KAIDAH UMUM PENULISAN DAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Pengelolaan Referensi Mengunakan Aplikasi Mendeley. UPT. Pusat Informatika

STANDAR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PUBLIKASI MAJALAH ILMIAH

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LITERATURE REVIEW PERTEMUAN KETIGA

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

PANDUAN MENGGUNAKAN MANAJEMEN REFERENSI MENDELEY

METLIT 6 LITERATUR REVIEW SITASI ATAU PENYITIRAN

RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan

Pengertian Tulisan Ilmiah

MEMBUAT SITASI DAN DAFTAR PUSTAKA Oleh Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fak. Geografi- UGM Intisari

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

JURNAL. Jurnal artikel ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan suatu karya artikel ilmiah yang dibuatnya

Koridor Umum Penulisan Artikel Ilmiah

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

Metodologi Riset. Pertemuan 5 : Literatur Review. Safitri Juanita, M.T.I

FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) 1. Format dan Struktur Penulisan Format Kulit Muka FORMAT KULIT MUKA KARYA TULIS ILMIAH ( ukuran A4)

PANDUAN UNTUK PENULISAN NASKAH

Indonesian Undergraduate Research Journal for Geoscience (IURJG) Guide for Authors (Pedoman untuk Penulis)

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

Pengelolaan Reference Menggunakan Mendeley. Harjito, S.Pd, M.Sc Pengelola Chemistry in education Jurusan Kimia

TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL. Suminar Setiati Achmadi

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH SATYA WACANA RESEARCH AWARD 2018

Hanif Fakhrurroja, MT

Swasunting Proceeding: Advanced Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR) Atlantis Press (Indexing by CPCI-SSH Thomson Reuters)

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

A. HALAMAN JUDUL.

Kenapa Harus Menulis Jurnal?

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG,

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.

SISTEMATIKA PENULISAN JURNAL ILMIAH. Dr. H. R. Taufiqurrochman, MA

TEKNIK PENYUNTINGAN DEMI PEMANTAPAN GAYA PENULISAN

III. LITERATUR REVIEW

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

EMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

DASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL (MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL ILMIAH BAGI MAHASISWA BK FIP UNNES

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

PENULISAN NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN PUSTAKA. Pertemuan 4

ATURAN PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL BIS A (BISNIS ADMINISTRASI)

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA

Lokakarya Fungsional Non Peneltti STRUKTUR TULISAN Tulisan mengandung bagian-bangian pembuka, utama, dan penutup. Selain itu, judul dipertukan sebagai

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

PEDOMAN RINGKAS CARA MENGUTIP DAN MENYAJIKAN REFERENSI. Tesis. Dosen Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Narotama

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus

ABSTRAK : Gambaran Umum dan Aplikasi Oleh : Ubudiyah Setiawati

INFORMASI PRAKTIS PENANGANAN PASCAPANEN KEDELAI. OLeh Ir. I. Ketut Tastra, MS. Informasi Praktis Balitkabi No.:

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS DOSEN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

F067. Runtut Prih Utami Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta -

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009

Penyegaran Penulisan Artikel Publikasi. Lokakarya Penulisan Jurnal Ilmiah Yogyakarta, 9 April 2015

Lampiran Manual Prosedur Pelaksaan Ujian Kualifikasi Doktor Biologi

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

Check List Kesiapan Thesis/Skripsi. No Bagian Deskripsi Checklist Plagiarisme Berikan screen shoot hasil checking aplikasi

Peraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN

SISTEMATIKA SISTEMATIKA BIOLEARNING JOURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI STKIP MUHAMMADIYAH SORONG

TEKNIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH dari PENGABDIAN kepada MASYARAKAT

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

Judul Artikel Lengkap

BAB VI PROPOSAL PENELITIAN

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI

Penulisan Usulan Penelitian

PROPOSAL SKRIPSI. JUDUL PROPOSAL SKRIPSI DALAM BAHASA INDONESIA DITULIS SECARA SIMETRIS (Studi Kasus: Tempat Penelitian Tesis-jika ada, optional)

Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017

Sumber Informasi. Sugeng Priyanto LOGO

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono

PANDUAN PENULISAN BUSINESS PROJECT

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PENELITIAN STIA MUHAMMADIYAH SELONG

