PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PARTISIPASI BELAJAR MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Oleh. Danuri ( ABSTRAK

e-journal-fkip Unisla Press Page 64

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Lorentya Yulianti Kurnianingtyas & Mahendra Adhi Nugroho Halaman 66-77

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Asemrowo Surabaya untuk mengamati berbagai kendala yang

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Key words: method, activity, achivement i

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Ultra Falentina SMP Negeri 8 Bintan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN SECARA TERTULIS

2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Abstract

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PRISMA 1 (2018)

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Sumargiyani Pendidikan Matematika FKIP Universitas Ahmad Dahlan JMP : Vol. 9 No. 1, Juni 2017, hal ISSN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 3 BAHOROK

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Abstrak. Kata Kunci: Inside Outside Circle, Hasil Belajar

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI WORD SQUARE

Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 2 Panau Pada Mata Pelajaran PKn

Susilo. Guru Sekolah Menengah Kejuruan Wiworotomo Purwokerto ABSTRACT

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB III METODE PENELITIAN

Risma Muspitasari, Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 2 (2016) :

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpendapat

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

ABSTRAK. Keyword: Learning outcomes; physics; learning model; contextual; quantum teaching

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PARTISIPASI BELAJAR MAHASISWA Novi Mayasari Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro e-mail: novimayahafid@yahoo.com Abstract: This research is a Classroom Action Research (CAR) which is meant to understand whether or not the implementation of CTL Model can improve student s interest and participation in learning of First year students of Calculus 1 class in their first semester of IKIP PGRI Bojonegoro in academic year of 2015/2016. The result shows that the application of CTL model can improve student s interest and participation in learning of first year students in Calculus 1class in IKIP PGRI Bojonegoro in academic year of 2015/2016. Key Words: CTL model of learning, Interest and participation of learning Abstrak: Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah Penerapan model Pembelajaran CTL dapat meningkatkan Minat dan Partisipasi belajar Mahasiswa Tingkat I Semester I pada Mata Kuliah Kalkulus I di IKIP PGRI Bojonegoro Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran CTL dapat meningkatkan Minat dan Partisipasi Belajar Mahasiswa tingkat I semester I pada mata kuliah Kalkulus I di IKIP PGRI Bojonegoro Tahun Ajaran 2015/2016. Kata kunci: Model Pembelajaran CTL, minat dan partisipsi mahasiswa PENDAHULAN Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia-manusia yang berkualitas. Pendidikan memerlukan inovasiinovasi yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan juga dipandang sebagai sarana untuk melahirkan insaninsan yang cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berbudi pekerti yang luhur. Menurut catatan TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) tahun 2007, lembaga yang mengukur pendidikan dunia bahwa penguasaan matematika siswa grade 8 negara Indonesia di peringkat ke-36 dari 48 negara. Skor ratarata yang diperoleh siswa-siswa Indonesia adalah 397. Skor ini masih jauh di bawah skor rata-rata internasional yaitu 500. Selain itu, bila dibandingkan dengan tiga negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand, posisi peringkat siswa kita jauh tertinggal. Singapura berada pada peringkat ke-3 dengan skor rata-rata 593, Malaysia berada pada peringkat ke-20 dengan skor rata-rata 474 dan Thailand berada pada peringkat ke-29 dengan skor rata-rata 441 (http://www.nces.ed.gov/timss/results07_m ath.asp.com). Data lain yaitu nilai UAS pada semester ganjil tahun sebelumnya pada mata kuliah kalkulus I bahwa nilai rata-rata tergolong rendah. Berdasakan hasil wawancara dengan dosenyang mengajar pada mata kuliah kalkulus I nilai masih di bawah rata-rata 122

