MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015

PENJABAT BUPATI SEMARANG AMANAT PENJABAT BUPATI SEMARANG SELAKU KETUA KPA KABUPATEN SEMARANG DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2015

SAMBUTAN KETUA UMUM KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO. Pada Acara RAPAT KOORDINASI KOMISI PENANGGULANGAN AIDS KABUPATEN KULONPROGO

BAB I PENDAHULUAN. bawah Pemda Kota Bandung. Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota. Bandung memiliki strategi khusus dalam mengajak masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PIDATO MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) KE NOVEMBER 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh menurunnya daya tubuh akibat infeksi oleh virus HIV

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN DESEMBER 2012 Wates, 17 Desember 2012

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

BAB I PENDAHULUAN. bonus demografi, dimana penduduk usia produktif yaitu penduduk dengan usia 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut DR. Nana Mulyana selaku Kepala Bidang Advokasi dan. Kemitraan Kementerian Kesehatan hasil Riset Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human

BAB I PENDAHULUAN. 28 H ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berbunyi Setiap orang berhak

Penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya saya

PENJABAT BUPATI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dari dua jenis virus yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut

PENJABAT BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PENJABAT BUPATI SEMARANG PADA ACARA APEL BESAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI KESEHATAN NASIONAL KE-51 TAHUN 2015

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYULUHAN MASYARAKAT PEDULI AIDS BAGI KELOMPOK PKK RT/DAWIS SE-KECAMATAN BRINGIN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target

PERAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 SURAKARTA SKRIPSI

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL 14 NOVEMBER 2016

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

INDIKATOR KESEHATAN SDGs DI INDONESIA Dra. Hj. Ermalena MHS Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Disampaikan dalam Diskusi Panel Pengendalian Tembakau dan

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi Kita Semua Yth. Para Narasumber, Para Peserta Sosialisasi, Serta hadirin yang berbahagia.

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Data kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

mereaksi dengan cara yang khas pula terhadap situasi sosial yang ada. dengan perkembangan tehnologi industrialisasi dan urbanisasi.

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. Sebaliknya dengan yang negatif remaja dengan mudah terbawa ke hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pandemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), saat ini merupakan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-87 TAHUN 2015

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan milenium atau sering disebut dengan millennium development goals (MDGs) adalah

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL EMAS TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan perlu

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT KOORDINASI SKPD DAN LEMBAGA ANGGOTA KPA KABUPATEN SEMARANG

Senin, 12 November 2012

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH (RAKERKESDA) PROVINSI SULAWESI TENGAH KAMIS, 17 MARET 2011

SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN P A D A SOSIALISASI PROGRAM GENERASI BERENCANA (GENRE) DI SMA NEGERI 2 KEBUMEN Sabtu, 13 Juni 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefeciency Virus).

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMA YADIKA CICALENGKA

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA 17 JUNI 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Juni 2013

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS

KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG

POINTERS KEYNOTE SPEAKER PADA FESTIVAL KARTINI KE-IV TAHUN 2016 Jepara, 16 April 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN IKATAN PEMUDA PEMUDI ISLAM (IPPI) MANDAU, SEMINAR NARKOBA DAN PERGAULAN BEBAS

SAMBUTAN PADA UPACARA BENDERA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI IBU KE-89 TAHUN 2017

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB I PENDAHULUAN. generasi baik secara kualitas maupun kuantitas. sesuatu yang mengarah pada aktivitas positif dalam pencapaian suatu prestasi.

BAB I PENDAHULUAN. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ialah virus yang

BAB I PENDAHULUAN. Epidemi human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency

BAB I PENDAHULUAN. AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan

WALIKOTA SALATIGA SAMBUTAN WALIKOTA SALATIGA PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT KOTA SALATIGA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. meninggal akibat HIV/AIDS, selain itu lebih dari 6000 pemuda umur tahun

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. dan diduga akan berkepanjangan karena masih terdapat faktor-faktor yang

ANALISIS EPIDEMIOLOGI HIV AIDS DI KOTA BANDUNG DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN , , ,793

BUPATI KULONPROGO PADA UPACARA BENDERA BULAN JUNI 2012 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juni 2012

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA KONGRES KE 15 DAN TEMU ILMIAH INTERNASIONAL PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA TAHUN 2014

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Situasi HIV & AIDS di Indonesia

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Antinarkoba Internasional, Tgl. 24 Juni 2013, Istana Negara Senin, 24 Juni 2013

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

komisi penanggulangan aids nasional

Transkripsi:

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Gerakan mondial dalam rangka mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didalam dokumen Millenium Development Goals atau Tujuan Pembangunan Milenium, khususnya pada tujuan keenam, yakni Memerangi berbagai penyakit menular, seperti HIV dan AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya. PBB telah menetapkan target pengendalian penyebaran HIV dan AIDS dan penurunan kasus baru HIV dan AIDS hingga tahun 2015, termasuk target penurunan prevalensi HIV dan AIDS pada remaja berusia 15-24 tahun dan peningkatan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV dan AIDS bagi para remaja. Dalam hal ini, perlu di lakukan upaya intensif dalam rangka meningkatkan pengetahuan para remaja Indonesia tentang HIV dan AIDS, baik melalui lembaga pendidikan formal di sekolah-sekolah maupun melalui lembaga pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan dalam melakukan kampanye tentang bahaya HIV dan AIDS bagi kesehatan manusia. Dalam perspektif penyelenggaraan pemerintahan, urusan pemerintahan di bidang kesehatan merupakan urusan bersama (concurrent function) antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sehingga setiap Pemerintah Daerah diwajibkan untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran HIV dan AIDS dengan melibatkan peranan aktif seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang pembangunan kesehatan di masing-masing daerah.

Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri selaku Pembina penyelenggaraan pemerintahan daerah mendukung upaya Kementerian Kesehatan dalam menerbitkan buku pedoman kampanye pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS bagi para remaja usia 15-24 tahun dengan tema Aku Bangga Aku Tahu, dengan harapan agar buku pedoman tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif dalam rangka mencegah dan mengendalikan HIV dan AIDS di Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, meridhoi seluruh pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan Negara. Sekian dan terima kasih.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KATA SAMBUTAN InsidensiI Infeksi baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia cenderung meningkat, HIV dan AIDS bukan hanya menulari kalangan pekerja seks, pengguna narkoba suntik dan hubungan seks yang tidak aman lainnya, namun dapat juga menulari ibu rumah tangga, bayi dalam kandungan, yang dapat tertular melalui transmisi virus dari orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) tanpa memperhatikan aspek kesehatan dalam hubungan hetero seksual, selain dapat ditulari melalui transfusi darah yang tidak aman. Untuk menyelesaikan permasalahan HIV dan AIDS, diperlukan kebijakan lintas sektor dan strategi nasional dengan memberdayakan populasi kunci, peran serta dunia usaha, komitmen yang kuat dari pemerintah serta kepedulian masyarakat luas. Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS telah diawali sejak tahun 1994 yang terus ditingkatkan jumlah dan jenis programnya maupun cakupan wilayah penyebaran epideminya. Salah satu tujuan Pembangunan Milenium 2015 yang sulit dicapai di Indonesia adalah menurunkan secara signifikan prevalensi dan insidensi HIV dan AIDS, hal ini mengingat besarnya tantangan dan ancaman HIV dan AIDS pada masyarakat Indonesia yang heterogen dan pluralistik yang dipersulit dengan adanya keterbatasan kapasitas dan regulasi pemerintah yang belum sepenuhnya mendukung upaya menghentikan laju epidemi HIV dan AIDS secara optimal.

Untuk menghentikan laju epidemic HIV dan AIDS pada tahun-tahun mendatang, pemerintah telah berkomitmen meningkatkan kapasitas dengan memobolisasi sumberdaya nasional secara terkoordinasi, sinergis, sinkron dan akuntabel guna mempercepat pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS yang sudah berjalan. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan segenap anggota Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mendukung di terbitkannya Buku Pedoman Pelaksanaan Kampanye HIV dan AIDS bagi generasi muda sebagai dorongan dan terobosan agar bersama-sama mencegah penularan HIV dan AIDS. Pemerintah berharap dengan terbitnya Buku Pedoman ini, laju penularan epidemi HIV dan AIDS pada generasi muda dapat direduksi agar bangsa Indonesia terhindar dari bencana yang pada gilirannya menimbulkan kerugian jiwa, sosial dan ekonomi. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Tim Penyusun atas kerja kerasnya dan berharap agar buku ini menjadi acuan bagi semua pemangku kepentingan yang aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Berbagai penelitian menunjukkan hasil bahwa sebagian remaja Indonesia mempraktekkan perilaku berisiko. Namun mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk mencegah penularan HIV. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 dalam hal pengetahuan tentang HIV dan AIDS pada penduduk umur 15-24 tahun, menunjukkan bahwa pada kelompok umur ini yang pernah mendengar tentang HIV dan AIDS adalah 75,10%. Selanjutnya, pengetahuan mereka tentang HIV dan AIDS yang komprehensif dan benar baru mencapai 11,4%. Sedangkan, sasaran Millennium Development Goals pada tahun 2015 adalah bahwa penduduk berumur 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS mencapai 95%. Memperhatikan situasi dan kondisi tersebut, maka upaya pencegahan HIV dan AIDS di Indonesia harus makin gencar, diperluas, ditingkatkan kualitasnya dan didukung semua sektor, termasuk organisasi masyarakat, organisasi profesi, organisasi keagamaan, dan seluruh lapisan masyarakat. Penyebar luasan tentang cara pencegahan HIV dan AIDS bukan saja harus disampaikan kepada kelompok resiko tinggi, tapi juga pada Masyarakat umum dan kelompok remaja usia 15-24 tahun. Dewasa ini, kelompok remaja di Indonesia berjumlah sekitar 60 juta jiwa dari 230 juta penduduk. Mereka adalah generasi muda yang harus kita jaga dan kita berdayakan agar terhindar dari ancaman HIV dan AIDS. Untuk maksud tersebut, dilaksanakan kampanye HIV dan AIDS di seluruh Kabupaten dan Kota di seluruh provinsi, dimulai dengan 10 provinsi terpilih pada tahun 2012. Kampanye dirancang untuk meningkatkan pengetahuan yang benar, dan komprehensif tentang HIV dan AIDS kepada kaum muda usia 15-24 tahun.

