PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA DALAM KELUARGA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, KOMPETENSI GURU, TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH CARA BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH KEMAMPUAN MEMAHAMI SOAL AKUNTANSI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI (Jurnal)

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PERSEPSI, MINAT WIRAUSAHA DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERSEPSI METODE MENGAJAR MELALUI MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH KONSEP DIRI MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU 1)

Kata Kunci : metode mengajar, motivasi belajar, aktivitas belajar, hasil belajar.

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN AKTIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH IQ, KEBIASAAN BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR DAN KETERSEDIAAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. Jurnal. Oleh. Revi Firnando

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

Desi Safitri Tedy Rusman dan I Komang Winatha Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.

PENGARUH KOMPETENSI GURU, KONSEP DIRI, SIKAP SISWA PADA PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

Pengaruh Perhatian Orang Tua, Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Guru Mengajar, dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar

PENGARUH BUDAYA MEMBACA, MOTIVASI BELAJAR, DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, CARA BELAJAR DAN BUDAYA MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MELALUI SIKAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

PENGARUH AKTIVITAS MAHASISWA DALAM BERORGANISASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR (IP)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja

PENGARUH IQ, EQ, PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH SERTIFIKASI, MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI

jadikan sebagai indikator aktivitas belajar siswa adalah:

PENGARUH EXPECTANCY DAN TASK VALUE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI AKUNTANSI

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Economic Education Analysis Journal

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

KAJIAN PUSTAKA. makna tersebut dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri atau bersama orang

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR. Inayati Sofiah, I Komang Winatha dan Nurdin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PENGARUH RPP, METODE PEMBELAJARAN, SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU SERTIFIKASI. (Artikel Skripsi) Oleh RENDI ALKAFI

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU BERSERTIFIKASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL PBL DAN PJBL DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kemempuan belajar sendiri atau melakukan aktivitas seluas-luasnya kepada

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA TEMA INDAHNYA NEGERIKU MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFC DI SDN 07 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADPEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI SDN 08 KINALI PASAMAN BARAT

PENGARUH PEMBELAJARAN SOFT SKILLS, LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH PERSEPSI TENTANG FASILITAS, BIAYA PENDIDIKAN, KUALITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN SISWA MEMILIH SEKOLAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan Ex Post

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA DALAM KELUARGA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR Ridho Putra Sandi Tedi Rusman dan Nurdin Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung Abstract: This study is aims to determine the effect of the attitude education in family and the students learning activity in the school of the accounting study. The method used is descriptive approach verification ex post facto and surveys. The population in this study are all the students of class XI IPS consist of 101 students and the sample is 81 students who are determined by the Cochran formula. The sampling technique that is probability sampling using simple random sampling. The hypothesis testing uses simple linear regression and multiple linear regression. The results show that: There is an impact of attitude education in family on the results of the accounting study. There is an impact of the student s learning activity in the school on the results of the accounting study. There is an impact of attitude education in family and the student s learning activity in the school on the results of the accounting study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi. Metode yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPS dengan jumlah 101 siswa dan sampel 81 siswa yang ditentukan dengan rumus cochran. Teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling menggunakan simple random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier multipel. Hasil analisis menunjukkan bahwa: Ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga terhadap hasil belajar akuntansi. Ada pengaruh aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi. Ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi. Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar dan pendidikan etika,