Novi, Penerapan Model Pembelajaran... 123 sekitar 6,0 (C) sedangkan untuk mendapatkan nilai B harus diatas 7,1 Faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa itu sendiri. Faktor lain dapat berupa penggunaan alat, sarana prasarana didalam sekolah kurikulum yang digunakan di sekolah. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor interen yang meliputi faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh) dan faktor psikologi (intelegensi, perhatian, bakat, minat, motivasi, kematangan, dan kelelahan). Sedangkan faktor ekstern meliputi faktor keluarga (cara mendidik orang tua, relasi antar anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga keperluan keluarga, dan suasana rumah), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa siswa, disiplin sekolah dan alat pelajaran), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dengan dalam masyarakat, media masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat), Slameto (2010: 54). Tetapi umumnya faktor-faktor di atas juga dipengaruhi oleh gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa berperan sebagai saringan untuk pembelajaran, pemrosesan dan komunikasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa dosen yang mengajar mata kuliah Kalkulus I, metode pembelajaran yang diterapkan adalah metode pembelajaran langsung. Menurut Arends (dalam Trianto, 2007: 29) Model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap, selangkah demi selangkah. Metode pembelajaran ini menekankan pembelajaran yang didominasi oleh dosen, jadi dosen berperan penting dan dominan dalam proses pembelajaran (Yatim Riyanto, 2009:284). Kurangnya kreatifitas dan inovasi para guru dalam mengembangkan dan menciptakan metode pembelajaran, membuat proses pembelajaran di kelas membosankan bagi siswa. Dari permasalahan yang telah dipaparkan di atas, memberikan inspirasi untuk menerapkan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan konsep pemahaman mahasiswa matematka pada mata kuliah kalkulus I. Solusinya ialah menerapkan model pembelajaran CTL, karena model pembelajaran ini mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran dan dalam membangun konsep materinya. Penggunaan model pembelajaran CTL merupakan salah satu upaya untuk menanamkan konsep yang lebih dalam pada suatu materi pelajaran. Model Pembelajaran CTL memerlukan perencanaan yang matang dengan memperhatikan maksud dan tujuan, prinsip-prinsip suatu upaya pengefektifan dan pertanggungjawaban dari pelaksanaan tugas. Dengan menggunakan model pembelajaran CTL diharapkan prestasi belajar siswa dalam bidang studi matematika dapat optimal Model pembelajaran CTL memerlukan perencanaan yang matang dengan memperhatikan maksud dan tujuan, prinsip-prinsip suatu upaya pengefektifan dan pertanggungjawaban dari pelaksanaan tugas. Dengan menggunakan model pembelajaran CTL diharapkan prestasi belajar siswa dalam bidang studi matematika dapat optimal. METODE Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Model atau desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Me Taggart, di mana dalam satu siklus terdiri dari 4 komponen yaitu planning (perencanaan), acting (tindakan), observing (observasi), dan reflecting (refleksi). Model

124 Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 4 No. 2, hlm 122-126 ini hampir sama dengan yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin, perbedaannya sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya, atau dengan beberapa kali siklus. Adapun yang menjadi subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa matematika tingkat I semester I dengan Jumlah 55 mahasiswa. Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah angket, wawancara, catatan dan dokumentasi. Prosedur Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Model Pembelajaran CTL pada tiap siklusnya akan menunjukkan apakah pembelajaran ini dapat meningkatkan minat dan partisipasi siswa. Proses penelitian ini berhenti pada siklus III dikarenakan minat partisipasi siswa telah mencapai target yang ditentukan yaitu dengan kategori minimal 75%. Penilaian ini dilihat dari pengisian angket siswa serta wawancara dengan guru mata pelajaran yang didukung data dari hasil observasi dan catatan lapangan selama penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data yang bersifat deskriptif-kualitatif. Data kualitatif yang peneliti gunakan yaitu wawancara langsung kepada responden. Data yang digunakan berupa informasi tentang kalimat yang memberikan pemahaman terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, metode pembelajaran baru, aktivitas siswa dan antusias dalam mengikuti pembel-ajaran. Tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Kesimpulan ini untuk melihat apakah tujuan dari proses pembelajaran sudah tercapai atau belum. Jika belum tercapai makadiadakan tindak lanjut (penelitian ulang), namun jika sudah berhasil maka penelitian dihentikan. Agar data dalam penelitian dapat dikatakan valid, maka perlu adanya uji keabsahan data, adapun uji keabsahan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah pemeriksaaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu, pada dasarnya ada 4 macam triangulasi yaitu memanfaatkan penggunaan sumber, metode, peneliti dan teori. Adapun tiga dari empat jenis triangulasi tersebut, yang digunakan dalam penelitian ini adalah data triangulation, source triangulation dan instrumental triangulation. Data triangulation (triangulasi data) mengambil data dari berbagai suasana, waktu, tempat, dan jenis. Source triangulation (triangulasi sumber); mengambil dari berbagai narasumber. Instrumental triangulation (triangulasi instrumen); dengan menggunakan berbagai jenis alat atau instrumen. Selain menggunakan analisis data kualiatif, peneliti juga menggunakan statistik sederhana untuk membantu mengungkap data dan informasi yang lebih lengkap. Statistik sederhana digunakan untuk data angket. Angket digunakan untuk mengetahui minat dan partisipasi belajar siswa. Setelah angket diisi kemudian hasil angket dikelompokkan menurut kriteria yang ada dan hasil masing-masing jawaban ditabulasikan kedalam tabel, yang selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Untuk data berbentuk angka tersebut setelah diolah dan disajikan dalam bentuk penilaian kemudian ditafsirkan sebagai berikut : 0-1,6 = Kategori Rendah 1,7-2,4 = Kategori Sedang 2,5-3 = Kategori Tinggi

