RESPON LIMA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) PADA APLIKASI PYRACLOSTROBIN. RESPONSE OF FIVE MAIZE VARIETIES (Zea mays L.) ON PYRACLOSTROBIN APPLICATION

dokumen-dokumen yang mirip
PYRACLOSTROBIN ROLE IN IMPROVING EFFICIENCY NITROGEN FERTILIZER AND EFFECT ON QUALITY OF YIELD SEEDS CORN (Zea mays L.)

PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)

PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT KULTIVAR JAGUNG (Zea mays L.)

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN DAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) PENDAHULUAN

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)

UJI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) HIBRIDA PADA TINGKAT POPULASI TANAMAN YANG BERBEDA. Oleh. Fetrie Bestiarini Effendi A

Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

THE EFFECT OF DAY HARVEST AND APLICATION DOSAGE OF POTASSIUM FERTILIZER ON GROWTH AND QUALITY OF SWEET CORN (Zea mays saccharata Sturt)

PENGARUH WAKTU PENGENDALIAN GULMA DAN DOSIS PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

UPAYA PENINGKATAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN PEMUPUKAN BOKASHI DAN Crotalaria juncea L.

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

penghujan sehingga mendukung pertumbuhan tanaman. Penyiraman dilakukan digunakan 80%. Pada umur 1-2 MST dilakukan penyulaman pada benih-benih

KAJIAN MODEL TANAM DAN WAKTU TANAM DALAM SISTEM TUMPANGSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BENIH JAGUNG

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2014

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

PENGUKURAN KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF TETUA SELFING BEBERAPA VARIETAS JAGUNG ( Zea mays L.)

Jimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

PENGARUH KEPADATAN POPULASI TERHADAP HASIL DUA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA

EVALUASI KARAKTER FENOTIP, GENOTIP DAN HERITABILITAS KETURUNAN KEDUA DARI HASIL SELFING BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.)

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

PENGARUH SISTEM PERTANAMAN SISIPAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG Bunyamin Z dan M. Aqil Balai Penelitian Tanaman Serealia PENDAHULUAN

UJI KARAKTER BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) DI LAHAN PASANG SURUT PADA PERLAKUAN PUPUK HAYATI SKRIPSI. Oleh:

SKRIPSI Disusun oleh : Rifqi Maulana NIM : PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

Upaya Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max) Melalui Aplikasi Mulsa Daun Jati Dan Pupuk Organik Cair.

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

PENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

HASIL DAN PEMBAHASAN

THE EFFECT OF PYRACLOSTROBIN APPLICATION ON ABSORPTION NITROGEN EFFICIENCY AND YIELD QUALITY OF SOYBEAN (Glycine max L. Merr.)

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

0 (N 0 ) 12,34a 0,35 (N 1 ) 13,17a 0,525 0,7 (N 2 ) (N 3 )

KAJIAN PENAMBAHAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN KERAPATAN TANAMAN YANG BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

PENDAHULUAN. telah ditanam di Jepang, India dan China sejak dulu. Ratusan varietas telah

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

Hendra Wahyu Pratama, Medha Baskara dan Bambang Guritno

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam tinggi tanaman jagung hibrida

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG ( Zea mays L. ) PADA BERBAGAI TINGKAT PEMBERIAN AIR SKRIPSI

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

PENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

Alusia Destia Sari *), Didik Hariyono dan Titin Sumarni

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

PENGARUH VARIETAS KACANG TANAH DAN WAKTU TANAM JAGUNG MANIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA SISTEM TUMPANGSARI

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KOPI DAN TEPUNG DARAH SAPI SKRIPSI OLEH :

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL LIMA VARIETAS MELON (Cucumis melo L.) PADA TIGA KETINGGIAN TEMPAT

BAHAN METODE PENELITIAN

PENGARUH APLIKASI LEGIN DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS JERAPAH

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

Pengaruh BAP ( 6-Benzylaminopurine ) dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

EFEKTIFITAS ZAT PENGATUR TUMBUH PYRACLOSTROBIN TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG (Zea mays L.) VARIETAS BONANZA * )

