Mengenal SMS (Short Message Service)

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG SMS PREMIUM. murahnya biaya pengiriman pesan dibandingkan dengan telepon.

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

BAB II LANDASAN TEORI

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

LAYANAN TELKOMSEL CASH ( T-CASH ) PADA PELANGGAN TELKOMSEL

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN)

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

Universal Mobile Telecommunication System

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

ABSTRAKSI. Kata kunci : SMS, OxygenSMS, PC

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS

DAFTAR ISI. ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS PERFORMANSI LAYANAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) PADA SMSC (SHORT MESSAGE SERVICE CENTER) JARINGAN CDMA2000-1X ABSTRACT

BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI GSM. Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend

Memahami maksud dan tujuan sistem komunikasi bergerak Memahami frekuensi yang digunakan dalam sistem komunikasi bergerak Menjelaskan evolusi pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 REBALANCING GPRS TIME SLOT (GTS) TRAFFIC DATA GSM 900 MHZ

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS CALL SETUP SUCCESS RATE (CSSR) PERFORMANCE PT. INDOSAT,

MAKALAH KONSEP SISTEM INFORMASI

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY NILAI MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN

PERANCANGAN APLIKASI CHATTING UNTUK PONSEL SECARA REAL-TIME

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

PERKEMBANGAN JARINGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENUJU TEKNOLOGI 4G

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com


7.6. SAMBUNGAN DIANTARA JARINGAN: PROTOKOL

Gambar 2.1 Logo GSM (Sumber:

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

10/13/2016. Komunikasi Bergerak

APLIKASI PENGIRIMAN PESAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INTERNET MOBILE BERBASIS J2ME

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )


Penerapan Kriptografi dalam Sistem Keamanan SMS Banking

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

BAB II TEORI PENUNJANG

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV

DASAR TEORI. Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan

LAYANAN INFORMASI BUKU BERBASIS WEB DAN SMS

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi /

PENYANDIAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) PADA TELEPON SELULAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GRONSFELD

BAB II LANDASAN TEORI

UNIFIED MESSAGING SYSTEM BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) PADA JARINGAN MOBILE

Bab I Persyaratan Produk

IMPLEMENTASI LAYANAN SMS PADA JARINGAN IMS. Implementation Of SMS Service On IMS Networks

BAB I PERSYARATAN PRODUK

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang

Komunikasi dan Jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan

BAB I. Persyaratan Produk

BAB II LANDASAN TEORI

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret

KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM. 1. Pendahuluan

BAB III LANDASAN TEORI

Telepon Seluler diyakini sbg gabungan teknologi telepon (Alexander Graham Bell, 1876) & Radio (Nikolai Tesla, 1880; Guglielmo Marconi, 1894)

Time Division Multiple Access ( TDMA )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Mengenal SMS (Short Message Service) (Riswan 01 Aug 2006) SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah service yang memungkinkan ditransmisikannya pesan text pendek dari dan ke mobile phone, fax, mesin, atau IP address. Disebut pesan text pendek karena pesan yang dikirimkan hanya berupa karakter text dan tidak lebih dari 160 karakter. Pentransmisian SMS menggunakan kanal signalling, bukan kanal suara, sehingga kita dapat saja menerima SMS walaupun kita sedang melakukan komunikasi suara. Dalam perkembangannya, SMS menjadi salah satu service yang banyak diminatai dan digunakan oleh user, hal ini karena teknologi SMS memiliki beberapa keunggulan, antara lain : Harganya murah Merupakan deliver oriented service, artinya pesan akan selalu diusahakan utk dikirimkan ke tujuan. Jika suatu saat nomor tujuan sedang tidak aktif atau di luar coverage, maka pesan akan disimpan di SMSC server dan akan dikirimkan sesegera setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga akan tetap terkirim ke tujuan walaupun nomor tujuan sedang melakukan pembicaraan (sibuk). Dapat dikirim ke banyak penerima sekaligus pada saat yg bersamaan. Pesan dapat dikirmkan ke berbagai jenis tujuan, seperti e-mail, IP ataupun applikasi lain. Kegunaannya banyak, dengan cara diintegrasikan dengan applikasi content, SMS dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti kuis, voting, chatting, reservasi, request informasi, sensus/survey, dan lainnya tergantung dengan kegunaan dan fungsi aplikasi content yang terhubungan dengan SMSC. Perkembangan Teknologi Messaging SMS adalah salah satu teknologi messaging (penyampaian pesan). SMS sendiri mulai dikenalkan pada era teknologi wireless generasi ke 2 (2G)., yaitu pada saat dimungkinkannya melakukan komunikasi data pada telekomunikasi wireless. Di Eropa, SMS mulai diperkenalkan pada tahun 1991, pada saat mulai digunakannya GSM yg merupakan teknologi 2G yang digunakan digunakan di negara-negara Eropa. Tabel di bawah ini menunjukan perkembangan dari teknologi messaging (SMS/MMS) dari mulai era teknologi generasi pertama (1G) sampai ke teknologi 3G. Gen Freq ~ Kbps Teknologi Service Catatan 1 800 9.6 AMPS - Circuit-switched wireless analog voice. - Limited system capacity dan capability. TIDAK SMS bisa MobileIndonesia.net Sharing Knowledge, Sharing Information 1

