1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Nurtanio Agus P Dari berbagai sumber

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG

Berpikir & Menulis Ilmiah

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

PENULISAN KARYA ILMIAH

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

Pengertian Tulisan Ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

Kompetensi dasar: Memahami kontribusi karya ilmiah

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

PENULISAN ARGUMENTATIF Oleh Ashadi Siregar

BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Konsep Dasar Karya Ilmiah

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

ABDUL JAMIL, S.KOM., MM TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Macam Karya Ilmiah: -Skripsi -Tesis -Desertasi - Artikel -Makalah - Laporan penelitian

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari terlihat dalam empat aspek keterampilan berbahasa.

III. METODE PENELITIAN

BAHASA INDONESIA TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJAEMEN

BAHASA TATA TULIS ILMIAH

MATERI KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

Penyusunan Kerangka Karangan (Ragangan)

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

III. METODE PENELITIAN

BAHASA INDONESIA KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Teknik Pembuatan Proposal (Penelitian)

JENIS TULISAN. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

KOMPONEN KARYA ILMIAH KONVENSI NASKAH

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI WAJIB PAJAK TERHADAP PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR DI UNIT PELAYANAN

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

BAB III METODE PENELITIAN. dari menemukan permasalahan, kemudian peneliti menjabarkan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

PENULISAN KARYA ILMIAH

KEEFEKTIFAN STRATEGI INKUIRI YURISPRUDENSIAL DENGAN MEDIA TAYANGAN BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kapan saja dan di mana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Sadiman

Walisongo, 2013), hal Endang Ruminingsih, Cermat dan Terampil Berbahasa Indonesia, (Semarang: rasail Media Group, 2012)hal.

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

BAHASA INDONESIA 2 KARANGAN ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Debby Agita Viantiputri,2014

Metodologi penelitian

Bab II Pengembangan Area Emosional

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

Penulisan Laporan Penelitian

Riset Ilmiah: Metode Riset Akuntansi Sebagai Cara Penelitian Ilmiah. Drajat Armono, S.E., M.Si.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan

Transkripsi:

TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan : 1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder 2. Pendekatan empiris merumuskan kebenaran berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan atau hasil percobaan (laboratorium) data primer Ilmu pengetahuan yang sistematis diperoleh melalui pendekatan rasional dan empiris 1

PENDAHULUAN (lanjutan) Salah satu sifat ilmu universal. Maksudnya manusia sebagai makhluk budaya berusaha melestarikan ilmu yang diperolehnya. Ilmu tersebut dimanfaatkan tidak hanya oleh penemunya atau sekelompok orang, tetapi oleh umat manusia dokumen ilmu karya ilmiah (karangan ilmiah). Karya tulis itu dokumen tentang segala temuan manusia yang diperoleh dengan metode ilmiah dan disajikan dalam bahasa yang khas serta ditulis menurut konvensi tertentu. Bahasa khas ilmiah yaitu bahasa yang ringkas (hemat), cermat, baku, lugas, denotatif, runtun. PENDAHULUAN (lanjutan) Karya tulis (karangan) : Emotive prose (karya sastra) fiksi Scientific prose (karya ilmiah) non fiksi Sciencefiction (½ karya sastra + ½ karya ilmiah) karya ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang disusun menurut tata tulis tertentu. Ilmu pengetahuan hampir selalu terkait dengan penelitian karya ilmiah. 2

KARYA ILMIAH Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Harus ditulis dengan jujur, akurat berdasarkan kebenaran yang objektif berdasarkan data dan fakta di lapangan, bukan kebenaran normatif Scientific prose menekankan pada kebenaran yang dapat diuji (representative). Untuk dapat diuji kebenarannya, sebuah karya ilmiah harus memenuhi empat persyaratan : 1. Pembahasannya harus berdasar 2. Logis 3. Obyektif 4. Sistematis Jenis karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi 2 : 1. Status (siapa yang menulis?) Tujuan Subyektif Laporan teknik (hasil survei/eksperimen/partisipasi) Laporan penelitian (hasil studi literatur dan pendekatan empiris) Buku teks (text book), yang isinya kumpulan teori suatu ilmu untuk dipelajari. Makalah, yang menyajikan masalah dengan pembahasan sederhana berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif Kertas kerja, seperti makalah tetapi analisisnya lebih kompleks daripada makalah yang diitulis untuk disajikan dalam seminar atau lokakarya. 3

Skripsi, yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.pendapat didukung data dan fakta empiris-objektif, baik lewat penelitian langsung atau tak langsung.ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1) yang penyusunannya dibimbing oleh tim dosen. Tesis, yang mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri atau pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih dan ditulis oleh mahasiswa S2. Disertasi, mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan dan ditulis oleh mahasiswa S3 berdasarkan data dan fakta yang sahih dan analisis yang terinci yang berupa temuan orisinil (novelty), serta dipertahankan dihadapan senat guru besar/penguji. 2. Praktis (isinya apa?) Tujuan Obyektif Menjelaskan masalah Memberikan penilaian/komentar Memberikan saran Memberikan sanggahan Membuktikan hipotesis Mengajukan rancangan 4

