BAB I PENDAHULUAN. pengendalian. Perkembangan teknologi MEMS (Micro Electro Mechanical System)

dokumen-dokumen yang mirip
terhadap gravitasi, sehingga vektor gravitasi dapat diestimasi dan didapatkan dari pengukuran. Hasil akselerasi lalu diintregasikan untuk mendapatkan

Yuga Aditya Pramana Program Studi Teknik Elektro, Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III IMPLEMENTASI ALAT

Implementasi Sensor Fusion untuk Peningkatan Akurasi Sensor GPS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR - TE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena dengan spektrum inilah data dapat ditransmisikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENDETEKSI SUDUT DAN POSISI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 32

Pendeteksi Sikap pada Model Wahana Terbang menggunakan Inertial Measurement Unit

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dan perkembangan sistem tracking antena pada komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

I. PENDAHULUAN. UAV (Unnmaned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebuah wahana udara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alas kaki tak hanya memengaruhi penampilan seseorang, juga kesehatan.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

ERROR CORRECTION OF RATE-GYROSCOPE CALIBRATION FOR INERTIAL NAVIGATION SYSTEM ALGORITHM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan pada awal November 2006,

Pengaruh Sudut Roll Terhadap Perubahan Sudut Pitch Pada Sensor Accelerometer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Prototype Landing Gear System Dan Monitoring Pergerakan Landing Gear System

PERANCANGAN DAN REALISASI INFORMASI TIMING DAN PAGING BERBASIS FPGA BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Angin merupakan salah satu potensi sumber daya alam. Sumber daya ini

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang sangat pesat. Teknologi tersebut didukung dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah kendaraan bermotor khususnya mobil sudah semakin banyak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Sistem Air Traffic Control (ATC)

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksinya. Dalam hal ini,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. xvi

Perancangan dan Implementasi Alat Bantu Sistem Navigasi Menggunakan Modul Navigasi Berbasiskan Sistem Operasi Android

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut.

Pengembangan Prototip Sistem Pemantau Sikap Dinamik Roket Dengan Visualisasi Grafik dan Animasi Pergerakan 3D Secara Real Time

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah yang sangat luas, kekayaan alam yang

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Osiloskop merupakan alat ukur elektronika yang berfungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem

Gambar 1.1 Alat Ukur Tangki Pada PDAM (Faisal, 2011)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

metode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin

Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB III TINJAUAN MENGENAI INERTIAL NAVIGATION SYSTEM

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian. Perkembangan teknologi MEMS (Micro Electro Mechanical System) menyebabkan sensor mempunyai ukuran kecil dan mempunyai kehandalan tinggi sehingga dapat dimanfaatkan di berbagai aplikasi, salah satunya dalam Inertial Navigation System (INS). INS adalah sebuah sistem navigasi yang berbasis komputer dan beberapa keluaran dari sensor Inertial Measurement Unit (IMU). Sistem navigasi ini digunakan dalam Attitude and Heading Reference System (AHRS) untuk mengetahui informasi dan visualisasi yang akurat seperti kecepatan, ketinggian, arah dan sudut, contohnya dalam teknologi avionik dan kendaraan tanpa awak. Informasi dan visualisasi tersebut sangatlah penting karena ada kondisikondisi tertentu saat indera perasa manusia mengalami salah persepsi dalam penerbangan sehingga sangat tidak mungkin untuk mengandalkan indera perasa manusia sebagai alat bantu navigasi penerbangan. Sedangkan pada konteks kendaraan tanpa awak, peranan AHRS dibutuhkan untuk memberikan informasi dan visualisasi perilaku obyek kepada pemantau yang berada pada jarak yang tidak memungkinkan untuk melihat obyek secara langsung. Oleh karena itu diperlukan 1