Buku Pedoman Pelaksanaan Kampanye HIV dan AIDS pada Kaum Muda Usia 15-24 Tahun Aku Bangga Aku Tahu diterbitkan untuk mendukung semua pihak dan sektor terkait, khususnya pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota, dalam melaksanakan upaya penyebarluasan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV dan AIDS pada kaum muda usia 15-24 tahun. Sebagai bagian dari Pedoman Kampanye ini disertakan pula CD berisi master desain dari seluruh materi KIE dan materi promosi Aku Bangga Aku Tahu. Materi ini dapat langsung diproduksi dan digandakan sesuai kebutuhan. Seluruh upaya ini akan berhasil jika mendapat dukungan segenap jajaran lintas sektor dan organisasi terkait yang perduli pada masa depan bangsa. Dengan dukungan ini, Kampanye Aku Bangga Aku Tahu diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals tahun 2015, sehingga penularan HIV di Indonesia dapat ditekan. Semoga buku ini bermanfaat dalam mendukung pengendalian HIV dan AIDS di seluruh Tanah Air.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Alhamdulillah, izinkan saya menyampaikan penghargaan kepada tim penulis buku Aku Bangga Aku Tahu Pedoman Pelaksanaan Kampanye HIV dan AIDS pada Kaum Muda Usia 15-24 Tahun. Saya menyambut gembira dengan kehadiran buku ini, harapannya melalui buku ini, usaha kita didalam mengampanyekan akibat HIV dan AIDS di kalangan generasi muda bisa terlaksana dengan baik. Salah satu ukuran keberhasilan itu antara lain menekan laju peningkatan kasus-kasus baru HIV dan AIDS, terutama di lingkungan kaum muda usia 15-24 tahun. Usia ini adalah usia remaja yang akan memasuki usia dewasa. Kita berharap mereka akan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa. Karena itu dipilihnya usia 15-24 tahun dalam kampanye ini, sungguh sangat tepat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memandang, upaya kampanye HIV dan AIDS untuk usia 15-24 tahun, bukanlah menjadi tugas dari Kementerian Kesehatan semata, tapi juga bagian yang harus dilakukan oleh jajaran di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengingat usia itu adalah usia-usia sekolah atau kuliah. Karena itu sekali lagi saya menyambut baik terbitnya buku ini, yang diharapkan dapat menjadi pegangan dasar bagi guru dan dosen, untuk ikut serta membantu kampanye HIV dan AIDS di sekolah atau kampus.

Dipahami, usia 15-24 tahun adalah usia yang akan menjadi salah satu target sasaran dalam penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan HIV dan AIDS, mengingat usia ini masih sangat labil dan mudah untuk dipengaruhi. Itu sebabnya, kita harus bisa membentengi anak-anak kita dari pengaruh negatif penggunaan obat-obatan dan pergaulan yang dapat menyebabkan HIV dan AIDS. Kita tidak menginginkan kurun waktu 2010-2035 yang merupakan periode untuk memperoleh bonus demografi (demografic dividen) bagi bangsa ini, tapi akibat dari kurangnya pengetahuan tentang bahaya HIV dan AIDS, banyak populasi usia 15-24 tahun malah menghidap penyakit itu, sehingga bonus demografi yang diharapkan malah menjadi bencana demografi (demographic disaster). Demikian beberapa hal yang bisa disampaikan. Semoga apa yang kita lakukan ini dicatat sebagai bagian dari amal kebajikan kita.

