BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali.

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap keadaan karyawan. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. untuk berupaya menjadi yang terbaik dan terdepan. Salah satunya adalah PT

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi di penjuru dunia pada saat ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi yang terjadi di penjuru dunia pada saat ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan. Salah satu ciri positif yang dimiliki demokrasi ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

Peranan kepemimpinan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. Borneo Mulia Baru Kota Balikpapan. Zulmi Athfalul Zamzam 1

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KHARISMA SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dikembangkan dan ditingkatkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. atau di dalam kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan.

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. ingin dicapai, dalam mencapai tujuannya setiap perusahaan dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PABRIK KERTAS DAN CARTON BOX MUKTI SANTOSO DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. pada bagaimana organisasi menghasilkan kompetensi manusia, tetapi juga

PENGARUH SELEKSI DAN PEMELIHARAAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. NAGA BHUANA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

BAB I PENDAHULUAN. sorotan hangat oleh seluruh negara di dunia khususnya Indonesia. Isu globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa kelak

PENGARUH MOTIVASI, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN BATIK BROTOSENO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan suatu perusahaan untuk berkembang sangat bergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT TIGA BINTANG PUTRA DI GRESIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Searah dengan perubahan lingkungan bisnis termasuk. pengelolaan lembaga pendidikan yang sangat pesat disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Kantor Akuntan Publik menjadi sukses. Sebaliknya jika SDM. terutama pada era persaingan yang semakin kompetitif ini.

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

B A B I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan. suatu organisasi. Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN. dan globalisasi yang semakin terbuka. Sejalan tantangan kehidupan global,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis, tidak lepas dari kinerja individu. Dalam hubungan ini faktor

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kompetitifnya perekonomian sekarang ini, Mendorong. perusahaan untuk bisa meningkatkan sumber daya yang dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. KERETA API (Persero) DAOP VI YOGYAKARTA di STASIUN SOLO BALAPAN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. yang dipimpinnya bahkan turut berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN. pandang manajemen ada beberapa persyaratan agar suatu tujuan perusahan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia usaha yang selalu diiringi oleh keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA PEGAWAI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka dalam menjalankan aktivitas-aktivitas seperti dalam dunia perkuliahan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Wirawan (2009:35) menyatakan bahwa perkembangan manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pengaruh perkembangan globalisasi membuat tekanan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah bahan baku, modal, dan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. masing masing dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup organisasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. maupun kelompok dan sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang penting dan mutlak diperlukan, hal ini karena kedisiplinan kerja sangat

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan, semangat, dan mencurahkan segenap kemampuannya. bertujuan. untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar bebas dunia, maka sikap profesionalisme dari komponen yang terkait dalam suatu organisasi mutlak dibutuhkan. Untuk itu adanya SDM (Sumber daya manusia) yang berkualitas sangat berperan dalam menjawab berbagai tantangan itu demi mensukseskan tujuan akhir suatu organisasi, karena pengembangan sumber daya manusia ikut mempengaruhi aspek aspek atau bidang bidang lainnya, seperti misalnya bagaimanapun besar atau kayanya sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tanpa didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas tentu saja tidak akan mencapai hasil yang optimal. Pengembangan sumber daya manusia di dalam organisasi, maka perlu penanganan yang serius didalam pengelolaannya. Peranan manajemen semakin penting artinya dalam upaya meningkatkan efisiensi suatu organisasi. Salah satu cara untuk mencapai efisiensi ini adalah dengan membina dan memanfaatkan sumber daya manusia agar dapat menghasilkan karyawan yang berkualitas tinggi, sehat fisik dan mental, serta memiliki ketrampilan yang tinggi. Pimpinan sebuah perusahaan atau sebuah instasi pemerintah menjadi salah satu kompenen yang penting. Pimpinan harus menjadi suatu contoh yang baik bagi para karyawannya. Sifat kepemimpinan yang penting dan umum bagi setiap pemimpin seperti pemimpin harus mempunyai integritas kecerdasan dan 1

2 pengetahuan yang luas, rasa simpati terhadap karyawannya, kesungguhan didalam melaksanakan tugas dan tanggung yang telah diberikan, dan kesadaran akan dirinya bahwa dia adalah seorang pemimpin. Karena pemimpin merupakan sumber daya kunci dalam organisasi manapun. Pimpinan yang efektif akan menjadi penentu bagi hidup mati dan maju mundurnya sebuah perusahaan atau organisasi. Tanpa kepemimpinan suatu organisasi hanyalah suatu kekacauan manusia dan mesin. Keadaan seperti ini menuntut adanya pemimpin perusahaan yang berkualitas dan mampu mengantisipasi perkembangan jaman. Sesuai dengan perkembangan tersebut maka gaya kepemimpinana juga mengalami perubahanperubahan baik kekuatannya, kepandaian, kekayaan, kejiwaan dan sebagainya. Ada beberapa gaya kepemimpinan yang bisa ditemui seperti gaya kepemimpinan Karismatik, gaya kepemimpinan ini mempunyai ciri kepemimpinan yang sangat dikagumi dan ditaati oleh para pengikutnya tanpa mengetahui dengan jelas apa alasan mereka mengagumi pemimpin tersebut. Gaya kepemimpinan militeris mempunyai ciri pemimpin yang beranggapan bahwa dirinya berkuasa absolut dan dirinya dapat melakukan apa saja sesukan hatinya di dalam organisasi tanpa konsultasi dan pertimbangan dari bawahannya. Sedangkan gaya kepemimpinan demokratis mempunyai kekuasaannya juga secara demokrasi dengan cara pertimbangan-pertimbangan kelompok. Faktor komunikasi juga mempunyai peran yang penting dalam menjaga disiplin kerja karyawan, komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam manajemen organisasi. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Handoko (2012:271) Manajemen sering mempunyai masalah tidak efektifnya komunikasi.

