Pemodelan Pembangkit Listrik Hybrid Berbasis Energi Terbarukan Menuju Desa Mandiri Energi Di Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

dokumen-dokumen yang mirip
Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Pulau Panjang Menggunakan Software HOMER

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

Rekayasa Elektrika. Jurnal VOLUME 11 NOMOR 3 APRIL

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN DAN BIAYA PEMBANGKITAN LISTRIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU SEBESI LAMPUNG SELATAN

DESAIN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID MICROHYDRO PV ARRAY (STUDI KASUS DUSUN SADAP BANGKA TENGAH)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIMULASI SKENARIO IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

REEVALUASI KELUARAN DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI BANTUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

ASPEK PEMBUATAN MODEL LISTRIK HIBRID UNTUK PEMAKAIAN BEBAN RUMAH TANGGA DI KOTA PEKANBARU

PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisa Teknis-Ekonomis Pemanfaatan Genset dan Panel Surya sebagai Sumber Energi Listrik Mandiri untuk Rumah Tinggal

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan

ANALISIS KETERSEDIAAN SISTEM PEMBANGKIT BERBASISKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTB) DAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

Pemodelan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida Berbasis Energi Angin dan Matahari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Vol: 4, No. 1, Maret 2015 ISSN:

Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hibrida (Energi Angin Dan Matahari) Menggunakan Hybrid Optimization Model For Electric Renewables (HOMER)

Optimalisasi Energi Terbarukan pada Pembangkit Tenaga Listrik dalam Menghadapi Desa Mandiri Energi di Margajaya

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKUTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID DI PULAU MAGINTI MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan kapasitas pembangkit tenaga listrik.(dikutip dalam jurnal Kelistrikan. Indonesia pada Era Millinium oleh Muchlis, 2008:1)

Rhama Nurhian Syah, Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB I PENDAHULUAN sebanyak 319 desa di Sumatera Utara belum menikmati listrik. Menurut

renewable energy and technology solutions

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tenaga Hibrid (Angin dan Surya) di Pantai Baru Pandansimo Bantul Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Renewable energy atau energi terbarukan adalah energy yang disediakan oleh alam

OPTIMASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASA SAWIT DAN DIESEL GENERATOR di PT. ASTRA AGRO LESTARI MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Simulasi dan Analisis Sistem Pembangkit Hibrida Mikrohidro/Diesel

Implementasi Algoritma Logika Fuzzy Dalam Penentuan Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terpusat Off Grid

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap

Studi Elektrifikasi Daerah Terluar Khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil

ANALISIS TEKNIK DAN EKONOMI POWER HIBRIDA (PHOTOVOLTAIC-PLN) DI JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK BRAWIJAYA MALANG

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bahan bakar fosil sebagai bahan bakar pembangkitannya. meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus-menerus meningkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Banyak masyarakat yang sangat bergantung akan keberadaan energi listrik.

Optimisasi Energi Terbarukan dalam Pembangkitan Energi Listrik Menuju Desa Mandiri Energi di Desa Margajaya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

MODEL PEMBANGKITAN LISTRIK HIBRID PV-GENSET BERBASIS KOMUNAL DI PULAU KARIMUNJAWA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari pulau

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi listrik hal ini juga terjadi di Bali. Data dari Pembangkit Listrik

BAB IV PEMBAHASAN Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sistem 48 V

MODEL PEMBANGKITAN LISTRIK HIBRID PV-GENSET BERBASIS KOMUNAL DI PULAU KARIMUNJAWA

DIRECTORATE GENERAL OF NEW RENEWABLE AND ENERGY COSERVATION. Presented by DEPUTY DIRECTOR FOR INVESTMENT AND COOPERATION. On OCEAN ENERGY FIELD STUDY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. Penelitian ini dilakukan di Pantai Setro jenar, Kec.Bulus Pesantren, Kebumen,

Analisa Optimasi Modular Distributed Generation Untuk Beban Listrik Terisolasi. Yusak Tanoto

SENSITIVITAS ANALISIS POTENSI PRODUKSI PEMBANGKIT LISTRIK RENEWABLE UNTUK PENYEDIAAN LISTRIK INDONESIA

BAB 4 ANALISIS OPTIMASI MODEL JARINGAN DISTRIBUSI PLTH DI WILAYAH BENGKUNAT

BAB I PENDAHULUAN. kv, yang membentang sepanjang Pulau Jawa-Bali. Sistem ini merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERNYATAAN ORISINALITAS...

