Rancang Bangun Inverter Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

CONTINOUS UPS PADA BEBAN KOMPUTER

Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware)

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

Pengaturan Switching Boost Converter Menggunakan Logika Fuzzy pada Sistem Solar Cell Sebagai Tenaga Alternatif

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pengaruh Bentuk Gelombang Pembawa Terhadap Harmonisa pada Inverter Satu Fasa

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ENERGI HYBRID (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

Pemanfaatan Harmonisa pada Beban Non Linier Sebagai Sumber Energi Menggunakan Full Bridge DC-DC Converter dan Inverter

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

RANCANG BANGUN CHARGER DENGAN KASKADE FLYBACK DAN BUCK KONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL FUZZY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

DESAIN BATTERY CHARGER DENGAN EFFISIENSI OPTIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PI-Fuzzy

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

BOOST-UP CHOPPER 24 V/320 V DENGAN KENDALI PROPORSIONAL- INTEGRAL (PI) BERBASIS MIKROKONTROLLER

DESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK

Kata Kunci: Mikrokontroler ATmega128, Inverter 3 Phase, Frekuensi. Keyword :Microcontroller Atmega128, Inverter 3 Phase, Frequency

Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

BAB III 1 METODE PENELITIAN

Desain dan Implementasi Tapped Inductor Buck Converter dengan Metode Kontrol PI pada Rumah Mandiri

RANCANG BANGUN SUATU SISTEM PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER PLN UNTUK RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER.

Rancang Bangun Catu Daya DC 1V 20V Menggunakan Kendali P-I Berbasis Mikrokontroler

RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR

DESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER

Alexander et al., Perancangan Simulasi Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase... 1

Presentasi Tugas Akhir

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

IV. PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)

Sistem Pengendali Tegangan pada Generator Induksi 3 Phasa Menggunakan Kontrol PI

Rancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino

Rancang Bangun Catu Daya Tenaga Surya Untuk Perangkat Audio Mobil

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

RANCANG BANGUN BIDIRECTIONAL CONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL UNTUK SISTEM PENGEREMAN REGENERATIF

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ABSTRACT. Keyword ; Rectifier and filter C, Buck Converter,inverter. vii

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

DESAIN SISTEM INVERTER DAN SWITCHING PADA UPS (UNINTERUPTABLE POWER SUPPLY) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Rancang Bangun Buck-Boost Converter Pada Panel Surya Menggunakan Metode Kontrol PI Dan PID Berbasis Mikrokontroler

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

RANCANG BANGUN SUATU SISTEM PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER PLN UNTUK RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLLER.

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

Perancangan Inverter Satu Fasa Yang Terhubung Dengan Jaring Distribusi Menggunakan Metode Hysterisis Current Control

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di

DAFTAR TABEL. Tabel 1.1 Spesifikasi Injektor... 2 Tabel 4.1 Pengambilan Data Sensor Suhu NTC (negative thermal coefficient)... 64

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK

Faisyal Rahman et al., Pengendalian Tegangan Inverter 3 Fasa... 12

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

Perancangan dan Analisis Back to Back Thyristor Untuk Regulasi Tegangan AC Satu Fasa

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) 1300 VA

INTEGRASI SISTEM HYBRID FUEL CELL-BATERAI KEJARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (ANGIN) UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TINGGAL

Perancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

BAB III PERANCANGAN ALAT

Simulasi Double Buck Boost Converter DC-DC Bidirectional Menggunakan PID Controller

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Reduksi Harmonisa Arus Sumber Tiga-Fasa Dengan Transformator Penggeser Fasa

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN FLYBACK CONVERTER SEBAGAI PFC CONVERTER

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

II. PERANCANGAN SISTEM

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC MELALUI DETEKSI PUTARAN ROTOR DENGAN MIKROKONTROLLER dspic30f4012

RANCANG BANGUN RANGKAIAN FULL BRIDGE CONVERTER DAN INVERTER 3 FASA SEBAGAI PENGGERAK MOBIL LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER (FULL BRIDGE CONVERTER)

SWITCH MODE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN BOOST CONVERTER SEBAGAI PFC CONVERTER Surya Indrajati 1,Ir.Moh.Zaenal Effendi,MT. 2 1

Transkripsi:

1 Rancang Bangun Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar M. Zaenal Eendi ¹, Suryono ², Sudarminto S 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa D4 Jurusan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya 60111 Email: sudarminto.2010@gmail.com Abstrak Sistem catu daya cadangan sebagai sumber alternati tegangan untuk suplai beban rumah tangga pada proyek akhir ini dirancang agar mampu menjaga tegangan keluaran tetap konstan sesuai pada ratingnya sebesar 220V pada saat terjadi perubahan beban ataupun saat terjadi penurunan tegangan masukan (dari accu). Sistem catu daya cadangan ini terdiri dari baterai accu 24 V, boost konverter penaik tegangan DC menjadi 100V, inverter perubah tegangan DC 100V menjadi AC 70V, trao step up 70V ke 220V serta mikrokontroler AT-mega16 sebagai pembangkit PWM boost dan inverter serta sebagai kontrol proportional intregal (PI). Kontrol PI ini mengatur penyulutan pada IGBT boost konverter untuk mengatur tegangan keluaran sistem. Dari pengujian system yang telah dirancang, tegangan keluaran system hanya mampu sampai 130V, hal tersebut karena drop yang cukup besar yang terjadi pada sisi trao. Sehingga diambil nilai setpoint 125V dengan parameter controller Kp= 0.5 dan Ki= 0.015 pada beban maksimal 100W/220V Kata Kunci : Catu daya cadangan, Boost Converter, multipulsa, Trao Step Up, Kontrol PI I. PENDAHULUAN Pemadaman aliran daya listrik yang terjadi dari PT. PLN Persero (PLN) ke konsumen biasanya disebabkan oleh gangguan-gangguan pada sistem jaringan listrik sehingga sumber aliran listrik ke konsumen terputus. Untuk mengatasi terputusnya aliran listrik dari PLN khususnya pada rumah tangga maka sangat diperlukan adanya suatu peralatan yang mampu bekerja mencatu daya listrik sementara sebagai pengganti dari PLN. Pada proyek akhir ini, membuat cadangan power supply sebagai peralatan yang digunakan sebagai pengganti sumber dari PLN jika terputus atau terjadi pemadaman sementara. Cadangan power supply ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya: Baterai accu sebagai sumber tegangan, boost konverter sebagai penaik tegangan Direct Current (DC), inverter sebagai pengubah tegangan DC menjadi Alternating Current(AC), trao step up sebagai penaik tegangan AC menjadi 220 Volt.. Untuk mengatur agar tegangan keluaran dari trao sesuai pada ratingnya maka diperlukan Proportional Integral (PI) kontroller berbasis mikrokontroler menggunakan ATmega16. Pengaturan tegangan keluaran dari tranormer ini dilakukan dengan mengatur tegangan keluaran dari boost konverter yang diatur melalui kontrol PI. Pengaturan ini bertujuan apabila terjadi penurunan atau penaikan tegangan sumber maka tegangan keluaran dari sistem cadangan power supply ini tetap terjaga sesuai ratingnya 220 V. Tegangan keluaran dari trao ini digunakan untuk mencatu beban penerangan rumah tangga, ketika sumber dari PLN sedang terputus atau terjadinya pemadaman. II. KONFIGURASI SISTEM Gambar 1. Blok diagram sistem Blok diagram diatas merupakan sistem cadangan power supply sebagai pengganti sumber tegangan saat aliran listrik dari PLN terputus/padam. Tegangan dari aki 24 Vdc dinaikkan menjadi 100 Vdc melalui boost konverter. Kemudian dikonversi menjadi tegangan AC sebesar 70 Vac. Tegangan keluaran dari inverter dinaikkan menjadi 220 Vac oleh trao step up, kemudian digunakan untuk mensuplai beban penerangan rumah tangga. Untuk mengatur tegangan keluaran sistem tetap konstan maka diperlukan pengaturan dengan metode kontrol PI yang digunakan untuk mengatur besarnya penyulutan pada IGBT pada boost konverter. Kontrol PI ini dibuat dari mikrokontroller AT MEGA 16 dengan bahasa pemrograman Visual C++. Liquid crystal display (LCD) digunakan untuk menampilkan besarnya tegangan dan PWM yang telah terukur dari sensor.

