LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOSIALISASI IKAN TERI SEBAGAI BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG SUMBER KALSIUM TINGGI PKM-GT

OPTIMASI PENYANDANG CACAT MENUJU KEMANDIRIAN FINANSIAL

3. FORMAT dan STRUKTUR USULAN PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-KC. pedoman Program Kreativitas Mahasiswa

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI LIMBAH KULIT SINGKONG DALAM PRODUKSI BIOBRIKET SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN KELANGKAAN ENERGI DI INDONESIA

JUDUL PROBLEMATIKA ANGKOT DI KOTA SERIBU ANGKOT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT. Diusulkan oleh:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MODIFIKASI LIMBAH KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU MEMBRAN: ALTERNATIF DALAM MENGATASI DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL

LAPORAN PKMM PENGOLAHAN LIMBAH PADI TERPADU DI DESA CIKARAWANG, DRAMAGA - BOGOR

SURVEI MINAT MAHASISWA IPB TERHADAP PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

4. EVALUASI DAN PELAPORAN PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan PKM-KC. pedoman Program Kreativitas Mahasiswa

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Rianah Sary NIM. H

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BATERAI RUMAH TANGGA MELALUI PENDEKATAN SOSIAL DAN ORGANISASI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

FORMULASI Bacillus subtilis PADA AIR LIMBAH OLAHAN TEBU (Saccharum officinarum L.) SEBAGAI PROBIOTIK TANAMAN POTENSIAL

LAPORAN AKHIR PKMM. Program Bangkit Wirausahawan Muda. di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita 1 Ciampea Bogor. Disusun oleh:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TUMPEANG SEBAGAI SOLUSI KETERGANTUNGAN TERHADAP TEPUNG TERIGU BIDANG KEGIATAN: PKM GAGASAN TERTULIS.

LEMBAR PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PKM GT BIDANG KEGIATAN: PKM GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LEMBAR PENGESAHAN NIM. I

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM POJOK TANI LEMBAGA KEMASYARAKATAN PENINGKAT KUALITAS PERTANIAN BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan Oleh:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: M Aldi Khusnul Khuluq D Ivan Noveanto D Fransiska Rahmadani D

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN AIR BEKAS WUDHU SEBAGAI ALTERNATIF IRIGASI PERTANIAN SKALA KECIL BIDANG KEGIATAN : PKM-GT

LEMBAR PENGESAHAN. Bogor, 23 Maret Menyetujui, Sekretaris Departemen Gizi Masyarakat. Ketua Pelaksana Kegiatan

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT

PANDUAN STUDENT UNION GRANT 2013 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

pembimbing/pendamping diperkenankan mendampingi maksimal 2 (dua) disetujui untuk didanai. Hal ini didasarkan pada kewajaran alokasi waktu bagi

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEWIRAUSAHAAN VALUASI BISNIS LUMBRICUS CHOCOLATE SEBAGAI JAJANAN YANG MENYEHATKAN

RANCANGAN DAN REALISASI BIAYA

LEMBAR PENGESAHAN NIM. H

LEMBAR PENGESAHAN. (Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.) ( Umu Rosidah )

LEONARD DHARMAWAN A

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN :

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

A. B. C. LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN 2012/2013. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LEMBAR PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Heni Habibah NIM. H

HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS MAHASISWA. TERHADAP KETAHANAN PANGAN SERTA ALTERNATIF SOLUSI PEMECAHANNYA 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP-AI ( ) PKM-GT

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. FIND YOUR FAVO WITH WAIFU (WAroeng Indo FUsion) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Kukuh Nirmala. Palembang, September 2008

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN KOMERSIALISASI BOKANGI SEBAGAI ALTERNATIF PENGHARUM RUANGAN

LAPORAN PEMBUATAN ALAT PRAKTEK BOTOL SUNTIK LAJU REAKSI

a. Nama Lengkap : Chandra Serisa Rasi Kanya NIM. F

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KAJIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA KOMPOR RAMAH LINGKUGAN BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK PENYULINGAN MINYAK ATSIRI DARI NILAM

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PIZZA JAWA CEMILAN KAYA VITAMIN DAN BERKARBOHIDRAT TINGGI BIDANG KEGIATAN: (PKM -K) Diusulkan Oleh:

Diusulkan Oleh: M. Budi Muliyawan E / 2008 ( Anggota) Dimas Ardi Prasetya F / 2009 ( Anggota)

SKRIPSI. Oleh: Mardiatul Hasanah

BUKU BIMBINGAN MAHASISWA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Lampiran 4. Formulir Penilaian Monev dan Finalisasi Kegiatan PKM Lampiran 4.1. Format Laporan Kemajuan PKM-(..)