The Growth and Production of Hybrid Corn at Various Manure Cow Mixture and N, P, K, Mg

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN :

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGUJIAN PERTUMBUHAN DAN POTENSI HASIL BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOAKTIVATOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman Umur 35 Hari Setelah Tanam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

RESPON VARIETAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA FASE PERTUMBUHAN VEGETATIF

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

PENGARUH DOSIS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI. The Effect of Bokashi Dosages on Growth and Yield of Three Varieties of Rice

Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

PENGARUH WAKTU DAN METODE PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Jurnal Cendekia Vol 13 No 2 Mei 2015 ISSN RESPON MACAM VARIETAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP BEBERAPA DOSIS PUPUK PETROGANIK

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. menunjukan hasil pertumbuhan pada fase vegetatif. Berdasarkan hasil sidik ragam

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Transkripsi:

80 JURNAL PRODUKSI TANAMAN VOLUME 1 No.1 MARET-2013 RESPON LIMA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) PADA APLIKASI PYRACLOSTROBIN RESPONSE OF FIVE MAIZE VARIETIES (Zea mays L.) ON PYRACLOSTROBIN APPLICATION Adi Wiyono Basori Amin 1*), Kuswanto, Andy Soegianto *) Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145, Indonesia ABSTRAK Aktivitas nitrat reduktase dapat ditingkatkan oleh pyraclostrobin. Penyerapan nitrogen pada tanaman dipengaruhi oleh aktivitas nitrat reduktase. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari respon lima varietas jagung pada aplikasi pyraclostrobin. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai Oktober 2011. Bahan tanam yang digunakan ialah benih jagung varietas NK-22, NK-6326, P-21, BISI-2, dan BISI-816 dan pyraclostrobin 400 ppm berfungsi sebagai perlakuan. Hasil yang diperoleh menunjukkan Pyraclostrobin tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Lima varietas uji menunjukkan perbedaan pertumbuhan dan hasil karena pengaruh genetik masing-masing varietas. Interaksi perlakuan pyraclostrobin dan beberapa varietas mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman umur 8 minggu setelah tanam, jumlah daun umur 5 minggu setelah tanam, dan umur muncul bunga betina. Kata kunci : Zea mays L., pyraclostrobin, pertumbuhan, hasil. ABSTRACT The activity of nitrate reduktase can be increased by pyraclostrobin. The absorption of nitrogen in plants can be affected by activity of nitrate reduktase. Research purposes was to study response of five maize varieties on pyraclostrobin application. This research was conducted at Field Experimental Station of Brawijaya University on Jatikerto Village, Kromengan, Malang, from June to October 2011. Planting material used is NK-22, NK-6326, P-21, BISI-2, and BISI-816. The main treatment is pyraclostrobin application. The result showed that the pyraclostrobin did not affect growth and yield. The tested varieties show differences growth and yield because affected by genetic of plants. The interaction of pyraclostrobin and varieties affects the growth on plant height at the age of 8 weeks after planting, number of leaves at the age of 5 weeks after planting, and the age of female flowering. Keyswords: Zea mays L., pyraclostrobin, growth, yield. PENDAHULUAN Indonesia, jagung merupakan bahan pokok kedua setelah padi. Sedangkan berdasarkan urutan bahan makanan pokok dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi (Megahwati, 2004). Tingkat produktivitas rata-rata jagung nasional masih tergolong rendah, sekitar 3,5 ton per ha apabila dibandingkan negara lain. Angka itu sama dengan yang dihasilkan Vietnam. Namun bila dibanding dengan China, Argentina, dan Amerika, Indonesia masih jauh tertinggal. Rendahnya produktivitas jagung nasional terutama disebabkan masih banyaknya petani yang