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PADA PENERBITAN BUKU AKU BANGGA AKU TAHU Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, karena kita masih diberikan kesehatan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Pada kesempatan ini kami ingin memberikan selamat kepada Kementerian Kesehatan atas penerbitan buku dengan judul Aku Bangga Aku Tahu, yang merupakan buku Pedoman Pelaksanaan Kampanye HIV dan AIDS Pada Kaum Muda Usia 15-24 tahun. Kami mendukung upaya Kementerian Kesehatan dalam penerbitan buku ini, karena usia 15-24 tahun masuk dalam usia produktif. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai lembaga yang salah satu tugasnya melaksanakan pelatihan, penempatan serta pengawasan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, percaya bahwa upaya mengatasi epidemi HIV dan AIDS hanya akan berhasil bila semua komponen masyarakat bersatu dalam upaya pencegahan dan penanggulangan. Penyebaran HIV dan AIDS akan menimbulkan dampak negatif berupa berbagai kerugian sosial termasuk di bidang ketenagakerjaan, seperti perlakuan berbeda dari masyarakat sekitar dan kerugian ekonomi seperti biaya pengobatan yang sangat mahal. Oleh karena itu kami mengajak semua pihak untuk berperan aktif secara bersama-sama, dan masyarakat luas mengkampanyekan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Begitu juga dalam dunia usaha, kami mengajak para pengusaha dan para pekerja bersama-sama melaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS (P2 HIV dan AIDS) di tempat kerja, untuk mewujudkan ketenangan dan meningkatkan produktifitas kerja.

Harapan saya, dengan diterbitkannya buku ini dapat meningkatkan pengetahuan generasi muda terhadap bahaya HIV dan AIDS, selanjutnya dapat mencegah penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia, agar generasi muda Indonesia yang merupakan angkatan kerja produktif dapat menjadi generasi yang sehat dan dapat meneruskan pembangunan Bangsa dan Negara yang kita cintai ini. Sekian Terima kasih.

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI SOSIAL RI Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia dan ridho-nya, Buku Pedoman Pelaksanaan Kampanye HIV dan AIDS pada populasi usia 15-24 tahun dengan judul Aku Bangga Aku Tahu, dapat diterbitkan. Keberadaan pedoman ini menunjukkan besarnya komitmen dan perhatian kita terhadap upaya mengkampanyekan pencegahan dan perlindungan kaum muda di Indonesia dari bahaya HIV dan AIDS. Buku ini adalah aksi nyata dalam menggugah kepedulian dan kesadaran semua pihak untuk bersama-sama melakukan pemenuhan dan perlindungan hak-hak kaum muda, khususnya mereka yang masuk dalam kategori rentan. Sesuai dengan fase pertumbuhannya, dari waktu ke waktu, persoalan yang dihadapi kaum muda terus bertambah. Tidak ada lagi batas-batas dan ruang yang tidak bisa di akses melalui teknologi informasi khususnya media informasi yang sedemikian canggih. Informasi pada media sangat berpengaruh terhadap pergaulan para remaja, dan tidak boleh dipandang sebelah mata. Pemerintah saat in terus berupaya melaksanakan berbagai program baik program pencegahan kepada kelompok rentan, program rehabilitasi terhadap mereka yang sudah terkena HIV dan AIDS maupun program pemberdayaan bagi mereka yang terkena telah siap mental menata hidup secara normal di tengah-tengah lingkungannya.

Pada kesempatan ini saya menegaskan kembali perlunya penyadaran bagi semua pihak dengan menyikapi dan menyiasati melalui berbagai upaya didalam melakukan pencegahan dan penularan HIV dan AIDS. Hal ini untuk menghindarkan dampak buruk terhadap kaum muda. Untuk itu diperlukan penyiapan mereka sejak awal. Kaum muda perlu mendapat perhatian yang serius, khususnya pada pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang pencegahan dan penularan HIV dan AIDS. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak remaja terhindar dan terselamatkan penularan HIV dan AIDS. Ucapan terima kasih dan penghargaan saya tujukan kepada semua pihak, khususnya para penggiat dibidang HIV dan AIDS. Mereka adalah orang-orang yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi, menyumbangkan pikiran dan tenaga didalam upaya menumbuhkan semangat hidup bagi para penghidap HIV dan AIDS. Mereka juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran dan penularannya dikalangan kaum muda Indonesia. Penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Kesehatan yang telah menginisiasi penerbitan buku pedoman pelaksanaan kampanye HIV dan AIDS para kaum muda berusia 15-24 tahun berjudul Aku Bangga Aku Tahu, semoga buku ini bermanfaat bagi segenap anak Bangsa.