Penawaran agregatif Meet-7

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN Penawaran Agregat

PENAWARAN AGREGAT. Minggu 14

Fungsi produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan antara output (jumlah produksi barang/jasa) dan faktor-faktor produksi (input).

Permintaan Agregat & Penawaran Agregat

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keahlian-keahlian, kemampuan untuk berfikir yang dimiliki oleh tenaga

MODEL SEDERHANA PERMINTAAN AGREGAT PENAWARAN AGREGAT

BAB II TINJAUAN TEORI. Tenaga Kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

TEORI EKONOMI 2 JUMLAH SKS TAHUN AJARAN KETENTUAN

KURVA PHILLIPS (PHILLIPS CURVE) 1

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu

DERIVASI FUNGSI DAN KURVA AS (AGGREGATE SUPPLY) 1. Fungsi Produksi Untuk Satu Produk Barang/Jasa

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Permintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir

Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja. Pertemuan 10

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. terdahulu oleh Arifatul Chusna (2013) dalam penelitiannya Pengaruh Laju

V. TEORI INFLASI Pengertian Inflasi

MAKRO EKONOMI. Agung Mustofa Sri Retno Wahyuni Vicha Ratih D. Yoga Purohmana Jasa

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

AGGREGATE DEMAND AND SUPPLY ANALYSIS

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

MODEL IS DARI PASAR BARANG DAN MODEL LM DARI PASAR UANG. Chapter Ten 1

STRUKTUR UPAH [OPISSEN YUDISYUS ESDM ILMU EKONOMI]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beredar dan hubungan jumlah uang beredar dengan laju inflasi. diketahui definisi uang dan fungsi uang.

LANDASAN TEORI. membeli barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. rata-rata pendapatan riil dan standar hidup masyarakat dalam suatu wilayah. Oleh

BAB 10 Permintaan Agregat 1: Membangun Model IS-LM

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

TEORI MAKROEKONOMI KLASIK

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 1, tenaga kerja adalah

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi dan perkembangan tekhnologi yang pesat. Hal tersebut membawa dampak pada

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

1.Permintaan Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Pergeseran kurve permintaan vs pergerakan sepanjang kurve permintaan 2.Penawaran Skedul Penawaran

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Variabel, Masalah dan Kebijakan Ekonomi

II. TINJAUAN PUSTAKA. berkerja di perusahaan/usaha tersebut, baik berkaitan dengan produksi maupun

III. KERANGKA TEORITIS

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3. Pertemuan 3 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik

III. KERANGKA TEORI. faktor produksi tenaga kerja. Pembeli input tenaga kerja adalah perusahaan dan

PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1) Pengertian dan Ciri-ciri Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)

II. TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah pembangunan

A. Kapasitas Produksi Nasional 1. Pengertian Kapasitas Produksi Nasional Besar kecilnya jumlah barang dan jasa jasa yang dapat dihasilkan oleh suatu

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan.

Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia 1

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sulistiawati (2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi.

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan komposisi tenaga kerja akan terus mengalami perubahan seiring dengan

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

KESEIMBANGAN AGREGAT DEMAND AGREGAT SUPPLY

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS PERUBAHAN SUKU BUNGA, UANG DAN HARGA DALAM KERANGKA KERJA EKONOMI KLASIK

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Boediono (2000) Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Perusahaan, Produksi, dan Biaya

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan antara lain melalui pendekatan jumlah uang yang beredar dan

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. baik bekerja untuk diri sendiri ataupun anggota keluarga yang tidak menerima

BAB 1 Ilmu Makroekonomi

BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

Transkripsi:

Penawaran agregatif Meet-7 penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barangbarang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu. Penawaran agregatif berhubungan dengan kapasitas produksi nasional yakni kemampuan perekonomian dalam menghasilkan produk dan jasa per tahun. Kapasitas produksi nasional bergantung kepada: A. Komposisi sumber daya B. Kualitas dan kuantitas sumber daya Sumber daya dalam perekonomian: 1) Sumber daya manusia (human resources/lf) 2) Sumber daya alam (natural resources/a) 3) Sumber daya modal (capital resources/k) Q m =f(lf,a,k) Qm= Produksi maksimum barang dan jasa per tahun (produk nasional/output nasional potensial) N f =LF*JP Nf= jumlah jam kerja per tahun(full employment) JR= jam kerja rata-rata per pekerja per tahun Konsep variable: Flow concept (konsep aliran): nilai kejadian yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu seperti Qm Stock concept (konsep stok): keadaan pada suatu saat seperti LF, A, dan K Faktor A ditentukan oleh K yang ada, maka persamaan Qm dapat ditulis: Q m = f (LF,K) LF= labour force Dalam jangka pendek K tidak berubah, maka: Q = f (LF, ) Q = f (N f, ) Q= fungsi produksi agregatif. Fungsi tersebut dapat digambar dengan asumsi increasing cost sebagai barikut 1

