Chapters of Life. CHAPTER 1 Bersama Tuhan

dokumen-dokumen yang mirip
5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary)

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Mutiara Islahul Qulub 6

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ASAL-USUL MANUSIA

Membentuk. Akhlak Anak. Cara Mendidik Akhlak Anak Menurut Islam. Roidah

Mutiara Islahul Qulub 3

Kemana Tujuan Hidupmu?

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

A: Sebagaimana kita telah rembuk kemarin malam, apakah akan dilanjutkan juga musyawarah kita ini?

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

: :

DAFTAR TERJEMAH. 1 1 Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-ku.( surah Adz Dzariyaat ayat 56)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Perintah Pertama di Dalam Alquran

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Renungan tentang kehidupan

Taurat dan Injil. Sebuah petunjuk bagi Umat Manusia! Ali-Imran 3:3-4

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

BAHAYA PERILAKU TAQLID MENURUT AL-QUR AN

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

Mendidik Anak dengan Tauhid

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

SPIRITUAL SUPPLEMENT

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan


Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

MENGAMPUNI ORANG LAIN

Hakikat Manusia Menurut Islam

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin


Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Pendidikan Agama Islam

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku."

Beramal Untuk Bekal Hari Pembalasan

Dan Ia mengucapkan dan mengajar banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: Adalah seorang penabur keluar untuk menabur benihnya.

Chapter 1 Yuk, Kenalan Sama Syukur!

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

God s Divine Favor 4 Anugerah Tuhan yang Ajaib 4 DIVINE INTERVENTION INTERVENSI (CAMPUR TANGAN TUHAN) YANG AJAIB

KALENDER DOA DESEMBER 2016

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku."

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Ketika harga BBM melambung naik

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Mula Kata, Bismillah

EFEK KESEHARIAN TAKWA

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Pendidikan Agama Islam Bab : 1 Eksistensi Manusia

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Apa kata Tuhan? Yohanes 6 : Semua yang diberikan Bapa kepada- Ku akan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Tokoh Gerakan Hidup Sederhana

1. Di surga terdapat sebatang pohon yang luas bayangannya tidak dapat ditempuh selama seratus tahun berkendaraan

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Title: Preached by Dr. w eugene SCOTT, PhD., Stanford University Copyright 2007, Pastor Melissa Scott. - all rights reserved

Mensyukuri Nikmat Musim Hujan

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

*** Mengingat Kematian

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

cs maulana Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

malam bentangkan gelap, ia berdiri menyesali diri karena takut tiada tara menjadi teman kesedihan pada siang hari

dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikatmalaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Gurindam Duabelas Karya : Raja Ali Haji

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

Laki-laki yang Tidak Mau Membungkuk

Gurindam Duabelas: Raja Ali Haji

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

KEBEBASAN DARI KEKUATIRAN DAN KEGELISAHAN Bagian ke-1

Transkripsi:

Chapters of Life Mari sini, teman-teman yang baik, mari sini. Sembari mengukur jalan ini, membuang kembali ingatan ke masa kecil, yang kata orang, masa paling indah. Ingatkah ruang itu, ketika kita menyusuri kebun tebu dan melempari danau bersama kawan-kawan sebaya, tanpa tuntutan, tanpa prasyarat? Dan jejak-jejak gairah itu, luka itu, rasanya baru kemarin, bukankah demikian? Dan sungguh, waktu meluncur begitu cepat. Hal-hal yang tak terbayangkan di masa kecil, kini kita hadapi. Maka sampailah kita di sini, para penyusur jalanan dan gedung-gedung kota yang suram. Pergi pagi pulang petang. Lalu untuk apa? Mengisi lambung yang hanya seukuran setengah bantal ini? Menunggu maut? Ah, sudahlah ;-) Ijinkan saya bercerita tentang bab-bab kehidupan, perjalanan sebagian besar kita, yang bermula dari suatu masa jauh sebelum kita dilahirkan, dan berakhir dengan entahlah, saya ingin membiarkan jari-jari ini jatuh kemana pun yang disuka. Hanya dengan memahami bab-bab awal itu, kita akan beroleh clue dimana kita sekarang, untuk apa, dan kemana semuanya ini menuju. * * * * CHAPTER 1 Bersama Tuhan Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka: Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul, kami menjadi saksi. (QS [7]:172)