Format Penulisan Laporan Praktikum Statistik Industri Periode Genap 2014/2015

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

FORMAT TUGAS AKHIR. A. Format Umum Tugas Akhir

PEDOMAN UMUM PENULISAN KARYA ILMIAH CAPING TANI 2017

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Dikti

JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

LANGKAH-LANGKAH MENULIS NASKAH ILMIAH PADA JURNAL :

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

Menulis Jurnal Ilmiah

PETUNJUK UNTUK PRESENTASI ORAL

FILSAFAT METODE PENELITIAN

SELAMAT DATANG PESERTA JAMAL BERBAGI 5. Hotel Swiss Bellinn, Malang 15 Juni 2015

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun

Transkripsi:

KAIDAH UMUM PENULISAN DAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH Subandriyo Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Workshop Analisa Data Penelitian dan Pengkajian Pertanian Lembang 1 3 Desember 2014

Artikel primer (primary article) adalah karya tulis yang berisi temuan baru penelitian yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Artikel primer ini disajikan sedemikian rupa, menurut tolok ukur cara penulisan ilmiah, sehingga peneliti lain dapat mengulang penelitian tersebut dengan cara yang sama atau dapat mengembangkan metoda yang dipakai oleh peneliti (Montagnes, 1991; Soehardjan, 1997). Untuk kalangan peneliti sosial dan ekonomi, teori baru hasil kajian atau pemikiran asli (original) yang belum dikenal sebelumnya termasuk pula sebagai artikel primer (Tantera, 1995). 2/2/2015 4

Artikel sekunder adalah karya tulis yang merupakan kajian ulang dari artikel-artikel primer dalam bentuk karya tulis tinjauan (review article). 2/2/2015 6

Artikel tinjauan informatif tidak menyajikan analisis terhadap artikel primer yang digunakan sebagai bahan. Artikel tinjuan informatif menyajikan uraian tentang hasil penelitian yang mengutamakan manfaat bagi kepentingan praktek atau pengambil kebijaksanaan. Artikel tinjuan ilmiah menyajikan evaluasi analisis, sintesis, kritik dan ungkapan konsep bagi kepentingan perkembangan ilmu dan teknologi (Soehardjan, 1997). 2/2/2015 8

Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah P2MI LIPI 2/2/2015 9

Landasan Kerja P2MBI LIPI SK Menpan nomor 128/KEP/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya SKB antara Kepala LIPI nomor 3719/D/2004 dan Kepala BKN nomor 60/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya SK Kepala LIPI nomor 01/E/2005 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Berkala Ilmiah Peraturan Kepala LIPI nomor 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah 2/2/2015 10

Jurnal yang diakreditasi oleh P2MI 1. Jurnal yang berisi Artikel primer 2. Jurnal yang berisi Artikel sekunder 2/2/2015 11

Artikel primer disajikan sedemikian rupa menurut tolok ukur ilmiah. ISO 5966 (1982) menetapkan agar tulisan terdiri dari: o judul, o nama dan alamat penulis, o abstrak, o kata kunci, o pendahuluan, o inti tulisan (teori, metode, hasil, dan pembahasan), o kesimpulan dan rekomendasi, o ucapan terima kasih (jika ada) o daftar pustaka. 2/2/2015 13

1.Judul Kedudukan judul dalam artikel primer adalah sangat penting, oleh karena itu penyusunannya harus dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh, dengan tujuan utama mendorong pembaca agar membaca artikel tersebut. Oleh karena itu judul harus mencerminkan materi yang dibahas, tidak terlalu umum dan juga tidak terlalu spesifik. Judul sebaiknya tidak lebih dari 15 kata. Judul yang baik untuk artikel primer adalah memperhatikan hal-hal sebagai berikut (Montagnes, 1991, Rifai, 1995) 2/2/2015 15

1. Judul (lanjutan) Menerangkan isi makalah secara akurat menjelaskan subyek sespesifik mungkin didalam batas-batas ketersediaan ruang; hindari penggunaan singkatan, formula, dan jargon. Biasanya hilangkan kata kerja; semudah mungkin dimengerti; berisi kata kunci, yang berguna untuk information retrieval system; hindari penggunaan kata-kata klise seperti penelitian pendahuluan, studi perbandingan, penelaahan terhadap, pengaruh pemberian, dan pengamatan awal; 2/2/2015 16

