BAB III Kesetaraan laki-laki dan perempuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III Kesetaraan Laki-laki dan perempuan

Organ Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3.

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

Bab IV Memahami Tubuh Kita

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

KESEHATAN REPRODUKSI OLEH: DR SURURIN

DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PENJARINGAN ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN ( SMP/MTs & SMA/ MA sederajat )

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati

- Selamat Mengerjakan dan Terima Kasih -

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 1. All About Remaja

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

Universitas Sumatera Utara

Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i sekalian untuk menjadi responden, peneliti mengucapkan terimakasih.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengambil peran yang cukup besar daripada ayah terutama pada. perkembangan anak perempuan, karena kesamaan gender dan

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri dan yang mempengaruhi hubungan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

ANAK LAKI ATAU PEREMPUAN

- SELAMAT MENGERJAKAN -

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi berasal dari bahasa lathin, persipere: menerima, perceptio:

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3

PEREMPUAN DAN KESEHATAN REPRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. saya sedang melakukan penelitian tentang Efektifitas PIK-KRR Terhadap Peningkatan

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

MENYOAL INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI. Oleh : Andang Muryanta

PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR

4.3 Relasi Sosial yg Primitif

Ditandai dg penurunan kekuatan fisik & daya ingat Dibagi dlm 2 bagian :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan.

- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - sbl2reproduksi

Dalam sebuah siklus kehidupan, masa puber merupakan salah satu masa. yang tidak mudah untuk dilalui oleh individu. Masa puber dianggap sebagai masa

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Latifah

KISI-KISI INSTRUMENT. Perhatikan gambar berikut.

BAB I CIRI MAHLUK HIDUP DAN TAHAP PERKEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang

KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL (MENGAPA TIDAK) Oleh : Drs. Andang Muryanta

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu :

Cover Alternatif 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

Individu sebagai satu kesatuan

BAB 1: ASAL MULA KEJADIAN

BAB I PENDAHULUAN. Data Demografi menunjukkan bahwa penduduk di dunia jumlah populasi remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

Permulaan Kehidupan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu

Sexual behaviour Parturient behaviour Nursing & maternal behaviour

BAB II TINJAUAN TEORI. usia tahun. Remaja dalam bahasa Latin disebut adolescence yang

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. kelamin) (Manuaba Ida Bagus Gde, 2009: 61). Wanita yang mengalami

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Imran (1998) masa remaja diawali dengan masa pubertas,

Bab XIV. Infertilitas (Mandul, Tidak bisa punya anak) Apa itu infertilitas? Apa penyebab infertilitas?

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

PENDALAMAN MATERI MEMBANTU REMAJA MENGENALI DIRINYA. Diterbitkan Oleh: Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas

BAB II TINJAUAN TEORI

Ringkasan. Putri, Risdiandari Sukirman Perbedaan Kematangan Emosi Ditinjau Dari Jenis

Masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur tahun

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS PKBI DIY 2008

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

Gangguan Hormon Pada wanita

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

DISKUSI TOPIK SEXUAL AB USE K E L O M P O K 1

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.

REPRODUKSI KESEHATAN REMAJA CREATED BY: MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK USU 2009

Buku ini adalah salah satu materi bacaan Kesehatan Reproduksi Remaja. Kritik dan saran hubungi Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi Kesehatan Reproduksi Remaja. Kairo 1994 mendefinisikan kesehatan reproduksi sebagai keadaan sehat