Tentang apakah ayat ini berkisah? Siapakah itu jiwa-jiwa keturunan Adam, yang berhadap-hadapan dengan Allah Yang Maha Tinggi itu, teguh bersaksi tiada ragu Betul, kami menjadi saksi? Kita, teman-teman yang baik. Itu kita. Saya, anda, masing-masing, semuanya! Jiwa yang ada di sana itu, adalah juga yang ada di sini. Sosok yang bercakap-cakap dengan Sang Raja Diraja Semesta Raya itu, adalah juga sosok yang ini. Bukan siapa-siapa, bukan para tokoh di dongeng dan kisah pahlawan, tapi kita. Kita adalah saksi tentang keesaan Tuhan, bukankah demikian? Kita lah, makhluk mulia yang diciptakan dengan sebaik-baiknya ini, yang akan angkat suara atas segala keraguan tentang keberadaan Tuhan. Karena bukankah kita telah melihat Dia, teman-teman yang baik? Berbicara dengan-nya? Kita lah yang paham benar, kita yang tahu. Siapapun itu: presiden dan tukang cukur, guru dan para murid, sarjana dan kaum awam, laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, tak satu pun terkecuali. Kita berasal dari sana, kita semua bersaksi, dan akan dituntut tentang persaksian itu. agar di hari kiamat engkau tak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini. (QS [7]:172) Akan tetapi, lihatlah diri ini kini. Ingatkah kita tentang semua kejadian itu? Ingatkah kita akan sosok wajah yang kepada-nya kita menghadap dahulu? Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya (QS [36]:78) Kebanyakan kita, tak sedikit pun mampu mengingatnya. Mengapa? Coba kita teruskan, barang sebentar. CHAPTER 2 Di Dalam Rahim Di rahim ibu, lumbung kokoh nan penuh kasih sayang, sebuah kendaraan pun hati-hati disiapkan, ditumbuhkan dari segumpal tanah. Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya. (QS [71]:17) Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. (QS [39]:6) Empat bulan lamanya (atau 120 hari, atau 3 kali 40 hari) adalah usia janin ketika terjadi apa yang di dunia kedokteran disebut sebagai quickening, ketika sang ibu mulai merasakan gerak-gerik yang kuat di rahimnya, ketika seluruh bagian tubuh mengalami

perkembangan cepat yang oleh sebagian tafsir disebut sebagai saat ketika jiwa dan ruh mulai ditiupkan. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya ruh-nya (QS [32]:9) Dia-lah yang menciptakan kamu dari turaab, kemudian dari nuthfah, sesudah itu dari alaqah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak (QS [40]:67) Jiwa anak-anak adalah jiwa yang bersih nan suci, begitu kata Rasulullah s.a.w. Lihatlah bayi-bayi itu, teman-teman yang baik. Mereka tersenyum kepada setiap orang, walau tetap sensitif pada setiap bersitan niat buruk yang hadir, bukankah begitu? Mereka bercakap-cakap dengan hewan dan tumbuhan, bahkan bercanda memandang ke arah sesuatu yang kita tak mampu melihatnya. Mereka menyentuh sana dan sini, memasukkan apa saja ke mulutnya, belajar tentang dunia barunya, dunia yang asing yang kini musti dijalani, bumi beserta seluruh penghuninya, juga tubuh kendaraan barunya ini, yang memungkinkannya merambah belantara, samudra dan angkasa, di sini. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menjadi abdi-ku. (QS [51]:56) Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi. (QS [2]:30) Dan babak baru pun dimulai

CHAPTER 3 Dunia, Tempat Persinggahan Tubuh, kata Al-Ghazali, adalah kendaraan bagi jiwa, kendaraan kita. Tubuh dengan kepala dan kaki, tangan dan punggung yang kita sentuh ini, adalah bak kereta kuda bagi kita kusirnya, sang pengendali kuda. Namun semenjak hari pertama itu pun, kita menumbuhkan aku yang lain, egoisme, dan melakukan apa saja demi keakuan yang baru ini. Kita bercermin, dan menyangka bayangan itulah diri kita. Kita mengambil foto dan meyakinkan semua orang, lihatlah diriku, betapa ayu dan gagah sungguh. Teman-teman yang baik, adakah sama, kusir dengan keretanya? Adakah sama, aku dengan tubuhku? Pernahkah kita bertanya, di manakah diri kita yang sebenarnya, kini? Di manakah kita yang dulu berhadap-hadapan dengan Sang Penguasa Semesta? Kapan terakhir kita sanggup melihat-nya? Dan keserakahan, hawa nafsu, syahwat pun kian mewabah. Sang bayi yang telah tumbuh besar itu pun kini tak lagi mudah tersenyum pada orang-orang, atau berbicara pada pohon dan kupu-kupu. Kita jadi mudah marah, dan merasa diri telah bersikap tegas. Kita mengurangi timbangan pelanggan dan karyawan, dan merasa diri telah melakukan hal yang cerdik. Kita pergi haji, dan merasa lengkaplah sudah satu set kapling di dunia dan villa di surga. Padahal kepada Tuhan dan kisah para nabi, diam-diam kita menepisnya Dongengan jaman dulu! Berbicara dengan Tuhan? Ah, hari gini?, sembari mengangkat cawan selamat hari raya, demi koneksi dan relasi. seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. (QS [59]:19) Teman-teman yang baik, jiwa ini telah lumpuh! Digerogoti oleh prahara dosa, nafsu dan amarah. Lumpuh, dalam arti sebenarnya, pingsan dan tak sadarkan diri, tak bisa bangkit, terpuruk! Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS [91]:10) Maka siapakah kini yang tengah berjalan-jalan ini? Teman-teman yang baik, kereta kuda itu telah melalang buana tanpa kendali, pergi kemanapun yang disuka: kepada harta, kekuasaan, dan senggama. Terbangun di pagi hari, sampai terkulai di malam hari, tubuh kita menjalankan berbagai hal, tanpa tahu untuk apa semua itu.

