DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PEMERINTAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR: 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 02 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 3 TAHUN 2008

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 88 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

1 SALINAN GUBERNUR PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 3 TAHUN 2008

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

sebagaimana Kepegawaian TAHUN 2008 TENTANG TEKNIS Pemerintah Nomor 2004 tentang Pemerintahan Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah dan Peraturan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 9 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta dalam rangka kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, dan pelaksanaan pembangunan, dipandang perlu membentuk Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tercantum pada huruf a di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undangundang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112) Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1979; 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kebupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Dan GUBERNUR SUMATERA BARAT MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: a. Daerah adalah Provinsi Sumatera Barat; b. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah manurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya. c. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat; d. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat; e. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat; f. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat; g. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat; h. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah selanjutnya disingkat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat; i. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat;

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah, dan Sekretariat DPRD sebagai berikut: A. Sekretariat Daerah, terdiri dari: 1. Asisten Pemerintahan, terdiri dari: a. Biro Pemerintahan dan Kependudukan; b. Biro Hukum; c. Biro Humas Dan Protokol; 2. Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari: a. Biro Perekonomian; b. Biro Bina Sosial; 3. Asisten Administrasi Umum, terdiri dari; a. Biro Organisasi; b. Biro Administrasi Pembangunan Dan Kerjasama Rantau; c. Biro Umum; B. Sekretariat DPRD, terdiri dari: a. Bagian Umum; b. Bagian Persidangan; c. Bagian Publikasi Dan Informasi; d. Bagian Keuangan; Pasal 3 (1) Gubernur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Staf Ahli Gubernur. (2) Pengaturan lebih lanjut mengenai jumlah, pembidangan dan uraian tugas Staf Ahli lebih lanjut diatur dalam Peraturan Gubernur. Bagian Kesatu Sekretariat Daerah Paragraf 1 Kedudukan Pasal 4 (1) Sekretariat Daerah adalah merupakan unsur Staf Pemerintah Daerah; (2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur. Paragraf 2 Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 5

Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan Lembaga teknis daerah. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Sekretariat Daerah mempunyai fungsi: a. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah; c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya; Paragraf 3 Susunan Organisasi Pasal 7 (1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari: 1. Sekretaris Daerah; 2. Asisten Pemerintahan terdiri dari: a. Biro Pemerintahan Dan Kependudukan; a.1. Bagian Tata Praja, terdiri dari; a.1.1. Sub Bagian Koordinasi Pemerintahan; a.1.2. Sub Bagian Pertanahan; a.1.3. Sub Bagian Tramtib dan Kebencanaan; a.2. Bagian Otonomi Daerah, terdiri dari; a.2.1. Sub Bagian Pejabat Negara; a.2.2. Sub Bagian Pembinaan Otonomi Daerah; a.2.3. Sub Bagian Kerjasama Daerah dan Perbatasan; a.3. Bagian Kependudukan Dan Catatan Sipil, terdiri dari a.3.1. Sub Bagian Mutasi Dan Pengawasan Kependudukan; a.3.2. Sub Bagian Analisa Dan Sistem Adm Kependudukan; a.3.3. Sub Bagian Catatan Sipil; a.4. Bagian Pemerintahan Nagari Dan Kelurahan, terdiri dari; a.4.1. Sub Bagian Administrasi Dan Kelembagaan Pemerintahan Nagari; a.4.2. Sub Bagian Aset Dan Kekayaan Nagari; a.4.3. Sub Bagian Tata Usaha Biro; b. Biro Hukum; b.1. Bagian Peraturan Perundang-undangan, terdiri dari: b.1.1. Sub Bagian Tata Usaha Biro; b.1.2. Sub Bagian Harmonisasi Produk Hukum; b.1.3. Sub Bagian Rancangan Produk Hukum Daerah; b.2. Bagian Bantuan Hukum dan Ham, terdiri dari: b.2.1. Sub Bagian Bantuan Hukum;