3 Padahal komunikasi yang efektif adalah penting bagi para pimpinan organisasi, paling tidak untuk dua alasan. Pertama, komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dapat tercapai. Kedua, komunikasi adalah kegiatan untuk mana para pimpinan organisasi mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media. Pengelolaan sumber daya manusia yang menjadi tugas manajemen pada intinya tidak terlepas dari komunikasi antara manajemen puncak dan karyawan bawahannya, baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung dalam arti kata secara lisan maupun tulisan, karena komunikasi tersebut berguna untuk mengarahkan karyawan agar dapat bekerja sesuai dengan prosedur organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Banyak faktor baik lingkungan sosial, dan individu personal yang turut mempengaruhi komunikasi yang dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia yang harus diperhatikan manajemen, karena tujuan akhir dari pengelolaan sumber daya manusia adalah kedisiplinan kerja. Dalam kondisi dan organisasi apapun, kedisiplinan kerja sangat penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Argumentasi pentingnya kedisiplinan kerja dalam mencapai tujuan organisasi, adalah bahwa kedisiplinan kerja akan membentuk perilaku kerja yang efektif dan efesien. Apabila dalam suatu organisasi karyawannya kurang disiplin terhadap ketentuan-ketentuan yang ditetapkan organisasi, maka kemungkinan adanya kesalahan kerja dan inefesiensi

4 akan terjadi untuk itu pimpinan dalam suatu organisasi atau atasan dalam suatu organisasi sangat perlu untuk mengadakan hubungan kerja secara manusiawi dalam arti sempit adalah dengan komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal yang dilakukan untuk pihak yayasan atau organisasi dapat berhasil apabila disampaikan sesuai dengan kebutuhan karyawan. Apabila kebutuhan itu dapat terpenuhi oleh komunikator dalam hal ini pimpinan organisasi, maka usaha untuk dapat mempengaruhi pendapat setiap karyawan dan tujuan lain karyawan akan berhasil sesuai dengan kehendak komunikasi. Disamping itu komunikasi interpersonal akan banyak membawa manfaat, diantaranya menyebabkan produktivitas kerja pimpinan dan melatih bawahan untuk berinisiatif mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Pelaksanaan tugas karyawan dikatakan efektif dan efisien apabila target pekerjaan yang telah digariskan dapat tercapai dengan cepat, tepat, hemat dan selamat. Maka dengan adanya komunikasi interpersonal yang tepat diharapkan dapat menimbulkan disiplin kerja karyawan dalam melaksanakan tugas, sehingga pencapaian tujuan kerja yang mudah dicapai. Jadi salah satu tujuan dari komunikasi interpersonal tersebut adalah dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Kepemimpinan yang baik serta komunikasi interpersonal yang efektif akan berdampak pada semangat kerja karyawan. Mengingat pentingnya hubungan gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal dalam proses kerja suatu perusahaan sehingga karyawan mampu meningkatkan prestasi secara lebih baik. Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan

5 suatu penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Semangat Kerja Karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang tersebut di atas, maka perumusan masalah yang dikemukakan adalah sebagai berikut 1. Apakah gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh simultan terhadap semangat kerja karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng? 2. Apakah gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh parsial terhadap semangat kerja karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng? 3. Manakah diantara gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal yang berpengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis dan mengetahui gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh simultan terhadap semangat kerja karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng.

6 2. Untuk menganalisis dan mengetahui gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh parsial terhadap semangat kerja karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng. 3. Untuk menganalisis dan mengetahui diantara gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal yang mempunyai pengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng?. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.4.1 Kontribusi Praktis Sebagai pembuktian empiris tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal terhadap semangat kerja karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng, serta dalam rangka membantu perusahaan untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai kontribusi dominan sehingga perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius guna meningkatkan semangat kerja karyawan, sehingga diharapkan tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. 1.4.2 Kontribusi Teoretis Dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada semua pihak yang membaca, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal terhadap semangat kerja karyawan. dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan informasi bagi pepustakaan untuk menambah referensinya serta dapat digunakan untuk bahan perbandingan peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian.

7 1.4.3 Kontribusi Kebijakan Memberikan sumbangan pemikiran kepada manajemen UPT. Balai Yasa Surabaya Gubeng dalam menentukan kebijakan peningkatan semangat kerja karyawan terkait gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup merupakan pembatas suatu permasalahan. Pembatas ini diberikan dengan maksud agar menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah. Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah, maka pada penulisan skripsi ini dibatasi pada masalah gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal. Adapun obyek yang diteliti adalah: 1. Pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonal terhadap semangat kerja karyawan 2. Responden yang digunakan dalam penelitian ini semua karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya 3. Karyawan UPT. Balai Yasa Surabaya yang memiliki masa kerja di atas 1 tahun 4. Penelitian dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan Januari 2014.