Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

Indonesia dan Arab Saudi Capai Sejumlah Kesepakatan Rabu, 01 Maret 2017

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Kanselir Jerman, Jerman, 18 April 2016 Senin, 18 April 2016

SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN REP. KOREA. 6 MARET 2009 Jumat, 06 Maret 2009

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Serbia, Jakarta, 27 April 2016 Rabu, 27 April 2016

Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Perdana Menteri Hongaria, Istana Merdeka, 1 Februari 2016 Senin, 01 Pebruari 2016

pendekatan agama-budaya atasi terorisme

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP. Universitas Indonesia. Diplomasi energi..., Muhammad Ali Busthomi, FISIP UI, 2010.

UAS ASIA TIMUR OKKY LARAS SAKTI

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011

HUBUNGAN INDONESIA -- TIONGKOK BERKEMBANG PESAT...

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

Presiden Jokowi Capai Sejumlah Kesepakatan dengan Presiden Rodrigo Duterte Jumat, 09 September 2016

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi

BAB V KESIMPULAN. para pemimpin yang mampu membawa China hingga masa dimana sektor

Keterangan Pers Presiden RI Terkait Surat Balasan PM. Australia, 26 Nov 2013, di Kantor Presiden Selasa, 26 November 2013

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melekat pada suatu bangsa dimana didalamnya terkandung pesan identitas "Siapa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kementerian Perindustrian Jakarta, 31 Juli 2015

Indonesia-Afghanistan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Kamis, 06 April 2017

MEMORANDUM ANTARA KEMENTERIAN PERTAHANAN JEPANG DAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KERJA SAMA DAN PERTUKARAN DI BIDANG PERTAHANAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

BAB II HUBUNGAN JEPANG DENGAN KOREA SELATAN. memiliki isu-isu yang belum terselesaikan. Kedua negara masih memiliki

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pidato Presiden RI mengenai Dinamika Hubungan Indonesia - Malaysia, 1 September 2010 Rabu, 01 September 2010

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

PERDAMAIAN DI SEMENANJUNG KOREA PASCA-PERTEMUAN MOON JAE-IN DAN KIM JONG UN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN KUNJUNGAN GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI PARLEMEN THAILAND KE THAILAND 9 12 FEBRUARI 2016

Memperkuat Persahabatan dan Kerja Sama

LAPORAN SINGKAT KOMISI I DPR RI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan APMC on Public Private Partnerships, 15 April 2010 Kamis, 15 April 2010

KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

dalam merespon serangkaian tindakan provokatif Korea Selatan dalam bentuk latihan gabungan dalam skala besar yang dilakukan secara rutin, dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015

BAB I PENDAHULUAN. untuk waktu yang lama. Hubungan ini kita bisa lihat pada tahun Pada tahun

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN PENGATURAN KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA DI ASEAN Sejarah Masyarakat Ekonomi ASEAN

AMANAT TERTULIS PRESIDEN RI PADA PERINGATAN HARI BELA NEGARA Sabtu, 19 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF)

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia

BAB V KESIMPULAN. Rencana Iran menjadi tuan rumah KTT Non Blok mendapat perlawanan dari

MI STRATEGI

Yang terhormat Menteri Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bapak Pratikno;

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Indonesia-Maroko; Peluang Peningkatan Hubungan Bilateral melalui Kerjasama Ekonomi (533/M)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KERJA SAMA KEAMANAN MARITIM INDONESIA-AUSTRALIA: TANTANGAN DAN UPAYA PENGUATANNYA DALAM MENGHADAPI KEJAHATAN LINTAS NEGARA DI PERAIRAN PERBATASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Makalah Konferensi Asia Afrika 2015

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

SALINAN. dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Konferensi Dunia Maya Seoul (Seoul Conference on Cyberspace 2013)

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

"One Belt One Road" Sebuah Orkestra "Angklung" Antara Tiongkok dan Indonesia

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1976 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

A. Latar Belakang Masalah

Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015

Transkripsi:

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016 KETERANGAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN PRESIDEN KOREA SELATAN KUNJUNGAN KENEGARAAN KE KOREA SELATAN SEOUL, KOREA SELATAN 16 MEI 2016 Presiden Park Geun-hye: Pertama-tama, kami dengan senang hati menyambut Bapak Presiden Joko Widodo beserta delegasi dari Indonesia atas kunjungan ke Korea Selatan.