- No data. 2 800 900 1900 9.6 to 14.4 TDMA CDMA GSM - Circuit-switched wireless digital voice data - Security lebih baik - Kapasiatas lebih besar BISA SMS - Support komunikasi data. 2.5 1900 56 to 144 GPRS CDMA2000-1X EDGE - circuit-switched wireless digital voice - diperkenalkannya packet-switched data services. - Kecepatan & Kapasitas lebih baik. Tahap migrasi ke 3G BISA SMS, EMS, dan MMS 3 G 2 GHz 144 vehicle, 384 outside, 2 Mbps indoors WCDMA CDMA2000- MX UMTS - packet-switched wireless - voice dan data - encrypsi, highspeed multi-media BISA SMS, EMS, MMS. 3G platforms : komunikasi multimedia kecepatan tinggi Dalam perkembagannya, SMS kemudian dikembangkan menjadi EMS (Enhanced Message Service), dimana dengan EMS jumlah karakter yang bisa dikirimkan dalam 1 SMS menjadi lebih banyak dan dapat juga digunakan untuk mengirimkan pesan berupa non-karakter (dapat berupa gambar sederhana). Pada EMS, untuk pengiriman pesan yang lebih dari 160 karakter, maka pesan akan dipecah menjadi beberapa buah di mana masing-masingnya terdiri dari tidak lebih dari 160 karakter. Misalnya pesan yang dikirimkan terdiri dari 167 karakter, maka pesan ini akan dipecah menjadi 2 buah SMS (1 buah SMS dengan 160 karakter dan 1 SMS dengan 7 karakter). Kedua SMS ini akan dikirimkan sebagai 2 SMS terpisah dan di sisi penerima akan digabungkan menjadi satu SMS lagi. Selain itu, EMS juga memungkinkan pengiriman data gambar sederhana dan rekaman suara. Pada saat mulia digunakannya teknologi packet switch seperti GPRS, maka service pengiriman pesanpun berkembang, tidak hanya sebatas text saja, tapi juga bisa dalam bentuk gambar dan suara (multimedia), service ini dikenal dengan nama MMS (Multimedia Message Service). Dengan MMS user dapat mengirimkan pesan lebih hidup karena dapat berupa gambar (statik dan bergerak), suara, ataupun gabungan keduanya. MobileIndonesia.net Sharing Knowledge, Sharing Information 2

Arsitektur Jaringan SMS Gambar di bawah ini menunujukan salah satu contoh arsitektur jaringan GSM dengan SMS center (SMSC) di dalamnya. ( * ESME = External Short Message Entities) Dengan SMS, kita dapat mentransmisikan pesan singkat dari dan ke Mobile Subscriber (MS). Pengiriman pesan singkat ini (SMS) dimungkinkan dengan adanya sebuah SMSC (Short Message Service Center). Secara umum SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim, menyimpannya untuk sementara, dan memforward (mengirimkan) SMS tersebut ke mobile subscriber (MS) ataupun ESME tujuan. External Short Message Entities (ESME) adalah device selain MS yang dapat berfungsi untuk menerima atau mengirim SMS. Pada umumnya ESME dipakai untuk menciptakan layanan yang lebih beragam kepada pelanggan ataupun untuk meningkatkan performance jaringan telekomunikasi dari operator telekomunikasi wireless yang bersangkutan. ESME dapat berupa antara lain : VMS (Voice Mail Service). VMS berfungsi untuk menerima, menyimpan dan memainkan/memperdengarkan voice mail (pesan suara) yang ditujukan kepada subscriber. Pesan suara ini direkam ketika ada orang yang hendak menghubungi subscriber tertentu, tapi subscriber tersebut alam keadaan tidak aktif, sibuk, ataupun di luar coverage, sehingga si pemanggil tidak dapat tersambung dengannya. Pada saat ini, pemanggil dapat meninggalkan pesan berupa suara dan akan disimpan di VMS. Pada suatu saat nanti, apabila subscriber yang akan dipanggil tadi sudah aktif kembali atau sudah idle, dia akan menerima notifiksi bahwa ada pesan suara untuknya, dan dia MobileIndonesia.net Sharing Knowledge, Sharing Information 3

