Pembentukan Hujan 1 KLIMATOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
5/27/2013 AWAN. Pengertian :

Cloud and Precipitation

Rommy Andhika Laksono Agroklimatologi

AWAN DAN KELEMBABAN BAB. Siklus Air di Atmosfir. Penguapan, Kondensasi, dan Titik Jenuh

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

ATMOSFER GEO 1 A. PENDAHULUAN B. LAPISAN ATMOSFER C. CUACA D. SUHU. Tx = T0 0,6 x h

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG DI ALUN-ALUN KOTA BANJARNEGARA (Studi Kasus Tanggal 08 Nopember 2017)

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

I PENDAHULUAN. α =...(1) dimana, α : albedo R s : Radiasi gelombang pendek yang dipantulkan R s : Radiasi gelombang pendek yang datang

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

VARIASI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN KONVEKTIF DI PULAU JAWA BERDASARKAN CITRA SATELIT GMS-6 (MTSAT-1R) YETTI KUSUMAYANTI

ESTIMASI NILAI TPW (TOTAL PRECIPITABLE WATER) DI ATAS DAERAH PADANG DAN BIAK BERDASARKAN HASIL ANALISIS DATA RADIOSONDE IRE PRATIWI

KONVEKSI DALAM ATMOSFER

Luas Luas. Luas (Ha) (Ha) Luas. (Ha) (Ha) Kalimantan Barat

Departemen Geofisika dan Meteotologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Meteorology for better life KLIMATOLOGI

LAPORAN KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI WILAYAH DKI DAN TANGERANG TANGGAL 15 MARET 2009

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI PUTING BELIUNG DI DESA BRAJAASRI KEC.WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Studi Kasus Tanggal 14 Nopember 2017)

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

Iklim, karakternya dan Energi. Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T

BAB IV AWAN. Strato Cumulus (low) Stratus IV. Golongan awan yang membubung keatas. Jenis awan yang membubung keatas

KEGUNAAN ILMU HIDROLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI PUTING BELIUNG(WATERSPOUT) DI KABUPATEN KEPULAUAN SERIBU (Studi Kasus Tanggal 23 Oktober 2017)

Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

Atmosfer. 1. Bahan 2. Struktur 3. Peranan Atmosfer. Meteorology for better life

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

GEJALA-GEJALA YANG TERJADI DI ATMOSFER

BAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN PRETEST. Menjelaskan fungsi atmosfer

PEMBELAJARAN IPTEK IPS SMP KELAS VII

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai Tornado di Amerika Serikat Oleh : Bhian Rangga JR NIM K P. Geografi FKIP UNS

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

LAMPIRAN 1 : Prosedur Identifikasi Awan dengan Citra Satelit MTSAT

ANALISA KEJADIAN HUJAN EKSTRIM DI MUSIM KEMARAU DI WILAYAH SIDOARJO DAN SEKITARNYA.

Badai guntur disebut juga badai listrik. Badai guntur adalah salah. satu bentuk cuaca yang ditandai dengan adanya kilat dan petir yang

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi

2 BAB II TEORI DASAR

ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI PUTING BELIUNG DI DESA PURWOSARI KEC.METRO UTARA KOTA METRO (Studi Kasus Tanggal 04 Januari 2018)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan tentang aplikasi sistem pengabutan air di iklim kering

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER

LAPORAN KEJADIAN ANGIN KENCANG DI WILAYAH DKI JAKARTA TANGGAL 22 APRIL 2009

Kelembaban Udara. Klimatologi. Meteorology for better life

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN HUJAN EKSTREM SURABAYA DI SURABAYA TANGGAL 24 NOVEMBER 2017

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Masyarakat dunia kini dihantui perubahan iklim dengan berbagai

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

REKAYASA HIDROLOGI SELASA SABTU

Dosen: Drs. Zadrach L. Dupe, Msi. Program Studi Meteorologi - ITB

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

Klasifikasi Iklim. Klimatologi. Meteorology for better life

IDENTIFIKASI POLA SAMBARAN PETIR CLOUD TO GROUND (CG) TAHUN 2014 DI WILAYAH PROVINSI ACEH

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

BAB 4: GEOGRAFI ATMOSFER

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN

Evapotranspirasi. 1. Batasan Evapotranspirasi 2. Konsep Evapotranspirasi Potensial 3. Perhitungan atau Pendugaan Evapotranspirasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Keterkaitan Variasi Sinar Kosmik dengan Tutupan Awan Riza Adriat 1)

BAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.