2. Nama penulis dan nama lembaga o o o o o Pencantuman nama penulis dalam suatu artikel primer, harus mengikuti kode etik ilmiah yang berlaku, termasuk uruturutannya bila lebih dari satu penulis. Seseorang dapat dikatakan tidak etis bila ia mengambil hasil karya orang lain dan kemudian menulis atas nama sendiri. Penulis yang dicantumkan namanya dalam suatu artikel primer harus benar-benar telah memberikan kontribusi dalam keseluruhan penelitian, baik dalam perancangan maupun dalam pelaksanaannya. Penulis pertama adalah mereka yang memberikan paling banyak kontribusi. Tidak etis jika atasan penulis dicantumkan sebagai ucapan terima kasih. Bagi mereka yang membantu kelancaran penelitian termasuk atasan, jika dipandang perlu dapat dicantumkan dalam ucapan terima kasih. 2/2/2015 17

2. Nama penulis dan nama lembaga (lanjutan) o o o Penyebutan nama dan alamat lembaga menandakan bahwa penelitian tersebut dilakukan di lembaga tersebut. Jika penulis berasal dari lembaga yang berbeda, maka pencantuman nama pengarang dan alamat lembaga tempatnya bekerja harus jelas. Nama penulis dan lembaga hendaknya ditulis secara mantap sesuai kebiasaan resmi. Khusus untuk nama penulis, haruslah dipakai suatu bentuk cara penulisan dan pengejaan untuk menghindari kesulitan dalam penulisan indeks dan bibliografi. o Bagian terakhir nama janganlah disingkat, sebab pengindekan nama pengarang dilakukan dengan mengambil bagian terakhir dari nama sebagai indeks. Nama penulis dalam artikel primer tidak perlu disertai gelar kesarjanaan. 2/2/2015 18

Contoh Penulisan Nama penulis dan lembaga 2/2/2015 19

Penulisan Nama Penulis dan alamat lembaga pada umumnya telah ditentukan pada petunjuk penulisan bagi penulis, misalnya pada J. Dairy Sci. th 2009. J. E. Smith,* R. A. Jones, and A. T. Peters *Department of Animal Science, and Department of Dairy Science, University of Wisconsin, Madison 53706 Department of Animal Science, Utah State University, Logan 84321 02/02/2015 TPPI DEPTAN 20 2/2/2015 20

3. Abstrak Abstrak merupakan kependekan yang secara lengkap, komprehensif dan jelas menerangkan keseluruhan isi tulisan. Abstrak biasanya disajikan dalam satu paragraf dengan menggunakan jumlah kata antara 250-500 kata, ditulis secara jelas, tidak mengandung gambar, tabel atau pustaka. o Abstrak dapat berupa abstrak yang indikatif atau yang informative. Abstrak yang indikatif adalah abstrak berisi tujuan dan hasil penelitian yang bersifat umum. Abstrak informative abstrak berisi tujuan dan didukung kesimpulan yang berupa data. 2/2/2015 21

3. Abstrak (lanjutan) Abstrak meliputi beberapa aspek sebagai berikut: masalah pokok yang terdiri atas latar belakang dan tujuan penelitian. apa yang dilakukan, terdiri atas bahan dan metoda hasil yang dicapai kesimpulan penting yang diperoleh. 2/2/2015 22

4. Kata kunci o Kata kunci (Key words) umumnya dipakai untuk scanning isi dari artikel dengan komputer untuk keperluan sistem pencarian informasi secara cepat. o Deretan kata kunci diletakkan setelah abstrak dan terdiri atas 8 kata atau tidak melebihi garis panjangnya. Terdiri atas kata-kata yang mewakili isi tulisan dan merujuk buku thesaurus. 2/2/2015 23

Ketentuan cara penulisan abstrak pada umumnya terdapat pada petunjuk penulisan bagi penulis. Sebagai contoh adalah ketentuan dari J. Dairy Sci. tahun 2009 Abstract. Abstracts should be limited to 2,500 keystrokes. The abstract should review important objectives, materials, results, conclusions, and applications as concisely as possible. The abstract disseminates scientific information through abstracting journals and is a convenience for readers. 02/02/2015 TPPI DEPTAN 24 2/2/2015 24