Amin : Respon Lima Varietas Jagung... 81 menggunakan varietas lokal. Padahal jika melihat pemanfaatan jagung semakin bervariasi. Bukan saja untuk pakan ternak, tapi juga bahan baku industri makanan, minyak jagung, dan kini bioetanol (Selamet et al., 2008). Viola et al. (2003) mengemukakan bahwa peningkatan produksi per satuan luas ialah tujuan utama di banyak program pemuliaan tanaman jagung. Oleh karena itu, hasil biji merupakan salah satu karakter yang paling penting dan kompleks dimana pemulia tanaman jagung bekerja. Peningkatan produksi melalui ekstensifikasi dihadapkan kepada kendala semakin menyempitnya areal yang produktif untuk jagung karena itu diperlukan peningkatan pada parameter hasil tanaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil ialah menggunakan Pyraclostrobin. Pyraclostrobin ialah bahan aktif yang digunakan dalam fungisida CABRIO 250 EC yang khusus untuk aplikasi pada tanaman jagung. Bahan aktif Pyraclostrobin selain memiliki fungsi sebagai fungisida, juga memiliki fungsi meningkatkan aktivitas nitrat reduktase yang mana menyebabkan asimilasi nitrogen meningkat selama fase pertumbuhan yang cepat. Berdasarkan informasi tersebut maka penelitian dengan aplikasi Pyraclostrobin pada varietas jagung memungkinkan diperoleh peningkatan pertumbuhan dan hasil pada tanaman jagung. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui respon dari lima varietas jagung pada aplikasi Pyraclostrobin. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Ketinggian tempat pada lokasi penelitian ialah ± 330 mdpl, dengan suhu rata-rata 27-29 ºC dan curah hujan 1.924 mm/tahun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan bulan Oktober 2011. Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih jagung varietas NK-22, NK-6326, P-21, BISI-2, dan BISI- 816. Bahan yang digunakan untuk perlakuan ialah Pyraclostrobin dengan dosis 400 ppm. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode split plot design (rancangan petak terbagi) dengan perlakuan penyemprotan Pyraclostrobin (P) sebagai petak utama dan varietas sebagai anak petak (V). Petak utama (P) terdiri atas P 0 : tidak disemprot dan P 1 : disemprot Pyraclostrobin dosis 400 ppm atau setara 1 ml/l. Anak petak (V) terdiri atas: V 1 : NK-22, V 2 : NK-6326, V 3 : P21, V 4 : BISI-2, dan V 5 : BISI-816. Aplikasi Pyraclostrobin dilakukan sekali pada saat tanaman berumur 30 hari setelah tanam. Penyemperotan dilakukan secara merata ke seluruh bagian tanaman dengan konsentrasi larutan semprot 400 ppm. Karakter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga jantan dan betina, bobot basah tongkol dan kering tongkol, berat kering pipil, berat 1000 biji, dan kadar amilosa. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (anova). Apabila hasil penelitian berpengaruh nyata maka dilakukan uji BNT pada taraf 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Pyraclostrobin pada Pertumbuhan dan Hasil Perlakuan Pyraclostrobin yang diberikan belum memberikan pengaruh terhadap parameter pertumbuhan tanaman jagung. Pada peubah tinggi tanaman, jumlah daun dan umur muncul bunga menunjukkan pengaruh yang tidak nyata pada pemberian aplikasi Pyraclostrobin. Tidak terjadinya pengaruh akibat pemberian Pyraclostrobin dapat disebabkan karena terbatasnya ketersediaan unsur nitrogen. Unsur nitrogen yang meningkat dalam tanaman dapat memicu pembentukan klorofil, sehingga pemberian aplikasi Pyraclostrobin pada tanaman dapat memicu peningkatan pertumbuhan dengan meningkatkan proses fotosintesis tanaman. Akmal et al. (2010) menjelaskan bahwa nitrogen merupakan penyusun utama