Indonesia merupakan negara perdagangan utama, negara tujuan investasi, dan mitra utama Korea Selatan di ASEAN. Khususnya tahun ini merupakan tahun ke-10 semenjak kedua negara menjalin hubungan kemitraan strategis sehingga kedua negara sedang menghadapi babak baru untuk menuju masa depan yang lebih baik dengan mencari berbagai cara untuk mewujudkannya. Pada konferensi tingkat tinggi hari ini, saya dan Bapak Presiden Joko Widodo telah menyusuri jejak perkembangan hubungan kedua negara selama ini, dan membicarakan berbagai upaya dan langkah memajukan kerja sama bilateral antara kedua negara. Pada KTT hari ini, saya dan Bapak Presiden Joko Widodo bertukar pandangan mengenai tiga hal secara garis besar. Pertama-tama, Indonesia dan Korea sepakat untuk memperkuat kerja sama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, supaya kerja sama kedua negara tidak terpengaruh secara negatif oleh penurunan ekonomi global yang menimpa dunia baru-baru ini. Untuk itu, saya telah menegaskan bahwa kita mencari tahu jalan untuk perluasan FTA dan memenuhi persyaratan FTA Korea-ASEAN untuk menciptakan lingkungan ramah investasi dan perdagangan.

Kedua negara telah menjalin banyak kerja sama yang baik di bidang infrastruktur dan pembangunan energi. Saya dan Bapak Presiden Joko Widodo memiliki pandangan yang sama bahwa kini kedua negara harus memperkuat hubungan kerja sama untuk mengembangkan kekuatan baru supaya maju bersama-sama. Kedua negara sepakat untuk mengeratkan hubungan kerja sama, khususnya di bidang industri kreatif, maritime, dan lingkungan. Pada hari ini, telah ditandatangani berbagai MOU untuk membuat sinergi dalam bekerja sama. Kedua negara akan bekerja sama untuk membuahkan hasil yang nyata. Kemudian, selain kerja sama di bidang ekonomi, kedua negara akan memperluas bidang kerja sama, antara lain pertukaran sumber daya manusia dan budaya, pertahanan dan industri peralatan militer, untuk menjunjung tinggi kemitraan yang lebih komprehensif antara kedua negara. Pada tahun lalu, sebanyak 530.000 warga kedua negara saling mengunjungi Indonesia dan Korea. Dan saat ini, sebanyak 400.000 warga negara Korea dan Indonesia masing-masing yang beraktivitas di negara masing-masing. Saya dan Bapak Presiden Joko Widodo memiliki persepsi yang sama terhadap pentingnya kegiatan pertukaran sumber daya manusia dalam menguatkan hubungan kerja sama kedua negara. Untuk mencapai hal tersebut, kedua pemimpin negara setuju untuk mendorong pelaksanaan pengajaran bahasa dan mendorong implementasi program pertukaran para siswa dan remaja.

Selain itu, kami akan terus-menerus mencurahkan perhatian khusus kepada berbagai kegiatan budaya Indonesia supaya masyarakat Korea dapat mempelajari dan memahami budaya Indonesia. Dan juga kami akan lebih memperhatikan pada kegiatan berbau harum untuk masyarakat Indonesia. Pada tahun depan, Pusat Budaya Korea-ASEAN akan didirikan di Busan, Korea Selatan. Dengan adanya pusat budaya tersebut, diharapkan dapat tersedia lebih banyak kegiatan bagi masyarakat Korea untuk lebih mengenali budaya Indonesia. Saya mengapresiasi kerja sama yang erat antara kedua negara di bidang pertahanan dan industri peralatan militer, seperti program pengembangan kolaborasi pesawat tempur yang sedang berjalan. Kerja sama di bidang tersebut sangat berarti karena hal ini menunjukkan eratnya kerja sama strategis antara kedua negara berdasarkan rasa saling percaya.