Open the abstract with objectives and make the abstract intelligible without reference to the manuscript. Use complete sentences and standard terms. Limit the use of abbreviations in the Abstract. Refer to the list on the inside front cover of JDS for those terms that should be defined in the abstract. If a term is used less than 3 times in the abstract, it should be spelled out at each use. Minimize the amount of data in the abstract and exclude statements of statistical probability (e.g., P < 0.05). Exclude references to other work because the abstracts will appear online and in indexing services without the reference list. 02/02/2015 TPPI DEPTAN 25 2/2/2015 25

5. Pendahuluan o Tujuan dari pendahuluan adalah untuk mengemukakan informasi latar belakang penelitian, sehingga pembaca dapat mengerti dan menilai hasilhasil penelitian sebelumnya tanpa harus membuka kembali publikasi yang bersangkutan. o Pendahuluan memuat rasional penelitian. Pustakanya hendaknya dipilih secara teliti, yang memberikan benar-benar latar belakang penelitian. o Sebaiknya pustaka yang diacu jangan melebihi 10 tahun terakhir (Rifai, 1995). 2/2/2015 26

Pendahuluan memuat unsur-unsur sebagai berikut: o uraian ringkas mengenai masalah, ruang lingkup, dan hasil-hasil penting yang berkaitan; o penyajian ringkas mengenai penemuan penting dari peneliti terdahulu yang akan diuji kebenarannya atau akan dikembangkan lebih lanjut; o perumusan hipotesis yang akan diuji, pertanyaan yang akan dijawab atau tujuan tulisan; o pendahuluan dapat diakhiri dengan menyebut dampak yang diharapkan dari hasil penelitian yang sedang dilaporkan. Dalam ilmu sosial dapat disajikan kerangka teori, pemikiran atau definisi. o jumlah kata sekitar 500. 2/2/2015 27

6. Bahan dan metoda o Tujuan utama dari bagian bahan dan metoda adalah memberikan kemungkinan kepada peneliti lain untuk mengulangi penelitian yang dilakukan. o Bahan dan metoda memuat lokasi, bahan dan cara. o Lokasi penelitian hendaknya dikemukakan secara obyektif apa adanya sesuai pendekatan. o Sebaiknya diberikan uraian geografi dari sudut pandang responden sehingga pembaca atau peneliti lain yang datang ketempat tersebut akan memperoleh gambaran yang sama. 2/2/2015 28

Bahan dan metoda (lanjutan) o Untuk bahan, spesifikasi teknis dan kuantitas yang tepat dari bahan yang digunakan dalam penelitian harus dikemukakan secara terperinci, dan penggunaan nama dagang sedapat mungkin dihindari. o Metoda dan tehnik yang dipakai, rancangan percobaan, analisis statistik agar diuraikan secara singkat, tetapi tanpa mengurangi rincian sehingga orang lain bisa mengulangi percobaan. o Metoda yang baku atau yang dipakai peneliti lain tidak perlu dikutip secara lengkap, sedangkan metoda yang dimodifikasi diuraikan secara terperinci. 2/2/2015 29

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menulis bahan dan metoda (Wiggin dan Bernsten, 1979): o bahan dan metoda yang digunakan ditulis secara mendalam sehingga peneliti lain dapat mengulang tulisan tersebut; o urut-urutan penulisannya secara kronologis, dan menggunakan kalimat pasif; o hasil penelitian jangan dicantumkan dalam bahan dan metoda; o jangan terlalu banyak memberikan asumsi. 2/2/2015 30

7. Hasil dan pembahasan o Bagian hasil dan pembahasan dapat disatukan atau terpisah. o Hasil merupakan inti dari tulisan, oleh karena itu di bagian ini disuguhkan data dan informasi yang ditemukan oleh peneliti. o Apabila hasil dipisahkan, hasil yang berupa data hendaknya dalam bentuk tabel atau gambar (ilustrasi) sehingga setiap angka tidak perlu dikemukakan dalam teks. o Hal yang perlu dikemukakan adalah data yang menonjol, kecenderungan, atau hubungan antar peubah. Hasil negatif dari penelitian juga perlu dikemukakan yang mungkin berguna bagi peneliti lain. o Pada bagian pembahasan ini penting untuk menjelaskan mengapa dan apa arti atau implikasi hasil yang diperoleh. Oleh karena itu sebaiknya dalam pembahasan tidak terjadi pengulangan yang sudah dikemukakan pada bagian hasil. 2/2/2015 31

