Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

dokumen-dokumen yang mirip
Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Butterfly in the Winter

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Oleh: Windra Yuniarsih

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Tak Ada Malaikat di Jakarta

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

AKU AKAN MATI HARI INI

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Bab 1. Awal Perjuangan

Aku benci saat angin berhembus.. Karena saat itulah mereka akan sadar bahwa aku berbeda...

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Si Fero yang Tinggi Hati

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Chapter 01: What will you do to protect me?

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

PATI AGNI Antologi Kematian

1. Aku Ingin ke Bandung

Monster: The Dark Of Crystal

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Hidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

1. Daftar isi Pengantar Penulis Suatu Siang di Warung Pojok Terminal Arus di Sini Sangat Deras... 18

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Mula Kata, Bismillah

SINOPSIS FILM PREMONITION

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

37. Hari Yang Kelabu

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

R ania Vijayanti. S edari kecil, orangtuaku yang selalu bergaya

MENGHAYATI PERAN AYAH

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

- ephy - Catatan dan Novela. dalamceritasaja.blogspot.com

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Belajar Memahami Drama

Satu Hari Bersama Ayah

Sepasang Sayap Malaikat

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community

Transkripsi:

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan menyerah pada apapun juga Walaupun berakhir dengan kematian. Kehidupan tidak akan selalu berjalan lurus, kadang berliku liku kadang menanjak dan kadang aku harus terjatuh Bodohnya aku kenapa keputusan ini tidak kubuat satu tahun yang lalu, setelah semuannya menjadi sia sia aku harus merasakan kepedihan yang seharusnya tidak kurasakan. Ibuku dan ayahku bercerai saat aku berusia 5 tahun, saat itu aku lebih memilih hidup bersama ibuku dan aku pergi bersamanya meninggalkan ayahku sendirian dijakarta, alasanku lebih memilih Ibuku adalah Ayahku yang selalu sibuk dengan Pekerjaannya, jarang sekali dia rumah dan Ibu selalu bersamaku. Tapi kali ini aku merasakan sebuah penyesalan, kupikir mereka akan rujuk dan akan kembali bersatu, mereka tidak pernah memikirkan perasaanku, mereka berpisah seperti membalikan telapak tangan tanpa melihat Kondisiku yang saat itu sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tua. Penyesalan yang kualami adalah Ibuku menikah dengan salah satu temannya, aku sangat membenci saat kondisi itu, yang kuinginkan Ibuku dan ayahku kembali bersatu bukan seperti ini, suasana malah semakin kacau.

Aku menghirup nafas terakhirku dikota hujan ini, Bogor. Setelah selesai mengangkut semua barang barang yang ada dikamarku, aku berjalan membawa Koper besar, Hanya satu. Ibuku berfikir aku akan kembali padanya. Ayahku Sam, sudah menungguku sedari tadi didalam mobil hitam mengkilapnya dihalaman rumah Ibuku. Ibuku, Rini mengambil alih Koper untuk meringankan beban saat aku berjalan. Reka Entah sudah berapa kali dia menyebut namaku saat aku berhenti diambang pintu Rumah. Ayahku membuka kaca mobilnya untuk melambaikan tangan padaku, aku membalasnya dengan sangat masam. Maafkan ibu Pintanya Mama harap kamu bahagia sama Papamu Aku sentak melirik kearah Ibuku Mama gak perlu meminta maaf, Mama gak salah Suaraku terdengar parau, Mungkin Efek saat aku menangis dihari Pernikahan Ibuku. Dia terus menangis dibahuku, aku mencoba merespon dengan membelai rambutnya walaupun terlihat tidak sopan apa boleh buat aku selalu mencuekannya dari tadi. Suara klackson Ayahku berdentang, mengagetkan Ibuku. Selamat tinggal, Ma Aku memeluk Ibuku dengan satu tangan karena tangan satunya mengambil alih Koper. 2