Ciri-ciri karya ilmiah : 1. Mendalam (tuntas), artinya segi-segi masalah dikupas secara mendalam masalah dibahas sampai ke akarakarnya atau membicarakan topik secara mendetil. 2. Obyektif, segala keterangan yang dikemukakan apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh (masalah diungkap apa adanya tidak dibuat-buat atau direkayasa). 3. Sistematis, uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan, berkaitan). 4. Cermat, berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan. 5. Lugas, artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji tanpa basa-basi. 6. Tidak emosional, artinya tanpa melibatkan perasaan. 7. Berlaku umum, kesimpulan berlaku bagi semua populasi kajian kebenarannya dapat diuji. 8. Logis, maksudnya segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akal. 9. Bernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat. 10. Jelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca. 11. Terbuka, tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baru. 12. Bahasa, menggunakan bentuk baku, tepat, ringkas, dan jelas 5

Cara penyajian/pemaparan karya ilmiah : Naratif : menyajikan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis hasilnya kisah/cerita Deskriptif : menggambarkan sesuatu hal yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya hasilnya uraian Eksposisi : bertujuan memberi penjelasan atau informasi yang akan diuraikan dalam sebuah proses hasilnya paparan Argumentasi : termasuk dalam eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih kompleks, diajukan bukti-bukti termasuk analisis yang menyangkut pemecahan suatu pokok persoalan atas bagianbagiannya, penggabungan masalah-masalah yang terpisah menjadi suatu klasifikasi yang lebih luas hasilnya bahasan Tahap penyusunan karya ilmiah : 1. Persiapan : pemilihan topik, penentuan judul, dan pembuatan kerangka karangan. 2. Pengumpulan data : pencarian keterangan dari bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar), pengumpulan keterangan dari pihak yang mengetahui masalah, pengamatan langsung pada obyek penelitian, dan percobaan dan pengujian di lapangan/laboratorium 3. Pengorganisasian : pengelompokan bahan (diurutkan dan dikelompokkan), dan pengonsepan. 4. Pemeriksaan/penyuntingan konsep : pembacaan dan pengecekan masalah (yang kurang dilengkapi, yang tidak relevan dihilangkan). 5. Penyajian : pengetikan hasil penelitian. 6

Bagian Naskah karya ilmiah : I. Bagian Pelengkap Awal : 1. Halaman Judul 2. Prakata 3. Daftar Isi 4. Abstrak 5. Daftar Tabel 6. Daftar Gambar 7. Daftar Lampiran II. Bagian Utama : III. Bagian Pelengkap Akhir : 1. Bab Pendahuluan 2. Bab Tinjauan Pustaka 3. Bab Kompilasi Data 4. Bab Pembahasan 5. Bab Kesimpulan dan Saran 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran 3. Indeks MENULIS KARYA ILMIAH Pada intinya, untuk menjadi penulis atau menghasilkan karya ilmiah, seseorang harus memiliki kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan. Aspek isi dan bentuk adalah dua hal yang mendukung eksistensi sebuah karya ilmiah, keduanya saling terkait dan saling melengkapi. Fungsi dan peran karya ilmiah adalah sebagai dokumen ilmu dan alat komunikasi antar penemu dan pemakai ilmu pengetahuan. 7

MENULIS KARYA ILMIAH (lanjutan) Miskonsepsi tentang skripsi : Skripsi hanya ditujukan untuk mahasiswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Padahal sebenarnya menulis skripsi adalah kombinasi antara kemauan (will), kerja cerdas (smart work), hubungan yang baik (a good relationship), dan doa (praying). Topik yang terlalu muluk, seringkali tidak jelas ujung pangkalnya dan terkesan sekedar obrolan ngalor-ngidul. Padahal sebenarnya menulis skripsi adalah belajar melakukan penelitian dan menyusun laporan menurut kaidah ilmiah yang baku. Skripsi bukan untuk menemukan terori baru atau memberikan kontribusi ilmiah, sehingga untuk level S1 sebenarnya replikasi adalah sudah cukup. MENULIS KARYA ILMIAH (lanjutan) Hal-hal yang perlu disiapkan : Siapkan diri (prepare yourself) Minta doa restu (ask for the prayers of blessing) Buat jadwal kegiatan (time table) Berdayakan internet (internet resources) Jadilah proaktif (be proactive) Luwes (be flexible) Jujur (be honest) Dana (funding) DUIT alias Doa Uang Ikhtiar Tawakal 8

MENULIS KARYA ILMIAH (lanjutan) Beberapa kesalahan pemula : Ketidakjelasan Isu Tujuan Penelitian VS Tujuan Peneliti Bab I bagian terpenting Padding tinjauan pustaka Joint Hypotheses fenomena yang diuji dan metode yang digunakan Keterbatasan VS Kemalasan Kontribusi sponsorship Tidak masuk ISIS alias Ingat Studi, Ingat Skripsi TERIMA KASIH DAN SEMOGA LANCAR STUDINYA! 9