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya untuk membantu perkembangan siswa sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara layak dalam kehidupannya. Dengan demikian melalui pendidikan siswa dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan, dikembangkan nilai-nilai moralnya dan ketrampilannya. Pendidikan pada hakikatnya merupakan ikhtiar untuk memajukan kehidupan bangsa yang ditandai oleh peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Tujuan pendidikan dapat tercapai apabila ada tanggung jawab dari semua pihak, baik murid, orang tua, pemerintah, lembaga pendidikan (sekolah) serta masyarakat. Oleh karena itu pendidikan bukan hanya tanggung jawab dari salah satu pihak saja melainkan semua pihak harus terlibat. Membentuk manusia yang berilmu pengetahuan dan memiliki lulusan-lulusan yang berkualitas. Penyelenggara pendidikan tidak terlepas dari kegiatan proses pembelajaran yang mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran itu sendiri yaitu meningkatkan mutu pendidikan agar menghasilkan peserta didik yang mempunyai kemampuan dan prestasi untuk dapat bersaing di era globalisasi. Prestasi dari hasil belajar merupakan dambaan bagi setiap orang tua terhadap anaknya. Hasil belajar yang baik tentu akan didapat dengan proses belajar yang baik juga. Belajar merupakan proses dari sesuatu yang belum bisa menjadi bisa, dari perilaku lama ke perilaku yang baru, dari pemahaman yang lama menjadi pemahaman yang baru. Perlunya perhatian orang tua dan bagaimana orang tua memberikan pemahaman dasar pada siswa dapat mempengaruhi proses belajar. Hasil belajar sangat penting sekali sebagai indikator keberhasilan baik bagi seorang guru maupun siswa. Bagi seorang guru, hasil belajar siswa dapat dijadikan sebagai pedoman penilaian terhadap keberhasilan dalam kegiatan membelajarkan siswa. Seorang guru dikatakan berhasil menjalankan program pembelajaranya apabila setengah atau lebih dari jumlah siswa telah mencapai tujuan instruksional baik tujuan konstruksional khusus maupun umum.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 14 Bandar Lampung hasil belajar yang diperoleh siswa kelas XI IPS dari 101 siswa yang mendapat nilai kurang dari 75 sebanyak 74 siswa atau sebesar 73,27 % dan siswa yang memperoleh nilai diatas 75 sebanyak 27 siswa atau sebesar 26,73%. Hal ini berarti sebagian besar siswa memiliki hasil belajar yang masih tergolong rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain (2006: 128), apabila persentase siswa tuntas belajar kurang dari 65%, maka persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut masih tergolong rendah. Tingkat pencapaian kompetensi dasar atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang harus dicapai oleh siswa per mata pelajaran di SMA Negeri 14 Bandar Lampung adalah 75. Jika siswa telah mencapai kriteria tersebut maka tidak perlu diadakan remedial, sebaliknya jika siswa belum mencapai kriteria nilai yang diharapkan maka siswa tersebut harus mengadakan remedial. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses pembelajaran. Dalam pendidikan di sekolah proses pembelajaran merupakan kegiatan yang paling penting. Hasil belajar yang baik menunjukkan proses belajar yang baik, dan sebaliknya proses belajar yang baik akan memberikan hasil yang baik pula. Keberhasilan belajar seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor intenal meliputi kesehatan, kecerdasan, minat dan motivasi, serta cara belajar siswa itu sendiri. Faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan sekitar, masyarakat, dan sekolah. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah pendidikan etika dalam keluarga. Sudut pandang keluarga, orang tua seharusnya tidak sepenuhnya mempercayakan pendidikan anak kepada pihak sekolah, masyarakat dan pemerintah, namun orang tua harus memberikan pedidikan dasar dan perhatian yang maksimal mengenai perkembangan anaknya. Hal ini dikarenakan anak lebih banyak berada dalam lingkungan keluarga. Selain waktu yang relatif singkat berada di sekolah, seorang guru juga harus menangani banyak siswa, sehingga pendidikan yang didapatkan di sekolah kurang optimal.

Situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Pendidikan dasar dari orang tua, cara mendidik anak, bimbingan orang tua, perhatian orang tua, status ekonomi, hubungan antar anggota keluarga dan dukungan orang tua, sangat mempengaruhi hasil belajar anak. Keluarga merupakan tempat atau lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan pendidikan yang utama karena sebagian besar dari pendidikan dan pemahaman lebih banyak diterima oleh anak dari keluarga atau orang tua. Orang tua adalah model bagi seorang anak di dalam mewujudkan nilai-nilai moral di dalam kehidupan keluaga dan di dalam kehidupan sekolah nantinya (Zuariah, 2007:12). Faktor kedua yang diduga mempengaruhi hasil belajar siswa adalah aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar sangat diperlukan dan mempengaruhi dalam pencapaian keberhasilan pendidikan. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas atau kegiatan siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru di sekolah. Siswa yang sedang belajar pasti melakukan sejumlah kegiatan guna memudahkan dalam pencapain tujuan belajar yang diinginkan. Aktivitas yang harus dimiliki oleh siswa dalam belajar terdiri dari aktivitas mandiri dan aktivitas kelompok. Aktivitas mandiri merupakan aktivitas yang dilakukan secara individu seperti membaca dan mendengarkan penjelasan materi, sedangkan aktivitas kelompok seperti melakukan aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama dengan siswa yang lain seperti diskusi dan kerja kelompok. Prinsip belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar (Sardiman, 2001: 93). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut. 1. Apakah ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015?

2. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015? 3. Apakah ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015? METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Sugiyono, 2009: 6). Tujuan penelitian ini merupakan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu kondisi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian dengan pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang meneliti peristiwa yang telah terjadi dengan merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis (Sugiyono, 2009: 7). Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 297). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14

Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 101 orang. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi digunakan rumus Cochran. Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 81 siswa. Dengan menggunakan rumus Cochran, maka dalam menentukan besarnya sampel mempertimbangkan atau memasukkan karakter yang terdapat pada populasi sehingga diharapkan penentuan besarnya sampel tersebut akan dapat mencerminkan kondisi populasi yang sebenarnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adala observasi, dokumentasi dan angket. Uji persyaratan instrumen dengan uji validitas, reliabilitas, sedangkan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas, homogenitas, sedangkan uji persyaratan linear ganda dengan uji kelinieran, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedasitas, sedangkan analisis data dengan uji regresi linear sederhana dan uji regresi multipel. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menguji ada atau tidak nya pengaruh kedua variabel X, yaitu pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap Y yaitu hasil belajar Akuntansi siswa SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015, maka digunakan analisis regresi linier sederhana untuk menguji hipotesis pertama dan kedua. Sedangkan untuk hipotesis ketiga menggunakan regresi linier multiple. 1. Hipotesis Pertama H o : Tidak ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga terhadap hasil belajar akuntansi H 1 : Ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga terhadap hasil belajar akuntansi Berdasarkan hasil pengujian regresi linier sederhana dengan SPSS tentang pendidikan etika dalam keluarga (X 1 ) terhadap hasil belajar akuntansi (Y) dapat diperoleh persamaan garis regresi yaitu.

Ŷ = a + bx Ŷ = 33,312 + 0,730 X Konstanta a = 33,312 + dan koefisien b = 0,730 menyatakan bahwa jika tidak ada skor pendidikan etika dalam keluarga (X=0) maka rata-rata skor hasil belajar akuntansi sebesar 33,312. Koefisien regresi untuk X sebesar 0,730 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika pendidikan etika dalam keluarga siswa baik maka akan meningkatkan hasil belajar akuntansi sebesar 0,730 (Rusman 2011: 79). Dengan demikian, diperoleh t hitung untuk pendidikan etika dalam keluarga sebesar 5,851 > t tabel sebesar 1,663 (hasil intervolasi) dan probabilitasnya (sig.) ternyata 0.000 < 0.05 hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan kata lain, pendidikan etika dalam keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar akuntansi. 2. Hipotesis Kedua H o : Tidak ada pengaruh aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi H 1 : Ada pengaruh aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi Berdasarkan hasil pengujian regresi linier sederhana dengan SPSS tentang aktivitas belajar siswa di sekolah (X 2 ) terhadap hasil belajar akuntansi (Y) dapat diperoleh persamaan garis regresi yaitu. Ŷ = a + bx Ŷ = 31,924 + 0,653 X Konstanta a = 31,924 + dan koefisien b = 0,653 menyatakan bahwa jika tidak ada skor aktivitas belajar siswa di sekolah (X=0) maka rata-rata skor hasil belajar akuntansi sebesar 31,924. Koefisien regresi untuk X sebesar 0,653 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika aktivitas belajar siswa di sekolah

tinggi maka akan meningkatkan hasil belajar akuntansi sebesar 0,653 (Rusman 2011: 79). Dengan demikian, diperoleh t hitung untuk aktivitas belajar siswa di sekolah sebesar 5,904 > t tabel sebesar 1,663 (hasil intervolasi) dan probabilitasnya (sig.) ternyata 0.000 < 0.05 hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan kata lain, aktivitas belajar siswa di sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar akuntansi 3. Hipotesis Ketiga H 0 : Tidak ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. H 1 : Ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier multiple dengan SPSS dapat diperoleh persamaan garis regresi yaitu : Ŷ = a + bx 1 + bx 2 Ŷ = 8,396 + 0,619X + 0,554X Konstanta a = 8,396 + dan koefisien b 1 = 0,619; b 2 = 0,554; menyatakan bahwa jika tidak ada skor pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah (X=0) maka rata-rata skor hasil belajar akuntansi sebesar 8,396. Koefisien regresi untuk X 1 sebesar 0,619 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika pendidikan etika dalam keluarga siswa baik maka akan meningkatkan hasil belajar akuntansi sebesar 0,619. Koefisien regresi untuk X 2 sebesar 0,554 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan X atau jika aktivitas belajar siswa di sekolah tinggi maka akan meningkatkan hasil belajar akuntansi sebesar 0,554. (Rusman 2011:79).