Jaga diri kamu baik-baik, Mama selalu sayang kamu Ucapnnya begitu tersentuh dihatiku, dia tidak sedang ingin merayukukan agar menetap disini?. Reka juga sayang mama Setelah itu dia mengecup keningku sebelum aku menerobos gerimis yang mulai merintik. Ayahku dengan ramah membuka pintu Mobil disebelahnya, Dia tersenyum dan sepertinya sangat senang atas kehadiranku dirumahnya. Lagi lagi aku mencoba tersenyum padanya tadi aku yakin senyumanku berupa senyuman sinis. Rambutku yang tergerai kuubah menjadi ikat Kuncir kuda, suasana diluar sangat dingin tapi ketika masuk kedalam Mobil ini aku merasakan hawa panas, Huu... Terima Kasih Sudah berapa lama aku tidak berbicara dengan Ayahku? Ucapanku terdengar Kaku. Ya sama sama Balasnya kemudian menginjak pedal gas dan Kami langsung meninggalkan halaman depan rumah Ibuku, saat aku melirik kebelakang. Ibuku tengah melambaikan tangannya padaku, aku membalasnya dengan semangat mungkin dalam arti semangat aku semangat untuk meninggalkan Kota ini. Berjam jam aku bersama Ayahku didalam Mobi,l saat dia menawarkan agar menepi untuk makan, aku 3

memilih menolak aku Ingin cepat-cepat tiba dirumah, melihat suasana baru, bagus atau sebaliknya. Sampai tukasnnya Saat mobil berhenti, mataku mengerjap sudah berapa lama aku tertidur dimobil ini, ucapannya sekaligus mengagetkanku. Tergambar sebuah Ekspresi penyesalan diwajah ayahku, mungkin dia menyesal telah mengganggu Jam tidur magribku ini. Aku keluar tanpa mengucapkan sepata katapun, aku nyaris seperti bukan anaknya saat ini. Dijakarta hujan lebih deras, sekarang aku berdiri didepan Rumah besar dengan halaman seluas rumah Ibuku, ternyata Ibuku bukan mata duitan. Ayah mendahuluiku dengan maksud ingin menyambutku, saat dia membuka Pintu rumah, aku masuk lebih dulu. Sedikit kaget karena Dalamnnya begitu luas dan beraneka ragam barang antik. Anehnya, dia tak merasa takut harus tinggal disini sendirian sudah beberapa tahun atau mungkin saja dia nyaris tak pernah menyentuh rumah ini. Apakah tidak ada pembantu? Bi ina dan pak Kardi sedang cuti untuk beberapa hari, mungkin lusa mereka sudah kembali seolah Ayahku mengetahui pikiranku dia menjawab begitu saja, mungkin dari ekspresi bingungku. Reka, kamar 4

kamu ada dilantai dua Katanya, Lalu mengangkut Koperku menaiki anak tangga. Kenapa aku seperti orang bodoh seperti ini? Bukankah aku pernah tinggal disini? Oh ya beberapa tahun yang lalu Rumah ini tidak seperti ini dan tidak ada yang namannya lantai dua. Mungkin ayahku sudah mendekorasi rumah ini dengan jerih payah keringatnya sendiri, menghabiskan uangnya hanya dengan mempercantik rumah yang mungkin saja tak pernah dia tempati, aku yakin itu. Aku membuka Pintu kamarku dengan sangat ragu, ketika aku berbalik ayahku sudah tidak ada, Sifat yang sangat aku sukai dari ayahku, dia tak pernah mengekoriku. Bagus desisku mengedarkan pandanganku kesetiap sudut ruangan kamar ini. Mungkin beberapa hari lalu Ayahku menyuruh seorang Arsitek ternama untuk mendesain kamarku sebagus mungkin atau lebih tepatnya segadis mungkin, Warna Pink sangat mencolok dikamar ini, semua serba Pink tapi itu tak masalah bagiku selagi dia tak pernah menggangguku saat tidur. Fajar menyingsing, Cahaya matahari sangat menyilaukan menuju kamarku, mataku mengerjap secepat mungkin. 5

6