N= jumlah kesempatan kerja Q= produk nasional (pendapatan nasional dengan harga pasar) atau Y dengan pendapatan nasional yang diukur dengan harga konstan Pembangunan ekonomi ingin menggeser OQ1 ke OQ2 dan dengan tambahan investasi dan tingkat kesempatan kerja yang sama (N), maka pendapatan nasional meningkat dari Y1 ke Y2. Pasar Tenaga Kerja. Harga TK (Upah/Wage) ditentukan oleh demand dan supply TK. Tingkat upah dinyatakan dalam upah per jam atau per minggu atau per bulan. Kurva permintaan TK: Jumlah TK yang diminta oleh masyarakat dalam periode tertentu pada berbagai tingkat upah nyata/riil. Permintaan TK dilakukan oleh rumah tangga perusahaan W= w / h.dimana W= tingkat upah riil, w= upah nominal, dan H=harga Kurva permintaan TK: Jumlah TK yang disediakan oleh masyarakat dalam periode tertentu pada berbagai tingkat upah nyata/riil. Penawaran TK dilakukan oleh rumah tangga keluarga. Pasar TK dan produk nasional dapat digambarkan sebagai berikut Pasar TK dan produk nasional dapat digambarkan sebagai berikut: 2

DN =kurva permintaan TK SN = kurva penawaran TK dengan backward bending Dimulai dengan tingkat upah rill yang rendah, maka semakin meningkat tingkat upah, maka TK ingin bekerja lebih lama Dimulai dengan tingkat upah riil yang tinggi, maka semakin banyak produk seperti TV, HP dan kesempatan berwisata yang dimiliki oleh TK. Jika tingkat upah meningkat, maka semakin menurun kesediaan TK untuk menggunakan waktu dan keahliannnya. Hal ini karena TK lebih ingin menikmati kekayaan yang diperolehnya. Keseimbangan pasar TK ada di titik E dengan upah W* maka jumlah TK yang dapat digunakan(kesempatan kerja) atau tingkat employment sebesar ON*. Pada tingkat ON*, produk nasional atau output nasional sebebsar Y* Medan Kesamaan Upah Nominal Kurva penawaran agregat adalah nilai produk dalam periode tertentu yang dihasilkan oleh seluruh produsen pada berbagai tingkat harga produk. Medan kesamaan upah nominal (iso-money wage map mencakup sejumlah kurva kesamaan nominal yang menghubungkan W dengan H padaw yang sama besarnya. Kurva WH Rp 15 berarti kurva kesamaan upah nominal pada upah nominal Rp15 per satuan kerja seperti jam kerja. Kurva WH Rp 30 berarti kurva kesamaan upah nominal pada upah nominal Rp 30 per jam kerja. Pada upah Rp 15 dengan harga Rp1, maka upah riil sama dengan Rp11 Pada upah Rp 15 dengan harga Rp5, maka upah riil sama dengan Rp3 3

Kurva Penawaran Agregatif dengan asumsi Klasik Asumsi ekonom klasik: fleksibilitas tingkat harga dan upah. Jumlah TK dalam perekonomian (employment) dalam keadaan keseimbangan terjadi pada perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran TK agrregatif Dalam kondisi full employment dengan assumsi tingkat upah berlaku untuk TK yang ingin bekerja dan sudah bekerja, maka tanpa ada campur tangan pemerintah pengangguran dalam perekonomian akan cenderung hilang dengan sendirinya. Hal ini karena besar kecil jumlah TK yang ditawarkan dan diminta ditentukan oleh upah riil, bukan upan nominal. Perubahan tingkat harga tidak selalu menggeser titik keseimbangan pasar TK. Dengan demikian besar kecilnya produk nasional tidak dipengaruhi secara langsung oleh perububahan tingkat harga. Pada pasar TK, keseimbangan terjadi pada titik E dengan penggunaan TK sebesar N*, sehingga menghasilkan jumlah produk nasional ekuilibrium Y*. Upan nominal tidak berpengaruh terhadap jumlah TK yang diminta oleh perusahaan dan ditawarkan oleh rumah tangga. Dengan tingkat upah riil yang tidak berubah, maka penurunan harga menyebabkan kurva kesamaan upah nominal bergeser dari Rp 30 ke Rp 22 dan ke Rp 15 4

Kurva Penawaran Agregatif dengan asumsi Keyness Keyness berasumsi pada kekuatan upan nominal yakni peningkatan harga nominal menyebabkan naiknya upah nominal, tapi penurunan harga nominal tidak selalu m,emyebabkan menurunkan upah nominal. Asumsi upward flexibility degan downward rigidity upah nominal merupakan asumsi yang cukup realistis dalam perekonomian modern terutama dengan adanya perjanjian kerja dan munculnya serikat buruh. Jika ada inflasi, maka melalui serikat buruh, TK menuntut kenaikan upah. Penjelasan gambar next slide.. a) Pada awalnya perekonomian ekuilibrium pada tingkat employment ON* dengan OY* dan Upah riil Rp 5 b) Jika terjadi penurunan harga,menjadi Rp 1 maka dengan ketegaran upah nominal Rp 7, maka menyebabkan kenaikan upah riil dari 5 menjadi 7. c) Kurva kesamaan upah nominal bergeser dari A ke B. d) Kesediaan produsen menggunakan TK bergeser dari N ke Nb e) Produk nasional turun dari Y* ke Yb Perlu diingat Penawaran agregat di dalam suatu perekonomian dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. besarnya angkatan kerja, 2. besarnya stok kapital, 3. keadaan atau tingkat tekhnologi, 4. tingkat pengangguran alamiah, dan 5. harga faktor-faktor produksi 5