Untuk menguji hipotesis tersebut dianalisis dengan menggunakan statistik F, dari hasil analisis data dengan SPSS diperoleh F hitung = 41,600 dengan signifikansi (sig.) sebesar 0,000, sedangkan F tabel dengan derajat kebebasan (dk/df) untuk pembilang = 2 dan penyebut = 78 dan α = 0,05 dari daftar tabel diperoleh = 3,11, dengan demikian F hitung > F tabel atau 41,600 > 3,11 maka H 0 ditolak dan menerima H 1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. PEMBAHASAN 1. Pengaruh Pendidikan Etika Dalam Keluarga (X 1 ) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi (Y) Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan komputer melalui program SPSS, dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjawab hipotesis yang diajukan yaitu adanya pengaruh pendidikan etika dalam keluarga terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian yang sama pun dilakukan oleh Chyci Pramitha pada tahun 2012 dari Universitas Lampung terhadap variabel pendidikan etika dalam keluarga dengan judul pendidikan etika dalam keluarga dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X MA Sadar Sriwijaya Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013, menyatakan bahwa ada pengaruh pendidikan etika dalam keluarga terhadap hasil belajar ekonomi kelas X MA Sadar Sriwijaya tahun pelajaran 2012/2013 yang dibuktikan dari uji t yang menunjukan t hitung > t tabel atau 4000 > 1996. Pendidikan etika yang dilakukan orang tua adalah dengan membiasakan anak agar berdisiplin waktu, mampu beradaptasi, dan menghargai orang lain. Apabila seorang anak memiliki pendidikan etika yang baik tentu akan mampu melaksanakan kegiatan belajar di sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat (Irwanto, 2002: 105), yang mengemukakan bahwa belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat

penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri (adaptasi) dengan lingkungannya. Dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil adaptasi perilaku seseorang terhadap sesuatu yang sedang dipelajari atau dihadapi. Perilaku anak atau siswa yang mampu beradaptasi yaitu seorang siswa dapat memahami dan mengerti tugas mereka dengan baik sebagai seorang siswa. Perilaku siswa yang mampu berdisiplin waktu, dan beradaptasi dengan baik tentu mengerti bahwa mereka harus mengikuti peraturan yang berlaku, dan harus mengikuti proses belajar di sekolah dengan baik. Hal ini mencerminkan bahwa anak tersebut terbiasa mengikuti peraturan yang berlaku dalam keluarganya. Orang tua harus berperan aktif dalam mendukung keberhasilan siswa, orang tua disamping menyediakan alat yang dibutuhkan anak untuk belajar yang lebih penting adalah bagaimana memberikan bimbingan, pengerahan agar anak lebih bersemangat untuk belajar. (Slameto, 2003: 61), 2. Pengaruh Aktivitas Belajar Siswa di Sekolah (X 2 ) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi (Y) Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan komputer melalui program SPSS, dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjawab hipotesis yang diajukan yaitu adanya pengaruh aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian yang sama pun dilakukan oleh Gika Nugraha Pratama pada tahun 2011 dari Universitas Lampung terhadap variabel aktivitas belajar sisiwa di sekolah dengan judul pengaruh disiplin belajar, aktivitas belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 21 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 menyatakan bahwa ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa semester ganjil SMP Negeri