2 Berdasarkan gambar 1 perencanaan dan pembuatan perangkat keras pada proyek akhir ini meliputi: 1. Perencanaan dan pembuatan rangkaian Boost Converter 2. Perencanaan dan pembuatan rangkaian 3. Perencanaan dan pembuatan trao step up II.1 Perencanaan dan pembuatan rangkaian Boost Converter Gambar 2. Rangakaian Boost Konverter Pada Gambar 2 merupakan rangkaian boost converter dengan PWM untuk menyulut IGBT boost converter. PWM untuk penyulutan Boost Converter dibangkitkan oleh rangkaian mikrokontroller ATmega 16. Boost converter memperoleh masukan dari baterai aki 24 Vdc dan didesain untuk menghasilkan tegangan keluaran sebesar 100 Volt. Berikut ini parameter-parameter perencanaan boost konverter: Tegangan Input () = 24 V Tegangan Output (Vo) = 100 V Arus Output (Io) =5A = 40 khz Dari persamaan berikut: 1 L = * ( + V )* V Q I C. rms * D * T Cout = = V V O Maka diperoleh nilai L=54,47 µh dan C= 535,38 µf. Dengan menggunakan simulasi PSIM yang ditunjukkan gambar 3 diperoleh bentuk gelombang keluaran boost converter seperti yang ditunjukkan pada gambar 4: Gambar 3. Simulasi Boost Konverter dengan PSIM O + V out 1 * I L Gambar 4. Tegangan dan arus keluaran Boost Converter II.2 Perencanaan dan pembuatan rangkaian Rangkaian inverter ini digunakan untuk merubah tegangan DC sebesar 100 V keluaran dari boost konverter menjadi tegangan AC sebesar 70 V. Komponen semikonduktor yang digunakan adalah IGBT. Gambar 5. menunjukkan gambar rangkaian inverter. Besarnya tegangan yang keluaran inverter bergantung pada sudut penyulutan dari base IGBT. Pengaturan rangkaian trigger ini dilakukan dengan Multiple Pulse Width Modulation (MPWM). Gambar 5. Rangakaian ull bridge satu phase Parameter multipulsa inverter : = 100 V = 70 V 50 Jumlah pulsa setengah periode () = 10 Menentukan rekuensi carrier 2 2 10 50 1000 Menentukan lebar pulsa () : 2 2 Sehingga, 70 100 10 0,049 8.82.

3 Dari parameter-parameter diatas maka melalui PSIM rangakaian inverter dapat disimulasikan. Bentuk rangakaian inverter ditunjukkan gambar 6 sedangkan bentuk gelombang tegangan dan arus keluaran inverter ditunjukkan gambar 7: Gambar 8. mulasi System keseluruhan dengan PSIM (open loop) Gambar 6. Rangkaian simulasi multipulsa inverter Gambar 7. Tegangan Multipulsa II.3 Perencanaan dan pembuatan Trao Step Up Trao step up ini digunakan sebagai penaik tegangan keluaran inverter sehingga diperoleh tegangan keluaran akhir sebesar 220 Volt. Dalam mendesain trao step up, yang perlu diperhatikan adalah besarnya daya trao beserta eisiensinya. Dari parameter-parameter berikut ini, maka desain trao step up dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut: Pout = 450 W. = 220 V. = 70 V. Iout = Pout/ = 450/220 = 2,05 A. Pin = 1,25*Pout ====>(Eisiensi=80%). = 1,25*450 = 562,5W. Iin = Pin/ = 562,5/70 = 8,03 A. II.4 Perencanaan Kontrol PI Dalam menetukan besarnya nilai Kp dan Ki untuk kontrol PI, pada proyek akhir ini digunakan penalaan kontrol PI dengan metode kurva reaksi Ziegler Nichols. Kurva reaksi ini dapat dihasilkan dari simulasi system pada PSIM. Gambar 8. menunjukkan simulasi system dalam kondisi open dan Gambar 9. menunjukkan kurva reaksi dari system sehingga dapat dicari besarnya nilai Kp, dan Ki. Gambar 9. Bentuk Kurva Reaksi System Gambar 9 menunjukkan bentuk kurva reaksi yang disimulasikan dengan PSIM. Untuk menentukan besarnya nilai Kp dan Ki maka dihitung nilai T dan L berdasarkan graik kurva reaksi dimana nilai T merupakan nilai kurva reaksi dihitung dari nilai awal sampai ke 66% dari keadaan mantabnya(keadaan steady state). Dari kurva diatas maka dapat diketahui nilai L= 1ms dan T +L= 2 ms. Dengan begitu maka nilai Kp dan Ki beradasarkan rumus penalaan tuning PID methode Ziegler Nichols adalah sebagai berikut: Kp = 0.9 Kp 0.9 Ki = 0.3 Ki = 3.33 10 Gambar 10 Betuk kurva reaksi system close loop dengan Kp=0.5, Ki =0.015s, = 24 V, Rms =220,32V Gambar 10 menunjukkan kurva reaksi system setelah nilai Kp, Ki detuning sampai diperoleh bentuk yang baik dengan nilai Kp=0.5 serta Ki=0.015s.