STUDI KELAYAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU PANJANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dan target untuk mendukung pengembangan dan penyebaran teknologi

PREDIKSI PERKEMBANGAN BEBAN LISTRIK DI KECAMATAN RANAH PESISIR SAMPAI TAHUN 2025

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Keberlanjutan suplai energi di suatu daerah sangat tergantung pada tingkat

ANALISA OPTIMASI MODULAR DISTRIBUTED GENERATION UNTUK BEBAN LISTRIK TERISOLASI. Yusak Tanoto

OPTIMASI POTENSI ENERGI TERBARUKAN UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID DI DESA MARGAJAYA BENGKULU UTARA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK HOMER.

Reka Integra ISSN: Jurusan Teknik Industri Itenas No. 02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2014

Tahap II Proyeksi Peningkatan Rasio Elektrifikasi 80%

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingkat kehidupan dan perkembangan teknologi, kebutuhan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

KAJIAN KELAYAKAN POTENSI ENERGI ANGIN PADA KAWASAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK UNTUK DIMANFAATKAN MENJADI ENERGI LISTRIK

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID DI PULAU GILI LABAK KABUPATEN SUMENEP MADURA MENGGUNAKAN TEKNIK DISTRIBUTED GENERATION

STUDI PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK HIBRID (ENERGI ANGIN- SURYA-DIESEL) DI KEPULAUAN SIMEULUE ACEH

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

Perancangan Konstribusi Sumber Hybrid Power Menggunakan Photo Voltaic Skala Kecil Untuk Charging Station

MAKALAH OPTIMALISASI PERANCANGAN SOLAR HOME SYSTEM MENGGUNAKAN HOMER. Disusun oleh: Muhibbur Rohman D

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali di Indonesia. Menipisnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi, sistem

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

ANALISIS POTENSI PLTH (SURYA & ANGIN) UNTUK PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK DI PULAU KETAPANG TUGAS AKHIR

Sistem PLTS Off Grid Komunal

STUDI ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HYBRID (DIESEL- ANGIN) DI PULAU KARIMUN JAWA

Transkripsi:

Pemodelan Pembangkit Listrik Hybrid Berbasis Energi Terbarukan Menuju Desa Mandiri Energi Di Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan 1) Sabhan Kanata * 2) Rifriyanto Buhohang Jurusan Teknik Elektro, Universitas Ichsan Gorontalo Jl. Raden Saleh No 17 Kota Gorontalo, Indonesia * )email: sabhankanata@ftunisan.com ABSTRAK Desa Pinolosian terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi utara, memiliki jumlah penduduk mencapai 1165 jiwa dan terus berkembang, dengan konsumsi energi listrik sebesar 1246,572 kwh/hari. Desa Pinolosian memiliki potensi energi terbarukan yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Studi ini mengusulkan pembangkit hybrid di desa Pinolosian yang terdiri atas PV dan Microhydro dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan listrik perharinya. Software HOMER (Hybrid Optimization Model for Electric Renewable) digunakan untuk simulasi dan analisis dengan tujuan menghasilkan perencanaan pembangkit listrik hybrid yang optimal di desa Pinolosian, mengacu pada NPC (Net Present Cost), modal awal dan biaya operasional. Hasil simulasi menunjukkan daya yang dihasilkan PV sebesar 19.080kWh/tahun dan daya yang dihasilkan Microhydro sebesar 566.868kWh/tahun. sehingga jumlah daya yang dihasilkan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di desa Pinolosian yang hanya sebesar 450.774kWh/tahun. Kata kunci : Pembangkit hybrid desa Pinolosian HOMER. ABSTRACT Pinolosian village is located in the district of South Bolaang Mongondow of north Sulawesi province. It has 1165 population with consumption of electrical energy 1246.572 kwh/day. Pinolosian village has the potential of renewable energy that has not been applied before. This study proposes an instigator of hybrid in Pinolosian village, consisting of PV and Micro hydro in order to satisfy the electricity requirement per a day. Software HOMER (Hybrid Optimization Model for Electric Renewable) is used for simulation and analysis with the aim to generate the plan of hybrid instigator electricity optimally in Pinolosian village which refers to the NPC (Net Present Cost), initial capital and operational cost. As a result of stimulation showed the power generated by PV 19.080kWh/year and Micro hydro power generated by 566.868kWh/year. In conclusion base on the power amount which is generated, it can be enough to satisfy the electricity requirement in Pinolosian village which only 450.774 kwh/year. keywords: Hybrid instigator, Pinolosian village Homer A. Pendahuluan Dewasa ini perkembangan dunia semakin maju pesat, negaranegara maju dan negara berkembang berbondongbondong ingin mensejahterahkan dan memakmurkan rakyatnya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan perkembangan dunia yang semakin maju tersebut, permintaan akan sumber energi khususnya energi listrik semakin besar pula. Namun, permintaan energi dunia tersebut berbanding terbalik dengan sumber bahan dasar dari pembangkitan energi yaitu bahan bakar fosil. Sebagian besar negara berkembang masih menggunak bahan

