RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI. Laporan Akhir

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN LAMONGAN

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TUBAN TAHUN

POTENSI, MASALAH DAN PROSPEK

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

BAB 5 RTRW KABUPATEN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TRENGGALEK

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

BAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Kata Pengantar. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun. Buku Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi BWP Sedayui

FORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI, KEPUTUSAN GUBERNUR, DAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI

KLHS KABUPATEN TUBAN

RENCANA POLA RUANG V - 1 RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

PANDUAN PENGAMATAN LANGSUNG DI LOKASI/KAWASAN WISATA TERPILIH

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2.1. TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA BANDA ACEH

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

Gambar 1. Kedudukan RD Pembangunan DPP, KSPP, KPPP dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan RIPPARNAS RIPPARPROV

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sistematika Rancangan Peraturan Presiden tentang RencanaTata Ruang Pulau/Kepulauan dan RencanaTata Ruang Kawasan Strategis Nasional

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

Proses Perencanaan Komprehensif: Praktek Proses Penyusunan RTRW Provinsi-Kabupaten-Kota

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

oleh para pelaku pembangunan dalam mengembangkan Kabupaten Pacitan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab VI TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA TIDORE KEPULAUAN. 6.1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Tidore Kepulauan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN

Bab VII Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA TATA RUANG WI LAYAH KABUPATEN MAGELANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA 47 TAHUN 1997 (47/1997) 30 DESEMBER 1997 (JAKARTA)

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN/M/2006 TENTANG

LAPORAN AKHIR KATA PENGANTAR

Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 4 SUBSTANSI DATA DAN ANALISIS PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V RENCANA PROGRAM DAN PRIORITAS DAERAH

MODUL 6 : PENILAIAN KELENGKAPAN SUBSTANSI MATERI TEKNIS, RAPERDA, DAN PETA UNTUK STANDAR REKOMENDASI GUBERNUR

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

Kabupaten Lamongan Tahun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN GRESIK TAHUN

PROFIL SANITASI SAAT INI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL.

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPAEN DELI SERDANG NOMOR :... TAHUN 2013 TENTANG RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR TAHUN

Titiek Suparwati Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Badan Informasi Geospasial. Disampaikan dalam Workshop Nasional Akselerasi RZWP3K

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG KAWASAN JAKARTA, BOGOR, DEPOK,TANGERANG, BEKASI, PUNCAK, CIANJUR

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Pendahuluan ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih.

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN TAHUN

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG PENATAAN RUANG KAWASAN JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, BEKASI, PUNCAK, CIANJUR

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3445 Tahun 1991);

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 1 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK,

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Transkripsi:

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga Naskah Akademis untuk kegiatan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku Naskah Akademis ini merupakan laporan tahap akhir dalam penyusunan produk Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan. Dalam penyusunan buku Naskah Akademis ini kami menyadari kemungkinan masih adanya kekurangan atau kesalahan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan masukan dari berbagai pihak terkait agar menghasilkan output yang benar-benar sesuai dengan tujuan dan sasaran. Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Naskah Akademis demi tersusunnya Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan. Tim Penyusun i

Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... vi Daftar Peta... viii Daftar Gambar... x BAB I PENDAHULUAN... I - 1 1.1. Latar Belakang... I - 1 1.2. Dasar Hukum... I - 3 1.3. Profil Wilayah Kabupaten... I - 3 1.3.1. Gambaran Umum Kabupaten Lamongan... I - 3 1.3.2. Topografi... I - 3 1.3.3. Geologi... I - 8 1.3.4. Jenis Tanah... I - 8 1.3.5. Kemampuan Tanah... I - 8 1.3.6. Klimatologi... I - 9 1.3.7. Hidrologi... I - 9 1.3.8. Kependudukan dan Sumber Daya Manusia... I - 14 1.3.8.1. Jumlah Penduduk... I - 14 1.3.8.2. Karakteristik Budaya... I - 14 1.3.8.3. Proyeksi Penduduk.... I - 15 1.3.8.4. Sumberdaya Manusia Menurut Sektor Pekerja Utama... I - 15 ii