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB III Kesetaraan laki-laki dan perempuan A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI: Memahami nilai nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki laki yang memiliki rupa rupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama 2. KOMPETENSI DASAR: Memahami Jati Diri Laki Laki dan Perempuan yang Diciptakan Allah Untuk Saling Melengkapi Sebagai Partner yang Sederajat 3. INDIKATOR: 1. Menjelaskan hakekat ke laki laki-an dan ke- perempuan-an secara biologis. 2. Menjelaskan sifat komplementer dalam relasi laki laki dan perempuan. 3. Menjelaskan makna kesederajatan antara laki laki dan perempuan 4. URAIAN TUJUAN Setelah mempelajari diktat siswa dapat memahami Jati Diri Laki Laki dan Perempuan yang Diciptakan Allah Untuk Saling Melengkapi Sebagai Partner yang Sederajat B. RINGKASAN MATERI Jati Diriku sebagai Laki-laki dan Perempuan 1. Ciri Khas Laki-laki dan Perempuan secara Biologis. a. Organ Kelamin Wanita dan Fungsinya b. Organ Kelamin Pria dan Fungsinya 2. Ciri Khas Laki-laki dan Perempuan secara Psikologis a. Perbedaan Cara Berpikir b. Perbedaan Perasaan c. Perbedaan Alun dan Selera Seks C. PENJELASAN MATERI Jati Diriku sebagai Laki-laki dan Perempuan Jati diri sebagi laki-laki atau perempuan yang mempunyai kodrat fisik dan kecenderungan perasaan dan pemikiran yang berbeda. Perbedaan yang terjadi bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk saling melengkapi dan disyukuri sebagai karunuia yang luarbiasa dari Allah. Ciri Khas Laki-laki dan Perempuan secara Biologis 1. Antara Pria dan wanita ada perbedaan yang mencolok pada rambut, mata, pipi, mulut, leher, dada, pinggul, dan betis. Pada remaja putrid kelihatan lebih halus, sedangkan pada remaja putra kelihatan kekar. 2. Perbedaan yang terdalam yang menjadikan pria sungguh pria dan wanita sungguh wanita adalah organ kelamin. Organ kelamin ini mulai bekerja sungguh-sungguh ketika manusia mulai berumur 12, 13, 14, atau 15 Tahun.

1) Organ Kelamin Wanita dan fungsinya. Ssosok tubuh wanita mengungkapkan kehalusan dan kelembutan yang bersifat memikat, menerima, mengadakan dan memelihara. Struktur dan fungsi kelamin wanita diciptakan untuk menerima, mengadakan, dan memelihara. Oleh sebab itu, organ kelamin wanita terletak di dalam tubuh, sehingga fungsi menerima, mengadakan dan memelihara dapat lebih terjamin. a) Indung Telur (Ovarium) Indung Telur terletak pada tempat yang paling dalam dari organ kelamin wanita. Indung Telur merupakan kelenjer yang menghasilkan hormon-hormon dan sel telur. Jika seorang putrid sudah mengijak usia 10-14 tahun, hormone-hormon yang dihasilkan ada dua, yaitu hormon Oestrogen dan hormone Progesteron. b) Hormon Oestrogen. Hormon Oestrogen merupakan semacam zat, yang mulai memasuki seluruh pembuluh darah dari seorang putri dan mengubah badan seorang putri menjadi sempurna sebagai wanita. Perubahan itu dapat dilihat misalnya, pada pertumbuhan buah dada, pinggul, paha, dan pertumbuhan bulu pada ketiak dan permukaan kelamin. Putri itu sekarang sungguh menjadi Wanita yang berdaya memikat. c) Hormon Progesteron Hormon Progesteron merupakan semacam zat, yang mulai mempersiapkan kandungan supaya menjadi tempat yang baik dan aman untuk benih-benih kehidupan yang akan diterima dan dikandungnya. Pada saat yang sama, indung telur mulai menghasilkan sel telur. Ia menjamin supaya lapisan daalam rahim bertambah tebal dan tambahan darah berkumpul dalam lapisan itu. Tujuan dari menebalnya rahim adalah untuk menjadi tempat yang aman bagi sel telur yang dibuahi dan tambahan darah merupakan persiapan makanan bagi sel telur tersebut. d) Sel Telur. Selain menghasilkan hormone-hormon, indung telur juga menghasilkan pula sel telur. Sel telur adalah benih kehidupan dari pihak wanita. Sel telur yang sudah masak melepaskan diri dari indung telur (disebut ovulasi) menyusuri saluran telur menuju kandungan, yang sudah disiapkan oleh hormone Progesteron. Jika sel telur ini tidak dibuahi, ia akan mati dan bersama semua persiapannya dikeluarkan dari kandungan melalui saluran peranakan (Vagina). Keluarnya sel telur yang sudah mati beserta semua persiapannya dinamakan menstruasi. Menstruasi akan dialami kurang lebih pada setiap bulan, sehingga sering pula disebut datang bulan e) Rahim (Uterus) Rahim berbentuk seperti buah apokat. Panjangnya antara 3,5 7,5 cm dan lebarnya sekitar 5,5 cm. Rahim mempunyai dinding dari anyaman otot yang liat seperti karet. Di dalam rahim inilah kehidupan seorang anak manusia dimulai. Mula-mula sebagai persenyawaan sel telur dan sel jantan yang