LAPORAN AKHIR PKM-P. Diusulkan oleh : Mochamad Suwarno Rifka Ernawan Ikhtiyanto Abrar Abdul Jabbar Yanti Jayanti Afdholiatus Syafaah

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

LEMBAR PENGESAHAN. 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( ) PKM-GT

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN

Program Kreativitas Mahasiswa

LAPORAN AKHIR PKM-M. oleh : Bima Ambar Sogindor J3I Munira Intan Sari J3I Kiki Purnamasari J3I

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MAN 1 KOTA MAGELANG

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENCIPTAKAN KENYAMANAN UDARA RUMAH BERDASARKAN MODEL SARANG LEBAH BIDANG KEGIATAN: PKM-GT.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Dr. Kukuh Nirmala PKM DEPDIKNAS DITJEN DIKDASMEN DITJEN DIKTI DIT. P2M DIT. AKADEMIK SUBDIT PKM SUBDIT PENEL. SUBDIT PPM KKTM

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Program Kreativitas Mahasiswa

KEBIJAKAN DAN UPAYA UNJ DALAM MENJAMIN KEBERLANJUTAN KEGIATAN. Oleh : Tim LPM UNJ

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pelatihan Bonpotkre pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Tegal Sari Keraton

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELATIHAN TARI KREASI BARU DI SD NEGERI TRENGGULUNAN KECAMATAN PANCUR KABUPATEN REMBANG BIDANG KEGIATAN :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PENGGUNAAN ALAT-ALAT TULIS DI LINGKUNGAN KAMPUS IPB)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 JETIS KERTAN SUMBER AGUNG JETIS BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LAPORAN AKHIR PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBERIAN RANGSANGAN MUSIK UNTUK MENGURANGI STRES PADA LUMBA-LUMBA DI LOKASI PENANGKARAN

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KEBUTUHAN DAN PENCARIAN INFORMASI OLEH MAHASISWA YANG MENJADI ANGGOTA PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG SKRIPSI

PANDUAN LOMBA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) REKTOR CUP

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGENALAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN ALAT DESTILASI SEDERHANA DARI BARANG BEKAS DI SMA NEGERI 1 DRAMAGA Oleh : TAUFIK HIDAYAT I W. SUMERTA YASA ASEP SARIFUDIN JAJANG SOMANTRI ELLEN HUTAGAOL H34090027 G24090019 G44090109 I344090040 H44070001 2009 2009 2009 2009 2007 INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010

1. Judul Kegiatan : Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Alat Destilasi Sederhana dari Barang Bekas di SMAN 1 Dramaga 2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM P ( ) PKM K ( ) PKM T ( ) PKM M 3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) MIPA ( ) Sosial Ekonomi ( ) Pertanian ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Humaniora ( ) Pendidikan 4. Ketua Pelaksana Kegiatan a.nama Lengkap : Taufik Hidayat b.nim : H34090027 c.departemen : Agribisnis d.institut : Institut Pertanian Bogor e.alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Raya Pegirikan RT 09/03 f.alamat email 5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis 6. Dosen Pendamping a.nama Lengkap dan Gelar b.nip Kab. Tegal / 085642550991 : thovic_cool@yahoo.com : 5 orang : Dra. Alfa Chasanah, MA. : 19610611 198601 2 001 c.alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Calincing 3 No. 9, Bantarjati Permai, Bogor 16152, INDONESIA /+62 817 900 5093 7. Biaya Kegiatan Total: a.dikti b.sumber lain (sebutkan...) c.jangka Waktu Pelaksanaan Rp 7.000.000,00 : Rp 7.000.000,00 : Rp : 4 bulan Menyetujui, Ketua Departemen Agribisnis Bogor,3 Juni 2010 Ketua Pelaksana Kegiatan ( Dr. Ir Nunung Kusnadi, MS) NIP.19580908 198403 1 002 Wakil Rektor Bidang Akademik dan ( Taufik Hidayat ) NIM. H34090027 Dosen Pendamping Kemahasiswaan (Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS) NIP. 19581228 198503 1 003 ( Dra. Alfa Chasanah, MA ) NIP. 19610611 198601 2 001