Pada KTT hari ini, kedua pemimpin negara juga sepakat untuk menguatkan kerja sama secara berkesinambungan untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan sosial masyarakat dunia. Kedua pemimpin negara sepakat untuk berusaha bersama-sama untuk menanggulangi dan mencegah teror dan juga radikalisme yang bersifat kejam dan mengancam keamanan sosial masyarakat internasional. Selain itu, kedua pemimpin negara bertukar pandangan mengenai isu Semenanjung Korea. Saya menegaskan pula bahwa masyarakat dunia harus mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB untuk penghapusan nuklir Korea Utara, dan bersatu untuk mendukung resolusi tersebut, dan bersikap tegas terhadap Korea Utara. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mengapresiasi penyampaian pernyataan resmi pemerintah Indonesia untuk mengutuk perbuatan Korea Utara, seperti uji coba nuklir, peluncuran rudal, dan uji coba peluncuran rudal kapal selam. Kedua pemimpin negara akan terus berupaya untuk penghapusan nuklir Korea Utara, dan bertukar pandangan secara lebih mendalam melalui berbagai pertemuan, seperti perundingan yang berhubungan dengan ASEAN.

Saya telah mengamati bahwa, melalui KTT pada hari ini, kedua negara dapat meningkatkan dan memperluas kerja sama di berbagai bidang berdasarkan hubungan erat yang saling mendukung dan memahami satu sama lain. Saya sekali lagi ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Bapak Joko Widodo atas kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan kali ini. Kunjungan kenegaraan Bapak Presiden Joko Widodo telah menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk mewujudkan sinergi yang dapat meningkatkan dan mengarahkan hubungan kedua negara, Indonesia dan Korea Selatan. Presiden Joko Widodo: Yang Mulia Presiden Park Geun-hye, Merupakan kehormatan bagi saya memenuhi undangan Yang Mulia Presiden Park ke Seoul untuk melakukan kunjungan kenegaraan.

Republik Korea adalah mitra strategis penting Indonesia di kawasan ini. Republik Korea merupakan mitra utama Indonesia di Asia. Dan kerja sama ekonomi dan industri sangat intensif antara kedua negara. Perdagangan dan investasi kedua negara juga menunjukkan nilai yang sangat signifikan. Kami tadi telah berbicara masalah investasi di Indonesia. Dan Republik Korea sangat tertarik untuk investasi di bidang-bidang infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, pembangunan rel kereta api, dan pembangkit listrik, serta infrastruktur di bidang maritim. Dan dalam pembicaraan bilateral tadi, Indonesia ingin memfokuskan pada kerja sama untuk percepatan industrialisasi di Indonesia serta pengembangan industri kreatif.

Industri kreatif yang ingin kita kembangkan adalah fashion, film, sinema, broadcasting atau penyiaran. Indonesia dan Republik Korea juga sepakat untuk melakukan dialog strategis tingkat tinggi secara rutin. Kita tadi juga meminta agar Republik Korea memberikan kemudahan untuk ekspor buah-buahan dari Indonesia ke Republik Korea. Kemudian kita juga sepakat bahwa keamanan dan stabilitas kawasan adalah mutlak, termasuk di Semenanjung Korea. Dan Indonesia meminta kepada Korea Utara untuk mematuhi semua resolusi Dewan Keamanan PBB. Presiden Park dan saya juga sependapat pentingnya peningkatan kerja sama internasional dalam memerangi terorisme, khususnya

mengenai pertukaran informasi intelijen dan juga mengatasi penyebab akar masalah. Terakhir, saya ingin mengundang Yang Mulia Presiden Park untuk berkunjung ke Indonesia. Terima kasih. ***** Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden