Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

dokumen-dokumen yang mirip
Ciptakan lingkungan hijau dan bersih! Sehat akan menjadi sahabat kita.

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah

BAB. Kesehatan Lingkungan

Kurangi risiko kebakaran hutan dan lakukan tindakan tepat!

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

BAB I PENDAHULUAN. dan musim hujan. Tata kota yang kurang menunjang mengakibatkan sering

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

KUESIONER PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Dunant. Bemula dari perjalanan bisnis yang Ia lakukan, namun pada. Kota kecil di Italia Utara bernama Solferino pada tahun 1859.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal. Pertama, air untuk

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas sampah yang dihasilkan. Demikian halnya dengan jenis sampah,

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan

Kuesioner Penelitian

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KATA PENGANTAR. Manfaat dalam melakukan kegiatan pembuatan lubang biopori antara lain :

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah

FIELD BOOK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang

kotak turun 4. Berapa persen air tawar (freshwater) dari seluruh total air di bumi? Jawaban : Kurang lebih 4%.

Ular Tangga Air Minum dan Sanitasi merupakan permainan yang disusun untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya menjaga lingkungan.

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Temuan Utama

Gambar 2.1 organik dan anorganik

sistem pengelolaan lingkungan yang baik dan terukur

BAB 1 PENDAHULUAN. dan pencegahan (Lastriyah, 2011). Yang dimaksud dengan kebersihan lingkungan

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk dunia bergerak cepat dan terus bertambah. Sejarah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini ditunjukkan dengan

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

MAKALAH PENGOLAHAN SAMPAH KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN. anorganik terus meningkat. Akibat jangka panjang dari pemakaian pupuk

BAB I PENDAHULUAN. dari semua pihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain. masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah.

Budaya Hidup Sehat. Pola hidup sehat harus ditekankan sejak dini. Tentu kamu pernah mendengar peribahasa Kebersihan Pangkal

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Derajat kesehatan merupakan

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Limbah padat atau sampah padat merupakan salah satu bentuk limbah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan kebutuhan penduduk terhadap lahan baik itu untuk

TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENGURANGI BANJIR DAN TUMPUKAN SAMPAH ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

BAB I PENDAHULUAN. kasus tersebut akan dialami oleh TPA dengan metode pengelolaan open dumping

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut :

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I

Transkripsi:

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan Menanam dan merawat pohon Mengelola sampah dengan benar Mulai dari diri sendiri menjaga kebersihan untuk hidup sehat

1 Perubahan Iklim, Bencana dan Kehidupan Kita

Perubahan Iklim, Bencana dan Kehidupan Kita - Kesehatan dan lingkungan Bencana banjir, tanah longsor, angin topan, abrasi seringkali melanda berbagai daerah di tanah air kita serta belahan dunia yang lain. Bencanabencana tersebut adalah dampak nyata dari perubahan iklim yang dialami oleh seluruh kawasan di muka bumi ini. Awal dari bencana ini adalah pola hidup manusia yang semena-mena tanpa memperhatikan daya dukung bumi, alam lingkungan sebagai satu-satunya planet tempat tinggal yang paling sesuai bagi manusia. Bencana yang terjadi memberikan dampak menurunnya kualitas lingkungan dan peningkatan terjangkitnya sejumlah penyakit seperti: 1 Diare Muntaber Disentri Tiphus Cacingan Demam berdarah Malaria Kolera Demam Kuning/ Yellow fever

Lingkungan Bersih Hidup Sehat dan Aman 2

Lingkungan Bersih, Hidup Sehat dan Aman Lingkungan hijau: Memperhatikan kelestarian lingkungan dengan menanam dan merawat pohon akan menjaga kita dengan terciptanya udara yang bersih dan sehat serta penyerapan air yang baik, sehingga terlindungi dari polusi dan mengurangi risiko terjadinya bencana. Lingkungan bersih: Lingkungan yang bersih akan menjauhkan kita dari sumber penyakit. Pastikan menjaga lingkungan selalu bersih dari sampah dan kotoran. Karena jika kita tidak menjaganya akan menjadi tempat berkembang dan sarang tikus, sarang nyamuk dan kuman lainnya. Kondisi tersebut akan menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara. Kemudian menjadi tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan. Hidup sehat dan aman: Perilaku kita yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan akan mendukung terciptanya keadaan yang sejahtera secara fisik (sehat dan jauh dari sumber penyakit), sejahtera secara sosial dan jiwa. Kondisi ini memungkinkan kita hidup produktif untuk meningkatkan nilai sosial dan ekonomi. 2