b.2.2. Sub Bagian Perlindungan Hukum dan Ham; b.2.3. Sub Bagian Sengketa Hukum; b.3. Bagian Bina Produk Hukum Kabupaten/Kota, terdiri dari: b.3.1. Sub Bagian Pembinaan Produk Hukum Kab/Kota; b.3.2. Sub Bagian Pengawasan Produk Hukum Kab/Kota; b.4. Bagian Dokumentasi Dan Perpustakaan, terdiri dari: b.4.1. Sub Bagian Dokumentasi Hukum; b.4.2. Sub Bagian Perpustakaan; c. Biro Humas dan Protokol c.1. Bagian Penerangan, terdiri dari: c.1.1. Sub Bagian Tata Usaha Biro; c.1.2. Sub Bagian Dokumentasi; c.1.3. Sub Bagian Pemberitaan; c.2. Bagian Analisa Kebijakan Dan Media, terdiri dari: c.2.1. Sub Bagian Analisa Kebijakan; c.2.2. Sub Bagian Sosialisasi; c.2.3. Sub Bagian Media Masa; c.3. Bagian Telematika terdiri dari: c.3.1. Sub Bagian Sistem Informasi Manajemen; c.3.2. Sub Bagian Pengolahan dan Penyajian Data; c.3.3. Sub Bagian Sarana dan Prasarana Telematika; c.4. Bagian Protokol Dan Hubungan Lintas Sektoral, terdiri dari: c.4.1. Sub Bagian Acara dan Pelayanan Tamu; c.4.2. Sub Bagian Pelayanan Pimpinan; c.4.3. Sub Bagian Hubungan Lintas Sektoral; 3. Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat. a. Biro Perekonomian a.1. Bagian Bina Sarana Perekonomian, terdiri dari: a.1.1. Sub Bagian Tata Usaha Biro; a.1.2. Sub Bagian Evaluasi Pemanfaatan Sarana Perekonomian; a.1.3. Sub Bagian Bina Sarana Perekonomian; a.2. Bagian Bina Produksi, terdiri dari : a.2.1. Sub Bagian Bina Produksi Primer; a.2.2. Sub Bagian Bina Pengembangan Produksi Olahan; a.3. Bagian Bina Pemasaran, terdiri dari: a.3.1. Sub Bagian Pemasaran Produk Daerah; a.3.2. Sub Bagian Perlindungan Konsumen; a.4. Bagian Kelembagaan Ekonomi, terdiri dari: a.4.1. Sub Bagian Bina Kelembagaan Perekonomian; a.4.2. Sub Bagian Evaluasi Pemanfaatan Kelembagaan Perekonomian; b. Biro Bina Sosial. b.1. Bagian Kesejahteraan Masyarakat, terdiri dari: b.1.1. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial; b.1.2. Sub Bagian Rehabilitasi Sosial Dan Penanggulangan Bencana;

b.1.3. Sub Bagian Penanganan Masalah Sosial; b.2. Bagian Kebudayaan, terdiri dari: b.1.1. Sub Bagian Pemberdayaan Organisasi; b.1.2. Sub Bagian Pelestarian Nilai; b.1.3. Sub Bagian Kerjasama Lintas Budaya; b.3. Bagian Pembinaan Generasi Muda, terdiri dari: b.3.1. Sub Bagian Tata Usaha Biro; b.3.2. Sub Bagian Kepemudaan Dan Olah raga; b.3.3. Sub Bagian Pendidikan; b.4. Bagian Agama, terdiri dari: b.4.1. Sub Bagian Pendidikan Non Formal Keagamaan; b.4.2. Sub Bagian Kehidupan Sosial Dan Agama; b.4.3. Sub Bagian Kerukuman Umat; 4. Asisten Administrasi Umum. a. Biro Organisasi. a.1. Bagian Kelembagaan, terdiri dari: a.1.1. Sub Bagian Kelembagaan Provinsi; a.1.2. Sub Bagian Pembinaan Kelembagaan Kabupaten/Kota a.1.3. Sub Bagian Analisa Jabatan; a.2. Bagian Tatalaksana, terdiri dari: a.2.1. Sub Bagian Prosedur Dan Tata Kerja; a.2.2. Sub Bagian Pembinaan Pelayanan Publik; a.2.3. Sub Bagian Standarisasi; a.3. Bagian Kinerja, terdiri dari: a.3.1. Sub Bagian Tata Usaha Biro; a.3.2. Sub Bagian Evaluasi Dan Pelaporan; a.3.2. Sub Bagian Penetapan Kinerja; a.4. Bagian Pendayagunaan Aparatur, terdiri dari: a.4.1. Sub Bagian Analisis Kebijakan Pengembangan Dan Kesejahteraan Aparatur; a.4.2. Sub Bagian Bimbingan Karier Pegawai; a.4.3. Sub Bagian Kepegawaian Setda; b. Biro Administrasi Pembangunan Dan Kerjasama Rantau. b.1. Bagian Pembinaan Pembangunan Kab/Kota, terdiri dari: b.1.1. Sub Bagian Tata Usaha Biro; b.1.2. Sub Bagian Fasilitasi Pambangunan Kabupaten/Kota; b.1.2. Sub Bagian Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan b.2. Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan,terdiri dari: b.2.1. Sub Bagian Pengendalian Pembangunan Sosial Ekonomi; b.2.2. Sub Bagian Pengendalian Pembangunan Sarana Dan Prasarana Wilayah; b.2.3. Sub Bagian Jasa Konstruksi; b.3. Bagian Penyusunan Program, terdiri dari: b.3.1. Sub Bagian Perencanaan dan Program; b.3.2. Sub Bagian Data dan Informasi;