ABSTRAKSI Pentingnya laboratorium dan perlengkapan untuk pembelajaran yang lebih baik belum mampu diimbangi oleh kemampuan semua sekolah dalam penyediaannya. Obyek sasaran kami yaitu SMA Negeri 1 Dramaga, yang berlokasi di Jalan Babakan Dramaga No.122 dan tidak mempunyai ruangan permanen, termasuk laboratorium. Oleh karena itu, kami bermaksud mengadakan pembelajaran dan pelatihan pembuatan alat destilasi sederhana dari barang bekas. Alat praktikum ini diharapkan mampu membantu para siswa memahami konsep destilasi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Selain itu, siswa diajak berpikir kreatif dan inovatif untuk memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah. Metode yang dilakukan dalam melaksanaan program ini yaitu survei, sosialisasi program ke SMAN 1 Dramaga, persiapan alat dan bahan, pemberian materi destilasi, pelaksanaan program yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: pembuatan alat destilasi, dan pelaksanaan praktikum dan terakhir evaluasi. Evaluasi prapelatihan dan pascapelatihan dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa SMAN 1 Dramaga tentang konsep dan aplikasi destilasi. Pelatihan dilaksanakan secara bertahap terhadap lima kelas, yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, X 1, X 2 dan X 3. Pelaksanaan pelatihan dimulai dari Maret hingga bulan Mei 2010, dan sudah tercapai 100 persen. Ketercapaian luaran program pelatihan alat destilasi dari barang bekas diukur melalui kuesioner dengan jenis pertanyaan yang diajukan dalam kusesioner adalah close ended question, artinya jawaban responden sudah disediakan dan pilihan jawaban pertanyaan adalah ya atau tidak. Setelah pelatihan, terdapat kemajuan yang cukup besar dalam hal pemahaman materi destilasi, penggunaan barang bekas, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari hari Selain itu, semua peserta pelatihan mampu mengaplikasikan alat yang mereka buat sendiri dalam praktikum destilasi sederhana, misalnya mengekstrak bunga mawar yang nantinya dapat digunakan sebagai parfum. bulan Kata kunci: Alat destilasi, Barang bekas, SMAN 1 Dramaga

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat Tuhan lah kami dapat menyelesaikan laporan akhir Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat yang berjudul Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Alat Destilasi Sederhana dari Barang Bekas di SMAN 1 Dramaga. Laporan ini merupakan hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan di SMAN 1 Dramaga yaitu berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan alat destilasi dari barang bekas kepada siswa siswi SMAN 1 Dramaga. Program ini dilaksanakan selama empat bulan, dimulai pada bulan Februari sampai bulan Mei tahun 2010. Melalui pengenalan dan pelatihan pembuatan alat destilasi sederhana ini, siswasiswi SMAN 1 Dramaga diharapkan mampu memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang berguna dan mengaplikasikan metode destilasi secara lebih luas. Suksesnya program ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) karena telah melaksanakan program kreativitas mahasiswa. 2. Institut Pertanian Bogor yang telah senantiasa memberikan bantuan sehingga PKM dapat berjalan lancar. 3. SMA Negeri 1 Dramaga yang telah bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini. 4. Dra. Alfa Chasanah, MA. selaku dosen pembimbing dalam pelaksanaan PKM ini. 5. Semua pihak yang telah turut membantu dalam menyukseskan PKM sehingga selesai pada waktunya. Kami mengharapkan program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai sekolah SMA di Indonesia, sehingga pada akhirnya mampu membantu sektor pendidikan khususnya praktikum. Bogor, Mei 2010 Tim Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya laboratorium dan perlengkapan untuk pembelajaran yang lebih baik belum mampu diimbangi oleh kemampuan semua sekolah dalam penyediaannya. Dari pengamatan yang kami lakukan terhadap beberapa SMA di Dramaga, terdapat satu sekolah yang sama sekali tidak mempunyai laboratorium dan alat praktikum, baik untuk Fisika, Kimia, maupun Biologi. Walaupun berstatus sebagai sekolah pemerintah, SMA Negeri 1 Dramaga yang berlokasi di Jalan Babakan Dramaga No.122 ini tidak mempunyai ruangan permanen, termasuk laboratorium. Sampai saat ini, dana pemerintah belum terealisasi sehingga pengadaan alat praktikum juga tidak ada sama sekali. Hal ini tentu saja mempengaruhi tingkat keberhasilan pembelajaran terhadap pelajaran IPA, khususnya materi destilasi. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mencoba memberikan salah satu solusi, yaitu pembuatan sebuah alat praktikum destilasi dari barang bekas. Pada saat pemikiran ini muncul, kami belum mengetahui bahwa sebenarnya telah ada seorang guru yang sudah pernah menerapkan hal ini. Dari literatur internet, kami mengetahui bahwa Dra. Marina Setiawati, M.Si sebelumnya telah membuat alat destilasi sederhana seperti ini dan memperoleh penghargaan atas penemuan alat tersebut. Namun demikian, penyuluhan dan penerapan alat itu nampaknya baru dilakukan di tempat beliau mengajar. Oleh karena itu, kami bermaksud mengadakan pembelajaran dan pelatihan membuat alat destilasi kepada SMA Negeri 1 Dramaga karena kami menganggap sekolah ini memerlukannya. Alat praktikum ini diharapkan mampu membantu para siswa memahami konsep destilasi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. 1.2 Perumusan Masalah SMAN 1 Dramaga berstatus sekolah negeri, tetapi sekolah ini menggunakan dana mandiri yang dihimpun dari orang tua siswa (swadana). Terbatasnya dana membuat sekolah ini sampai sekarang belum mempuyai fasilitas gedung yang tetap untuk aktivitas belajar mengajar termasuk laboratorium. Dana pemerintah, yaitu Block Grant yang seharusnya dialokasikan untuk pengadaan alat praktikum sampai sekarang belum terealisasi. Sebanyak 252 siswa yang memperoleh mata pelajaran kimia hanya diajar oleh seorang guru, yaitu Ibu Rohma Sri Astuti. Kurangnya tenaga pengajar dan tidak adanya fasilitas laboratorium berpengaruh signifikan terhadap kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran kimia. Hasil kuesioner terhadap 18 orang siswa yang dipilih secara acak menunjukkan bahwa hanya 23,02% yang mengetahui materi destilasi. Sementara itu, di lingkungan sekitar sekolah, kami menemukan bahwa cukup banyak barang bekas di berbagai sudut sekolah. Barang bekas tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat peralatan salah satu materi praktikum kimia, yaitu destilasi.