Mari pikirkan baik-baik persaksian itu. Adakah tubuh ini turut bersaksi di sana? Tentu tidak! Tubuh terbentuk di dalam rahim, dan tak tahu menahu tentang persaksian yang kita alami. Tubuh tak punya acara di bumi ini, selain sebagai kendaraan bagi jiwa, bagi kita. Tubuh tak peduli soal kita yang musti menjadi abdi-nya, yang musti menjadi wakil-nya, khalifah-nya di muka bumi. Teman-teman yang baik, kita lah yang merekam peristiwa persaksian itu, tubuh tak ingat apa-apa. Hati yang bersih yang akan sanggup mengingatnya, otak tak tahu apa-apa. Tubuh tak ada di sana! Namun bila bahkan jiwa dan hati ini tak mengingat apapun wahai, tidakkah itu berarti jiwa ini tengah sekarat, teman-teman yang baik? Tanpa sang kusir, bukankah tubuh akan bak kereta kuda yang pergi kemana pun yang disuka, melakukan apapun yang dimauinya? Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya Mereka itu tak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya. (QS [25]:43-44) Dan hal ini pun berlangsung, sampai senja menyadarkan kita tatkala jiwa dilepaskan, dicabut dari tubuhnya, maka kita akan paham. Kita akan tahu, teman-teman yang baik, kita akan melihat semuanya! Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (QS [50]:22) * * * * dan CHAPTER 4, 5 Dan chapter 4 adalah sebuah perjalanan di alam yang berbeda, alam barzakh. Sebuah kehidupan yang jauh lebih panjang, jauuuuhh lebih lama dari yang kita jalani di dunia sekarang ini. Sebuah masa yang berawal ketika jiwa dan ruh dicabut dari tubuh, ketika tubuh menyelesaikan tugasnya dan kembali ke tanah dan kita (jiwa) meneruskan perjalanannya, dan berakhir tatkala sangkakala mulai ditiup, yang menandai awal dari qiyamah ketika semesta raya ditutup dan seluruh makhluk dikumpulkan di sebuah padang, Chapter akhir dari kehidupan. Maka, bila kita (jiwa ini) dalam keadaan lumpuh, bagaimana kita akan melanjutkan perjalanan yang jauh nan panjang nanti? Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat ia akan lebih buta dan lebih tersesat dari jalan. (QS [17]:72) Teman-teman yang baik, kita masing-masing di sini, di tempat persinggahan ini, ditugaskan untuk mengambil sesuatu, dan kita diberi fasilitas yang berbeda-beda.

Tiap-tiap diri dimudahkan sesuai dengan untuk apa ia diciptakan. (Rasulullah SAW HR Bukhari) Dan Al Quran adalah sebuah peta rahasia, yang menceritakan tentang seluruh alam ini, kehidupan ini, apa yang akan dihadapi, dan bagaimana melewatinya dengan baik, dari awal sampai akhir, bukankah begitu? Al Quran pada dasarnya berkisah tentang diri kita, ketika berbicara tentang orang-orang kafir dan para pencinta dunia. Al Quran menunjuk diri kita, ketika berbicara tentang penyembah berhala yang menuhankan hawa nafsunya. Al Quran tidak menunjuk siapa-siapa, ketika berkisah tentang Bani Israil. Kita, temanteman yang baik. Kita yang ditunjuk. * * * * Semoga sebuah kehendak yang sungguh-sungguh untuk kembali barangkali itu sebuah awal yang baik. Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, pastilah kami termasuk orangorang yang merugi. (QS [7]:23) Allah menarik orang yang dikehendaki-nya dan memberi petunjuk kepada-nya orang yang kembali. (QS [42]:13) Kembali, teman-teman yang baik. Dan jika kita kembali berjalan menuju-nya, Dia akan berlari menjemput. Itu pasti. Insya Allah. Penulis: Watung Arif Budiman