3 Apa yang Harus Kita Lakukan?

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Jaga kebersihan diri Kebersihan diri merupakan bagian terpenting lainnya untuk hidup sehat dan aman. Biasakan sejak sekarang untuk menjaga kebersihan diri dengan: a. Mencuci tangan dengan benar, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sesering mungkin terutama sebelum dan sesudah makan dan setelah buang air. Tahapan mencuci tangan yang benar adalah: 1. Basahi tangan dengan air yang mengalir. 2. Gosokan tangan dengan sabun 3. Gosoklah kedua belah telapak tangan bersamaan. 4. Kemudian gosonglah punggung tangan dengan satu tangan lainnya secara bergantian. 5. Setelah itu cuci sela-sela jari. 6. Dan jangan lupa cuci bagian bawah kuku. 7. Kemudian cucilah pergelangan tangan. 8. Dan terakhir, bilas dengan baik menggunakan air yang mengalir. b. Mandi dengan air bersih dan sabun. c. Memanfaatkan Jamban/Kakus. Jamban/kakus Merupakan tempat penampung kotoran manusia yang sengaja dibuat dengan tujuan: 1. Mencegah terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia. 2. Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya. 3

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Menjaga Kesehatan Lingkungan 4

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Menjaga Kesehatan Lingkungan Kebiasaan membuang sampah sembarangan dan membiarkan limbah sampah menggunung dengan tidak mengelolanya dengan baik, akan memunculkan persoalan baru, seperti sumber penyakit dan bau tidak sedap. Jika perilaku hidup bersih sudah menjadi kebiasaan, dapat dipastikan lingkungan akan menjadi bersih, sehat dan aman dari ancaman penyakit. Oleh karenanya biasakanlah sejak sekarang untuk: 1. Membuang sampah di tempatnya, pisahkanlah antara sampah organik dan anorganik. 2. Tutuplah tempat sampah agar tidak mencemari lingkungan sekitar. 3. Pastikan sampah diangkut dengan teratur untuk menghindari penumpukan. 4

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Menata dan Mengelola Lingkungan Rumah Tangga 5

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Menata dan Mengelola Lingkungan Rumah Tangga Lakukan penataan dan pengelolaan lingkungan di sekitar rumah tangga, dengan: 1. Memastikan komposisi lahan yang seimbang antara bangunan dengan lahan yang ada, yaitu 60:40. 2. Memastikan sirkulasi udara yang memadai dengan menghadirkan jendela dan ventilasi yang cukup di rumah kita. 3. Memastikan jarak sumber air bersih untuk keperluan rumah tangga dengan pembuangan dari kakus/ toilet tidak kurang jaraknya dari 10 meter. 5

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Menata dan Mengelola Lingkungan Pemukiman 6

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Menata dan Mengelola Lingkungan Pemukiman Untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman kita harus menjaga kebersihan lingkungan dimana kita tinggal. Lakukanlah dengan rutin: a. Menyapu halaman rumah kita dan menjaganya tetap bersih dari sampah. b. Kerja bakti bersama-sama dengan anggota lingkungan lainnya. Dengan melakukan: 1. 3M: Menguras tempat penampungan air untuk mencegah perkembangan telur nyamuk. Menutup rapat semua tempat penampungan air agar nyamuk tidak berkembang biak. Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan. 2. Membersihkan saluran air/got dari kotoran dan sampah agar tidak terjadi penyumbatan dan timbulnya genangan air yang akan mempercepat berkembang-biaknya mikroorganisme atau kuman-kuman penyebab penyakit. 6