82 Amin : Respon Lima Varietas Jagung... klorofil dalam tubuh tanaman. Perubahan klorofil dapat mempengaruhi kapasitas potosintesis (produktivitas) dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hasil analisis pada parameter hasil juga memperlihatkan bahwa perlakuan Pyraclostrobin belum berpengaruh nyata. Seperti halnya dengan parameter pertumbuhan tanaman, pengaruh aktifitas nitrat reduktase yang meningkat tetapi nitrogen yang tersedia terbatas menjadikan hasil dari tanaman jagung dengan aplikasi Pyraclostrobin tidak berbeda nyata dengan tanpa aplikasi. Kurangnya penambahan dari luar dalam hal ini pupuk urea dapat menjadi pembatas ketersedian unsur nitrogen. Hal ini diperkuat oleh Khan (2011) bahwa penambahan unsur nitrogen yang tepat pada tanaman jagung, terutama varietas hibrida dapat meningkatkan parameter pertumbuhan dan hasil tanaman. Nasir (2002) menambahkan bahwa hasil maksimum dapat dicapai tanaman bila kultivar unggul menerima respons terhadap kombinasi optimum dari air, pupuk dan praktek budidaya lainnya. Semua kombinasi in put ini penting dalam mencapai produktivitas tinggi. Karena itu aplikasi Pyraclostrobin tanpa diimbangi penambahan unsur nitrogen menjadikan hasil dari tanaman jagung tidak menunjukkan perberbedaan dengan tanpa aplikasi. Pengaruh Varietas pada Pertumbuhan dan Hasil Perlakuan varietas menunjukan perbedaan yang nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun mulai dari pengamatan pertama setelah aplikasi 5 MST sampai 8 MST. Varietas P-21 memiliki rataan tinggi tanaman tidak berbeda nyata dengan varietas NK-22 dan NK-6326 pada 5 MST sampai 7 MST (Tabel 1). Varietas P- 21 pada peubah jumlah daun menunjukkan rataan jumlah daun tidak berbeda nyata dengan varietas NK-22 dan NK-6326 pada pengamatan 5 MST. Perlakuan varietas menunjukan saling tidak berbeda nyata pada pengamatan 6 MST sampai 8 MST (tabel 2). Tabel 1 Rataan Tinggi Tanaman (cm) jagung pada perlakuan Pyraclostrobin dan Varietas Perlakuan Pyraclostrobin Minggu setelah tanam 5 6 7 8 0 84.55 118.37 155.04 213.10 400 91.37 121.80 162.79 219.33 Varietas NK-22 92.68 abc 120.75 ab 159.70 ab 219.37 a NK-6326 97.18 bc 133.45 b 169.68 ab 220.65 a P-21 103.07 c 137.67 b 177.66 b 228.88 a BISI-2 75.58 ab 103.90 a 140.83 a 210.02 a BISI-816 71.28 a 104.65 a 146.71 a 202.15 a BNT 22,28 18,02 30,19 30,65 Keterangan : angka yang diikuti oleh notasi huruf pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf 5%.