1.3 Tujuan Program Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: 1. Membantu pihak sekolah dalam pengadaan salah satu alat praktikum kimia karena selama ini SMAN 1 Dramaga belum memiliki alat praktikum. 2. Membantu siswa SMAN 1 Dramaga untuk memahami dan mengaplikasikan konsep destilasi dengan mudah. 3. Mengajak siswa untuk memanfaatkan barang bekas sebagai bahan dasar pembuatan alat destilasi. 4. Mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan barang bekas menjadi produk inovasi yang mempunyai nilai tambah. 1.4 Luaran yang Diharapkan Dengan adanya program ini siswa diharapkan mampu membuat peralatan destilasi dari barang bekas, memahami konsep destilasi, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari. 1.5 Kegunaan Program Alat destilasi sederhana yang terbuat dari barang bekas ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat secara umum maupun kepada peserta didik secara khusus. 1. Dari segi pendidikan Terciptanya suatu proses pembelajaran destilasi yang lebih baik melalui penggunaan media pembelajaran, yaitu alat destilasi dari barang bekas. Meningkatkan kreativitas dan daya nalar siswa SMAN 1 Dramaga untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya. 2. Dari sisi ekonomi Meningkatkan nilai tambah barang bekas yang berada di SMAN 1 Dramaga. Menghemat dana operasional SMAN 1 Dramaga dalam pengadaan alat praktikum melalui pengadaan alat destilasi sederhana dari barang bekas. 3. Dari sisi lingkungan Menjaga fungsi lingkungan melalui pemanfaatan barang bekas sehingga tidak mencemari lingkungan.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN SMAN 1 Darmaga terletak di Jalan Babakan Dramaga No. 122. Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 2007, namun belum memiliki gedung yang permanen. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan memanfaatkan gedung SMPN 1 Dramaga. Oleh karena itu, SMAN 1 Dramaga diperbolehkan memakai gedung hanya untuk kegiatan belajar mengajar. SMAN 1 Dramaga mempunyai 333 siswa yang terbagi menjadi 3 kelas X, 2 kelas XI IPA, 1 kelas XI IPS, 2 kelas XII IPA, dan 1 kelas XII IPS. Kegiatan belajar di sekolah ini dimulai setelah kegiatan belajar SMPN 1 Dramaga berakhir, yaitu dari jam 12.00 s.d. 17.30. Dari hasil pengamatan kami, SMPN 1 Dramaga memiliki laboratorium, tetapi alatnya belum lengkap. Terdapat satu kelas laboratorium yang dialihfungsikan menjadi kelas belajar untuk SMAN 1 Dramaga. Sementara itu, laboratorium SMAN 1 Dramaga sama sekali tidak ada. Oleh karena itu, siswa SMAN 1 Dramaga tidak pernah melakukan praktikum, khususnya praktikum kimia. Di berbagai sudut sekolah, kami juga menemukan banyak bangku dan meja yang sudah rusak. Keadaan sekolah ini sungguh memprihatinkan. Berdasarkan kenyataan ini, kami membuat sebuah pelatihan kepada siswa SMAN 1 Dramaga dalam membuat alat praktikum kimia, yaitu alat praktikum destilasi. Alat ini dibuat dengan menggunakan barang bekas yang tersedia di sekolah, seperti botol air minum, selang, meja, dan kursi bekas. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat melaksanakan praktikum sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik.