4 III. PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bagian ini dibahas tentang pengujian terhadap sistem yang dibangun disertai dengan analisa. Pengujian sistem menyangkut beberapa hal sebagai berikut: 1. Pengujian boost converter 2. Pengujian inverter multipulse satu phase 3. Pengujian trao step up III.1 Pengujian Boost Konverter Pengujian boost converter dilakukan dengan supply tegangan dari aki 24V 60 AH dengan menggunakan beban lampu pijar 100W-400W/220V. Gambar 10. menunjukkan bentuk gelombang penyulutan boost converter pada sisi base-emitter IGBT dengan besar dutycycle sebesar 76% dan bentuk gelombang tegangan keluaran dari boost converter sebesar 93.20V pada saat dibebani lampu pijar 400W/220V seperti ditunjukkan gambar 11: Gambar 10. Bentuk gelombang penyulutan pada sisi base emitter IGBT Gambar 11. gelombang tegangan keluaran boost converter III.2 Pengujian Multipulse satu phase Pengujian inverter ini menggunakan power supply 60V 10A dengan beban lampu lampu pijar 100W220V. Gambar 12 menunjukkan bentuk gelombang tegangan keluaran inverter multipulsa satu phase sedangakan Tabel 1 menunjukkan hasil pengujian inverter multipulsa : Gambar 12 Bentuk gelombang keluaran inverter multipulsa satu phase Tabel 1 Data pengujian inverter multipulsa Iin Iout Pin Pout Eisiensi (V) (A) (V) (A) (W) (W) (%) 1 20.00 0.07 12.56 0.08 1.40 1.00 71.77 2 30.00 0.09 19.24 0.10 2.70 1.92 71.26 3 40.00 0.10 26.74 0.11 4.00 2.94 73.54 4 50.00 0.11 33.66 0.12 5.50 4.04 73.44 5 60.00 0.11 40.63 0.13 6.60 5.28 80.03 III.3 Pengujian Trao Step Up Pengujian trao step up ini dilakukan untuk mengetahui besarnya eisiensi dari trao step up yang telah dirancang. Variac digunakan sebagai tegangan input trao dengan beban resisti load. Tabel 2 menunjukkan hasil pengujian dari trao step up: Tabel 2 Hasil pengujian trao step up 70V ke 220V Iin Iout Pin Pout Eisiensi (V) (A) (V) (A) (VA) (VA) (%) 70 3 215 0.75 210 161.25 76.78 70 5 210 1.45 350 304.5 87 70 6.75 200 2 472.5 400 84.65 Berdasarkan tabel 2 diatas maka dapat diketahui besarnya eisiensi trao dengan menggunakan beban resisti dan sumber tegangan sinusoidal rata-rata 82.81%. III.4 Pengujian Sistem secara Open Loop Pada pengujian integrasi system ini, semua bagian dari blok-blok diagram yang telah diuji digabungkan menjadi satu yang meliputi aki, boost converter, inverter serta trao pulsa. Beban yang digunakan menggunakan lampu 100W/220V. Tabel 3. menunjukkan hasil pengujian integrasi system. Tabel 3 Hasil pengujian integrasi system secara terbuka(praktek) Duty Cycle Accu Iin Boost Trao Iout Trao (%) (V) (A) (V) (V) (V) (A) 1 50 24.22 1.93 48.60 31.50 96.70 0.21 2 55 23.70 2.32 53.00 35.10 107.90 0.23 3 60 23.00 5.02 56.60 32.50 99.30 0.23 4 65 22.10 6.91 62.90 36.00 111.00 0.25 5 70 21.10 10.38 69.30 39.00 119.00 0.25 6 75 21.80 15.90 73.00 42.50 130.00 0.27 Tabel 4. Data integrasi system secara terbuka(perhitungan teori) No Duty Cycle Accu Boost Trao (%) (V) (V) (V) (V) 1 50 24.22 48.44 33.87 106.35 2 55 23.70 52.67 36.83 115.65 3 60 23.00 57.50 40.21 126.26 4 65 22.10 63.14 44.15 138.63 5 70 21.10 70.33 49.18 154.43 6 75 21.80 87.20 60.98 191.47