Lima unsur utama dalam pembahasan (Soehardjan, 1997) o menyajikan prinsip, hubungan, dan generalisasi dari hasil penelitian; o menjelaskan adanya pengecualian atau tidak adanya korelasi dalam kasus demikian; o menyajikan persamaan atau perbedaan interpretasi dengan hasil penelitian terdahulu (berdasarkan pustaka); o menjelaskan pentingnya hasil yang diperoleh untuk bahan perumusan kebijakan, kepentingan praktik, atau dikembangkan dengan penelitian lanjutan; o menjawab pertanyaan yang dirumuskan dalam bab pendahuluan (mengaitkan tujuan penelitian dan hasil yang diperoleh). 2/2/2015 32

8. Kesimpulan Artikel ilmiah harus diakhiri dengan kesimpulan, yang secara logika mengikuti data hasil penelitian. Kesimpulan hendaknya merumuskan: o intisari hasil pembahasan secara obyektif o merumuskan saran atau implikasi yang menyangkut: o o o bahan perumusan kebijakan, penelitian lanjutan yang diperlukan atau penerapan hasil penelitian dalam praktik. 2/2/2015 33

9. Ucapan terima kasih Ucapan terima kasih diucapkan kepada mereka yang telah memberikan bantuan Terdiri dari dua tipe yaitu umum dan khusus. o o o Ucapan terima kasih yang bersifat umum termasuk didalamnya adalah ucapan terima kasih kepada institusi, laboratorium, atau sumber dana. Ucapan terima kasih yang bersifat khusus adalah ucapan terima kasih pada kolega dan teknisi atau penelaah baik yang anonim atau yang diketahui namanya. Bila penelitian yang ditulis adalah merupakan bagian dari disertasi atau tesis, maka dapat dimasukkan pada ucapan terima kasih. 2/2/2015 34

10. Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka mengacu dari media yang bersangkutan, dan hendaknya pustaka yang dirujuk sebagian besar adalah artikel primer. Macam-Macam cara penulisan daftar pustaka dan gaya sitasi CHICAGO STYLE (semua bidang) TURABIAN STYLE (semua bidang) MLA (Modern Language Association): Kesusasteraan, seni, dan humaniora APA (American Psychological Association) Psikologi, pendidikan, dan ilmu-ilmu sosial lainnya. AMA (American Medical Association): Kedokteran, Kesehatan dan Biologi 02/02/2015 TPPI DEPTAN 35 2/2/2015 35

NLM (National Library of Medicine) ACS (American Chemical Society) APSA (American Political Science Association): Politik CBE (Council of Biology Editors) CSE (Council of Science Editors) IEEE Style: Teknik ASA (American Sociological Association) Columbia Style MHRA (Modern Humanities Research Association) Dll. 2/2/2015 36

Contoh penulisan daftar Pustaka (CSE): Artikel di dalam Jurnal (Majalah Berkala Ilmiah): Format dasar untuk Jurnal cetak: Nama Penulis AA, Nama Penulis BB. Tahun Terbit. Judul Artikel. Nama Majalah Berkala Ilmiah. Volume (Issue): halaman. Format dasar untuk jurnal online: Nama Penulis AA, Nama Penulis BB. Tahun Terbit. Judul Artikel. Nama Majalah Berkala Ilmiah [Internet]. [Tanggal diakses]: Volume (Issue): Halaman. Tersedia dari: URL. DOI. 2/2/2015 37

Contoh artikel jurnal dengan satu penulis/pengarang: Pakpahan A. 2005. Renaissance pertanian:membangun kultur dan struktur baru. Indonesian Journal for Sustainable Future 1(1):11-28. Contoh artikel jurnal dengan 2 10 orang penulis/pengarang: Tastra IK, Patriyawaty NR. 2013. Evaluasi hasil rekayasa pengering tipe bak kayu blower ganda dengan sumber energy gas LPG untuk pengeringan benih kedelai pada system jabalsim. J Pen Pert Tan Pangan 32 (2): 126-137. Bradford GE, Quirke JF, Sitorus P, Inounu I, Tiesnamurti B, Bell FL, Fletcher IC, Torell DT. 1986. Reproduction in Javanese sheep: evidence for a gene with large effect on ovulation rate and litter size. J Anim Sci. 63:418-431. 2/2/2015 38