BAB III METODE PENDEKATAN Dalam melaksanakan program ini, kami menggunakan metode terpadu yang saling terintegrasi dimulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode pelaksanaan program dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Metode Pendekatan Pelaksanaan PKMM Adapun penjelasan dari bagan tersebut adalah sebagai berikut. a. Survei Kami melakukan survei di SMAN 1 Dramaga untuk mendapatkan gambaran umum objek sasaran PKM ini, diantaranya jumlah siswa, jumlah staf pengajar kimia, sarana dan prasarana pendidikan di SMAN 1 Dramaga. b. Sosialisasi Sebelum melaksanakan program ini, kami melakukan sosialisasi dengan siswa SMAN 1 Dramaga. Sosialisasi ini dilakukan pada minggu pertama sampai minggu kedua di bulan pertama. Kami menjelaskan rencana program yang akan dilaksanakan di sekolah tersebut secara langsung ke tiap kelas sasaran di SMAN 1 Dramaga. Selain itu, kami juga melakukan publikasi program melalui pengumuman dengan gambar yang menarik dan ditempel di penjuru sekolah. c. Persiapan alat dan bahan Alat yang digunakan dalam membuat alat destilasi terdiri dari selang plastik, botol air mineral ukuran 600 ml atau 1500 ml, bohlam, papan bekas, spiritus, sumbu kompor, ember, kawat, paku, lilin, dan tempat pembakaran. Bohlam dapat digantikan dengan botol minyak wangi yang tidak terpakai, sedangkan tempat pembakaran dapat digantikan dengan botol kaca, seperti botol obat sirup. Alat alat ini sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari hari.

Kami mengajak siswa untuk mengumpulkan bahan tersebut yang dapat mereka temui baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Ini juga merupakan kegiatan edukasi bagi siswa SMAN 1 Dramaga untuk menanamkan rasa cinta lingkungan. Pengumpulan ini berlangsung selama 1 minggu. Setelah terkumpul, kami memeriksa kelengkapan alat pelatihan. Alat yang mungkin relatif sulit dikumpulkan oleh siswa dalam jumlah yang banyak adalah selang plastik, kawat, ember, dan kayu bekas. Bila ternyata alat yang dikumpulkan siswa masih kurang, kami melengkapinya dengan cara membeli sendiri. Agar pelatihan dapat berjalan lebih lancar, alat yang digunakan dipersiapkan sedemikian rupa sehingga siswa dapat membuat alat praktikum destilasi dengan mudah. Dalam hal ini, kami membantu menyediakan kayu yang sudah dipotong panjang. Selanjutnya dua bilah kayu tersebut disusun sehingga membentuk sudut siku siku. Pemotongan kayu ini dilakukan oleh tukang kayu. d. Pelaksanaan Program Program ini merupakan serangkaian kegiatan yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: pemberian materi destilasi, pembuatan alat destilasi, dan pelaksanaan praktikum. Pemberian materi destilasi diajarkan oleh tim pelaksana dan guru kimia. Pembuatan alat destilasi dan pelaksanaan praktikum dibimbing oleh tim pelaksana. Rangkaian kegiatan ini diterapkan pada kelas X dan XI IPA. Kelas X, yang terdiri dari tiga kelas, masing masing mempunyai jumlah siswa 34 orang di kelas X1, 35 orang di kelas X2, dan 38 orang di kelas X3. Kelas XI IPA terdiri dari dua kelas, kelas XI IPA 1 dengan 34 orang siswa dan kelas XI IPA 2 dengan 39 orang. Tiap tiap kelas memperoleh satu kali pelatihan selama satu hari penuh. Jadi, secara umum, ada lima pelatihan di SMAN 1 Dramaga. Dalam setiap kelas, siswa dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari delapan orang. e. Evaluasi Evaluasi prapelatihan dilaksanakan saat sosialisasi program ke SMAN 1 Dramaga sedangkan evaluasi pascapelatihan dilaksanakan setelah pelatihan selesai dilakukan. Kedua evaluasi tersebut dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada siswa siswi SMAN 1 Dramga yang akan menjadi obyek sasaran pelatihan. Hal ini, dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai materi destilasi.

