SEJARAH ESTETIKA. Keindahan (beauty) Yunani kuno. Abad 18

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

Estetika. Gestwicki (2007: 2), estetika (aesthetics) kemampuan untuk merasa melalui perasaan.

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

MEMAHAMI KONSEP KEINDAHAN

Manusia dan Keindahan

Melakukan Komunikasi dengan Pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

14. Baum Garten mengungkapkan estetika sebagai suatu ilmu, bahwa estetika adalah ilmu tentang pengetahuan indriawi yang tujuannya adalah keindahan.

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup maupun benda (objek) yang ada di dunia ini

Estetika Desain. Oleh: Wisnu Adisukma. Seni ternyata tidak selalu identik dengan keindahan. Argumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat mempertahankan hasil suatu karya ilmiah secara objektif digunakan sumbersumber

ESTETIKA. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Peneliti juga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

KONTRIBUSI ESTETIKA DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DAN BERKEMAJUAN*)

BAB 1 PENDAHULUAN. atau rasa. Istilah aesthetic berasal dari bahasa Yunani yaitu aisthetike dan

V. MANUSIA DAN KEINDAHAN

Etika dan Filsafat. Komunikasi

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II Kaidah Estetika Dan Etika Seni Grafis

Tugas Filsafat. Mohamad Kashuri M

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

10FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

juga sangat mendukung sekali untuk terciptanya sebuah produk alas kaki yang indah dan menarik (wawancara dengan H. Otang Suherman, 10 Oktober 2012).

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

TITIK TOLAK EPISTEMOLOGIS FILSAFAT ALAM SEMESTA IMMANUEL KANT. Oleh : Miska M. Amin 1

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

SEJARAH DESAIN. Bentuk Dan Isi Modul 8. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Nanang Ganda Prawira: Artikel Penelitian 1

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Kata estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste.

DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator. Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn

13. Jhon Deway, seorang filusuf Amerika aliran Pragmatisme membedakan antara pengalaman estetik dengan pengalaman artistik. Pengalaman aritistik

Estetika. Gestwicki (2007: 2), estetika (aesthetics) kemampuan untuk merasa melalui perasaan.

Aspek-Aspek Karya Seni Rupa

SENI : ESTETIKA, LOGIKA, dan ETIKA

BAB I PENDAHULUAN. (Hizbut Tahrir) menjadi sebuah fenomena di tengah-tengah masyarakat. Taqiyyudin An Nabhani, seorang ulama asal palestina.

MODUL SENI RUPA KELAS X TAHUN AJARAN BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

SENI : ESTETIKA, LOGIKA, dan ETIKA

BAHAN PERKULIAHAN DASAR SENI DAN DESAIN (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

BAB I PENDAHULUAN. bahasa.luxemburg dkk. (1989:23) mengatakan, Sastra dapat dipandang sebagai

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

TUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU

Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan) 1. meningkatkan kemampuannya setinggi mungkin dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Seseorang berusaha menemukan keindahan sesuai selera masing-masing dengan

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai

Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL

MANUSIA, NILAI DAN MORAL

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

Etika dan Filsafat. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

MANUSIA DAN KEINDAHAN

ANALITIK (1) Analitik:

2 Berkarya Seni Rupa. Bab. Tiga Dimensi (3D) Peta Materi. Di unduh dari : Bukupaket.com. Jenis Karya. Berkarya Seni Rupa 3 D.

NILAI ESTETIS KARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH BANGSA. NAMA : DEA ANGGENI. L NIM : KELOMPOK : BANGSA DOSEN : MOHAMAD IDRIS. P, Drs. MM

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RUANG LINGKUP ASPEK EVALUASI PENDIDIKAN SENI RUPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

SPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil imajinasi seseorang yang berasal dari pengalaman, pemikiran, perasaan yang

SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIK. menyangkut segala sesuatu yang baik atau buruk sebagai abstraksi,

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd

FUNGSI SENI. Ayat Suryatna. dipublikasikan pada Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.1 No.3 Agustus Abstrak

MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*

Transkripsi:

Bahasan dan Pengertian Estetika

SEJARAH ESTETIKA Yunani kuno Abad 18 Keindahan (beauty)

ISTILAH ESTETIKA keindahan aesthetics Yunani aisthesis Beautiful (inggris) Beau (perancis) Bello (italia dan spanyol) Bellum (latin)