Novi, Penerapan Model Pembelajaran... 125 Adapun komponen yang dijadikan indikator keberhasilan tercapainya peningkatan minat belajar siswa pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada penelitian ini adalah perasaan senang siswa terhadap pembelajaran, perhatian dalam mengikuti pembelajaran dan semangat siswa mengikuti pembelajaran. Indikator keberhasilan minat dan partisipasi belajar siswa terhadap Mata Kuliah Kalkulus I apabila terjadi peningkatan skor minat siswa dalam melakukan aspek-aspek yang ada dalam lembar observasi dan catatan lapangan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, dan sampai mencapai kategori tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Minat belajar mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus I tingkat I semester ganjil sebelum menggunakan metode pembelajaran termasuk dalam kategori rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya semangat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran, kurangnya perhatian mereka pada saat dosen menjelaskan materi, serta kurangnya kemauan mereka untuk membuat kesimpulan materi yang baru saja dipelajari. Untuk partisipasi siswa dalam proses pembelajaran pun masih tergolong rendah, dapat dilihat ketika pembelajaran hanya satu orang yang berani bertanya tentang materi yang telah diajarkan, belum ada siswa yang mau memberikan gagasan atau idenya, serta kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mencari sumber belajar lain selain buku acuan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model pembelajaran CTL untuk meningkatkan minat dan pertisipasi belajar Kalkulus I mahasiswa Tingkat I Semester Ganjil dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Setiap siklus memiiki tahap pelaksanaan pembelajaran yang sama yaitu persiapan, perencanaan ( planning), pelaksanaan ( acting), observasi (observing), dan refleksi. Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan oleh peneliti pada siklus I, siklus II dan siklus III dengan menggunakan model pembelajaran CTL, minat dan partisipasi belajar Kalkulus I Mahasiswa Tingkat I semester ganjil di IKIP PGRI Bojonegoro mangalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan minat dan partisipasi siswa terlihat pada perhatian siswa terhadap penjelasan dosen, bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, memperhatikan penjelasan dosen dengan penuh konsentrasi, menjaga ketenangan pada saat pembelajaran, mampu mengerjakan soal secara mandiri, bersedia membuat kesimpulan dari materi yang telah diajarkan, bersedia memberikan ide/gagasan ketika proses pembelajaran, aktif bertanya pada guru, berusaha mencari sumber belajar lain serta aktif mencatat materi tanpa diperintah guru. Minat dan partisipasi siswa dilihat dari hasil observasi awal rata-rata 1,6 untuk minat dan 1,5 untuk partisipasi yang semuanya masuk dalam kategori rendah, pada siklus I minat dan partisipasi mahasiswa rata-rata menjadi masing-masing 1,7 dan masuk kategori sedang, pada siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 2,1 untuk minat dan 2,5 untuk partisipasi dan pada siklus III menjadi rata-rata 2,8 untuk minat dan 2,7 untuk 119 partisipasi yang masuk dalam kategori tinggi. Peningkatan minat dan partisipasi mahasiswa tersebut terjadi secar bertahap dari kaegori rendah, sedang dan akhirnya menjadi tinggi. SIMPULAN Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan oleh peneliti pada siklus I, siklus II dan siklus III dengan menggunakan model pembelajaran CTL,

126 Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 4 No. 2, hlm 122-126 minat dan partisipasi belajar Kalkulus I Mahasiswa Tingkat I semester ganjil di DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka Cipta Arsip Data. 2010. Pengaruh Minat dan Partisipasi. dikutip dari www.arsipdata.blogspot.com, diakses pada hari Senin 25 Maret 2012 pukul 20.10 WIB. Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan kelas, Jakarta: Bumi Aksara. Esti Wuryani, Sri.2005. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo. Graha Cendikia. 2009. Minat Belajar Siswa. Dikutip dari www.grahacendikia. wordpress.com, diakses tanggal 14 Mei 2012. Johnson, E.B. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC. IKIP PGRI Bojonegoro mangalami peningkatan yang cukup signifikan. Lie, Anita. 2002. Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Masnur. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Program Penyetaraan D- Muhammad, Mahmud. Strategi Penyelenggaraan PAI di Sekolah dikutip dari http://jurnaliqro.wordpress.com dalam Yahoo.comII Guru Agama Siswa. 2007. Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction. Skripsi. FMIPA UNY. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Adi Mahastya..2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.