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan dalam program pelatihan ini dilakukan di ruangan kelas SMA Negeri 1 Dramaga. Pelaksanaan program ini dilakukan setiap hari Minggu pukul 08.00 14.00 WIB. Penggunaan hari Minggu sebagai hari pelaksanaan program dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan kuliah tim pelaksana dan proses belajar mengajar di SMAN 1 Dramaga. Selain itu, pelatihan yang berlangsung sekitar tujuh jam juga menyebabkan pelatihan tidak dapat dilakukan di sela sela hari kerja. Pelatihan pembuatan alat destilasi dari barang bekas di SMAN 1 Dramaga dilakukan terhadap kelas X dan XI IPA. Kelas XII IPA tidak memungkinkan lagi untuk mengikuti pelatihan ini karena sedang dalam tahap persiapan dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). Jadwal Pelaksanaan Program direpresentasikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Alat Destilasi dari Barang Bekas di SMAN 1 Dramaga Kelas Waktu Pelaksanaan XII IPA 1 07 Maret 2010 XII IPA 2 04 April 2010 X 1 18 April 2010 X 2 25 April 2010 X 3 02 Mei 2010 Tahapan Pelaksanaan Pelaksanaan program ini dilakukan berdasarkan metode yang sudah direncanakan sebelumnya. Awalnya, kami melakukan survei dengan mengunjungi sekolah dan mewawancarai wakil kepala sekolah SMAN 1 Dramaga, yaitu bapak Suryanto Wibowo, S.sos. Survei ini kami lakukan sebelum mengajukan proposal ke DIKTI. Tahap selanjutnya adalah sosialisasi program terhadap pihak sekolah dan siswa peserta SMAN 1 Dramaga, yaitu: kelas XII IPA 1, XII IPA 2, X.1, X.2, dan X.3. Sosialisasi program ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait pelatihan yang meliputi pengumpulan alat dan jadwal pelaksanaan program untuk tiap kelas. Dalam sosialisasi ini, kami juga menekankan kesadaran lingkungan melalui pengumpulan barang bekas yang banyak ditemui oleh siswa di lingkungan

sekitar untuk nantinya digunakan dalam pelatihan. Alat yang dikumpulkan oleh siswa antara lain: kayu bekas, bohlam bekas, sandal bekas, ban bekas serta botol kaca dan botol plastik bekas. Dalam pelatihan, kami juga meminta siswa untuk membawa sejumlah alat bantu, seperti korek api, lakban, gunting, dan martil. Setelah siswa mengumpulkan barang bekas, kami melakukan penyortiran. Ternyata sangat sedikit kayu bekas yang masih layak digunakan untuk pelatihan alat destilasi. Oleh karena itu, kami berinisiatif membeli kayu untuk melengkapi kayu bekas yang sudah dikumpulkan oleh siswa. Kami juga membeli sejumlah bahan yang tidak dapat dikumpulkan oleh siswa, yaitu: paku, selang, lilin malam, botol minyak wangi, dan spiritus. Pengumpulan bahan kemudian diikuti oleh tahap uji coba pembuatan alat destilasi. Hal ini dilaksanakan agar pelatihan dapat berjalan dengan cepat dan lancar. Selama proses uji coba, kami menemukan bahwa proses yang paling lama adalah pemotongan dan penyusunan kayu membentuk siku siku. Oleh karena itu, seperti rencana awal di proposal pengajuan sebelumnya, kami memutuskan untuk mempekerjakan seorang tukang untuk memotong kaya dan menyusunnya menjadi siku siku. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan program. Kami sebagai tim pelaksana berkumpul di sekolah untuk menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan selama pelatihan berlangung. Awalnya, kami mengajarkan materi. Pemberian materi dilakukan dengan menggunakan slide presentasi dengan gambar animasi yang menarik bagi siswa. Untuk memudahkan pemahaman, kami juga memberikan buku panduan untuk materi dan praktikum kepada siswa. Selanjutnya, siswa istirahat dan menikmati makanan ringan. Siswa kemudian mengikuti pelatihan pembuatan alat destilasi. Setelah itu, siswa kembali istirahat, sholat, dan makan siang. Setelah istirahat, siswa kemudian mengikuti praktikum aplikasi pengunaan alat destilasi. Dalam praktikum, siswa diajar untuk mengaplikasikan konsep destilasi dalam membuat barang yang berguna, misalnya membuat minyak wangi dari ekstrak bunga. Jadwal acara pelatihan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Susunan Acara Pelatihan Pembuatan Alat Destilasi dari Barang Bekas di SMAN 1 Dramaga Waktu Acara Keterangan 08.00 09.00 Persiapan Sarana Pelatihan Tim Pelaksana 09.00 09.10 Pembukaan Tim Pelaksana, Guru Kimia, dan Peserta Pelatihan 09.10 10.00 Pemberian Materi Destilasi Tim Pelaksana, Guru Kimia, dan Peserta Pelatihan