Amin : Respon Lima Varietas Jagung... Tabel 2 Rataan Jumlah Daun (helai) jagung pada Perlakuan Pyraclostrobin dan Varietas Perlakuan Pyraclostrobin Minggu setelah tanam 5 6 7 8 0 9.49 11.60 13.26 16.50 400 10.02 11.69 13.42 16.89 Varietas NK-22 10.00 c 11.78 a 13.25 a 16.52 a NK-6326 10.23 c 12.13 a 13.77 a 17.57 a P-21 10.18 c 12.28 a 14.08 a 17.85 a BISI-2 9.22 b 10.98 a 12.83 a 15.58 a BISI-816 9.15 a 11.03 a 12.77 a 15.97 a BNT 0,68 1,45 1,44 2,98 Keterangan : angka yang diikuti oleh notasi huruf pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf 5%. Tabel 3 Rataan Bobot Basah (g), Bobot Kering(g), Kering Pipil (g), 1000 Biji (g) dan Kandungan Amilosa Biji (%) dari Perlakuan Pyraclostrobin dan Varietas Perlakuan Pyraclostrobin (ppm) Bobot basah Bobot kering Kering pipil 1000 Biji Amilosa (%) 0 305.59 189.98 155.80 323.51 18.64 400 314.76 195.67 160.76 325.20 18.30 Varietas NK-22 348.83 b 216.68 b 174.92 b 361.53 b 18.96 NK-6326 328.23 b 206.40 b 171.55 b 354.10 b 18.73 P-21 350.02 b 219.68 b 183.77 b 345.07 ab 18.69 BISI-2 221.30 a 139.20 a 112.28 a 262.03 a 17.62 BISI-816 302.48 b 182.17 ab 148.88 ab 299.03 ab 18.34 BNT 70.76 46.58 43.43 86.14 tn Keterangan : angka yang diikuti oleh notasi huruf pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT pada taraf 5%. 83 Hal itu menunjukkan bahwa perbedaan genetik diantara varietas uji yang lebih berperan. Sitompul dan Guritno (1995) menyatakan bahwa perbedaan susunan genetik merupakan salah satu faktor penyebab keragaman penampilan tanaman. Genetik yang akan diekspresikan pada suatu fase pertumbuhan yang berbeda dapat diekspresikan pada berbagai sifat tanaman yang mencakup bentuk dan fungsi tanaman yang menghasilkan keragaman pertumbuhan tanaman. Ihsan et al. (2005) menambahkan bahwa pengujian tanaman hibrida pada peubah-peubah morpologi menunjukkan variasi yang berbeda pada peubah-peubah tersebut. Perlakuan varietas menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter hasil kecuali pada peubah kadar amilosa biji. Varietas BISI-2 berbeda nyata dengan

84 Amin : Respon Lima Varietas Jagung... varietas yang lain pada peubah bobot basah tongkol. Pada peubah bobot kering tongkol dan bobot biji kering pipil, varietas bisi tidak berbeda nyata dengan varietas BISI-816 tetapi berbeda nyata dengan tiga varietas uji yang lain. Peubah bobot 1000 biji menunjukkan bahwa varietas BISI-2 tidak berbeda nyata dengan BISI-816 dan P-21 tetapi berbeda nyata dengan NK-22 dan NK-6326. Berbeda dengan peubah kadar amilosa biji yang tidak berpengaruh nyata baik pada perlakuan Pyraclostrobin dan varietas (tabel 3). Hal ini menunjukkan bahwa genetik tanaman lebih berperan pada parameter hasil tanaman (Mkhabela dan Shikhulu, 2001). Pengaruh interaksi Pada parameter pertumbuhan, peubah tinggi tanaman, jumlah daun, dan umur muncul bunga betina menunjukkan pengaruh nyata interaksi. Pengaruh interaksi pada tinggi tanaman terlihat pada saat tanaman berumur 8 MST. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian perlakuan Pyraclostrobin pada varietas jagung dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung pada akhir fase vegetatif. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Paat (2007) bahwa alokasi biomassa ke daun dan akar berkurang sedangkan alokasi ke batang bertambah dengan fase perkembangan tanaman. Perbedaan pengaruh interaksi pada tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel 4. Pada peubah jumlah daun pengaruh nyata interaksi terlihat pada saat tanaman berumur 5 MST (tabel 5). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian perlakuan Pyraclostrobin pada varietas jagung dapat meningkatkan pertumbuhan daun tanaman jagung pada awal fase vegetatif. Paat (2007) mengemukakan bahwa pada awal pertumbuhan hasil biomassa dari fotosintesis tanaman dialokasikan ke daun, batang dan akar dengan alokasi terbanyak pada daun sampai fase pembungaan. Tabel 4 Rataan Tinggi Tanaman dari Interaksi Perlakuan Pyraclostrobin dengan varietas pada 8 MST Perlakuan NK-22 NK-6326 P-21 BISI-2 BISI-816 0 ppm 210.43 ab 212.77 b 229.73 c 216.40 bc 196.17 a 400 ppm 228.30 c 228.53 c 228.03 c 203.63 ab 208.13 ab BNT 14.45 Keterangan: Angka yang diikuti huruf kecil yang tidak sama pada kolom atau baris yang sama, menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 % berdasarkan Uji BNT. Tabel 5 Rataan Jumlah Daun tanaman jagung dari Interaksi Pyraclostrobin dan Varietas pada 5 MST Perlakuan NK-22 NK-6326 P-21 BISI-2 BISI-816 0 ppm 10.00 cd 9.80 bc 10.07 cd 8.90 a 8.70 a 400 ppm 10.00 cd 10.67 e 10.30 d 9.53 b 9.60 b BNT 0.32 Keterangan: Angka yang diikuti huruf kecil yang tidak sama pada kolom atau baris yang sama, menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 % berdasarkan Uji BNT.