hamper tidak telihat oleh mata telanjang, tetapi kemudian tumbuh dan berkembang menjadi bayi manusia yang utuh. f) Saluran-saluran telur Ada dua saluran telur yang merupakan saluran dari indung telur ke rahim. Setiap saluran itu panjangnya kira-kira 10 cm. Saluran-saluran itu tidak langsung dihubungkan dengan kedua indung telur. Bentuk berjari-jari dari ujung kedua saluran itu berfungsi menghentikan sel telur ketika dilepaskan dari indung telur dan mengarahkannya ke rahim. g) Liang peranakan (Vagina) Vagina merupakan saluran berlendir, elastic, dan berkerut-kerut, yang terletak antara rahim dan pukas. Panjangnya kira-kira 10 15 cm. Dindingnya terdiri atas otot-otot yang liat seperti karet. Vagina inilah yang merupakan ruang penerimaan organ kelamin pria (Zakar) dalam peristiwa saling memberi dan menerima yang paling intim antara pria dan wanita. Melalui vagina ini pulalah manusia baru melangkah menuju dunia luar (kelahiran) h) Selaput Dara (Hymen) Selaput dara terletak pada mulut vagina. Ia merupakan selaput lender yang menutupi liang vagina. Selaput ini tipis, setipis kulit bawang. Banyak gadis menjaganya dengan setia supaya jangan sampai rusak, sebab masyarakat kita masih menganggapnya sebagai lambing keperawanan seorang wanita. Keperawanan biologis ini masih sering dihubungkan dengan kesucian seorang wanita. i) Kelentit (Clitoris) Kelentit terletak pada bagian luar dari organ kelamin wanita di mana bibir-bibir kecil dari kelamin wanita itu bertemu. Kelentit berfungsi menciptakan rangsangan seksual dan meningkatkan tercapainya orgasme. Ia membuat seorang wanita siap menerima kejantanan seorang pria. 2) Organ kelamin Pria dan Fungsinya. Organ kelamin pria lebih bersifat memberi dan mengadakan menciptakan. Oleh sebab itu, sebagian besar organ kelamin pria terletak di luar. a) Buah Pelir (Testes) Buah pelir berbentuk seperti telur berjumlah dua buah, yang keduaduanya dibungkus dalam suatu kantung kulit yang disebut kandung buah pelir (scrotum). Susunan buah pelir sangat rumit dan berfungsi seperti indung telur, yaitu menghasilkan hormone dan sel-sel jantan (sperma). Oleh sebab itu, buah pelir disebut juga kelenjer pembuat benih. b) Hormon Testosteron Hormon testosterone merupakan semacam zat yang mengubah badan anak remaja yang sedang berkembang menjadi laki-laki. Suaranya membesar, kumisnya mulai tampak, bulunya mulai tumbuh pada ketiak dan sekitar alat kelamin. Remaja tersebut memang nulai bersikap sebagai laki-laki.

