HASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

I. PENDAHULUAN. Meningkatkan mutu pendidikan adalah tanggungjawab semua pihak

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, pendidikan adalah suatu hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

I. PENDAHULUAN. yang diatur di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. Diantara elemen tersebut adalah instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan

BAB II KAJIAN TEORI. yang siap akan tugas dan tanggung jawabnya. Mahasiswa dibina dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. (dalam Norep, 2012) Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNY TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh faktor dari komponen-komponen pendidikan itu sendiri,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Seorang guru memiliki peran utama dalam keberhasilan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. untuk melengkapi dirinya dengan berbagai kemampuan yang diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

BAB [ PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang dialami dalam kehidupan. manusia yang berlangsung secara terns menerus dimanapun manusia itu

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2014 M/1435 H

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN MINAT MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA

2015 KOMPETENSI PED AGOGIK D AN KUALITAS MENGAJAR GURU SEKOLAH D ASAR D ITINJAU D ARI LATAR BELAKANG PEND ID IKAN GURU LULUSAN PGSD D AN NON-PGSD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. diperbincangkan, baik dari kalangan praktisi pendidikan, politisi, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam meningkatkan pengetahuan siswa. Selain sebagai pengajar, guru juga

2016 HUBUNGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN LAMA MENGAJAR GURU SEJARAH DENGAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA SMA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas, pendidikan pada dasarnya merupakan usaha. pengembangan sumber daya yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Guru Sekolah Dasar merupakan ujung tombak keberhasilan dalam. membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, nampaknya harus

Pendidikan merupakan unsur yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Hakikat

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik pada jalur pendidikan formal. Tugas utama ini akan efektif jika guru

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk membangun manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia yang berkualitas saja yang mampu hidup di masa depan

BAB I PENDAHULUAN. Nuansa Aulia. 2010), hlm Dadi Permadi, Daeng Arifin, The Smiling Teacher, (Bandung:

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman. Dalam Undang-undang Sistem Pedidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 disebutkan bahwa:

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Depdiknas,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aktivitas dalam bidang-bidang pendidikan. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

BAB I PENDAHULUAN. dengan (Uno, 2009: 11) pendidikan adalah proses pemberdayaan, yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Robiah Adawiyah, 2014 Usaha Instruktur Dalam Optimalisasi Motivasi Belajar Bahasa Inggris

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. terdapat jenjang pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eulis Karmila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti cerdas dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa tertuang didalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi kedepan adalah globalisasi dengan dominasi teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,

BAB IV ANALISIS UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 03 MOJO KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

KOMPETENSI PENGELOLAAN KELAS MAHASISWA PPL JURUSAN TARBIYAH PADA TINGAKAT SMA/MA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 FITRIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang kemudian disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak penelitian terpaku pada model yang digunakan guru pada saat

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

I. PENDAHULUAN. Guru sains adalah salah satu komponen penting dalam meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan tuntutan dunia kerja yang tidak hanya

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

Transkripsi:

HASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL DR. MUKMINAN SUPARMINI, M.Si MUHAMMAD NURSA BAN, M.PD LUSIANA INDRININGTIASTUTI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 i