Contoh artikel jurnal dengan penulis/pengarang lebih dari 10 orang: Park KS, Kim YS, Kim JH, Choi BK, Kim SH, Oh SH, Ahn YR, Lee MS, Lee MK, Park JB, et al. 2009. Influence of human allogenic bone marrow and cord blood-derived mesenchymal stem cell secreting trophic factors on ATP (adenosine-5 '- triphosphate)/adp (adenosine- 5'-diphosphate) ratio and insulin secretory function of isolated human islets from cadaveric donor. Transplant Proc. 41(9): 3813-3818. Women Int [Internet]. [cited 2011 Jan 20]; 23(2): 185-196. Available from: http://ezproxy.tru.ca/login?url=http://search.ebscohost.com/login.aspx? direct=true&db=c8h&a N=2002043068&site=ehost-live 2/2/2015 39

Contoh artikel jurnal yang diunduh online dengan DOI: Yencho GC, McCord PH, Haynes KG. 2008. Internal heat necrosis of potato a review. Am J Potato Res [Internet]. [cited 2011 Jan 18]; 85(1):69-76. Available from: http://www.springerlink.com.ezproxy.tru.ca/content/915131u45576313l/f ulltext.pdf doi: 10.1007/s12230-008-9008-4 2/2/2015 40

11. Appendix atau Lampiran o Lampiran memberikan bahan tambahan (suplemen) bagi pembaca yang mungkin tidak penting, akan tetapi mungkin sangat membantu. o Contoh lampiran antara lain kuesioner, program computer, derivasi matematik yang komplek atau pembuktian. 2/2/2015 41

Secara garis besar isi dari setiap bab dari suatu artikel primer adalah sebagai berikut (Malmfors dkk., 2005) : Bab Judul Abstrak Pendahuluan Bahan dan Metoda Hasil dan pembahasan Kesimpulan Ucapan terima kasih Appendix atau lampiran Apa yang akan disampaikan kepada pembaca Tentang apa artikel tersebut Ringkasan singkat yang dapat berdiri sendiri Masalah, apa yang telah diketahui, apa yang tidak atau belum diketahui, dan tujuan. Apa yang dikerjakan Apa yang didapat dan bagaimana interpretasi hasil penelitian tersebut. Kemungkinan implikasi dan dampaknya Siapa yang berkontribusi dan bagaimana kontribusinya. Bahan tambahan atau suplemen. 2/2/2015 42

o o o o o o o Struktur artikel sekunder atau yang dikenal dengan review article pada prinsipnya sama dengan artikel primer. Pada umumnya pada artikel sekunder ini tidak ada bahan dan metoda atau metodologi Susunan artikel sekunder atau review article ini terdiri dari: judul, penulis dan alamatnya, abstrak, pendahuluan, batang tubuh dari artikel ini, kesimpulan, Daftar pustaka. Sebelum kesimpulan dapat pula ditambahkan diskusi umum. 2/2/2015 44

Pendahuluan sama halnya dengan artikel primer, dimana ada pernyataan masalah dan mengapa kita melakukan review terhadap pustaka (literature), akan tetapi didalam pendahuluan ini tidak terdapat review. Kesimpulan dan daftar pustaka juga sama dengan artikel primer, yang berbeda adalah pada batang tubuh dari artikel tersebut. 2/2/2015 45

Didalam menulis artikel ini yang menjadi tantangan adalah membuat batang tubuh menjadi beberapa bab sesuai dengan topik atau tema yang jelas, sehingga pembaca dapat mengikuti alasan pembaban tersebut. Topik harus dibuat terpisah, tetapi dengan urutan yang logis. Pembaban ini dimulai dari yang umum kemudian mengkerucut kearah yang khusus, namun bab yang khusus tersebut harus masih ada hubungannya dengan bab yang umum dalam diskusi. 2/2/2015 46