c) Sel-sel Sperma Pada saat yang sama, kelenjer pembuat benih mulai menghasilkan sel jantan atau sperma. Sperma berarti benda hidup. Dia adalah cikal bakal kehidupan manusia. Jika anak gadis hanya menghasilkan satu sel telur setiap siklus pematangan telur, remaja pria menghasilkan berjuta-juta sel jantan, yang terdiri atas kepala sel dan ekornya yang berfungsi menggerakkan sel itu untuk bergerak masuk ke dalam sel telur (peristiwa pembuahan). Sel-sel sperma ini hamper tak dapat dilihat oleh mata telanjang. d) Anak Buah Pelir. Anak buah pelir merupakan pembuluh yang melingkar dan melekat pada ujung kelenjer pembuat benih. Ia menjadi tempat penyimpanan sementara untuk sel-sel jantan. Sebab, sel-sel sperma yang telah dihasilkan oleh kelenjer pembuat benih berkumpul dan menjadi masak di dalam anak buah pelir. e) Saluran Air Mani Saluran air mani adalah saluran yang mengatur sel-sel sperma dari anak buah pelir menuju kandung air mani, yang menjadi tempat penyimpanan kedua bagi sel-sel sperma. Dari kandung air mani, saluran air mani ini masih berlanjut ke kelenjer prostat dan kemudian menyatu dengan saluran kencing melewati zakar sampai keluar. f) Kandung Air Mani Kandung air mani merupakan tempat penampungan kedua bagi sel-sel sperma. Selain sebagai tempat penampungan, kandung air mani juga berfungsi sebagai panghasil zat cair yang disebut air mani, yang mengantar sel-sel sperma dari suatu tempat ke tempat lain. g) Kelenjer Prostat Kelenjer ini juga turut menghasilkan air mani. Selain menghasilkan air mani, kelenjer prostat berfungsi sebagai klep yang bersama-sama dengan kandungan air mani dan zakar turut melancarkan perjalanan sperma (yang dihantar air mani) melalui saluran kencing untuk keluar dari tubuh. h) Zakar Organ ini terdiri atas sebuah jaringan berupa bunga karang berbentuk bulat, terdiri atas kepala dan batang zakar. Batang zakar dibentuk oleh tiga otot melar, yang berisi amat banyak pembuluh darah yang sangat halus. Pada waktu terangsang, pembuluh-pembuluh darah itu berisi banyak darah dan karenanya menjadi besar dan tegang. Dalam zakar itu terdapat saluran, di mana air mani bersperma dan air kencing dapat keluar. i) Proses Ejakulasi Proses Ejakulasi (pengeluaran air mani) kadang-kadang dialami oleh pria remaja pada waktu tidur, yang sering juga disebut mimpi basah. Pada suatu saat dapat terjadi bahwa air mani yang mengandung sperma yang ditampung di kandung air mani menjadi penuh. Dengan demikian, setelah

seorang remaja yang sudah tertidur 6-8 jam pada malam harinya, kandung kencingnya yang penuh itu tentu saja membesar dan menekan kandung air mani yang bersperma. Tekanan tersebut menyebabkan stimulus seksual. Apabila ada rangsangan seksual, darah akan masuk dengan cepat pada jaringan-jaringan pembuluh darah organ kelamin, sehingga zakar menjadi tegang. Bersamaan dengan itu organ-organ kelamin bekerja sama secara otomatis untuk memancarkan air mani keluar. Ciri Khas Laki-laki dan Perempuan secara Psikologis. a. Perbedaan Cara Berpikir 1. Cara berpikir wanita lebih intuitif dan konkrit, sedangkan cara berpikir pria lebih obyektif, teoritis, dan abstrak. Jaalan pikiran wanita agak lebih dari dalam, agak dipengaruhi oleh unsure-unsur subyektif. Wanita berpikir lebih intuitif, dan menghubungkan kejadian-kejadian dengan dirinya sendiri. Ia sulit mengambil jarak dengan apa yang dipikirkannya. Melihat peristiwa tabrakan, misalnya, ia akan spontan menjerit. Mendengar suatu cerita yang sedih, ia akan menangis, seolah-olah terlibat dalam peristiwa itu. Sebaliknya, pria berpikir lebih dari luar, agak lebih obyektif dan lebih berkepala dingin. Ia dapat mengambil jarak dengan apa yang dipikirkannya. Oleh sebab itu, pria tidak gampang terharu dan lekas terpengaruh, ia lebih berpikir secara abstrak dan teoritis. 2. Wanita lebih berpikir hal-hal yang kecil (partial) dan bersifat sehari-hari, sedang pria lebih suka berpikir hal-hal yang global dan jangkauannya jauh. 3. Wanita cenderung berpikir soal yang kecil-kecil dan keseharian, seperti pot bunga, pacar, alat-alat make-up, dsb. Kalau berpiknik, ia akan berpikir segala soal tetek bengek seperti sambal, tikar, air minum dsb, yang mungkin luput dari perhatian seorang pria. Pikiran wanita cenderung berorientasi pada kekinian, pada saat sekarang. Sebaliknya, pria berpikir lebih global dan jauh ke masa depan. Ia berpikir tentang cita-cita, karier masa mendatang, dsb. Halhal kecil yang bersifat sehari-hari seperti kancing baju yang sudah copot atau singlet yang sudah kotor sering tidak dipikirkannya. Pikiran wanita lebih keluar dirinya, sedangkan pria lebih ke dalam dirinya. 4. Pikiran wanita lebih terarah kepada hal-hal yang di luar dirinya. Ia lebih bersifat ultroistis. Ia mengingat orang tuanya, adik-adiknya, pacarnya dengan senang hati, dan ingin agar mereka itu bahagia. Sedangkan pikiran pria lebih terarah kepada dirinya sendiri. Lebih bersifat ego-sentris. Jika ia mengingat pacar, mungkin saja demi kepuasannya. b. Perbedaan Perasaan 1. Perasaan wanita lebih mudah bergetar, sedangkan pria agak terkendali. Karena daya pikirnya lebih intuitif, perasaan wanita gampang bergetar. Jika berhadapan dengan suatu masalah, perasaan wanita lebih mudah menjalar dari satu soal ke soal lain. Ia dapat melupakan inti persoalan dan tenggelam dalam detil perasaan keterharuan yang berlarut-larut. Wanita yang sudah tersentuh atau terluka hatinya tidak gampang melupakannya. 2. Pria lebih dapat mengendalikan perasaannya karena gaya pikirnya yang lebih obyektif. Pria dapat membendung perasaannya sehingga tidak terlalu mendalam dan merembes ke berbagai masalah. Pria mudah marah, tetapi sebentar menjadi tenang kembali. Pria lebih mudah jatuh cinta sekali pandang, tetapi juga mudah melupakannya. Pria gampang berjanji setia tetapi kemudian