DEPRESI DAN SIKLON PENGARUHI CUACA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BMKG STASIUN KLIMATOLOGI KLAS I - SAMPALI, MEDAN

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS KEJADIAN HUJAN LEBAT TANGGAL 02 NOVEMBER 2017 DI MEDAN DAN SEKITARNYA

Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia

Model Sederhana Penghitungan Presipitasi Berbasis Data Radiometer dan EAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PENDAHULUAN. Air di dunia 97,2% berupa lautan dan 2,8% terdiri dari lembaran es dan

STASIUN METEOROLOGI PATTIMURA AMBON

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

DAMPAK EL NINO DAN LA NINA TERHADAP PELAYARAN DI INDONESIA M. CHAERAN. Staf Pengajar Stimart AMNI Semarang. Abstrak

Kecenderungan untuk menahan gerakan vertikal udara/turbulensi menentukan kemampuan atmosfer untuk mendispersikan pencemar yang diemisikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cara membuat Hujan Buatan

5/27/2013 TEKANAN UDARA. Pengertian :

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

Analisa Data Radiosonde untuk Mengetahui Potensi Kejadian Badai Guntur di Bandar Udara El Tari Kupang

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Transkripsi:

Pembentukan Hujan 1 1. Pengukuran dan analisis data hujan 2. Sebaran curah hujan menurut ruang dan waktu 3. Distribusi curah hujan dan penyebaran awan 4. Fenomena iklim (ENSO dan siklon tropis) KLIMATOLOGI

Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi Air dan kehidupan bumi : PLANET AIR planet dengan 70% permukaan berupa air air bagian penting dari mahluk hidup AIR menggerakan cuaca di dunia

Siklus Hidrologi - Pengertian siklus hidrologi Siklus hidrologi siklus/daur air dalam berbagai bentuk antara atmosfer, daratan dan lautan berperan dalam proses pembentukan cuaca dan iklim (transfer energi dan uap air)

Siklus Hidrologi - Keseimbangan air antara atmosfer lautan - daratan menjaga keseimbangan air atmosfer - daratan - lautan 2 siklus utama di bumi: 1. Siklus antar daratan dan lautan 2. Siklus antar sabuk lintang

Siklus Hidrologi - Keseimbangan air antara atmosfer lautan - daratan 4 proses siklus daratan-lautan: 1. evaporasi & transpirasi 2. presipitasi 3. aliran permukaan 4. aliran air bumi

Siklus Hidrologi - Keseimbangan air antara atmosfer lautan - daratan Sel tekanan (pressure cells) antara ekuator dgn wilayah 30 U & 30 S mentransfer panas dari ekuator ke daerah lintang tinggi

Proses Pembentukan Awan Laju penurunan suhu di atmosfer PARSEL UDARA : kantong atau kolom berisi udara dengan sifat dan karateristik yang berbeda dengan lingkungannya berperan dalam proses perpindahan energi di permukaan bumi secara vertikal dan horisontal laju penurunan suhu (teoritis) parsel udara yang naik/ turun secara adiabatik ( vol dan suhu pada Q = 0) : 1. laju pendinginan adiabatik kering (DALR) : parsel udara tak jenuh ( 10 C km -1 ) 2. laju pendinginan adiabatik jenuh (SALR) : parsel udara jenuh ( 6 C km -1 )

Proses Pembentukan Awan Laju penurunan suhu di atmosfer ELR : laju penurunan suhu lingkungan (suhu aktual) pada setiap lapisan udara bervariasi menurut waktu, tempat atau lapisan udara dengan rataan 6,5 C km -1 pengukuran pada ketinggian yang berbeda dengan pesawat / radiosonde DALR ELR

Proses Pembentukan Awan Laju penurunan suhu di atmosfer

Proses Pembentukan Awan Stabilitas atmosfer H C DALR > ELR T parsel < T lingkungan parsel > ling Pengambangan tidak terjadi Parsel udara turun Atmosfer STABIL Z 1 B E 1 Z 0 T DALR T ELR A T

Proses Pembentukan Awan Stabilitas atmosfer H C DALR < ELR T parsel > T lingkungan parsel < ling Pengambangan terjadi Parsel udara naik Atmosfer TIDAK STABIL Z 1 B Z 0 E 1 T ELR T DALR A T

Proses Pembentukan Awan Stabilitas atmosfer Z 2 Z 1 H C F B T ELR > T DALR T ELR < T SALR DALR < ELR < SALR Stabil untuk udara tak jenuh, tidak stabil untuk udara jenuh Z 0 Atmosfer TIDAK STABIL BERSYARAT A T T ELR T DALR T ELR