bakar fosil sebagai sumber pembangkit energi listrik. Isu yang berkembang di dunia sekarang adalah krisis akan bahan bakar fosil semakin berkurang dan pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari gas pembuangan bahan bahan bakar fosil tersebut. Dengan adanya isu krisis bahan bakar fosil dan pencemaran lingkungan tersebut, banyak negara yang yang mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang pembangkit listrik alternatif dengan memafaatkan potensi sumber daya alam terbarukan yang berada disekitarnya seperti energi matahari, energi angin, energi air, energi panas bumi, energi pasang surut air laut, dan sebagainya. Indonesia sebagai negara yang berkembang tidak luput dari permintaan energi tersebut. Sebagai negara kepulauan yang berada di lintas garis katulistiwa, Indonesia memiliki keuntungan dengan hanya memiliki dua musim dan banyak hutan tropis yang didalamnya banyak terkandung potensi sumber daya alam terbarukan yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik alternatif guna untuk antisipasi isu dunia krisi bahan bakar fosil. Pemerintah Indonesia melalui kementerian ESDM telah mengkaji potensi alam tersebut dan telah memberikan peluang ijin untuk mengembangkan potensi energi terbarukan disetiap daerahdaerah untuk memanfaatkan potensi alam yaitu dengan program Menuju Desa Mandiri energi. Selanjutnya Kecamatan Pinolosian terletak di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Kecamatan Pinolosian sebagai Kecamatan yang baru dimekarkan menjadi tiga Kecamatan sedang giatnya melakukan pembangunan. Kecamatan Pinolosian khususnya desa Pinolosian sebagai pusat Pemerintahan Kecamatan, kebutuhan energi listrik menjadi kebutuhan utama guna untuk melancarkan pelayanan terhadap masyarakat. Desa Pinolosian memiliki sumber energi terbarukan seperti air, matahari, angin, dan sebagainya, yang sampai saat ini belum di manfaatkan. Perlu direncanakan pemodelan pembangkit hybrid berbasis energi terbarukan yang cocok untuk diterapkan di desa Pinolosian. Dengan memodelkan pembangkit hybrid berbasis energi terbarukan ini maka kedepannya diharapkan desa Pinolosian akan mandiri dan mempunyai pembangkit hybrid berbasis energi terbarukan sehingga bisa memasok kebutuhan energinya sendiri dan apabila lebih dari pada yang diharapakan, desa Pinolosian bisa menjual energi listriknya ke PLN sebagi pihak penyedia listrik, dan untuk mendukung program pemerintah menuju desa mandiri energi. B. Metode Memlalui sumber yang relevan di Kecamatan Pinolosian terdapat potensi sumber daya terbarukan, diantaranya adalah energi surya dan energi air. Dari sumber energi terbarukan tersebut akan dilakukan pemodelan menggunakan software HOMER untuk mencari skenario sistem hybrid yang paling optimal dan layak untuk diimpelementasikan di Desa Pinolosian, yang ditinjau dari keandalan sistem dan biaya produksi energi listrik. 1. Alat dan Bahan Adapun Alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang peneletian ini adalah: 1. Laptop type Axio, untuk menjalankan Aplikasi HOMER 2.68 beta. 2. Modem, untuk mengakses jaringan internet seperti google map dan website NASA guna untuk melihat potensi radiasi sinar matahari yang berada dilokasi penelitian. 3. Untuk pengukuran laju air, masih menggunakan alatalat sederhana seperti meter, kertas, bola tenis meja, benang, mistar, dan alatalat penunjang lainnya. 4. Data intensitas matahari, data sungai, data biomasa, data untuk perancangan system seperti converter, penyearah batteray, dll. 5. Data pengunaan beban listrik harian rumah tangga, industry kecil dan perkantoran yang berada di Desa Pinolosian. 2. Jalannya Penelitian Penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu: 2