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Menanam Pohon dan Manfaatkan lahan 7

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Menanam Pohon dan Manfaatkan lahan Menghadirkan lingkungan yang hijau dengan menanam pohon serta merawatnya agar tetap terjaga keberadaannya, selain memberikan kesejukan dan keindahan, juga sangat membantu upaya penyerapan air dan mengendalikan dampak pemanasan global. Manfaatkan juga lahan yang ada disekitar kita untuk daerah resapan dengan membuat biopori. Biopori adalah lubang resapan buatan manusia yang dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam meresap air, dan akan memperkecil peluang terjadinya aliran air di permukaan tanah. Atau dengan perkataan lain akan dapat mengurangi bahaya banjir yang mungkin terjadi. Manfaat lain yang bisa didapat adalah sebagai tempat pembuangan sampah organik, menyuburkan tanaman dan meningkatkan kualitas air tanah. 7

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Mengelola Kebersihan di Masyarakat Melakukan 4R 8

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Mengelola Kebersihan di Masyarakat Langkah lain yang dapat kita lakukan untuk mengelola kebersihan dan mengurangi limbah sampah adalah dengan melakukan daur ulang sampah dengan melakukan 4M atau 4R, yaitu: 1. Mengurangi (Reduce). Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. 2. Menggunakan kembali (Reuse). Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang (disposable). 3. Mendaur ulang (Recycle). Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Melakukan 4R 4. Mengganti (Replace). Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. 8

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Mengelola Kebersihan di Masyarakat Apa yang Harus Kita Lakukan? - Mengelola Kebersihan di Masyarakat Limbah sampah yang kita hasilkan jika dikelola dapat memberikan manfaat, antara lain dengan membuat kompos. Kompos adalah hasil penguraian tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang terdapat pada limbah sampah. Kompos memiliki banyak manfaat, antara lain: Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan penimbunan sampah. Meningkatkan kesuburan. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman. Meningkatkan ketersediaan hara di dalam tanah. Membuat Kompos 9 Tahapan membuat kompos: Gali tumpukan sampah yang sudah seperti tanah. Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk. Jemur sampai kering. Lalu ayak dan bubuhkan 50 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.

Apa yang Harus Kita Lakukan? - Mengelola Kebersihan di Masyarakat Membuat Kompos 9

Apa yang harus Kita Lakukan? - Mengelola Kebersihan di Masyarakat Limbah sampah yang kita hasilkan jika dikelola dapat memberikan manfaat, antara lain dengan membuat kompos. Kompos adalah hasil penguraian tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang terdapat pada limbah sampah. Kompos memiliki banyak manfaat, antara lain: Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan penimbunan sampah. Meningkatkan kesuburan. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman. Meningkatkan ketersediaan hara di dalam tanah. Membuat Kompos Tahapan membuat kompos: Gali tumpukan sampah yang sudah seperti tanah. Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk. Jemur sampai kering. Lalu ayak dan bubuhkan 50 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah. 10

7 PRINSIP GERAKAN Dalam melakukan kegiatan dan pelayanan, PMI berpegang pada Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu: 1. KEMANUSIAAN Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Gerakan) lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama manusia yang terjadi di mana pun. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerjasama dan perdamaian abadi antar sesama manusia. 2. KESAMAAN Gerakan memberikan bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang per orang sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah. 3. KENETRALAN Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi. 4. KEMANDIRIAN Gerakan bersifat mandiri. Setiap Perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun Gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan Prinsip Dasar Gerakan. 5. KESUKARELAAN Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun. 6. KESATUAN Didalam satu negara hanya boleh ada satu Perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan: Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara yang bersangkutan. 7. KESEMESTAAN Gerakan bersifat semesta. Artinya, Gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak & tanggung jawab yang sama dalam membantu satu sama lain. Markas Pusat Palang Merah Indonesia Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 96 Jakarta 12790, Indonesia Telp : 021-7992325 Fax : 021-7995188 www.pmi.or.id Supported by: Design by elbe Creative