Waktu Acara Keterangan 10.00 10.20 Persiapan Alat dan Bahan Pelatihan 10.20 12.00 Pembuatan Alat Destilasi dari Barang Bekas 12.00 13.00. Istirahat, Solat, dan Makan Siang Tim Pelaksana, Guru Kimia, dan Peserta Pelatihan Tim Pelaksana, Guru Kimia, dan Peserta Pelatihan 13.00 13.40 Aplikasi Alat Destilasi Tim Pelaksana, Guru Kimia, dan Peserta Pelatihan 13.40 13.50 Evaluasi Pascapelatihan Tim Pelaksana, Guru Kimia, dan Peserta Pelatihan 13.50 14.00 Penutupan Tim Pelaksana Selama pelaksanaan ini, kami juga dibantu oleh dosen pembimbing, yaitu Ibu Dra. Alfa Chasanah, MA dan Ibu Rohma selaku guru Kimia. Keberadaan dosen dan guru Kimia sangat membantu kami dalam melakukan pelatihan karena siswa peserta pelatihan menjadi lebih antusias dan mudah diarahkan. Setelah pelaksanaan program, kami melakukan evaluasi pelaksanaan program bersama dosen pembimbing. Selain itu, kami juga melakukan evaluasi terhadap pemahaman siswa melalui kuesioner. Pendanaan Kami telah menggunakan dana sebesar Rp7.000.000,00. Rincian pengeluaran dapat dilihat pada Tabel 4. Keseluruhan dana dipergunakan untuk melaksanakan program PKMM dan penyusunan laporan pertanggungjawaban. Tabel 4. Laporan Keuangan PKMM yang Digunakan Nama Barang Debet Kredit Pendanaan DIKTI Rp7.000.000 kawat tali Rp 12.000 Papan Rp 200.000 Print Rp 482.250 Fotokopi Rp 369.000 Transportasi Rp 187.000

Nama Barang Debet Kredit Komunikasi Rp 74.000 Upah Tukang Kayu Rp 75.000 Lilin Rp 169.000 Alat tulis Rp 38.000 Botol minyak wangi Rp 70.000 Selang Rp 83.000 Spiritus Rp 32.000 Paku Rp 5.000 Lakban Rp 50.000 Spanduk Rp 130.000 Amplop Rp 1.500 Konsumsi Rp 2.066.000 Air Mineral Rp 184.000 Snack Rp 680.000 LCD Rp 800.000 Transportasi guru Rp 200.000 Plakat dan sertifikat Rp 600.000 Laporan Kemajuan DIKTI Rp 50.000 Flasdisk Rp 320.000 Laporan akhir Rp 122.250 Total Rp 7.000.000

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 KETERCAPAIAN TARGET LUARAN Target luaran telah disesuaikan dengan apa yang kami tuliskan pada awal pengajuan proposal, yaitu dengan adanya program ini siswa mampu membuat peralatan destilasi dari barang bekas. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat memahami konsep destilasi dengan mudah serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari. Mengacu pada luaran tersebut maka dilaksanakanlah pelatihan pembuatan alat destilasi dari barang bekas secara bertahap terhadap lima kelas, yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, X 1, X 2 dan X 3. Sejauh ini, target pelatihan pembuatan alat destilasi dari barang bekas di SMAN 1 Dramaga sudah tercapai 100 persen. Pelaksanaan pelatihan dimulai dari bulan Maret hingga bulan Mei 2010. Jadwal pelaksanaan program disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Alat Destilasi dari Barang Bekas di SMAN 1 Dramaga Kelas Waktu Pelaksanaan XII IPA 1 07 Maret 2010 XII IPA 2 04 April 2010 X 1 18 April 2010 X 2 25 April 2010 X 3 02 Mei 2010 Ketercapaian luaran program pelatihan alat destilasi dari barang bekas diukur melalui kuesioner yang dibagikan kepada siswa sebelum dan sesudah pelatihan. Jenis pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner adalah close ended question, artinya jawaban responden sudah disediakan dan pilihan jawaban pertanyaan adalah ya atau tidak. Jawaban ya menyatakan bahwa peserta sudah memahami konsep yang ditanyakan, sedangkan jawaban tidak menyatakan bahwa peserta belum memahaminya. Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan yang ditanyakan pada siswa peserta pelatihan. 1. 2. 3. 4. Apakah anda pernah mendengar kata destilasi? Apakah anda pernah mempelajari materi destilasi di kelas? Apakah anda pernah melakukan praktikum destilasi? Apakah anda mengetahui alat alat praktikum kimia yang digunakan pada alat destilasi? 5. Apakah anda mengetahui proses destilasi? 6. Apakah anda mengetahui aplikasi dari praktikum destilasi? 7. Apakah anda mengetahui barang bekas yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan alat destilasi?