Estetika (Aesthetics) Merupakan perkembangan istilah Yunani: 4) Aesthetica (Ilmu tentang nilai penginderaan) 3) Aestheticos (Hal-hal yang berkait dengan penginderaan) 2) Aesthesis (penginderaan, pengamatan) 1) Aisthanomai (mengindera, mempersepsi, merasakan dengan indera)

ALEXANDER BAUMGARTEN (1735) filsuf rasionalis Jerman Estetika sebagai suatu bidang khusus Secara etimologis kata itu berarti teori tentang penginderaan Pengetahuan yang berkaitan dengan objek yang dapat diamati dan merangsang indra, khususnya karya seni

PENGERTIAN Estetika memang berawal dari kegiatan merasakan, menanggapi, mengindera, atau mengamati objek, baik objek alam maupun seni berarti perasaan, persepsi, penginderaan, pencerapan, pengamatan, atau tanggapan

KEINDAHAN DALAM ARTI LUAS: Keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual KEINDAHAN DALAM ARTI ESTETIKA MURNI Pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya KEINDAHAN DALAM ARTI TERBATAS Menyangkut benda-benda yang dicerap dengan penglihatan (keindahan bentuk, warna secara kasat mata)

Secara khusus digunakan untuk menyebut apa-apa yang dianggap bernilai atau bermatra pengalaman indrawi: rupa (visual), rungu (audio), atau gabungan rupa-rungu (audiovisual) Sedangkan makna harafiah estetika adalah kajian tentang keindahan (beauty) atau yang indah (the aesthetic), citarasa (taste), dan seni (art).

Pengertian yang telah diterima dewasa ini adalah teori tentang keindahan dan seni

Penjelasan makna aesthetics Anaesthesi

Dick Hartoko menggambarkan penggunaan istilah estetika dalam dunia kedokteran, untuk memperjelas makna kata yg kita kaji Di rumah sakit, ada papan yang dipasang di halaman kompleks RS atau di depan ruang OK (ruang operasi/kamar bedah): Dokter Anaesthesi Who s that?

Kata anaesthesis merupakan gabungan kata an (tidak) dan aesthesis (perasaan, pengamatan, pencerapan, tanggapan, penginderaan, atau persepsi). Dokter Ahli Anaesthesi adalah dokter yang ahli dalam meniadakan perasaan, pengamatan, pencerapan, tanggapan, penginderaan, atau persepsi

Ada yang menolak penggunaan Estetika dan mengusulkan penggunaan istilah keindahan atau istilah lain, misalnya teori cita rasa (theory of taste) (J. Addison, empirist), teori sikap atau sikap estetis (theory of aesthetic attitude (Edward Bullough), filsafat persyaratan seni (de Bruyne), teori nilai (W. Halverson), fils. keindahan (The Liang Gie; AAM. Djelantik), dsb.

TUJUANNYA v Menentukan sikap terhadap keindahan dalam alam, kehidupan manusia dan karya seni v Mencari pendekatan dalam menjawab masalah objek pengamatan indra v Mencari pandangan menyeluruh tentang keindahan dan objek yang memperlihatkan rasa keindahan v Mengkaji masalah bahasa dan penuturannya yang baik (istilah dan konsep keindahan) v Mencari teori untuk menjawab di sekitar karya seni dan objek-objek yang menerbitkan pengalaman indah.

Baumgarten Comaraswamy dan Gadamer Pengamatan indra Fenomena psikologi dan selera subjektif Hasrat manusia Pengalaman kerohanian, kepuasan intelektual, moral dan agama serta pengetahuan

3 unsur dalam kajian estetika Pembicaraan tentang hakikat karya seni dan objek-objek indah buatan manusia Pembicaraan tentang maksud dan tujuan penciptaan karya seni serta cara bagaimana memahami dan menafsirkannya Mencari tolok ukur penilaian karya seni dengan kaidah-kaidah tertentu yang memadai

Besar kecilnya kesempurnaan karya seni Gagasan, konsep dan wawasan Fungsi dalam kehidupan masyarakat Nilai-nilai yang ditawarkan dan relevansinya bagi perkembangan kebudayaan Sesuai dengan cita-cita kehidupan dan nilai kemanusiaan Kegunaan