2 sensor IMU yang dapat membantu dalam sistem navigasi untuk memberikan informasi dan dapat mengirimkan data ke tempat pengamatan secara kontinyu. Untuk dapat melakukan hal tersebut, terdapat beberapa sensor yang dapat digunakan dalam sistem navigasi. Sensor yang dapat digunakan dalam sistem navigasi diantaranya sensor accelerometer, gyroscope dan magnetometer. Sensor tersebut dapat mengukur percepatan, kecepatan sudut, dan kekuatan atau arah medan magnet. Implementasi dari sensor ini dapat diterapkan dalam menentukan posisi dan arah suatu obyek yang bergerak. Sehingga berdasarkan data attitude yang diterima oleh operator, dapat dibentuk informasi dan visualisasi dalam aplikasi yang dibuat di tempat pengamatan dari obyek yang diamati. 2 Identifikasi Masalah Masalah-masalah yang dapat diidentifikasi dari latar belakang di atas antara lain sebagai berikut. Keterbatasan penginderaan manusia dapat menjadi kendala ketika mengamati obyek pada jarak yang tidak bisa terjangkau. Setiap sensor memiliki kekurangan dan kelebihan dalam performansi dan memiliki batas derajat kebebasan (degrees of freedom). Permasalahan pada sensor IMU yang umum terjadi antara lain adalah ketidakmampuan processing unit untuk mengolah data dengan cepat (output data rate rendah) dan beban komputasi yang tinggi (algoritma sensor fusion yang berat).

3 3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Bagaimana cara mengetahui posisi dan arah suatu benda dengan menggunakan sensor IMU? Bagaimana cara suatu komputasi algoritma sensor fusion dapat menghasilkan informasi data dari setiap sensor. Bagaimana cara menampilkan data yang ditransmisikan oleh sensor IMU ke dalam sebuah aplikasi software dalam bentuk visualisasi grafis. 4 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Dapat mengimplementasikan sensor IMU untuk menampilkan posisi dan arah suatu benda dengan metode Inertial Navigation System. Dapat mengimplementasikan algoritma Direct Cosine Matrix, sehingga dapat mengetahui percepatan, kecepatan sudut, dan arah pada suatu obyek yang bergerak. Dapat ditampilkan dalam bentuk visualisasi grafis di aplikasi ground station.

4 5 Batasan Masalah Dalam penelitian ini diperlukan suatu batasan masalah agar tidak terlalu luas pembahasannya. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut. Modul IMU yang digunakan adalah Razor-IMU 9DoF Algoritma IMU sensor fusion yang digunakan adalah algoritma orientasi dengan representasi Direct Cosine Matrix. Aplikasi dikembangkan menggunakan bahasa pemograman C/C++ yang dikompilasi dengan perangkat lunak Processing sebagai pengolahan data dan tampilan yang dilakukan di personal komputer. 4. 6 Transmisi data dikirim melalui port USB. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa metode penelitian, baik untuk kebutuhan perancangan maupun mengumpulkan data yang kemudian dirangkum kedalam suatu bentuk penulisan yang sistematik. Di bawah ini adalah metodemetode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini. a. Studi Literatur Studi ini digunakan untuk mempelajari literatur yang bersumber dari, artikel, jurnal, serta menemukan berbagai literatur di situs-situs internet yang berhubungan dengan tema penelitian.

5 b. Perancangan Sistem Mempelajari dan meneliti spesifikasi dari sensor IMU yang akan digunakan baik dari segi hardware maupun software. c. Pengujian Alat/Instrumen Pengujian sensor accelerometer, gyroscope, magnetometer dan pengujian komunikasi data. Setelah itu dilakukan pengujian secara keseluruhan sistem untuk memperoleh data yang dapat dianalisa serta mendapatkan data yang diinginkan. d. Analisa dan Kesimpulan Mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil pengujian simulasi dan menganalisa data yang diperoleh serta menyimpulkan hasil yang diperoleh. 7 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika pembahasan yang akan diuraikan penulis dalam laporan ini terbagi dalam bab-bab yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalahan, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini memaparkan dan menjelaskan teori yang digunakan untuk penelitian tugas akhir, yaitu: AHRS (Attitude and Heading Reference System), Inertial Navigation System (INS), Inertial Navigation System (IMU), Rotasi Matrik dan

6 Sudut Euler, Direct Cosine Matrix-IMU, Komunikasi Serial, Mikrokontroler, Sensor Accelerometer, Gyroscope dan Magnetometer serta teori tentang Arduino dan perangkat lunak Processing. BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini diuraikan mengenai sensor IMU yaitu Razor IMU 9DoF meliputi konfigurasi sistem dan menjelaskan program firmware dari sensor tersebut yaitu program ardunino dan program processing. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini berisi mengenai hasil pengujian dan analisa data yang dihasilkan oleh sistem yang digunakan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian tugas akhir yang telah dilakukan.