a. Air limbah Domestik Analisa SWOT Kabupaten Lampung Timur NO ELEMEN BOBOT PERKALIAN BOBOT DAN KET INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Ada regulasi terkait pengelolaan air limbah 1,00% 3 0,48 2 Lembaga pengelola setingkat Badan 2,00% 2 0,52 3 Sudah ada pendanaan dari APBD,DAK 1,30% 2 0,32 4 Sudah mempunyai sarana prasarana lingkungan 1,80% 1 0,018 5 Sudah memiliki SDM sesuai keahliannya 11,40% 2 0,228 Telah melibatkan masyarakat 2,0% 2 0,052 7 Melakukan monev 1,20% 1 0,012 8 Memiliki peralatan radio FM sebagai sarana sosialisasi dan informasi 0,80% 1 0,008 9 Adanya Perda RTRW 23,70% 2 0,474 Total 100% 2,118 KELEMAHAN (WEAKNESS) 1 pendanaan belum sesuai dengan kebutuhan 32,50% 3 0,975 2 SDM belum memadai 20,40% 1 0,204 3 Peralatan Laoratorium belum menunjang 9,10% 1 0,091 4 Belum memiliki truck sedot tinja 10,70% 2 0,214 5 Belum dapat melaksanakan peraturan secara optimal 15,80% 3 0,474 Belum ada IPLT 11,50% 4 0,4 Total 100% 2,418 Selisih Kekuatan dan Kelemahan -0,300 (X) EKSTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS) PELUANG (OPPORTUNITY) 1 Masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan 3,0% 3 1,098 2 Adanya anggaran APBD Prov. 2,50% 1 0,025 3 Adanya Anggaran APBN 11,40% 3 0,342 4 SKPD di luar BLH ikut berperan aktif 13,10% 3 0,393 5 Adanya tokoh masyarakat peduli lingkungan 24,30% 2 0,48 Adanya LSM peduli lingkungan 7,0% 1 0,07 7 Adanya CSR dari swasta 4,40% 1 0,044 Total 100% 2,44 ANCAMAN (THREATH) Belum ada kesadaran sebagian masyarakat terhadap 1 permasalahan lingkungan 31,40% 3 0,942 2 Belum semua rumah memiliki sarana pengelolaan limbah sesuai standar (%) 33,20% 3 0,99 3 Mobil sedot tinja membuang kotorannya ke bantaran sungai 3,30% 0 0 4 Masih banyak pengusaha / industri belum menjalankan dokumenukl/upl 1,70% 2 0,034 5 Masih banyak pengusaha / industri belum membuat dokumen UKL/UPL,40% 2 0,128 Masih banyak masyarakat yang membuang air limbah di saluran terbuka (4%) 24,00% 2 0,48 Total 100% 2,58 Selisih Peluang dan Ancaman -0,11 (Y)
b. Pengelolaan Persampahan NO ELEMEN BOBOT PERKALIAN BOBOT DAN KET INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Ada Perda terkait persampahan 10,00% 2 0,2 2 Sudah ada lembaga pengelola sampah setingkat Badan 12,00% 1 0,12 3 Sudah ada pendanaan dari APBD,DAK 1,30% 2 0,32 4 Sudah mempunyai TPA 13,00% 2 0,2 5 Telah melibatkan masyarakat dalam pemilahan sampah dan 3R 8,0% 3 0,258 Adanya dokumen RPIJM, RPJPM, RPJMD 20,00% 2 0,4 7 Adanya APBD untuk pengelolaan sampah secara rutin 10,80% 2 0,21 8 Adanya Perda RTRW 9,00% 2 0,18 Total 100% 1,9 KELEMAHAN (WEAKNESS) 1 Pendanaan untuk pengelolaan sampah belum memadai 32,50% 3 0,975 2 Pengelolaan TPA masih open dumping 20,40% 2 0,408 3 Sarana pengelolaan sampah belum memadai 9,10% 2 0,182 4 Kendaraan operasional belum mencukupi 10,70% 2 0,214 5 Belum dapat melaksanakan peraturan secara optimal 15,80% 2 0,31 Belum ada retribusi persampahan 11,00% 1 0,11 Total 100% 2,205 