Proses Pembentukan Awan Stabilitas atmosfer Atmosfer TIDAK STABIL BERSYARAT

Proses Pembentukan Awan Definisi awan AWAN : kumpulan partikel air dalam bentuk butir air, kristal es atau kombinasinya Awan adalah bentuk kondensasi uap air (atau sublimasi) yang diakibatkan oleh gerakan naiknya udara di atmosfer

Proses Pembentukan Awan Mekanisme pengangkatan massa udara OROGRAFIK Gerakan udara yang dipaksa naik karena halangan topografi Hujan orografik

Proses Pembentukan Awan Mekanisme pengangkatan massa udara KONVEKSI Gerakan massa udara yang naik karena mekanisme pengangkatan udara hangat dan lembab yang disebabkan pemanasan dari permukaan bumi Hujan konvektif

Proses Pembentukan Awan Mekanisme pengangkatan massa udara FRONT Gerakan massa udara yang naik karena konvergensi dari massa udara hangat dan lembab yang bertemu dengan massa udara dingin dan kering Hujan frontal

Proses Pembentukan Awan Mekanisme pengangkatan massa udara KONVERGEN Gerakan massa udara yang naik karena mekanisme gerakan massa udara secara horisontal yang berasosiasi dengan sistem pusat tekanan rendah (siklon) Hujan siklon

Tipe-tipe Awan Penamaan awan Nama-nama awan, dapat dikelompokkan berdasarkan arti bahasa yaitu: Cirrus Stratus : berarti rambut : berarti lapisan Kumulus: berarti gumpalan Nimbus Alto : berarti awan hujan : berarti tinggi Tipe-tipe awan merupakan gabungan (kata majemuk) dari kelima nama tersebut Cumulonimbus : awan gumpalan yang menghasilkan hujan Altostratus : awan lapisan yang tinggi

Tipe-tipe Awan Klasifikasi Awan

Tipe-tipe Awan High Clouds - Cirrus, Cirrostratus, And Cirrocumulus Cirrus : halus seperti bulu, struktur berserat sering tersusun seperti pita melengkung Cirrostratus : seperti kelambu putih halus menutup seluruh angkasa, berwarna pucat, dapat menimbulkan Halo Cirrocumulus : berbentuk seperti kumpulan bulu domba

Tipe-tipe Awan Middle clouds - altostratus and altocumulus Altostratus : berbentuk seperti selendang yang tebal, berserat, berwarna ke abu-abuan Altocumulus : merupakan sekumpulan awan yang berbentuk bulat, berlapislapis, tersusun dalam pola baris, group atau gelombang

Tipe-tipe Awan Low clouds - stratus, stratocumulus, and nimbostratus Stratus : melebar seperti kabut, seringkali terbentuk dari kabut yang naik, hujan ringan Stratocumulus : berbentuk seperti gelombang lautan Nimbostratus : awan ganguang (strom clouds), tebal berbentuk tidak teratur dan menimbulkan banyak hujan

Tipe-tipe Awan Clouds with vertical dev. - cumulus and cumulonimbus Cumulus : bentuk seperti kubah dengan dasar vertikal Cumulus Congetus : Cumulus yang sudah berkembang Cumulonimbus (Cb) : cumulus yang berkembang vertikal (menara) dengan puncak melebar. Hujan badai disertai kilat dan guntur, disertai kristal-kristal es atau hail

Proses Pembentukan Hujan Moonson

Proses Pembentukan Hujan Pengertian hujan Presipitasi : semua deposit air dalam bentuk cair dan padat yang berasal dari atmosfer menuju permukaan bumi. Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi selain salju, sleet, hail

Proses Pembentukan Hujan Teori pembentukan hujan Teori tumbukan dan penggabungan (collision coalescence process) Pertumbuhan butir air terjadi pada awan hangat bersuhu > 0 C Butir air berjari-jari lebih besar jatuh dengan kecepatan terminal > dengan yang berjari-jari lebih kecil Saat jatuh, terjadi tumbukan dan penggabungan dengan butir air yang ada di sepanjang lintasan yang dilalui Butir air bertambah besar dan dapat melawan daya angkat udara, butir air jatuh sebagai hujan

Proses Pembentukan Hujan Teori pembentukan hujan Teori Bergeron-Findeisen pertumbuhan butir hujan pada awan dingin bersuhu < 0 C, supercooled water dan kristal es. butir air akan menguap dan terjadi deposisi dari butir air ke kristal es kristal es tumbuh lebih besar, jatuh melawan daya angkat udara, mencair menjadi butir hujan

Departemen Geofisika dan Meteotologi, Gedung FMIPA Wing 19 Level 4 Kampus IPB Darmaga, Bogor Indonesia 0251-8623850 - http://geomet.ipb.ac.id TERIMA KASIH