1. Perumusan masalah kemudian mencari jurnal yang relevan menganai pembangkit terbarukan. 2. Mengumpul datadata yang diperlukan untuk penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu: a. Melalui akses internet guna untuk mendapatkan data potensi radiasi sinar matahari melalui website NASA yaitu http://eosweb.larc.nasa.gov dengan cara memasukkan posisi langitude dan latitude serta untuk mendapatkan koordinat lokasi melalui google earth atau GPS. b. Pengukuran jumlah debit air sungaisungai yang ada di Desa Pinolosian, untuk memperoleh sifatsifat fisik sungai tersebut yang berupa kecepatan aliran, kedalaman ratarata, luas penampang, dan debit air. c. Survey lapangan guna untuk mendapatkan informasi Desa dengan mewawancarai kepala desa setempat, data beban listrik harian rumah tangga yang berupa jenis beban dan data beban yang digunakan untuk pembuatan profil beban di Desa Pinolosian. 3. Melakukan desain sistem berdasarkan parameter potensi energi terbarukan menggunakan software HOMER 4. Menganalisis skenario optimisasi sumber energi terbarukan untuk pembangkit energi listrik yang layak dan sesuai untuk diterapkan di Desa Pinolosian ditinjau dari segi ekonomis dan keandalan sistem. 5. Kesimpulan dan hasil penelitian. C. Hasil simulasi Dari rancangan sistem, parameter dan skenario diatas, dapat dirangkum seknario komponen sistem hybrid dan hasil optimasi yaitu : Komponen Tabel 1. Rangkuman komponen Ukuran Capital Cost ($) Replacem ent Cost ($) O&M Cost ($/Year) Life time Microhydro 54,6 kw 71.006 54.620 644,44 25 PV 13,95 55.600 41.700 278 20 Trojan L16P 360 Ah/6 V 1.075 (Battery bank 210 210 4 kwh 136) Konverter 110 kw 900 900 5 20 1. Optimasi PV Gambar 1. Simulasi PV Gambar 1 memperlihatkan hasil optimasi PV dengan nilai pembangunan sebesar US$56.710, nilai NPC (Net Present Cost) sebesar US$66.368 dan biaya operasional sebesar US$756/tahun. Harga energi listrik atau LCOE (Levelized Cost of Energy) per kwh sebesar US$0,012. Harga ini cukup bersaing dari nilai penjualan energi listrik jaringan listrik PLN sebesar US$0,116/kWh. Meskipun cukup bersaing dari segi harga penjualan, namum sistem hybrid PV ini belum bisa diandalkan karena nilai beli lebih besar dari pada nilai jual ke jarngan listrik PLN. Tabel 2. Produksi dan konsumsi listrik per tahun. Production kwh/yr % Consumption kwh/yr % PV array 19,080 4 AC primary load 450,774 100 Grid purchases 436,044 96 Grid sales 4 0 Total 455,124 100 Total 450,779 100 Gambar 2. Produksi listrik perbulan sistem PV 3

Tabel 3. Produksi dan konsumsi listrik per tahun. Production kwh/yr % Consumption kwh/yr % Hydro turbine 566,868 86 AC primary load 450,774 69 Grid purchases 90,781 14 Grid sales 206,867 31 Gambar 3. Aliran biaya berdasarkan komponen yang digunakan Gambar 3 memperlihatkan aliran biaya berdasarkan komponen yang digunakan dalam sistem hybrid PV dari tahun ke1 sampai tahun ke20 dampak biaya terbesar terdapat pada komponen PV, sedangkan komponen converter dan battery tidak terlalu berdampak pada penggunaan biaya. Total 657,649 100 Total 657,641 100 Gambar 5. Produksi listrik perbulan sistem hybrid microhydro 2. Optimasi Microhydro Gambar 6. Aliran biaya berdasarkan komponen yang digunakan Gambar 4. Simulasi Microhydro Gambar 4 memperlihatkan hasil optimasi microhydro, dengan nilai pembangunan sebesar US$72.116, nilai NPC(Net Present Cost) sebesar US$ 226.006 dan biaya operasional sebesar US$23.321/tahun. Harga energi listrik atau LCOE (Levelized Cost of Energy) per kwh sebesar US$0,039. Harga ini cukup bersaing dari nilai penjualan energi listrik jaringan listrik PLN sebesar US$0,116/kWh. Sehingga sistem hybrid microhydro ini bisa untuk di andalkan karena nilai jual lebih besar dari pada nilai beli ke jaringan listrik PLN. Gambar 6 memperlihatkan aliran biaya berdasarkan komponen pada sistem hybrid microhydro, dampak yang besar terjadi hanya pada tahun pertama, pada saat pembangunan. 3. Optimasi PVMicrohydro Gambar. 7 Simulasi Hydro PVMicrohydro. Gambar 7 memperlihatkan hasil simulasi Hybrid PVMicrohydro, dengan biaya pembangunan keseluruhan sistem 4