Amin : Respon Lima Varietas Jagung... Tabel 6 Perbedaan Umur Berbunga Betina tanaman jagung dari Interaksi Pyraclostrobin dan Varietas. 85 Perlakuan NK-22 NK-6326 P-21 BISI-2 BISI-816 0 ppm 54.97 a 54.97 a 54.13 a 60.67 b 59.63 b 400 ppm 54.27 a 53.97 a 53.67 a 59.63 b 55.40 a BNT 1.80 Keterangan: Angka yang diikuti huruf kecil yang tidak sama pada kolom atau baris yang sama, menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 % berdasarkan Uji BNT. Pada peubah umur berbunga betina interaksi juga memberikan pengaruh yang nyata. Tabel 6. menunjukan bahwa interaksi perlakuan Pyraclostrobin dan varietas dapat mempercepat umur berbunga betina tanaman. Varietas yang paling responsif pada perlakuan Pyraclostrobin varietas BISI-816. KESIMPULAN Pyraclostrobin tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Lima varietas uji menunjukkan perbedaan pertumbuhan dan hasil karena pengaruh genetik masingmasing varietas. Interaksi perlakuan pyraclostrobin dan beberapa varietas mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman umur 8 minggu setelah tanam, jumlah daun umur 5 minggu setelah tanam, dan umur muncul bunga betina. Pengujian aplikasi Pyraclostrobin dengan tingkat dosis pupuk nitrogen yang berbeda pada varietas tanaman jagung. DAFTAR PUSTAKA Akmal M., Hameed-Ur-Rehman, Farhatullah, Asim M. and Akbar H. 2010. Response of Maize Varieties to Nitrogen Application for Leaf Area Profile, Crop Growth, Yield And Yield Components. Pak. J. Bot. 42(3): 1941-1947 Ihsan, H., I.H. Khalil, H. Rehman and M. Iqbal, 2005. Genotypic Variability for morphological traits among exotic maize hybrids. Sarhad J. Agric. 21(4): 599-602 Khan, H. Z., Iqbal, S., Akbar, N., and Jones, D.L. 2011. Response of Maize (Zea mays l.) Varieties to Different Levels of Nitrogen. Crop and Environment 2(2): 15-19 Megahwati, I. 2004. Pengaruh Waktu Pemberian Dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Pada Berbagai Dosis Pupuk Urea. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya Mkhabela, M.S., and Shikhulu, J. Pali. 2001. Response of Maize (Zea mays L.) Cultivars to Different Levels of Nitrogen Application in Swaziland. Seventh Eastern and Southern Africa Regional Maize Conference Nasir, M., 2002. Bioteknologi Molekuler Teknik Rekayasa Genetik Tanaman. Citra Aditya Bakti. Bandung Paat, F. J. 2007. Simulasi Biomassa Akar, Batang, Daun Dan Biji Jagung Hibrida Pada Beberapa Perlakuan Pemberian Nitrogen. Jurnal Eugenia 17:35-45 Selamet R., Tri Mardi, Dadang, Yan S. Ayo Beralih ke Hibrida. http://www.agrina-online.com. Diakses tanggal 17 Januari 2013 Sitompul, S. M., dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Viola, G., Ganesh M., Reddy S.S., Kumar C.V.S. 2003. Study on heritability and genetic advances in elite baby corn (Zea mays L.) lines. Progr. Agric. 3(2): 127-12

86 JURNAL PRODUKSI TANAMAN VOLUME 1 No.1 MARET-2013