Selisih Kekuatan dan Kelemahan -0,245 (X) EKSTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS) PELUANG (OPPORTUNITY) 1 Masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan 21,0% 2 0,432 2 Adanya alokasi dana APBD I dan APBN 11,00% 2 0,22 3 Keberadaan pemulung akan mereduksi sampah 25,00% 2 0,5 4 SKPD di luar Dinas kebersihan ikut berperan aktif 13,10% 2 0,22 5 Adanya LSM peduli lingkungan 5,00% 1 0,05 Adanya CSR dari swasta 5,00% 2 0,1 7 Berkembangnya metode pengolahan sampah utuk pengurangan sampah dengan 3 R 19,00% 3 0,57 Total 100% 2,134 ANCAMAN (THREATH) Masih banyak masyarakat yang membakar sampah 1 (81,8%) 25,40% 2 0,508 2 Komposisi sampah anorganik meningkat dari pada sampah organik 15,20% 2 0,304 3 Masih kurangnya kesadaran masyakat melaksanakan 3R 23,30% 2 0,4 4 Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam hal pengelolaan dan pengolahan sampah (3,9%) 20,00% 1 0,2 5 Rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah,40% 1 0,04 Masih banyak masyarakat yang membuang sampahdi saluran terbuka 10,00% 2 0,2 Total 100% 1,742 Selisih Peluang dan Ancaman 0,392 (Y)
c. Pengelolaan Drainase Lingkungan NO ELEMEN BOBOT PERKALIAN BOBOT DAN INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) 1 Adanya kelembagaan yang menangani sektor drainase 2,00% 2 0,52 2 Adanya alokasi APBD II sektor drainase 1,00% 3 0,48 3 Sudah mempunyai sarana prasarana Drainase 10,00% 2 0,2 4 Memiliki peralatan radio FM sebagai sarana sosialisasi dan informasi 12,00% 2 0,24 5 Telah melibatkan masyarakat 12,00% 1 0,12 Adanya Perda RTRW 23,70% 2 0,474 Total 100% 2,034 KELEMAHAN (WEAKNESS) 1 Sumber dana belum sesuai dengan kebutuhan 42,50% 2 0,85 2 Belum memiliki masterplan drainase 20,40% 3 0,12 3 Peralatan belum menunjang 9,10% 2 0,182 4 Kendaraan operasional belum mencukupi 10,70% 2 0,214 5 Belum ada regulasi terkait drainase 15,80% 2 0,31 Belum optimalnya peralatan Radio FM sebagai sarana sosialisasi dan informasi 1,50% 1 0,015 Total 100% 2,189 Selisih Kekuatan dan Kelemahan -0,155 (X) EKSTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (EFAS) PELUANG (OPPORTUNITY) 1 Masyarakat semakin peduli terhadap Drainase 15,00% 2 0,300 2 Adanya alokasi dana APBN 40,00% 3 1,200 3 Adanya peraturan perundang-undangan 5,00% 2 0,100 4 SKPD di luar PU ikut berperan aktif 10,00% 1 0,100 5 Adanya CSR dari swasta 5,00% 1 0,050 Melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan 25,00% 2 0,500 Total 100% 2,25 ANCAMAN (THREATH) 1 Lampung Timur sebagai daerah hilir berdampak mendapat banjir kiriman dari daerah hulu 30,00% 3 0,9 2 Sebagian wilayah lampung merupakan daerah pasang surut 25,00% 3 0,75 3 Masih banyak aliran air belum dipasang Drainase 12,00% 1 0,12 4 Tidak ada biaya operasional perawatan darinase 10,00% 1 0,1 5 Masih banyak Drainase tidak dirawat 10,00% 1 0,1 Masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke drainase/sungai 10,00% 1 0,1 Total 97% 2,07 Selisih Peluang dan Ancaman 0,180 (Y) KET