mudah mengingkarinya. Oleh sebab itu, pria lebih gampang mengungkapkan perasaannya, sedangkan wanita cenderung memendamkannya. c. Perbedaan Alun dan Selera Sex. 1. Pria lebih mudah terangsang pada hal-hal lahiriah, sedang wanita mudah terangsang pada hal-hal batiniah. Seorang pria tertarik pada wanita lebih pada pesona fisik (lahiriah). Pria akan terangsang, misalnya, jika melihat paha atau buah dada seorang gadis. Sedangkan wanita akan lebih terangsang pada halhal yang lebih batiniah. Wanita akan terangsang jika dirayu dan dicumbu, jika dia merasa dicintai dan diingini. 2. Rangsangan pada pria dapat sangat cepat bangkit, tetapi juga cepat menghilang. Pada wanita, rangsangan akan bangkit secara perlahan dan menghilang pelan-pelan juga. 3. Rangsangan seksual pada wanita terdapat hampir pada seluruh tubuhnya, walaupun ada tempat-tempat tertentu yang lebih peka untuk terangsang, seperti buah dada, organ kelamin, leher dan sebagainya. Sedangkan pada pria, tempat rangsangan praktis dilokalisasi pada organ kelamin. d. Perbedaan Sikap dan Tindakan 1. Umumnya, pria lebih bersifat agresif, berbuat dan membangun. Pria membuat rumah, membuka lading baru, membuat anak, dsb. Oleh karena itu, pria sangat mementingkan tugas, karier dan tempat kerja. Pria meluangkan banyak waktu di tempat-tempat ia dapat bekerja. Pria terikat pada kantornya, ladangnya dsb. 2. Umumnya, wanita lebih pasif, menerima dan memelihara. Wanita merawat rumah. Menyirami tanaman, mengandung, melahirkan dan mengasuh anak. Jika harus memilih karier di luar rumah atau anak-anak, wanita lebih suka memilih anak-anak. Oleh sebab itu, wanita sangat terikat dengan tempat di mana ia dapat memelihara, kebunnya atau rumahnya. Home, sweet home. D. STUDI KASUS Buatlah sebuah refleksi dalam bentuk doa syukur ucapan terimakasih yang ingin anda ungkapkan kepada Tuhan, orang tua, dan saudara, serta teman-teman, berisi permenungan atas kodrat diri anda sebagai laki-laki maupun perempuan! Contoh Doa Syukur terimakasih kepada orang tua: Tuhan kami bersyukur atas keberadaanlu melalui orang tua yang amat baik dan mencintai aku. Ibu yang begitu sabar merawatku, memelihara, mengasihiku tanpa pamrih, menyediakan segala kebutuhanku. Trimakasih juga atas perhatian ayah yang telah bekerja keras demi menghidupi kami, melindungi, sehingga kami merasa aman dan tentram. Bapa jagalah dan lindungilah orang tua kami, kini dan sepanjang masa. Amin. E. EVALUASI Test tertulis 1. Jelaskan hakekat ke laki laki-an dank ke- perempuan-an secara biologis. 2. Jelaskan sifat komplementer dalam relasi laki laki dan perempuan. 3. Jelaskan makna kesederajatan antara laki laki dan perempuan