BAB V PENUTUP. mencari pemaknaan denotatif dan konotatif foto-foto jurnalistik bencana alam tanah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Setelah menganalisis dan menginterprestasikan foto potret instagrammer

BAB V PENUTUP. Setelah mengkaji dan menginterpretasikan foto headline peristiwa. seni budaya pada SKH Kedaulatan Rakyat Periode Oktober 2016 dengan

BAB V PENUTUP. HIV/AIDS masyarakatnya bersifat lebih terbuka terhadap ODHA. Dukungan. mempengaruhi keberlanjutan hidup ODHA. Dengan adanya dukungan

BAB V PENUTUP. Kondisi trotoar di Kota Yogyakarta tidak difungsikan dengan baik. Jalur

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku Ketika Indonesia Dipertanyakan ) SKRIPSI

Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media sering terjadi pada proses komunikasi massa.

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi

KAJIAN ESTETIKA FOTOGRAFI DAN MAKNANYA TERHADAP CITRA AKUN INSTAGRAMMER PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

SKRIPSI SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.KOM) Sebastian Dimas Triasmoro / KOM

BAB I PENDAHULUAN. menyertakan emosinya saat melihat isi berita yang dimuat oleh surat kabar.

Denotasi dan Konotasi dalam Karya Fotojurnalistik. Bencana Alam Tanah Longsor di Banjarnegara. pada Harian Kompas Edisi Desember 2014 SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan

BAB V PENUTUP. Aplikasi Kaca Hitam pada Pemotretan Still Life Produk Perak HS Silver

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB V PENUTUP. D. Kesimpulan. Hadirnya warna-warna primer dalam karya Wedha s Pop Art

REPRESENTASI MASALAH SOSIAL TENTANG ANAK JALANAN DALAM KARYA FOTOGRAFI

BAB IV PENUTUP. Memahami makna dan pesan jurnalistik adalah tujuan utama dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN\ sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk: 2

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 201

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. Penciptaan karya tugas akhir dengan judul Mata di Mata Lensa dalam Karya

KRITIK TERHADAP MORAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DALAM KARIKATUR POLITIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maka foto bisa memiliki warna seperti keadaan aslinya. Di era digital foto

BAB V PENUTUP. fotografi pada akhirnya semakin luas peranannya di semua disiplin Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

REPRESENTASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL SEBAGAI MASALAH SOSIAL ( Analisis Semiotik Foto dalam Buku Sex For Sale Karya Yuyung Abdi) SKRIPSI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma didefinisikan bermacam-macam, tergantung pada sudut

BAB IV PENUTUP. sekali, dan pada tahun 2014 ini merupakan tahun Pemilu di Indonesia yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Memahami suatu keberadaan manusia, merupakan aktivitas yang memeras

Proses kreatif fotografi dengan teknik fill in flash pada brand Dirty Dumb

BAB III METODE PENELITIAN. dan jenis penelitiannya adalah analisis wacana. Analisis wacana. ilmiah, yang objeknya representatif perempuan muslim dalam

KAJIAN SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PERISTIWA SENI BUDAYA DI SKH KEDAULATAN RAKYAT (PERIODE OKTOBER 2015)


MAKNA PERANG PADA VIDEO KLIP WAKE ME UP WHEN SEPTEMBER ENDS (Analisis Semiotika Pada Video Klip Wake Me Up When September Ends )

BAB I PENDAHULUAN. penting, dokumentasi politik, iklan, dan lain lain. Namun sekarang ini sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dari keikutsertaan peneliti menjadi relawan posko Merapi di Klaten. Melihat

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi kepada masyarakat. Media massa mempunyai. dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

BAB V PENUTUP. Dalam menempuh ujian Tugas Akhir, karya-karya yang terdapat di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel

Makna tanda- tanda Pada Iklan Pariwisata Daerah Pulau Lombok

DAFTAR PUSTAKA. Alwi, Audy Mirza. Foto Jurnalistik Metode Memotret Dan Mengirim Foto Ke Media Massa. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

BAB V PENUTUP. mereka belum memiliki kesempatan untuk menjadi jurnalis. Sebagian

BAB III METODE PENELITIAN. pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

BAB V PENUTUP. Fotografi seni yang menitik beratkan pada fotografi ekspresi memang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...i. LEMBAR PERNYATAAN...ii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL...xv. DAFTAR GAMBAR...