Component adalah sebesar US$127.716, biaya penggantian sebesar US$13.466 dan biaya operasional sebesar US$315.153. Dengan total nilai NPC (Net Present Cost) sebesar US$181.440, yang merupakan penjumlahan dari biaya pembangunan, penggantian dan biaya operasional, di kurangai dengan nilai sisa. Harga LCOE (Level of Cost Energy) atau harga listrik dari sistem hybrid ini sebesar US$ 0,031/kWh. Harga ini lebih rendah dari harga listrik dari jaringan listrik PLN yang dijual kepada pelanggan yaitu sebesar US$0,116/kWh. Ini berarti sistem hybrid ini cukup bersaing. Tabel 4. Perhitungan biaya hybrid PVMicrohydro Capital Replacement O&M Fuel Salvage Total $ $ $ $ $ $ PV 55.600 13.002 3.554 0 7.287 64.869 Hydro 71.006 0 8.238 0 0 79.244 Grid 0 0 327.060 0 0 327.060 Trojan L16P 210 183 51 0 24 419 Converter 900 281 64 0 157 1.087 System 127.716 13.466 315.153 0 7.469 Level Biaya Energi (LCOC) Gambar 8. Aliran penggunaan biaya berdasarkan komponen yang digunakan. 181.440 US$0,031/kWh Gambar 8 memperlihatkan ringkasan biaya berdasarkan komponenkomponen yang digunakan dalam sistem hybrid. Dampak penggunan biaya yang besar terdapat pada komponen PV dan Microhydro terutama pada tahun ke1 dan ke20. Sedangkan pada komponen converter dan Battery tidak terlalu berdampak pada penggunaan biaya. Tabel 5. Produksi dan konsumsi listrik per tahun. Production kwh/yr % Consumption kwh/yr % AC primary PV array 19,080 3 load 450,774 67 Hydro turbine 566,868 84 Grid sales 220,558 33 Grid purchases 89,738 13 Total 671,333 100 Total 675,685 100 Gambar 9 Total produksi dan konsumsi energi listrik per tahun. Gambar 9 memperlihatkan total produksi listrik pada sistem hybrid adalah sebesar 675.685 kwh/tahun, terbagi atas produksi PV sebesar 19.080kWh/tahun (3%), Microhydro sebesar 566.868kWh/tahun (84%) dan pembelian dari jaringan listrik PLN sebesar 89.738kWh/tahun (13%). Sedangkan total konsumsi listrik keseluruhan yaitu sebesar 671.333kWh/tahun, terbagi atas beban pelanggan di desa pinolosian sebesar 450.774kWh/tahun (67%) dan penjualan pada jaringan PLN sebesar 220.558kWh/tahun (33%). Tabel 6 Total pembelian dan penjualan listri perbulan dalam 1 tahun. Bulan Pembelian Penjualan Keuntungan (kwh) (kwh) ($) Januari 7.547 18.781 2.179 Februari 6.419 17.631 2.045 Maret 8.236 18.321 2.125 April 7.548 18.072 2.096 Mei 7.203 19.416 2.252 Juni 7.544 17.802 2.065 Juli 7.620 18.923 2.195 Agustus 8.446 17.744 2.058 September 7.639 17.890 2.075 Oktober 7.009 18.742 2.174 November 7.053 18.637 2.162 Desember 7.475 18.600 2.158 Total 89.738 220.558 25.585 5