1.3.8.5. Sektor Industri.... I - 18 1.3.8.6. Pelabuhan... I - 19 1.3.9. Potensi Bencana Alam... I - 19 1.3.10. Potensi Sumber Daya Alam... I - 22 1.3.11. Potensi Ekonomi Wilayah... I - 22 1.3.12. Perkembangan Fungsi Kawasan... I - 23 1.3.12.1. Kawasan Permukiman... I - 23 1.3.12.2. Kawasan Pertanian... I - 24 1.3.12.3. Kawasan Perkebunan... I - 25 1.3.12.4. Kawasan Peternakan... I - 25 1.3.12.5. Kawasan Perikanan... I - 26 1.3.12.6. Kawasan Industri... I - 28 1.3.12.7. Kawasan Pariwisata... I - 28 1.3.12.8. Kawasan Pertambangan... I - 32 1.3.12.9. Kawasan Hutan... I - 32 1.3.12.10. Kawasan Strategis Kabupaten... I - 32 1.3.13. Penggunaan Lahan... I - 33 1.4. Azas, Tujuan dan Sasaran... I - 33 1.5. Isu Strategis Kabupaten Lamongan... I - 36 1.6. Visi dan Misi Penataan Ruang... I - 36 1.7. Pengertian dan Ruang Lingkup... I - 41 1.7.1. Pengertian... I - 41 1.7.2. Lingkup Ruang... I - 43 1.7.3. Lingkup Kegiatan... I - 43 1.7.4. Waktu Perencanaan... I - 43 1.8. Sistematika Penyajian... I - 44 BAB II POTENSI, MASALAH DAN PROSPEK... II - 1 2.1. Potensi, Masalah dan Prospek Struktur Ruang Wilayah... II - 1 2.1.1. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Kependudukan... II - 1 2.1.2. Sistem Pusat Pelayanan dan Orde Kota... II - 2 2.1.3. Sistem Perwilayahan Pembangunan... II - 3 2.1.4. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Sistem Pusat Permukiman Perdesaan dan Perkotaan... II - 4 2.1.5. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Prasarana Wilayah... II - 4 2.1.5.1 Jalan Raya... II - 5 2.1.5.2 Kereta Api... II - 5 2.1.5.3 Angkutan Laut... II - 6 2.1.5.4 Telekomunikasi... II - 6 2.1.5.5 Prasarana Lingkungan... II - 6 2.2. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Pola Ruang Wilayah... II - 8 2.2.1. Kawasan Lindung.... II - 8 2.2.1.1. Kawasan Perlindungan Bawahannya.... II - 8 2.2.1.2. Kawasan Perlindungan Setempat.... II - 8 2.2.1.3. Kawasan Cagar Budaya.... II - 9 2.2.1.4. Kawasan Rawan Bencana.... II - 9 2.2.2. Kawasan Budidaya... II - 10 2.2.2.1. Pertanian... II - 10 2.2.2.2. Perkebunan... II - 10 2.2.2.3. Kehutanan... II - 10 2.2.2.4. Peternakan... II - 11 2.2.2.5. Perikanan... II - 11 2.2.2.6. Industri... II - 12 2.2.2.7. Pertambangan... II - 12 2.2.2.8. Pariwisata... II 12 2.2.2.9. Agropolitan dan Minapolitan... II 13 2.3. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Kawasan Strategis... II - 13 2.4. Potensi, Masalah dan Prospek Pengembangan Kawasan Pesisir... II - 14 BAB III TUJUAN, KEBIJAKAN DAN SASARAN... III - 1 3.1. Tujuan, Fungsi dan Kedudukan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten... III - 1 3.2. Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten... III 1 3.3. Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten... III 2 BAB IV RENCANA STRUKTUR RUANG... IV - 1 4.1. Pengembangan Sistem Perdesaan... IV - 1 4.2. Pengembangan Sistem Perkotaan... IV 2 4.3. Penetapan Kawasan Perdesaan dan Perkotaan... IV 3 4.4. Wilayah Perngembangan... IV 10 iii