Sebelum pelatihan, sebagian besar peserta tidak memahami konsep yang ditanyakan dalam kuesioner. Tabel 2 menunjukkan sebanyak 35 persen peserta menyatakan pernah mendengar istilah destilasi. Sementara itu, hampir semua peserta menyatakan tidak pernah mempelajari pelajaran destilasi serta prosesnya, mengikuti praktikum destilasi, mengetahui alat kimia yang digunakan selama praktikum, mengetahui aplikasi dari prinsip destilasi dalam kehidupan sehari hari, dan menggunakan barang bekas sebagai sebagai alat praktikum. Setelah pelatihan, terdapat kemajuan yang cukup besar dalam hal pemahaman materi destilasi, penggunaan barang bekas, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari hari (lihat Tabel 3). Selain itu, semua peserta pelatihan yang dibagi menjadi beberapa kelompok telah mampu mengaplikasikan alat yang mereka buat sendiri dalam praktikum destilasi sederhana, misalnya mengekstrak bunga mawar yang nantinya dapat digunakan sebagai parfum. Gambar 2 menggambarkan grafik pemahaman siswa akan sejumlah materi yang ditanyakan dalam kuesioner tersebut pada saat sebelum dan sesudah pelatihan. Kelas Jumlah Pengisi Kuesioner Tabel 2. Hasil Kuesioner Prapelatihan Jawaban Pertanyaan ke 1 2 3 4 5 6 7 Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T XI IPA 1 25 orang 6 19 0 25 0 25 0 25 0 25 0 25 0 25 XI IPA 2 30 orang 7 23 0 30 0 30 0 30 0 30 0 30 0 30 X.1 31 orang 13 18 1 30 0 31 0 31 0 31 1 30 3 28 X.2 37 orang 17 20 2 35 0 37 1 36 2 35 0 37 0 37 X.3 34 orang 1 33 0 34 0 34 0 34 0 34 0 34 0 34 Tabel 3. Hasil Kuesioner Pascapelatihan Jawaban Pertanyaan ke Kelas Jumlah Pengisi 1 2 3 4 5 6 7 Kuesioner Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T XI IPA 1 34 orang 34 0 34 0 33 1 34 0 33 1 31 3 34 0 XI IPA 2 38 orang 38 0 37 1 37 1 36 2 38 0 38 0 38 0 X.1 34 orang 33 1 33 1 34 0 29 5 33 1 29 5 33 1 X.2 35 orang 35 0 35 0 35 0 35 0 35 0 35 0 35 0 X.3 34 orang 34 0 34 0 34 0 34 0 34 0 34 0 34 0

Gambar 1. Presentase Jawaban Ya kuesioner pra pelatihan dan pasca pelatihan (dalam persen) Keterangan: Y = Ya T = Tidak A = Prapelatihan B = Pascapelatihan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Alat Destilasi Sederhana dari Barang Bekas di SMAN 1 Dramaga telah mampu membantu proses pembelajaran khususnya praktikum dan materi destilasi pada bidang studi kimia. Para siswa terbuka wawasannya bahwa barang bekas yang ada di sekitar dapat dimanfaatkan sebagai sesuatu yang berguna. Data tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner yang diberikan saat prapelatihaan dan pascapelatihan. Terlihat kenaikan yang signifikan dari setiap pertanyaan yang diajukaan pada kuesioner. Program ini, juga akan berkesinambungan karena peran serta dari guru kimia di SMAN 1 Dramaga yang meneruskan pengenalan dan pelatihan alat destilasi sederhana dari barang bekas kepada para siswa selanjutnya. 5.2 Saran Melalui program ini penulis mengharapkan: 1. Para siswa SMAN 1 Dramaga yang telah mendapat pelatihan diharapkan mampu mengaplikasikan metode destilasi dalam skala yang lebih luas terutama dalam bidang ekonomi. 2. Pemerintah diharapkan membantu keberlangsungan program ini, dengan menerapkannya di kurikulum. 3. Para peneliti diharapkan melakukan pengkajian lebih jauh mengenai alat destilasi sederhana sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

LAMPIRAN Gambar 1. Peserta Pelatihan Gambar 2. Tim Pelaksana PKMM 2010 Gambar 3. Konsultasi dengan Pembimbing Gambar 4. Sosialisasi PKMM di SMAN 1 Dramaga Gambar 7. Peserta membuat alat destilasi Gambar 8. Penjelasan Tata Cara Praktikum

Gambar 9. Guru kimia SMAN 1 Dramaga turut serta dalam pelaksanaan program Gambar 10. Alat Destilasi Buatan Siswa Gambar 11. Siswa membuat alat destilasi sederhana Gambar 12. Kerjasama dalam membuat alat destilasi Gambar 13. Penjelasan materi oleh tim pelaksana Gambar 14. Kelompok siswa dengan alat destilasi sederhana karya mereka