ABSTRAK EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL Oleh: Mukminan, Suparmini, Muhammad Nursa ban, Indriningtiastuti, Lusiana Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi; tingkat kesiapan mahasiswa Jurdik. Geografi UNY menjadi guru profesional ditinjau dari aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, dan tingkat kontribusi pendidikan karakter dalam mendukung kompetensi kepribadian mahasiswa sebagi calon guru profesional. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi yang didesain secara deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa semester VII, IX, dan XI yang sudah melaksanakan Praktik KKN-PPL, yang berjumlah sekitar 190 mahasiswa. Sampel penelitian diambil sekitar 35% dari populasi yaitu 67 orang dengan teknik sampel acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket, kemudian dianalisis secara deskriptif melalui tingkatan persentase pada setiap kategori yang dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Tingkat kesiapan mahasiswa Jurdik. Geografi UNY menjadi guru profesional ditinjau dari aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yaitu dalam kategori sangat baik 7.5%, baik 88,1%, cukup 4.5, dan tidak ada kategori kurang baik. Tanggapan mahasiswa Jurdik Geografi tentang pendidikan karakter di Jurdik. Geografi dalam mendukung kompetensi kepribadian calon guru, berdasarkan: Isi materi pembelajaran pendidikan karakter yaitu kategori sangat baik 25,2%, baik 74,8%, kategori cukup dan kurang 0%. Manfaat kuliah pendidikan karakter yaitu kategori: sangat baik 0%, baik 58%, cukup 42%, dan kategori kurang baik 0%. Kata kunci: kompetensi, pedagogik, profesional, guru, geografi ii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ABSTRAK... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ii iii iv v vii viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA... A. Pengertian Mahasiswa LPTK... 5 B. Guru Profesional... 6 C. Kompetensi Guru Profesional... 11 D. Kesiapan Menjadi Guru Profesional... 12 E. Pendidikan Karakter... 13 F. Kerangka Berfikir... 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian... 16 B. Variabel Penelitian... 16 C. Definisi Operasional Variabel... 16 D. Tempat dan Waktu Penelitian... 16 E. Populasi dan Sampel... 16 F. Teknik Pengumpulan Data... 16 G. Instrumen Penelitian... 17 H. Teknik Analisis Data... 27 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru Profesional... 18 B. Tanggapan mahasiswa tentang pendidikan karakter di Jurdik. Geografi... 22 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 23 B. Saran-saran... 23 DAFTAR PUSTAKA... 24 LAMPIRAN iii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Distribusi Frekuensi kesiapan mahasiswa menjadi guru profesional ditinjau dari aspek kompetensi pedagogik... 18 2. Distribusi Frekuensi kesiapan mahasiswa menjadi guru professional ditinjau dari aspek kompetensi kepribadian... 19 3. Distribusi Frekuensi kesiapan mahasiswa menjadi guru professional ditinjau dari aspek kompetensi sosial... 20 4. Distribusi Frekuensi kesiapan mahasiswa menjadi guru professional ditinjau dari aspek kompetensi professional... 21 5. Distribusi Frekuensi kesiapan mahasiswa menjadi guru professional ditinjau dari 4 aspek kompetensi... 21 6. Tanggapan mahasiswa geografi Terhadap Isi Materi Pembelajaran pendidikan Karakter... 22 7. Tanggapan mahasiswa geografi terhadap manfaat pendidikan karakter 22 iv

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir... 15 v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesionalisme berkembang sesuai dengan kemajuan masyarakat modern. Hal ini menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang masih banyak diperbincangkan, baik dalam dunia pendidikan maupun di luar pendidikan. Jabatan guru merupakan jabatan profesional, dan sebagai jabatan profesional pemegangnya harus memenuhi kualifikasi tertentu. Kriteria jabatan profesional antara lain : dituntut berkecakapn kerja (berkeahlian), berwawasan sosial yang luas, mendapat pengesahan dari masyarakat dan negara, mempunyai kode etik yang ditaati oleh anggotanya, Samana (1994: 28). Jabatan guru merupakan jabatan profesional yang menuntut penguasaan kemampuan yang kompleks. Kemampuan keguruan harus diberikan kepada mahasiswa calon guru sedini mungkin antara lain arahan kepemilikian kompetensi pedagogik seperti kemampuan mengelola kelas, memahami karakteristik peserta didik, memahami cara mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, dan penggunaan metode pembelajaran yang relevan dengan materi. Disamping itu mahasiswa memiliki kompetensi profesional melaui penguasaan materi geografi secara luas dan mendalam, kreatif dalam mengolah materi pembelajaran, kreatif dalam menciptakan dan menggunakan media pembelajaran. Secara lebih terperinci Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 memberikan gambaran tentang kompetensi dan kualifikasi akademik seorang guru. Mahasiswa calon guru merupakan mahasiswa yang akan memegang peranan penting sebagai ujung tombak pendidikan di masa yang akan datang. Oleh karena itu kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran harus dipenuhi seperti sehat jasmani dan rohani dan harus mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional sesuai harapan pemerintah dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya pasal 28 ayat (1) dinyatakan bahwa, kompetensi akademik di buktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian sedangkan kompetensi agen pembelajaran meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi 1

kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial. Pernyataan tersebut dijabarkan melalui Permendiknas No. 16 Tahun 2007. Proses menghasilkan calon guru yang berkualitas tinggi merupakan salah satu tanggung jawab yang harus dimiliki Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) seperti Jurusan Pendidikan (Jurdik) Geografi UNY. Jurdik geografi diharapkan dapat meluluskan pribadi calon guru yang memiliki seperangkat kompetensi pengetahuan, ketrampilan, nilai sikap, dan tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya, selain itu memiliki kecakapan dan kepatutan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Jurdik geografi dapat membekali mahasiswanya memiliki kesiapan pribadi yang matang. Kesiapan tersebut dapat berupa kesiapan ilmu pengetahuan dan kesiapan mental. Kesiapan menjadi guru adalah keadaan yang menunjukkan calon guru sudah memenuhi persyaratan yang diwajibkan untuk menjadi guru. Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan mahasiswa menjadi guru, baik yang berasal dari individu maupun luar individu. Mulyasa (2007: 20) mendeskripsikan beberapa faktor yang bersumber dari dalam individu yaitu faktor, bakat, minat, intelegensi, kemandirian, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan motivasi. Sementara faktor-faktor yang bersumber dari luar antara lain lingkungan keluarga, sarana dan prasarana belajar, pengalaman praktik lapangan, dan latar belakang mahasiswa. Kedua faktor tersebut dijadikan landasan bagi Jurdik geografi mengembangkan kurikulum perkuliahan yang relevan dengan tuntutan kesiapan calon guru. Dalam rangka pengembangan pribadi lulusan agar memiliki mental yang baik, maka Jurdik Geografi mengembangkan program pendidikan karakter sebagai suatu mata kuliah yang berdiri sendiri disamping pengetahuan karakter yang teritengrasi dengan mata kuliah yang lain. Sementara itu, pengembangan pengetahuan keilmuan geografi dan kependidikan merupakan materi dominan dalam kurikulum yang dibuat. Struktur kurikulum yang dibuat dijurdik geografi diharapkan dapat menjadi jalan bagi terbentuknya lulusan yang kompeten baik secara pedagogik, sosial, profesional, maupun kepribadiannya. Berdasarkan catatan peneliti selama mengajar mata kuliah kependidikan masih dijumpai mahasiswa yang kesulitan menerapkan tuntutan kompetensi dalam praktik mengajar meskipun pada saat perkuliahan sudah dibekali materi yang mendukung pada materi pendidikan dan latihan langsung di sekolah. Beberapa mahasiswa belum 2

merasa siap dalam menghadapi pekerjaan sebagai guru. Mereka menyampaikan belum sepenuhnya menguasai kompetensi keguruan yang diharapkan. Beberapa mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi yang telah mengikuti mata kuliah pendidikan karakter ada yang menyatakan bahwa mata kuliah pendidikan karakter yang diselenggarakan di Jurusan Pendidikan Geografi kurang memiliki kontribusi terhadap mental pribadi mahasiswa yang diharapkan menjadi calon guru. Materi perkuliahan pendidikan karakter dirasakan belum cocok mengembangkan calon pribadi guru yang professional. Beberapa mahasiswa juga menyatakan bahwa mata kuliah pendidikan karakter kurang memberikan dampak yang baik terhadap kepribadian mahasiswa di Jurusan Pendidikan Geografi menjadi guru yang professional. Berdasarkan uraian singkat di atas, peneliti tertarik untuk menindaklanjuti permasalahan di atas sebagai kajian atau penelitian evaluasi dengan tema kesiapan mahasiswa Jurdik geografi menjadi guru profesional seperti tertuang dalam Permendiknas nomor 16 Tahun 2012 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang terdiri atas segi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Selain itu mendeskripsikan tingkat kontribusi mata kuliah pendidikan karakter terhadap kepribadian mahasiswa sebagai calon guru. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat kesiapan mahasiswa Jurdik. Geografi UNY menjadi guru profesional ditinjau dari aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional? 2. Bagaimana tanggapan mahasiswa tentang pendidikan karakter di Jurdik. Geografi dalam mendukung kompetensi kepribadian calon guru? C. Tujuan Penelitian dst silahkan hubungi penulis! 3