Tabel 6 menjelaskan bahwa total penjualan listrik pada sistem hybrid ini lebih besar dibandingkan dengan pembelian listrik pada jaringan listrik PLN, yaitu pejualan pada jaringan listrik PLN sebesar 220.558kWh/tahun dan pembelian hanya sebesar 89.738kWh/tahun. dari hasil tersebut maka, sistem hybrid ini memiliki keuntungan sebesar US$25.585/tahun. D. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan simulasi dari sistem pembangkit hybrid berbasis energi terbarukan menuju desa mandiri energi di desa Pinolosian, Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan adalah : 1. Dari hasil pemodelan didapatkan : a. Jika hanya pembangkit surya yang diterapkan dalam sistem hybrid, didapat nilai capital US$56.710, nilai NPC (Net Present Cost) US$66.368 dan biaya operasional US$756/tahun. dengan harga LCOE (Levelized Cost of Energy) US$0,012/kWh, nilai LCOE sistem surya lebih rendah dari harga jaringan listrik PLN yaitu sebesar US$0,106/kWh. Dari hasil tersebut, sistem pembangkit surya kurang optimal jika di terapkan didesa Pinolosian, meskipun harga jual kepada pelanggan mampu bersaing dengan harga dari jaringan listrik PLN. b. Jika hanya pembangkit microhydro yang diterapkan dalam sistem hybrid, didapat nilai capital US$72.116, nilai NPC (Net Present Cost) US$226.006 dan biaya operasional US$23.321/tahun. dengan harga LCOE (Levelized Cost of Energy) US$0,039/kWh. Harga ini cukup bersaing dari nilai penjualan energi listrik jaringan listrik PLN sebesar US$0,116/kWh. Sehingga sistem microhydro ini cukup optimal untuk diterapkan didesa Pinolosian. c. Jika pembangkit suryamicrohydro yang diterpakan dalam sistem hybrid, didapat nilai capital US$127.716, nilai NPC (Net Present Cost) US$181.440, dan biaya operasional US$315.153/tahun. Dengan harga LCOE (Level of Cost Energy) US$0,031/kWh. Harga ini cukup rendah dan cukup bersaing dari nilai penjualan energi listrik jaringan listrik PLN sebesar US$0,116/kWh. Sehingga system hybrid suryamicrohydro ini cukup optimal, bisa diandalkan dan diterapkan didesa Pinolosian. 2. Dari hasil pemodelan, didapatkan hasil yang paling optimal yang bisa andalkan dan diterapkan di desa Pinolosian yaitu pembangkit hybrid suryamicrohydro, dengan nilai capital US$127.716, nilai NPC (Net Present Cost) US$181.440, biaya operasional US$315.153/tahun, dan harga LCOE (Level of Cost Energy) US$0,031/kWh. Dengan nilai keuntungan penjualan pada jaringan listrik PLN sebesar US$25.585/tahun. DAFTAR PUSTAKA [1]. Rizal F., dkk, 2012, Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Surya/Angin/Diesel Untuk Desa Pulo Pusong Kota Langsa Menggunakan Software HOMER, Jurnal Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. [2]. Rudi S, Analisis Perencanaan Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Plts) Untuk Perumahan (Solar Home System) [3]. Trihadi, 2006, Rancangan Teknis Dan Implementasi Sistem Pembangkit Listrik Hibrida PvDiesel Di Sulawesi. Balai Besar Teknologi Energi BPPT, PUSPIPTEK, CisaukTangerang 15314, Indonesia. [4]. Ade Irawan, Dkk, 2013, Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Pulau Panjang Menggunakan Software HOMER. Jurusan Teknik Elektro, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau [5]. Anjas S. A, Dkk, 2013, Perancangan SistemPembangkit Listrik Hibrida(Energi Angin Dan Matahari) Menggunakan Hybrid Optimization Model For Electric 6

Renewables (HOMER). Jurnal Mipa Unsrat Online 2 (2) 145150 [6]. Arif F.J, Dkk, 2012, Optimalisasi Energi Terbarukan pada Pembangkit Tenaga Listrik dalam Menghadapi Desa Mandiri Energi di Margajaya (Renewable Energy Optimization of Electrical Power Generation toward the Energy Self Sufficient Village in Margajaya). Jurnal Ilmiah Semesta Teknika Vol. 15, No. 1, 2234, Mei 2012 [7]. Aruanto S, Dkk, Pemodelan Sistem Pembangkit Listrik Hibrid Angin dan Surya [8]. Asnal E, 2012, Pembangkit Listrik Sel Surya Pada Daerah Pedesaan. Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 1, No. 1; Januari 2012 [9]. Hasnawiyah H, 2012, Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Pulau Saugi. Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar, Sulsel 90245. Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 10, Nomor 2, Juli Desember 2012 7