4.5. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Kabupaten... IV - 15 4.5.1. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi... IV - 15 4.5.1.1. Rencana Pengembangan Transportasi Darat... IV - 15 4.5.1.2. Rencana Pengembangan Transportasi Laut... IV 28 4.5.1.3. Rencana Pengembangan Transportasi Udara... IV 28 4.5.2. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Energi... IV - 28 4.5.3. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Telekomunikasi... IV 31 4.5.4. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air.... IV - 33 4.5.5. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lainnya... IV - 37 4.5.5.1. Rencana Sistem Persampahan... IV - 37 4.5.5.2. Rencana Sistem Sanitasi... IV 38 4.5.5.3. Rencana Sistem Pengelolaan Air Limbah... IV 38 4.5.5.4. Rencana Sistem Jaringan Air Bersih... IV 38 4.5.5.5. Rencana Jalur Evakuasi Bencana... IV 38 5.2.3.3. Kawasan Perkebunan... V 16 5.2.3.4. Kawasan Peternakan... V 16 5.2.4. Kawasan Perikanan... V 17 5.2.5. Kawasan Pertambangan... V - 18 5.2.6. Kawasan Peruntukan Industri... V - 18 5.2.7. Kawasan Pariwisata... V - 19 5.2.8. Kawasan Permukiman... V 21 5.2.9. Kawasan Peruntukan lainnya... V 23 5.2.9.1. Pengembangan Sektor Informal... V 23 5.2.9.2. Pengembangan Kawasan Pesisir... V 23 5.2.9.2.1. Zona Konservasi atau Lindung... V 24 5.2.9.2.2. Zona Pengembangan... V 24 5.2.9.2.3. Zona Pengembangan di Darat... V 24 5.2.10. Rencana Pola Ruang Kabupaten Lamongan... V - 27 BAB V RENCANA POLA RUANG... V - 1 5.1. Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung... V - 1 5.1.1. Kawasan Hutan Lindung... V 2 5.1.2. Kawasan Perlindungan Setempat... V - 3 5.1.2.1. Kawasan Sempadan Pantai... V - 3 5.1.2.2. Kawasan Sempadan Sungai... V - 3 5.1.2.3. Kawasan Sekitar Waduk dan Embung... V - 4 5.1.2.4. Kawasan Sekitar Mata Air... V 5 5.1.2.5. Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan... V 6 5.1.3. Kawasan Suaka Alam, pelestarian Alam dan Cagar Budaya.... V 7 5.1.4.1. Kawasan Pantai Berhutan Bakau... V 7 5.1.4.2. Kawasan Cagar Budaya... V 7 5.1.4. Kawasan Rawan Bencana Alam... V 8 5.1.5. Kawasan Lindung Geologi... V 9 5.2. Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya... V - 11 5.2.1. Kawasan Hutan Produksi... V 11 5.2.2. Kawasan Hutan Rakyat... V 13 5.2.3. Kawasan Pertanian... V 13 5.2.3.1. Pertanian Tanaman Pangan... V 14 5.2.3.2. Pertanian Hortikultura... V 15 BAB VI RENCANA PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS... VI - 1 6.1. Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi... VI - 1 6.1.1. Kawasan Gerbangkertasusila (GKS)... VI 2 6.1.2. Kawasan Lamongan Shorebase (LS)... VI 2 6.1.3. Kawasan Agroindustri Gelang Utara (Gresik- Lamongan)... VI 2 6.1.4. Kawasan Kerjasama Regional Segitiga Emas (Tuban-Lamongan- Bojonegoro)... VI 2 6.1.5. Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong... VI - 3 6.1.6. Kawasan Wisata Pantai Utara Lamongan... VI - 3 6.1.7. Kawasan Pelabuhan ASDP Paciran... VI 3 6.1.8. Kawasan Agropolitan... VI 3 6.1.9. Kawasan Perdagangan dan Jasa Babat... VI 4 6.2. Kawasan Strategis Sosial-Budaya... VI - 4 6.2.1. Kawasan Makam Sunan Drajat... VI - 4 6.2.2. Pengembangan Monumen Van Der Wijck... VI - 5 6.2.3. Kawasan Makam Sendangduwur... VI - 5 6.2.4. Kawasan Makam Nyai Ratu Andongsari... VI 5 6.2.5. Kawasan Makam Jaka Tingkir... VI - 5 6.3. Kawasan Strategis Penyelamatan Lingkungan Hidup... VI 6 6.3.1. DAS Bengawan Solo... VI - 6 6.3.2. Aliran Sungai Bengawan Solo... VI - 6 iv