b.3.3. Sub Bagian Evaluasi Pelaporan; b.4. Bagian Kerjasama Rantau, terdiri dari: b.4.1. Sub Bagian Jaringan Komunikasi; b.4.2. Sub Bagian Kerjasama Sosial Budaya; b.4.3. Sub Bagian Kerjasama Perekonomian; c. Biro Umum: c.1. Bagian Rumah Tangga, terdiri dari: c.1.1. Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan; c.1.2. Sub Bagian Urusan Dalam; c.1.3. Sub Bagian Sandi Dan Telekomunikasi; c.2. Bagian Tata Usaha, terdiri dari: c.2.1. Sub Bagian Tata Usaha Biro; c.2.2. Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan; c.2.3. Sub Bagian Arsip Dan Ekspedisi; c.3. Bagian Tata Usaha Keuangan, terdiri dari: c.3.1. Sub Bagian Penatausahaan Keuangan Setda; c.3.2. Sub Bagian Verifikasi; c.3.3. Sub Bagian Akuntansi; c.4. Bagian Perlengkapan, terdiri dari: c.4.1. Sub Bagian Analisa Kebutuhan; c.4.2. Sub Bagian Pengadaan; c.4.3. Sub Bagian Pemeliharaan dan Penghapusan; 5. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Bagan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Sekretariat DPRD Paragraf 1 Kedudukan Pasal 8 (1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD. (2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 9 Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.

Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Sekretariat DPRD mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c. Penyelenggaraan Rapat-rapat DPRD; d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD; Paragraf 3 Susunan Organisasi Pasal 11 (1) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari: a. Sekretaris; b. Bagian Umum, terdiri dari: 1. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perlengkapan Dan Pemeliharaan; 3. Sub Bagian Rumah Tangga; c. Bagian Persidangan, terdiri dari: 1. Sub Bagian Rapat dan Risalah; 2. Sub Bagian Komisi dan Kepanitiaan; 3. Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan; d. Bagian Publikasi Dan Informasi, terdiri dari: 1. Sub Bagian Dokumentasi Dan Perpustakaan; 2. Sub Bagian Pelayanan Informasi Dan Pengaduan Masyarakat; 3. Sub Bagian Protokol Dan Perjalanan; e. Bagian Keuangan, terdiri dari: 1. Sub Bagian Perencanaan Anggaran; 2. Sub Bagian Pembayaran Dan Pembukuan; 3. Sub Bagian Verifikasi; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Susunan Organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana tercantum dalam lampiran adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB III KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 12 Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 13 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Gubernur; (3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dan ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan dan beban kerja serta sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku; (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku; (5) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan Perundangundangan yang berlaku; BAB IV TATA KERJA Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 15 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 16 Setiap Pimpinan Organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 17 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 18 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 19 Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 20

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB V ESELONERING Pasal 21 Eselonering Pejabat Struktural Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat DPRD disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 22 Pembiayaan Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat DPRD dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 23 Uraian Tugas Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, akan ditetapkan lebih lanjut dengan Paraturan Gubernur. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 24 Asisten, Kepala Biro, Sekretaris DPRD beserta pejabat struktural lainnya tetap melaksanakan tugas sebagaimana biasanya, sampai ditetapkannya Asisten, Kepala Biro, Sekretaris DPRD dan pejabat struktural lainnya pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD berdasarkan Peraturan Daerah ini. BAB IX PENUTUP Pasal 25 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi ketentuan sebagai berikut: a. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat. b. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 18 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerje Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat. (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan yang mengatur materi yang sama dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi. (3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur. Pasal 26 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat. Diundangkan di Padang Pada tanggal 21 Juli 2008 GUBERNUR SUMATERA BARAT dto Diundangkan di Padang Pada tanggal 21 Juli 2008 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT GAMAWAN FAUZI dto DRS. H. YOHANNES DAHLAN Pembina Utama Mudya, Nip. 410003662 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008 NOMOR. 2