dapat mendengarkan pesan suara tersebut dengan merequest VMS untuk memperdengarkannya di handsetnya. Web. Dengan teknologi internet yang berkembang pesat, MS dapat mengirimkan SMS dan langsung ditampilkan dalam suatu halamanan web. E-Mail. MS dapat juga mengirimkan SMS ke suatu alamat e-mail dan akan diterima sebagai sebuah e-mail. Aplikasi content lainnya. Dengan perkembangan teknologi IT, terutama dibidang software, maka SMS dapat digunakana untuk berbagai macam tujuan, seperti : voting, reservasi tiket, registrasi anggota suatu komunitas, games/kuis, survey, bahkan memungkinkan juga untuk digunakan sebagai sarana PEMILU (Pemilihan Umum). Semua itu dimungkinkan karena adanya aplikasi-aplikasi content yang mendukung. Bila sebuah SMS dikirimkan dari MS A ke MS B, maka SMS itu akan diteruskan oleh BSS ke MSC dan kemudian ke SMSC. SMSC berfungsi mengirimkan SMS tersebut ke MS B. Untuk keperluan ini, SMSC harus tahu bagaimana status subscriber (aktif/tidak aktif), dimana lokasi MS B berada. Informasiinformasi mengenai MS B ini didapat dari HLR. Jika misalnya MS B dalam keadaan aktif, maka SMSC akan mengirimkan SMS ke MS B melalui MSC A, MSC B dan kemudian MS B. Bila misalnya MS B dan MS A adalah MS dari 2 operator yang berbeda, maka pada saat pengirman SMS dari A ke B, maka SMS tersebut hanya akan melalui SMSC A, tidak singgah lagi di SMSC B. Jika misalnya, MS B dalam keadaan tidak aktif, maka SMS tidak akan diforward dan diteruskan ke MSB, tapi akan disimpan untuk sementara di SMSC. Pada kondisi ini, SMSC A akan selalu berkomunikasi dengan HLR untuk mengetahui kondisi MS B. Bila suatu saat SMSC mendapatkan informasi dari HLR bahwa MS B aktif kembali, maka SMS akan diteruskan ke MSC A, MSCB, dan MS B. Gambar di bawah ini menunujukan alur skenario pengiriman SMS MO dari MS ke ESME (SMS Originating). Gambar Skenario SMS MO (Mobile Originating) MobileIndonesia.net Sharing Knowledge, Sharing Information 4

1. MS diaktifkan dan ter-register ke networknya. 2. MS mengirimkan SMS ke MSC. 3. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan tidak MS tidak sedang dalam keaddan diblok untuk mengirimkan SMS. 4. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi forwardshortmessage. 5. SMSC meneruskan SMS ke SME. Secara optional, SMSC dapat juga menerima acknowledgment bahwa SMS telah diterima SME. 6. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan ke SME. Dan gambar di bawah ini menunjukan alur skenario SMS yang diterima MS dari ESME (SMS Terminating) Gambar Skenario SMS MT (Mobile Terminating) 1. ESME mengirimkan SMS ke SMSC. 2. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS. 3. SMSC meneruskan SMS ke MSC. 4. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS. 5. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblock, MSC mentransfer SMS ke MS. 6. MSC akan mengirimkan informasi delivery message ke SMSC 7. Jika diminta oleh ESME, SMSC akan mengirimkan status report ke ESME. Refferensi i. www.visualgsm.com ii. www.telsis.com iii. www.sun.com MobileIndonesia.net Sharing Knowledge, Sharing Information 5