6.3.3. Pengembangan Waduk Gondang... VI - 6 6.3.4. Pengembangan Waduk Prijaten... VI - 7 BAB VII ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN... VII - 1 7.1. Perumusan Kebijakan Strategis Operasionalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis... VII - 1 7.1.1. Koordinasi Penataan Ruang... VII - 1 7.1.2. Penataan Ruang... VII 3 7.1.3. Keterpaduan Kebijakan Sektoral... VII 4 7.2. Prioritas dan Tahapan Pembangunan... VII 5 BAB VIII KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KABUPATEN 8.1. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dalam Undang-undang Nomor 26 Th 2007... VIII - 1 8.1.1. Pengaturan Zonasi... VIII - 1 8.1.2. Ketentuan Perizinan... VIII - 11 8.1.2.1. Izin Pemanfaatan Ruang... VIII 11 8.1.2.2. Izin Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Pengendalian Ketat... VIII 12 8.1.3. Ketentuan Insentif dan Disinsentif... VIII - 30 8.1.4. Arahan Sanksi... VIII - 31 BAB IX HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG... IX - 1 9.1. Hak Masyarakat... IX - 1 9.2. Kewajiban Masyarakat... IX - 2 9.3. Sanksi Administratif... IX - 2 9.4. Peran Serta Masyarakat... IX - 2 BAB IX PENUTUP... X - 1 10.1. Kesimpulan... X - 1 10.2. Rekomendasi... X - 2 v

Tabel 1.1 Luas Daerah Per Kecamatan Menurut Klasifikasi Kemiringan Kabupaten Lamongan I - 3 Tabel 1.2 Luas Menurut Jenis Tanah Kabupaten Lamongan... I - 8 Tabel 1.3 Luas Dirinci Menurut Kemampuan Tanah Kabupaten Lamongan... I - 8 Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Kabupaten Lamongan Tahun 2002-2007... I 14 Tabel 1.5 Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Kawasan Industri... I 19 Tabel 1.6 Perkiraan Jumlah Penduduk Kawasan Pelabuhan... I 19 Tabel 1.7 Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2003-2007... I - 22 Tabel 1.8 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2003-2007... I - 23 Tabel 1.9 Prosentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2003-2007... I - 23 Tabel 1.10 Tipologi Wilayah Kabupaten Lamongan... I - 24 Tabel 1.11 Luas Pertanian Lahan Basah (Sawah)... I 25 Tabel 1.12 Luas Lahan Bukan Sawah... I 25 Tabel 1.13 Jumlah Produksi Perkebunan Kabupaten Lamongan Tahun 2007... I 25 Tabel 1.14 Perkembangan Populasi Ternak Kabupaten Lamongan Tahun 2007... I 26 Tabel 1.15 Produksi Ternak Kabupaten Lamongan Tahun 2007... I - 26 Tabel 1.16 Produksi dan Nilai Perikanan Laut Menurut Pelabuhan Pelelangan Ikan Th 2007.. I - 27 Tabel 1.17 Banyaknya Armada Penangkapan Ikan Menurut PPI dan Jenis Perahu Tahun 2007 I - 27 Tabel 1.18 Alat Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Kabupaten Lamongan Tahun 2007... I - 27 Tabel 1.19 Hubungan Daerah Penangkapan dan Alat Tangkap... I - 28 Tabel 1.20 Tutupan Lahan Kabupaten Lamongan Tahun 2010... I 33 Tabel 1.21 Kajian Cepat KLHS Kab. Lamongan... I - 38 vi