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM FOTOJURNALISTIK (ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE DI HARIAN TRIBUN MEDAN) SURYADI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. Universitas Frankfurt Jerman yang digawangi oleh kalangan neo-marxis Jerman.

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifik. Paradigma ini meliputi asumsi asumsi tentang berbagai hal dari

BAB VI PENUTUP. sign, interpretant dan object. Berdasarkan hasil analisa, peneliti melihat. terdapat dua makna berbeda yang ingin disampaikan.

BAB I PENDAHULUAN. Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan (selling message) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. gambar. Barthes sempat meragukan masa depan pergeseran itu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang

PESAN SOSIAL DALAM FOTO JURNALISTIK. (Analisis Semiotika Dalam Buku Jakarta Estetika Banal, Bab I, III, V, dan VII)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. yang hasil temuannya tidak berdasar pada hitung hitungan angka stastitik. 1

BAB I PENDAHULUAN. gambar melalui cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. 2

BAB III PROSES PENCIPTAAN

ANALISIS IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT NARKOBA DAN HIV/AIDS MELALUI PENDEKATAN SEMIOLOGI BARTHES SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN. membuat karya ini juga sangat sederhana. karakter yang diharapkan dapat terlihat dari foto tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. yang atas dasar konvensi sosial yang terhubung sebelumnya - dapat

DAFTAR PUSTAKA. Referensi Buku: Anwar, Yesmil dan Adang. Pengantar Sosiologi Hukum. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2008.

BAB V PENUTUP. perlengkapan kegiatan outdoorjika dibandingkan dengan menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Cocacola Versi Live Positively disini peneliti

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menganalisis dan menginterprestasikan fotojurnalistik, dengan mencari pemaknaan denotatif dan konotatif foto-foto jurnalistik bencana alam tanah longsor di Banjarnegara pada Harian Kompas edisi 13-18 Desember 2014. Penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Setelah menganalisis fotojurnalistik, dalam pemaknaan denotatif makna foto yang didapatkan oleh penulis adalah makna foto yang sebenarnya atau makna yang tersurat dalam setiap foto-foto jurnalistik tersebut. Makna tersebut tidak memiliki kontras makna dengan bentuk subyek yang tergambar pada fotojurnalistik. 2. Dalam pemaknaan konotatif, makna fotojurnalistik yang didapat adalah makna yang tidak langsung atau makna yang tersirat. Dengan demikian makna yang ada dalam foto dapat dicerap dari berbagai pemikiran dan interpretasi penulis, makna konotasi yang muncul dalam fotojurnalistik sangat berkaitan dengan tanda-tanda yang terbentuk dari setiap subjek yang terfoto. 3. Hasil penelitian yang diperoleh oleh penulis memiliki kesesuaian dengan hipotesa. Setelah penulis melakukan penelitian terhadap 11 karya fotojurnalistik, makna denotasi dan konotasi yang ditemukan sesuai dengan 106

dugaan pada hipotesa. Secara teori yang dipahami oleh penulis memang benar jika makna yang muncul pada tahap denotasi adalah makna yang sebenarnya, kemudian makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya. 4. Dalam menganalisis pemaknaan konotatif, dua unsur pembentuk konotasi menurut metode analisis denotatif dan konotatif Roland Barthes yaitu estetisisme dan syntax, tidak dapat digunakan untuk menganalisis fotojurnalistik. Estetisisme merupakan bentuk cetakan dalam bentuk posterisasi dan lukisan sementara Syntax adalah tampilan foto sekaligus dalam jumlah banyak dengan bentuk sekuens sehingga tidak akan ditemukan korelasi jika foto disajikan dalam bentuk tunggal. Kedua unsur tersebut tidak sesuai dengan fotojurnalistik yang dijadikan dengan sebagai bahan penelitian karena 11 foto yang dijadikan bahan penelitian merupakan fotojurnalistik yang dicetak dengan teknik cetak foto dan disajikan dalam bentuk foto berita tunggal. 5. Fotojurnalistik merupakan media komunikasi massa yang sangat tepat, karena dengan sifat fotojurnalistik yang universal, sangat memungkinkan semua orang bisa menyampaikan dan menerima pesan dengan baik melalui media fotojurnalistik. Fotojurnalistik yang dimuat oleh harian Kompas pada tanggal 13-18 Desember 2014 yang berkaitan dengan bencana alam tanah longsor di Banjarnegara ini, pada umumnya merupakan sebuah tanggapan pada sebuah peristiwa yang telah terjadi tetapi masih hangat nilai beritanya. Sehingga pembaca masih dapat 107

mengaktualisasi pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh fotografer sebagai bentuk pesan visual untuk melihat sebuah peristiwa bencana ini melalui fotojurnalistik tersebut. B. Saran-Saran Keterbatasan dalam penelitian adalah penggunaan metode ini yang tidaklah memungkinkan penulis untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alasan yang melatar belakangi Kompas dalam pemuatan foto-foto jurnalistiknya. Untuk itu perlu penelitian lebih lanjut dengan metode penelitian lain, yang sesuaiuntuk mengetahui permasalahan-permasalahan tersebut. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya yang menggunakan metodeanalisis semiotika, semiotika memungkinkan seorang penulis untuk melihat sebuah foto secara sekilas tetapi jelas hal tersebut memungkinkan terjadinyaperbedaan interprestasi terhadap gambar tersebut, akibat perbedaan carapandang dengan orang lain. Akhirnya temuan dari studi ini tidak lain adalah jawaban dari rumusan masalah sebelumnya. Pembentukan makna secara keseluruhan di peroleh setelah melewati tahapan analisis, di sertai dengan tahapan identifikasi hubungan pertandaan yang memakai model Barthes. Yang paling penting tentunya karya ilmiah ini diharapkan akan berguna bagi penulis-penulis selanjutnya.yang perlu digaris bawahi dari penelitian ini adalah agar dapat diperbanyak dan lebih dikembangkan lagi dari berbagai segi, baik dalam hal analisis, konten dari karya ilmiah yang akan ditulis oleh penulis selanjutnya. 108

DAFTAR PUSTAKA Abdurachman, Kusdinar, Wawan Irawan, Yunara D. Triana. 2010. Mengenal Lebih Dekat Tanah Longsor. Bandung: Pusat Volkanologidan Mitigasi Bencana Geologi. Alwi, Audy Mirza. 2004. Foto Jurnalistik Metode Memotret dan Mengirim Foto ke Media Massa. Jakarta: PT Bumi Aksara. Barthes, Roland. 1990. Image/Music/Text atau Imaji/Musik/Teks, terjemahan Agustinus Hartono. 2010. Yogyakarta: Jalasutra..1994. Elements of Semiologi atau Elemen-elemen Semiologi, terjemahan Kahfie Nazaruddin. 2012. Yogyakarta: Jalasutra. Berger. Arthur Asa 1984. Signs in Contemporary Culture: An Introduction to Semiotic atau Pengantar Semiotika: Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Terjemahan M. Dwi Marianto.2010. Yogyakarta: Tiara Wacana. Irwandi, & M. Fajar Apriyanto. 2012. Membaca Fotografi Potret. Yogyakarta: Gama Media. Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Soedjono, Soeprapto. 2007. Pot-Pourri Fotografi. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti. Soelarko, R.M. 1985. Pengantar Foto Jurnalistik. Bandung: PT. Karya Nusantara. Sugiarto, Atok. 2005. Paparazzi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Alfabeta. Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Sugono, Dendy. 1994. Berbahasa Indonesia dengan benar. Jakarta: Puspa Swara. Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya..2012. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra. 109

Tjin, Entje, & Erwin Mulyadi. 2014. Kamus Fotografi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Wijaya, Taufan. 2011. Fotojurnalistik dalam Dimensi Utuh. Klaten: CV. Sahabat. Widi, Yulius Nugroho. 2011. Jepret! Panduan Fotografi dengan Kamera Digital dan DSLR. Yogyakarta: Familia. 110