls KONSEP Pada dasarnya, firewall merupakan satu komputer, atau router (biasanya di sebut dengan bastion host) yang ditempatkan diantara jaringan internal, atau web site dan internet. Tujuannya untuk gerbang keamanan, untuk menyediakan keamanan bagi komponen yang ada dalam jaringan, juga sebagai kontrol untuk user atau device yang diijinkan untuk memasuki lingkungan yang terproteksi, begitu juga untuk mereka yang diijinkan untuk komunikasi keluar. Firewall bekerja seperti penjaga keamanan yang menjaga dipintu gerbang, mengontrol dan melakukan autentikasi siapa yang dapat atau tidak dapat ijin untuk melakukan akses site. MENGGUNAKAN FIREWALL UNTUK KEAMANAN WEB Cara kerja firewall hampir sama dengan router dengan kemampuan melakukan filter paket bersama dengan keamanan internet. Hal ini memudahkan untuk melakukan koneksi yang aman ke internet, karena paket telah difilter di router.

13 Filtering paket selalu menjadi jalan yang mudah dan efisien untuk melakukan penyaringan informasi paket yang tidak diinginkan dengan lakukan intersep data paket, membacanya dan melakukan penolakan bagi paket data yang tidak sesuai dengan program yang ada dalam router. Teknologi firewall sekarang sudah semakin maju. Selain teknologi tradisional atau static, firewall juga memiliki teknologi dynamic firewall technologi. Tujuannya beda static firewall digunakan untuk permit any service unless it is expressly denied atau untuk deny any service unless it is expressly permitted, dynamic firewall digunakan untuk permit/deny any service for when and as long as you want. TIPE TIPE FIREWALL Network Levels Firewall : tipe ini biasanya menggunakan router biasa, biasanya mengacu pada indiviual IP paket dan membuat keputusan untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan servis berdasarkan pada sumber, alamat tujuan dan port yang digunakan. Application Levels Firewalls : tipe ini biasanya merupakan komponen software yang berjalan dalam firewall. Proxy juga berjalan didalamnya pada level yang sama, hal itu akan sangat membantu untuk mengumpulkan informasi tentang login access dan kontrol. Firewall jenis ini biasanya menawarkan lebih banyak informasi yang mendetil tentang aktifitas akses dari dalam atau keluar, sehingga memelihara keamanan lebih baik dari pada firewall network level. Berikut ini merupakan beberapa model dari contoh network level firewall dan appliction level firewall : Screening Filter : model ini merupakan model yang sangat dasar, yang menggunakan router untuk mengkoneksikan website ke internet. Semua IP paket yang masuk ke web server disaring terlebih dahulu sebelum

14 menuju tujuannya masing masing. Filter kontrol mengakses ke server dan begitu sebaliknya. Tetapi pemilteran tidak bisa diselesaikan pada level aplikasi, sebagaimana yang diselesaikan oleh proses pemilteran Bastion Hosts : model ini bisa dibandingkan dengan bagian imigrasi di bandara internal. Tidak ada satupun orang asing mempunyai akses ke satu negara tanpa melewati bagian imigrasi. Dimodel ini tidak ada satupun IP paket yang mempunyai akses ke web server tanpa diautentikasi terlebih dahulu oleh bastion host. Dual homed Gateway : model ini merupakan kombinasi strategi dari bastion host dan screening filter dalam satu mesin atau lebih. Keuntungannya model ini mengijinkan untuk user melindungi web server dan mengakses beberapa aplikasi bastion. Secure IP Tunnels : model ini tidak diperuntukan untuk melindungi web dari para hacker di internet. Model ini berguna untuk membangun koneksi yang aman antara web server dan jaringan internal dari satu organisasi. IP Filtering : ini adalah titik awal dari firewall. Salah satu yang paling efektif, tapi tidak sempurna. Diperuntukan untuk melindungi web server, begitu juga dengan pelayanan awal untuk model firewall yang lain, seperti sreening filter.