Tabel 4.1 Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di Kabupaten Lamongan... IV - 3 Tabel 4.2 Arahan Rumaja, Rumija dan Ruwasja di Kabupaten Lamongan... IV 18 Tabel 4.3 Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan di Kabupaten Lamongan... IV 23 Tabel 5.1 Luas Sempadan Pantai di Kabupaten Lamongan... V - 3 Tabel 5.2 Luas Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Lamongan... V - 14 Tabel 5.3 Pola Ruang Kabupaten Lamongan Tahun 2011... V 27 Tabel 5.4 Rencana Pola Ruang Kabupaten Lamongan Tahun 2011 2031... V - 27 Tabel 5.5 Jenis Konflik dan Alternatif Pemecahannya... V - 28 Tabel 7.1 Tahapan Pelaksanaan Pembangunan (Indikasi Program)... VII 7 Tabel 8.1 Pengaturan Zonasi Kawasan Lindung/Konservasi Berdasarkan Fungsi dan Aspek Pengelolaannya... VIII - 15 Tabel 8.2 Pengaturan Zonasi Kawasan Budidaya... VIII - 25 Tabel 8.3 Arahan Ketentuan Perijinan, Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Insentif, Disinsentif dan Arahan Sanksi Pada Kawasan Lindung dan Budidaya Kabupaten Lamongan... VIII - 32 vii

Peta 1.1 Orientasi Wilayah Kabupaten Lamongan dalam Lingkup Propinsi Jawa Timur... I - 5 Peta 1.2 Batas Administrasi Kabupaten Lamongan.... I - 6 Peta 1.3 Peta Topografi Kabupaten Lamongan... I - 7 Peta 1.4 Peta Geologi Kabupaten Lamongan... I - 10 Peta 1.5 Peta Jenis Tanah Kabupaten Lamongan... I - 11 Peta 1.6 Peta Curah Hujan Kabupaten Lamongan.... I - 12 Peta 1.7 Peta Hidrologi Kabupaten Lamongan.... I - 13 Peta 1.8 Jumlah Penduduk Kabupaten Lamongan tahun 2007... I - 16 Peta 1.9 Distribusi Penduduk Kabupaten Lamongan... I - 17 Peta 1.10 Peta Kawasan Rawan Bencana Alam Kabupaten Lamongan.... I 21 Peta 1.11 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Lamongan.... I 35 Peta 1.12 Peta Isue Strategis Kabupaten Lamongan.... I 37 Peta 4.1 Rencana Penetapan Kawasan Perdesaan dan Perkotaan... IV 9 Peta 4.2 Rencana Wilayah Pengembangan Kabupaten Lamongan... IV - 13 Peta 4.3 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Lamongan... IV - 14 Peta 4.4 Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Kabupaten Lamongan... IV - 19 Peta 4.5 Rencana Pengembangan Angkutan Massal di Kab. Lamongan... IV - 22 Peta 4.6 Rencana Pengembangan Transportasi Laut... IV 30 Peta 4.7 Rencana Pemanfaatan Tower... IV - 32 Peta 4.8 Peta Rencana Sistem Pengairan.... IV - 36 Peta 4.9 Rencana Sistem Prasarana Lingkungan... IV 39 viii

Peta 5.1 Rencana Kawasan Lindung Kabupaten Lamongan... V - 10 Peta 5.2 Rencana Kawasan Wisata Kabupaten Lamongan... V - 20 Peta 5.3 Rencana Kawasan Budidaya Kabupaten Lamongan... V 22 Peta 5.4 Peta Kawasan Pesisir Kabupaten Lamongan.... V - 26 Peta 5.5 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Lamongan... V - 29 Peta 5.6 Peta Rencana Pola Ruang WP I Kabupaten Lamongan.... V - 30 Peta 5.7 Peta Rencana Pola Ruang WP II Kabupaten Lamongan.... V - 31 Peta 5.8 Peta Rencana Pola Ruang WP III Kabupaten Lamongan.... V - 32 Peta 5.9 Peta Rencana Pola Ruang WP IV Kabupaten Lamongan.... V - 33 Peta 5.10 Peta Rencana Pola Ruang WP V Kabupaten Lamongan.... V - 34 Peta 6.1 Kawasan Strategis Kabupaten Lamongan... VI - 8 ix