21 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang dibuktikan dari hasil pengujian uji t yang menunjukan t hitung >t tabel atau 6,569 > 1,977. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman, (2004: 95), mengatakan bahwa tidak ada belajar jika tidak ada suatu aktivitas. Dalam hal kegiatan belajar ini, Rausseau dalam Sardiman, (2004: 96-97), menjelaskan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dari pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri. Untuk itu setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, karena tanpa adanya aktivitas, proses belajar tidak akan mungkin terjadi yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Menurut Paul D. Dieriech dalam Hamalik, (2001: 172), aktivitas belajar dapat digolongkan menjadi delapan jenis. 1. Visual Activities, misalnya: membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2. Oral Activities, misalnya: mengemukakan suatu fakta, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat. 3. Listening Aktivities, misalnya: mendengarkan uraian, percakan, diskusi, musik dan pidato. 4. Writing Activities, misalnya: menulis cerita, karangan, laporan dan angket. 5. Drawing Activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta dan diagram. 6. Motor Activities, misalnya: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 7. Mental Activities, misalnya: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan dan mengambil keputusan. 8. Emotional Activities, misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada belajar jika tidak ada suatu aktivitas. Semakin banyak aktivitas pembelajaran dilakukan oleh seorang siswa

berarti siswa itu mampu menyerap ilmu pengetahuan yang didapat dari proses pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah. Aktivitas belajar yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar siswa yang optimal. 3. Pengaruh Pendidkan Etika Dalam Keluarga (X 1 ) dan Aktivitas Belajar Siswa di Sekolah (X 2 ) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi (Y) Berdasarkan analisis data, dapat membuktikan bahwa pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap dasil belajar Akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Hasil analisis tersebut sejalan dengan pendapat Slameto (2003: 54-58) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: 1. Faktor intern, yaitu faktor yang datang dari dalam diri individu yang sedang belajar, meliputi. a. Faktor jasmaniah atau biologis meliputi kesehatan dan cacat tubuh. b. Faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. c. Faktor kelelahan. 2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang datang dari luar individu yang sedang belajar, meliputi. a. Faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik moral anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. b. Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

c. Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes, dari proses belajar tersebut dapat diketahui apakah dalam proses belajar mengajar siswa berhasil apa yang disampaikan dan diinginkan oleh guru sesuai dengan tujuantujuan yang telah ditetapkan oleh kurikulum sekolah. Makin tinggi hasil yang diperoleh siswa menunjukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar dan guru dalam mengajar. Jika sebaliknya, hasil belajar siswa rendah menunjukan rendah juga proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Faktor tersebut dapat berupa faktor internal siswa dan dari eksternal siswa. Pendidikan etika dalam keluarga adalah salah satu faktor tersebut dimana, pendidikan etika dalam keluarga merupakan pembentukan moral, watak dan perilaku anak, serta usaha orang tua untuk membatasi pergaulan anak agar sesuai dengan nilainilai kehidupan dan norma yang belaku. Keluarga adalah tempat dimana seorang anak pertama kali mendapatkan pendidikan, selain itu keluarga adalah pendidikan pusat bagi anak karena sebagian besar waktu anak adalah berada di lingkungan keluarga. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto, (2003: 61), sebagai berikut,orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali kepentingankepentingan dan kebutuhan anak dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan dan melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dalami dalam belajar dan lain-lain, dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah aktivitas belajar hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman, (2004: 95), mengatakan bahwa tidak ada belajar jika

tidak ada suatu aktivitas. Untuk itu setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, karena tanpa adanya aktivitas, proses belajar tidak akan mungkin terjadi yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan (Djamarah, 2000), mengatakan belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama di dalam benak anak didik. Semakin tinggi aktivitas belajar siswa maka akan meningkatkan hasil belajar yang optimal, sebaliknya semakin rendah aktivitas belajar yang dilakukan siswa maka hasil belajar yang akan didapat semakin rendah. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan etika dalam keluarga terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Dengan kata lain, semakin pendidikan etika dalam keluarga baik maka hasil belajar siswa juga akan baik. 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak aktivitas belajar siswa di sekolah maka semakin baik juga hasil belajar yang diperoleh siswa. 3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri14 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Dengan kata lain jika pendidikan etika dalam keluarga dan aktivitas belajar siswa di sekolah baik maka hasil belajar siswa juga akan baik begitu juga sebaliknya.

DAFTAR PUSTAKA Djamarah, Syaiful Bahri, Drs dan Drs. Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Prenhallindo. Rusman, Tedi. 2011. Penentuan Besarnya Sampel Penelitian Menggunakan Rumus Cochran. Rusman, Tedi. 2011. Statistik Penelitian Dengan SPSS. Bandar Lampung. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Zuariah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Persfektif Perubahan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

.