5 Tabel5. Prosentase error (%) data praktek terhadap teori DutyCycle Error(%) Error(%) Error (%) (%) Boost Trao 1 50 0.33 7.00 9.07 2 55 0.63 4.70 6.70 3 60 1.57 19.17 21.35 4 65 0.38 18.46 19.93 5 70 1.46 20.70 22.94 6 75 16.28 30.31 32.10 Berdasarkan Tabel 3, Tabel 4 serta Tabel 5 sistem hanya dapat bekerja sampai batas pengujian tegangan output 130 Volt (lihat Tabel 3). Hal ini dikarenakan terjadinya prosentase error yang cukup besar sampai 32.10% (lihat Tabel 5). Beradasar perhitungan secara teori seharusnya tegangan output trao 191.47 Volt (lihat Tabel 4). Prosentase error besar terjadi karena desain transormer yang kurang baik (terlihat dari bunyi trao saat pengujian). III.5 Pengujian Sistem secara Close Loop Pada pengujian integrasi system secara tertutup ini, semua bagian dari blok-blok diagram yang telah diuji digabungkan menjadi satu yang meliputi aki, boost converter, inverter, trao step up, serta control PI. Tabel 4.6 menunjukkan hasil pengujian integrasi system secara tertutup. Tabel 4.6 Hasil pengujian integrasi system secara tertutup Duty Iin Iout Cycle Accu Accu Trao Trao (%) (V) (A) (V) (A) Beban Lampu 1 49 24.40 1.41 125.70 0.09 40W/220V 2 61 24.23 2.72 125.40 0.25 100W/220V Berdasarkan Tabel 4.5 setpoint keluaran trao diset nilainya 125 V. hal tersebut karena diatas tegangan keluaran 140 Volt trao tidak sanggup menaikkan tegangan. Sehingga diambil nilai 125Volt sebagai setpoint sistem. Saat system dilengkapi dengan control PI maka saat terjadi perubahan beban, tegangan keluaran akan tetap terjaga konstan (Lihat Gambar 13). Gambar 13 Bentuk kurva reaksi system close loop saat terjadi perubahan beban Gambar 13 merupakan bentuk kurva reaksi system secara close loop dengan beban lampu yang berubah-ubah yang diambil melalui X-Y recorder.. Tegangan pada saat kondisi steady state sebesar 2.18Volt DC (output sensor dari tegangan keluaran system yang senilai 125Volt AC).Dengan setpoint 125V beban awal 40W/220V diperoleh settling time 18 secon dengan kondisi kurva overdamped. IV. KESIMPULAN Berdasarkan data-data yang diperoleh dari semua pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan : 1. Keluaran tegangan dari system tidak bisa mencapai seperti yang diharapkan 220 V, keluaran tegangan maksimal system hanya 130V dikarenakan drop tegangan pada sisi trao. 2. Kontrol PI dapat bekerja mengatur tegangan keluaran konstan pada nilai 125 V dengan nilai Kp=0.5 dan Ki=0.015s. settling time 18 second dengan beban lampu pijar 40W/220V hingga 100W/220V. 3. Perubahan beban mempengaruhi tegangan output dari system, dimana pada saat beban lampu ditambah 60W/220V maka tegangan output turun menjadi 114.6V dan dengan control PI maka tegangan output kembali lagi ke kondisi steady state 125 V dalam waktu 7 second. Sedangkan saat beban lampu dikurangi 60W/220V tegangan output naik menjadi 136.32V dan dengan control PI maka tegangan output kembali ke kondisi steady state 125 V dalam waktu 6 second. V. DAFTAR PUSTAKA [1]Muhammad H. Rhasid, POWER ELECTRONICS : CIRCUITS, DEVICE, AND APPLICATIONS, 2 ND ED.,PT Prenhallindo, Jakarta,1999 [2] K. Bose, Bimal, modern power electronics and AC drives, Prentice-Hall International, Inc, 2002 [3] Mahesh A.Patel¹, Ankit R. Patel², Dhaval R. Vyas³ dan Ketul M. Patel³, Use o PWM techniques or Power Quality Improvement, L.C. Institute o Technology, Bhandu, Mahesana,Gujarat, India. [4] Ai, Salakhudin, Rancang Bangun Satu Fase Sebagai Daya Cadangan Rumah Tangga, Tugas Akhir, Teknik Elektro Industri, PENS- ITS, 2007. [5] Hisbullah, Umar, Rancang Bangun pengubah DC ke AC () Pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA), Tugas Akhir, Teknik Elektro Industri, PENS-ITS, 2007. [6] Bramasto, Jerry, pengaturan kecepatan motor induksi satu asa dengan menggunakan kontrol PI-Fuzzy untuk beban pembersih kecambah (pembuatan inverter 1 asa), Proyek Akhir, Teknik Elektro Industri, PENS-ITS, 2007.