Gambar 1.1 Proyeksi Penduduk Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031... I - 15 Gambar 1.2 Diagram Sumberdaya Manusia... I - 18 Gambar 1.3 Proyeksi Pekerja 5 Tahun Yang Akan Datang... I - 18 Gambar 1.4 Upaya Penanggulangan Kawasan Rawan Banjir... I - 20 Gambar 1.5 Upaya Pengelolaan Kawasan Konservasi di Sekitar Pantai... I - 20 Gambar 4.1 Diagram Sistem Perdesaaan... IV - 2 Gambar 4.2 Bagian-bagian Jalan... IV - 17 Gambar 4.3 Konsep Dimensi Jalan Pada Ruas-Ruas Jalan Utama... IV - 18 Gambar 4.4 Sempadan Jaringan Kereta Api... IV - 21 Gambar 4.5 Sempadan SUTT 66 kv Tanah Datar... IV - 28 Gambar 4.6 Sempadan SUTT 150 kv Tanah Datar... IV - 29 Gambar 4.7 Daerah Potensial Tower Telekomunikasi Bersama di Jatim... IV - 32 Gambar 5.1 Waduk Gondang di Kecamatan Sugio... V - 5 Gambar 5.2 Cagar Budaya.... V - 7 Gambar 5.3 Upaya Penanggulangan Kawasan Rawan Banjir... V - 8 Gambar 5.4 Upaya Pengelolaan Kawasan Konservasi di Sekitar Pantai... V - 9 Gambar 5.5 Kawasan Hutan di Kabupaten Lamongan... V - 12 Gambar 5.6 Hutan Produksi... V - 12 Gambar 5.7 Pembukaan lahan hutan untuk perladangan... V - 13 Gambar 5.8 Model Agribisnis di Kawasan Agropolitan... V - 14 x

Gambar 5.9 Kawasan pertanian di Kabupaten Lamongan... V - 15 Gambar 5.10 Gambar Cagar Budaya Kabupaten Lamongan... V - 22 Gambar 5.11 Perkembangan Kawasan Pesisir Kabupaten Lamongan... V - 24 Gambar 5.12 PDRB ADHB Tahun 2002-2006... V - 35 Gambar 5.13 PDRB ADHB Tahun 2007-2012... V - 35 Gambar 5.14 Prosentase PDRB ADHK Tahun 2002-2006... V - 36 Gambar 5.15 Prosentase PDRB ADHK Tahun 2007-2012... V - 36 Gambar 6.1 Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi... VI 2 Gambar 6.2 Lamongan Shorebase (LS)... VI - 2 Gambar 6.3 Kawasan Strategis Pelabuhan Brondong... VI - 3 Gambar 6.4 Wisata Bahari Lamongan yang merupakan Objek Kawasan Strategis Ekonomi... VI - 3 Gambar 6.5 Pelabuhan ASDP Paciran... VI 3 Gambar 6.6 Kawasan Strategis Perdagangan dan Jasa... VI 4 Gambar 6.7 Kawasan Strategis Sosial Budaya... VI 4 Gambar 6.8 Makam Sunan Drajat... VI 5 Gambar 6.9 Monumen Van Der Wijck... VI 5 Gambar 6.10 Makam Nyai Ratu Andong... VI 5 Gambar 6.11 Kawasan Strategis Penyelamatan Lingkungan hidup... VI - 6 Gambar 6.12 Aliran Sungai Bengawan Solo... VI - 6 Gambar 6.13 Waduk Gondang... VI - 6 Gambar 6.14 Waduk Prijaten... VI - 7 xi